MAKALAH
DISUSUN OLEH :
Kelompok 9
Kelas A Kelas C
1. Ira Meliani (202151032) 1. Vielda Luthfiyah (202151087)
2. Vina Apriatni (202151035) 2. Neng Komariah (202151095)
3. Hadi Sopandi (202151038)
Kelas B Kelas D
1. Usi Nurfitriyani (202151043) 1. Ellita Destriani (202151123)
2. Dini Khairunisa (202151044) 2. Rosi Rosdiana (202151130)
3. Dhea Fania (202151045) 3. Arista Maharani (202151135)
4. Raeynisa Nur (202151046) 4. Vina Salsabila (20215114)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Islam dan Kebangsaan ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 4
1. Latar Belakang ....................................................................................................... 4
2. Rumusan Masalah ...................................................................................... ......... 4
3. Tujuan Masalah ...................................................................................................... 4
1. Latar Belakang
Tujuan akhir pendidikan Islam terletak dalam perwujudan ketundukan yang
sempurna kepada Allah, baik secara pribadi, komunitas, maupun seluruh umat manusia.
Secara analitis, tujuan pendidikan Islam yang ingin diwujudkan tampak pada tujuan akhir
(ultimate aims of education) (Azra, 2002: 57).
Hal tersebut seirama dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang
beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani, dan rohani, kepribadian yang mantap
dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan kebangsaan (Hasbullah, 2005; 50.
Salah satu perwujudan nilai – nilai tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
adalah dengan cara menjaga bangsa dan negara Republik Indonesia ini dari ancaman,
tantangan dan gangguan dari dalam maupun luar.
2. Rumusan Masalah
1. Apa maksud dari cinta tanah air?
2. Bagaimana bela negara dalam islam?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud dari cinta tanah air
2. Untuk mengetahui bela negara dalam islam?
BAB II
PEMBAHASAN
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang
yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang Berlaku adil.” (QS. Al Mumtahanah : 8)
Cinta tanah air bukan hanya syariat dari Nabi Muhammad saw. saja tapi bersifat
universal dan diajarkan oleh para utusan Allah Swt., sebagai contoh dalam Alquran
disebutkan :
َّوارْ ُز ْق ٰا ِمنًا بَلَ ًدا ٰه َذا اجْ َعلْ َربِّاجْ َعلْ َربِّ اجْ َعاْل ِ ب ْٰر ٖه ُم قَا َل َواِ ْذ
هّٰللا
ِ ب َو ْاليَ ْو ِم ِ ِم ْنهُ ْم ٰا َم َن َم ْن الثَّ َم ٰر
ت ِم َن اَ ْهلَ ٗه ِ ااْل ٰ ِخ ۗ ِر
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekah) ini negeri
yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara
mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,”(Q.S. Al – Baqarah [2]: 126)
Ayat ini menjelaskan bahwa Nabi Ibrahim berdoa untuk tanah airnya sebagai berikut:
1. Menjadi negeri yang aman sentosa
2. Penduduknya dilimpahkan rezeki
3. Penduduknya Iman kepada Allah dan hari akhir
Ini menunjukkan Nabi Ibrahim a.s. adalah seorang yang begitu mendalam cintanya
terhadap tanah airnya. Secara operasional cinta tanah air dalam konsep Islam tertuang dalam
Habbul Wathan Iman yaitu Cinta Tanah Air sebagian dari Iman. Dalam tataran praktik di
Indonesia adalah dengan menanamkan nilai – nilai nasionalisme.
Adapun nilai – nilai nasionalisme yang harus ditumbuhkan dalam setiap individu
Warga Negara Indonesia adalah sebagai berikut :
Nilai rela berkorban
Aturan jiwa atau semangat bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan baik dari
dalam maupun luar
Nilai persatuan dan kesatuan
Disatukannya beraneka corak yang bermacam – macam menjadi satu kebetulan.
Bermacam agama, suku bangsa dan bahasa yang dipergunakan mudah memberi
kesempatan timbulnya kekerasan
Nilai harga menghargai
Sebagai bangsa yang berbudaya, bangsa Indonesia sejak lama telah menjalin
hubungan dengan bangsa lain atas dasar semangat kekeluargaan
Nilai kerja sama
Nilai kerja sama ini merupakan aktivitas bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari –
hari suka bekerja sama atas dasar semangat kekeluargaan
Nilai bangsa menjadi bangsa Indonesia
Nilai ini sangat diperlukan dalam melestarikan NKRI, perasaan bangga ini harus
tumbuh secara wajar dan jangan dipaksakan
e. Hadist Riwayat Bukhari "orang mukmin bagi orang mukmin lainnya bagaikan sebuah
bangunan yang bagian-bagiannya saling menguatkan“
f. Hadist Riwayat Bukhari "mengindahkan dan taat adalah (wajib) atas orang Islam baik dia
senang atau tidak, selagi tidak diperintahkan berbuat durhaka. jika diperintahkan
kepada yang durhaka maka tidak harus menghindarkan dan taat“
g. Hadist Riwayat Abu Daud "sebaik-baik kalian adalah pembela negaranya selama
pembelaannya bukan dosa tapi pembelaan negara karena fanatisme buta apalagi
menimbulkan sikap superioritas dan pelecehan. Nabi mengistilahkan hal itu dengan asabiah
yang diharamkan"
Wujud dari kegiatan dalam negara dapat berupa ketaatan kepada pemimpin yang
dalam istilah Islam disebut ulul amri adalah orang yang disalahin tanggung jawab untuk
mengurusi persoalan-persoalan suatu kaum. Seorang ulil amri yang menyerukan kita untuk
Amar ma'ruf nahi mungkar untuk menegakkan agama Allah maka harus kita laksanakan
Pembahasan tentang muqasid al-syariah secara khusus sistematis dan jelas dilakukan oleh
al sapi di dalam kitabnya kamu alfa kodya secara tegas mengatakan bahwa tujuan utama
allah menetapkan hukum hukumnya adalah untuk terwujudnya maslahat hidup manusia
baik dunia maupun di akhirat. Tujuan tersebut hendak dicapai melalui taklif yang
pelaksanaannya tergantung pada pemahaman sumber hukum utama yaitu Alquran dan
hadis dalam rangka mewujudkan kemaslahatan di dunia dan di akhirat dasarkan penelitian
ushuliyyin ada 5 unsur pokok yang harus dipelihara dan diwujudkan yaitu menjaga
agama ,jiwa, akal ,keturunan dan harta.
Dalam konteks bela negara menjaga dan memelihara negara merupakan kebutuhan yang
bersifat esensial bagi kehidupan manusia, kebutuhan yang esensial itu karena apabila
negara tidak kondusif akan menyebabkan terganggunya eksistensi agama, jiwa,
akal ,keturunan dan harta bagi warga negara
kegiatan bela negara dapat dilakukan oleh setiap orang begitupun bagi seorang
mahasiswa.membela negara tidak harus dalam wujud perang tetapi sebagai mahasiswa bisa
diwujudkan dengan cara lain seperti:
e. Belajar dengan tekun semua bidang kajian yang dapat dimanfaatkan untuk
memakmurkan bangsa dan Negara
f. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kesempatan seperti bela diri Pramuka
resimen maha Warman dan lainnya
Bela negara ditunjukkan untuk mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ancaman
tantangan hambatan dan gangguan pada NKRI (negara kesatuan Republik Indonesia).
Beberapa jenis atau macam ancaman dan gangguan pertahanan dan keamanan Negara :
1. Kenakalan remaja
7. Perusakan lingkungan
A. Kesimpulan
Rasa kebangsaan tidak dapat dinyatakan adanya tanpa dibuktikan oleh
patriotisme dan cinta tanah air. Cinta tanah air tidak bertentangan dengan prinsip Agama
Islam, bahkan Alquran dan praktik sunah Nabi Muhammad saw. sangat jelas
memerintahkan hal ini. Setiap Warga Negara Indonesia yang beragama Islam harus
mencintai tanah air sebagai ruang hidup dalam menjalankan kehidupannya yang selalu
mendapat ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Bela artinya suatu tindakan
menolong, membantu, menjaga, atau memperbaiki. Negara adalah wilayah yang
memiliki kedaulatan penuh untuk menyelenggarakan suatu pemerintahan. Bela negara
adalah suatu tindakan menolong membantu menjaga memperbaiki suatu wilayah dari
berbagai macam permasalahan yang mengancam wilayah tersebut.
Wujud dari bela negara adalah mematuhi pemimpin, yang dalam
Islam disebut dengan Ulul Amri. Disebut Ulul Amri jika pemimpinnya
menyerukan kepada kita untuk Amar Makruf Nahi Mungkar.
B. Saran
Sebagai Mahasiswa sudah seharusnya kita mencintai tanah air dan
membela negara. Namun, bela negara di sini bukan hanya tentang peperangan saja,
tapi bisa diwujudkan dengan dalam beberapa cara, contohnya ikut serta membantu
korban bencana. Tidak hanya itu saja, bela negara juga dapat kita terapkan di
kehidupan sehari-hari, misalnya belajar dengan tekun. Dengan belajar secara tekun,
diharapkan mahasiswa mampu memakmurkan bangsa dan negara.
DAFTAR PUSTAKA
Azra, Azyumardi, (2002). Pendidikan Islam: Transisi dan Modernisasi Menuju Melenium
Baru, Ciputat: Logos Wacana Ilmu.
Djojomartono, Moeljono. (1989). Jiwa Semangat dan Nilai – Nilai Perjuangan Bangsa
Indonesia, Semarang: IKIP Press.