Anda di halaman 1dari 16

KEMANUSIAN YANG ADIL

DAN BERADAB

Agnes Putri .Y (03422119010) Nisa indriyani (03422119207)


Nur Agatha sari (03422119214)
Alifia Syamsi Intani (03422119021) Urfa khasa Azzahra (03422119316)
Fia Amelia (03422119113)
Nina Aina Yasmin (03422119203)
MAKNA SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

Sila kemanusiaan yang adil dan beradab adalah sederetan kata yang merupakan suatu frase,
unsur inti sila tersebut adalah kata kemansiaan yang terdiri atas kata dasar manusia berimbuhan
ke-an. Makna kata tersebut secara morfologis berarti “abstrak” atau “hal”.
Maka sila kedua megandung cita – cita kemanusiaan yang lengkap yang bersumber pada hakikat
manusia.

Sila ke-dua Pancasila ini mengandung makna warga Negara Indonesia mengakui
adanya manusia yang bermartabat (bermartabat adalah manusia yang memiliki
kedudukan, dan derajat yang lebih tiinggi dan harus dipertahankan dengan kehidupan
yang layak), memperlakukan manusia secara adil dan beradab di mana manusia
memiliki daya cipta, rasa, karsa, niat dan keinginan sehingga jelas adanya perbedaan
antara manusia dan hewan.
Adapun makna sila ke dua antaralain :
- Mengembangkan sikap tenggang rasa
- Saling mencintai sesama manusia
- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
- Tidak semena-mena terhadap orang lain
- Berani membela kebenaran dan keadilan
- Mampu melakukan yang baik demi kebenaran
- Menjaga kepercayaan orang
- Ramah dalam bermasyarakat
Butir-butir sila ke-dua adalah sebagai berikut :
 Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antar sesama
manusia.
 Saling mencintai sesama manusia.
 Mengembangkan sikap tenggang rasa.
 Tidak bersikap semena-mena terhadap orang lain.
 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
 Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
 Berani membela kebenaran dan keadilan.
 Merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu perlu
mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
KEMANUSIAN, ADIL, BERADAB
• Pertanyaan :
Apa itu kemanusian yang adil dan beradab ?
Atas dasar apa setiap individu harus menanamkan prinsip sebagai manusia yang
beradab?
Apa makna menerapkan keadilan kepada orang lain?
Bagamana menyikapi adab dalam dunia kerja?
Sudahkan sila kedua dirasa ada dan diterapka dalam kehidupan sehari-hari?
NARASUMBER
• Narasumber 1 Guritno (bagian Sekretaris ikifa)
• Narasumber 2 Danera (Mahasiswa)
• Narasumber 3 Dedi samsul hadi RT 005
Pertanyaan no. 1

Apa itu kemanusian yang adil dan beradab ?


• Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
• Saling menghargai sesama manusia.
• Memiliki sikap tenggang rasa.
• Tidak semena-mena terhadap orang lain.
• Menjunjung nilai kemanusiaan dikeseharian dan pekerjaan.
• Melakukan kegiatan kemanusiaan.
• Merasa dirinya sebagai bagian dari umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-
menghormati dan bekerjasama.
Pertanyan no. 2

Atas dasar apa setiap individu harus menanamkan prinsip sebagai


manusia yang beradab?
• Atas dasar sikap alamiah/naluriah manusia
• Ajaran terhadap agama yang dianut
• Mempengaruhi sikap lingkungan terhadap individu manusia.
Pertanyaan no. 3

Apa makna menerapkan keadilan kepada orang lain?


• Makna Adil itu adalah memberikan kebutuhan seuai porsinya
• Adil tidak membeda bedakan seseorang
• Persamaan hak terhadap individu dianggap adil untuk sebuah lingkungan
Pertanyaan no. 4

Bagamana menyikapi adab dalam dunia kerja atau pergaulan?


• Adab membantu pergaulan di suatu tempat
• Sikap yang baik, sopan santun, saling menghormati, dan saling menghargai
menimbulkan timbal balik terhadap individu
• Manaati peraturan juga mempermudah penerapan adab baik di lingkungan
Ppertanyaan no. 5

Sudahkan sila kedua dirasa ada dan diterapkan dalam kehidupan


sehari-hari?
• Setiap individu merasa belum maksimal tentang adanya penerapan didalam kehidupan
sehari-hari. Disebabkan belum adanya kesadaran emosional dan kondisional
dilingkungan. Namun bisa dikatakan cukup baik dalam penerapannya.
KESIMPULAN TIM
• Bahwa dalam penyelenggaraan kehidupan seorang individu haruslah senantiasa
berperikemanusiaan yang adil dan beradab. Berperikemanusiaan, artinya berfikir dan
berperilaku mulia sesuai dengan kemuliaan manusla yang dimuliakan Tuhan Yang
Maha Esa. Adil artinya bersikap serta berbuat yang menjaga, menghormati dan
menghargai hak pribadi setiap warga negara. Menghormati hak azasi manusia.
Beradab, artinya berbuat yang beretika atau bertatakrama yang menghormati dan
menaati hukum-hukum yang berlaku dan memuliakan manusia. individu tidak boleh
direndahkan, dirugikan, dimiskinkan, disakiti, dihina, diperdaya atau dibohongi,
diterlantarkan, diremehkan, dimusuhi, dikekang dan ditindas. Apalagi sampai
dibiarkan dalam kebodohkan, dihilangkan atau dibunuh sebagai penerapan maklhuk
ynag beradab.
PENDAPAT TIM TENTANG PENERAPAN
SILA KE-2
Dalam lingkungan bermasyarakat
• Sila ke dua sudah terceminkan di ranah masyarakat namun keberadaanya
belum seratus persen ada.
• kemanusian yang adil dan beradab saling bersangkutan dengan sila pertama
dan kelima. Menghromati, menghargai, berlaku sopan dan santun.
• beradab diterapkan selalu berbeda di setiap daerah namun dengan satu tujuan
yang sama yakni untuk kebaikan budi luhur yang bertujuan memulikan
individu.
Dalam lingkungan pemerintahan
• Tanpa disadari namun ada, sikap pemerintah yang membedakan ras suku atau daerah
tertentu.
• Menyediakan fasilitas BPJS, Vaksin, Imunisasi sebagai penerapan kemanusian yang adil
dan beradab. Namun masih ada kesenjangan dalam penerapannya.
• Pendidikan tentang penerapan sila ke-2 atau sila lainnya dijelaskan dalam kurikulum
pendidikan. Tapi untuk menerapkan di dunia nyata tidak sebagus teori belaka.
Dalam dunia kerja
• Keadilan yang diterima setiap individu dijunjung tinggi untuk hasil kerja yang baik dan
lingkungan yang sehat. sayangnya dikenyataan dunia kerja sangat diukur pada strata
pendidikan dan harta, termaksud koneksi orang dalam.

Anda mungkin juga menyukai