Anda di halaman 1dari 4

AKHLAK BAIK DAN AKHLAK BURUK

Miftahul Haq S.H.I., M.Si


Editor : Rafi Kusuma R.S

Pengertian
• Akhlak baik disebut juga akhlak mahmudah, atau dapat juga disebut
akhakul karimah (akhlak yang mulia)
• Al-Ghazali menyebutkan bahwa perbuatan dapat dikatakan baik karena
adanya pertimbangan akal yang mengambil keputusan secara
mendesak, seperti menyelamatkan orang yang tenggelam atau yang
kecelakaaan, menolong pasien yang dalam keadaan darurat.
• Akhlak yang baik merupakan gambaran batin seseorang yang secara
tidak langsung menjadi akhlaknya
• Baik dalam bahasa Arab disebut khair, dalam Inggris good. Baik
berarti sesuatu yang ; 1) mencapai kesempurnaan, 2) menimbulkan rasa
keharuan dalam kepuasan, kesenangan persesuaian, 3) mempunyai
nilai kebenaran atau nilai yang diharapkan dan memberikan kepuasaan,
4) sesuai dengan keinginan, dan 5) mendatangkan rahmat, memberikan
persaan senang dan bahagia, dihargai secara positif

Keutamaan Akhlak yang Baik


1. Mencari hikmah, hikmah adalah keutamaan yang lebih baik. Hikmah
yang dimiliki seseorang adalah ketika seseorang ingin mencapai
kebenaran dan terlepas dari kesalahan
2. Bersikap berani, sikap dapat mengendalikan kekuatan amarahnya
dengan akal untuk lebih baik. Seorang pemberani biasanya suka
menolong dan suka dikritik.
3. Bersuci diri, mampu mengendalikan syahwatnya dengan akal dan
agamanya. Orang bersih diri akan memiiki sifat pamalu dan sabar.
4. Berlaku adil, dapat membagi dan memberi hak sesuai fitrahnya,
mampu menahan amarah dan syahwatnya untuk menadapatkan hikmah
dari peristiwa yang terjadi.

A. Akhlakul Karimah dan Iman


Akhlaq al-karimah merupakan perilaku dan kebiasaan positif yang
dilakukan tanpa melalui proses pertimbangan dan pemikiran. Perilaku
dan kebiasaan ini lahir dari kebersihan hati sanubari yang telah
dicerahkan oleh iman dan pelaksanaan ibadah.
Akhlaqul
Ibadah
Karimah

Iman

Bentuk-bentuk Akhlak yang Baik


1. Sabar
• Sabar berarti menahan dan mengekang (secara bahasa), lawannya
putus asa
• Menahan diri dari sesuatu yang tidak disukai karena mengharap
ridlo Allah SWT
• Menahan diri untuk tidak mengeluh karena musibah atau derita
yang dialaminya kecuali kepada Allah SWT
• Menjauhi perbuatan yang menyalahi perintah Allah, tenang ketika
menghadapi musibah dan menampakkan kekayaan diri ketika
dalam keadaan fakir
• Sabar bersifat aktif
• Sabar ini merupakan ciri khas manusia

Macam-macam sabar:
 Sabar menerima cobaan hidup (al-Baqarah: 155-157)
 Sabar dari keinginan hawa nafsu (Al-Munafiqun: 9)
 Sabar dalam taat kepada Allah (Mariam: 65)
 Sabar dalam berdakwah (Luqman: 17), dalam
perang/menjalankan tugas, dan dalam pergaulan

Faktor yang mempengaruhi munculnya sabar


 Syaja’ah (berani)
 Al-Quwwah (kekuatan)
 Sadar dalam melakukan sesuatu
2. Shidiq (Benar)
• Seorang muslim dituntut untuk benar dalam hati, benar dalam
perkataan, dan benar dalam perbuatan. Lawan benar adalah
dusta/bohong (al-kadzib)
• Benar hati apabila hati dihiasi iman kepada Allah dan bersih dari
penyakit hati
• Benar perkataan apabila semua yang diucapkan adalah kebenaran
bukan kebatilan
• Benar perbuatan apabila semua yang dilakukan sesuai syari’at
Islam

perkataan

Kenyataan
pergaulan
(senyatanya)

Bentuk
Shidiq

janji kemauan

3. Amanah
• Amanah artinya dapat dipercaya, seakar kata dengan iman
• Sifat amanah lahir dari kekuatan iman
• Bentuk amanah; 1) memelihara titipan dan mengembalikan
seperti semula, 2) menjaga rahasia, 3) tidak menyalahgunakan
jabatan, 4) menunaikan kewajiban dengan baik, dan 5)
memelihara semua nikmat yang diberikan Allah

Akhlak yang Buruk


• Akhlak buruk disebut juga dengan akhlak madzmumah (tercela)
• Perangai atau tingkah laku pada tutur kata yang tercermin dalam diri
manusia, cenderung melekat yang tidak menyenangkan orang lain
• Tingkah laku kejahatan, kriminal, perampasan hak. Sifat ini ada pada
semua manusia sejak lahir dan akan muncul bila ditumbuhkan melalui
lingkungan maupun pendidikan. Namun, secara fitrah manusia akan
menyukai akhlak baik
• Sifat yang tercela, melanggar norma-norma kehidupan sehari-hari,
menyebabkan orang lain tidak senang, memberikan ketidakpuasan
dan ketidaknikmatan bagi orang lain, tidak sesuai keinginan dan
harapan, dinilai negatif
• Seseorang yang melakukan akhlak tercela maka dapatkan dikatakan
dia berdosa karena melanggar perintah Allah
• Makna dosa (adz-dzanb, al-istm, al-jurm, dan al-ma’syiyah) adalah
melakukan sesuatu yang dilarang, meninggalkan sesuatu yang
diperintahkan
• Jika agama menetapkan suatu sanksi di dunia atas suatu dosa maka
hal itu disebut jinayah (perkara perdata) dan orang yang
melakukannya harus terkena sanksi

Dosa kecil Dosa Besar


Keluar dari batas minimal Dosa-dosa yang disertai
dosa besar, diluar dua oleh Allah ancaman
hadd (hukuman dunia & siksaan yang besa,
akhret), larangan tidak kutukan, ancaman api
disertai kutukan, siksaan neraka, dll
dll

Contoh: Contoh:
meludah di kelas, Syirik, durhaka, dusta,
berteriak-teriak di kelas, zina, mencuri, dan lain-lain
buang sampah sembarang,
dll

Bentuk-bentuk Akhlak yang Buruk


1. Putus asa
2. Dusta/Bohong
3. Khianat/tidak dapat dipercaya

Anda mungkin juga menyukai