Anda di halaman 1dari 26

ِ ‫عل َيْك ُْم َورـ ْح َم ُة‬

‫الله َوبَ َرك َاتُ ُه‬ َ ‫الَسال َ ُم‬


َّ‫ّـ‬
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA
Dosen : Dra. Hj. Nani Mukharomah, M.MPd

KELOMPOK 5 1A TLM

AULIA DWI SHOLIHAH (P17334120014)


DELIA LISTRIANA G.H (P17334120020)
FAKHRY CHANDRA (P17334120028)
IYANG NURI AZIZAH (P17334120036)
KURNIATUNNISA (P17334120038)
LUTFI LATIFAH F (P17334120039)
MIF TAHUL KHAIRAT (P17334120043)
SYARIAH,FIQIH, DAN
HUKUM ISLAM
HUKUM ISLAM
Hukum (etimologi)  (bahasa Arab) dari kata “ha-ka-ma” , dari kata
tersebut munculah:

1. Al Hikmah (Kebijaksanaan)

2. Al – Hukmah (Kendali atau Kekangan)


MAKNA HUKUM
Hukum dari kata “ha-ka-ma” bermakna:

1. Mencegah atau menolak


• Aturan yang dapat mencegah kezaliman.

2. Qadla wa fashshala
• Sesuatu yang dapat memutuskan/menetapkan atau menyelesaikan
masalah (al-Fayumi)
Seperangkat peraturan tentang tindak
Hukum tandukatau tingkah laku yang diakui oleh
suatu negara atau masyarakat yang berlaku
dan mengika untuk seluruh anggotanya.

Peraturan yang dirumuskan wahyu


Allah dan sunnah Rasul tentang tingkah
laku (perbuatan) Mukallaf (orang yang Hukum Islam
telah dibebani kewajiban yang diakui
dan diyakini berlaku mengikat bagi
semua pemeluk agama islam.
(T.M Hasbi Ash-Shiddiqy)
RUANG LINGKUP
HUKUM ISLAM

1. 2.
Ibadah Muamalah

3. 4.
Jinayah Siyasah

5. 6.
Peraturan
Akhlak Lain
SUMBER HUKUM ISLAM
(MASHADIR AL- AHKAM)

Al - Quran Hadist
TUJUAN HUKUM ISLAM
1. Merealisasikan kemaslahatan manusia.
2. Menghindarkan kemadharatan
Pemeliharaan Agama (Hifdz ad-Din)

Pemeliharaan Jiwa/Nafsu (Hifdz an-Nafs)

Pemeliharaan Akal (Hifdz al-’Aql)

Pemeliharaan Keturunan (Hifdz an-Nasl)

Pemeliharaan Harta dan Kehormatan (Hifdz al-Mal wa al-’Ardh)


PRINSIP – PRINSIP HUKUM ISLAM

3. Berangsur angsur
1. Meniadakan 2. Menyedikitkan
dalam menetapkan
Kesempitan (Nafy beban (Taqlil at-
hukum (at-Tadarruj
al-Harj). Takaalif).
fi at-Tasyri’).

4. Sejalan dengan
5. Mewujudkan
kemaslahatan
keadilan yang
manusia (Shalih
merata.
al-’Ibad).
APA ITU HUKUM ISLAM ?

HUKUM ISLAM

SYARIAH
ISLAM FIQIH
SYARIAH ISLAM
1. Secara literal
• Mawrid al-Ma’ (sumber mata air).

2. Secara Terminologi
• Sistem yang mengatur hubungan antara Allah, diri sendiri dan
sesamanya. (Mahmud Syaltut, al-Islam Aqidatan wa Syari’atan)
2. Secara Etimologi
 kata syariat, (dalam bahasa Arab, aslinya, (syarî’ah/ ‫ة‬#‫ريع‬##‫) ش‬berasal dari
kata (syara’a / ‫رع‬##‫ ) ش‬yang berarti jalan menuju mata air.
Dalam istilah Islam, syari’ah berarti jalan besar untuk kehidupan
yang baik, yakni nilai-nilai agama yang dapat memberi petunjuk bagi
setiap umat manusia. Firman Allah dalam surat al-Jaatsiyah ayat 18:
“kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariah (peraturan)
dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariah itu dan janganlah kamu
ikuti hanya nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.”
Menurut istilah ialah : hukum-hukum dan  aturan yang Allah
syariatkan buat hambanya untuk diikuti dan hubungan mereka sesama
manusia
Kata syariat dalam beberapa ayat Al-Qur’an mengandung arti jalan
yang lurus dan jelas menuju kebahagiaan hidup. Pengertian ini
menurut para ahli, identik dengan pengertian agama (al-din/‫ل ّدين‬##‫ا‬.)
Syaria’ah adalah ketentuan.Ketentuan Allah Swt.
yang mengatur dilaksanakannya atau tidak
dilaksanakannya suatu perbuatan seseorang baik
yang menyangkut ibadah dalam arti kata khusus
atau ibadah dalam arti kata lua.
SUMBER SYARIAT ISLAM
Al-
Quran
Hadi
st
Ra’
yu
RUANG LINGKUP SYARIAT ISLAM

2. 3.
1. Ibadah Muamala Munakah 4. jinayat
h at
7.
5. Siyasa 6. Akhlak Peraturan
Lain
KLASIFIKASI DAN PELAKSANAAN
SYARIAH ISLAM
1. Yang Termasuk Wajib (Ijab)

2. Kelompok Haram

3. Kelompok Sunnah

4. Kelompok Makruh

5. Kelompok yang Diizinkan (Ibadah)


MENGAPA MANUSIA MEMBUTUHKAN
SYARIAT ALLAH SWT ?
Karena manusia diciptakan oleh Allah Swt. (Manusia
sebagai makhluk)
Karena manusia akan mati dan dimintai
pertanggungjawaban oleh Allah di Akhirat (Hisab)
Maka, Syariat Allah bagi manusia di dunia merupakan
penjelas dan penghubung antara apa yang akan
dipertanggungjawabkan dan bagaimana konsekuensi
pertanggungjawaban diterima atau ditolak oleh Allah.
FIQIH

Menurut bahasa, “Fiqih” berasal dari kata “faqiha yafqahu-faqihan” yang berarti
mengerti atau paham. Paham yang dimaksudkan adalah upaya aqilah dalam
memahami ajaran-ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Sedangkan menurut istilah fiqih yaitu apa yang dipahami oleh mujtahid atas dalil-
dalil samawi dan bagaimana hukumnya ketika diterapkan pada realitas kehidupan
pada suatu zaman dan tempat.

Secara terminologi Al-Quran dan sunnah, Fiqih adalah pengetahuan yang luas
dan mendalam mengenai perintah-perintah dan realitas Islam dan tidak memeiliki
relevansi khusus dengan bagian ilmu tertentu. Akan tetapi, dalam terminology
ulama, istilah fiqih secara khusus diterapkan pada pemahaman yang mendalam atas
hukum-hukum Islam.
pengertian yang dikemukakan oleh para ulama fikih sesuai dengan masanya
(sesuai dengan perkembangan arti fikih tersebut), yaitu:
Menurut Imam Abu Hanifah, fikih adalah ma'rifat an-nafs ma laha wa ma
'alaiha (pengetahuan tentang diri terhadap segala yang berkaitan dengan akidah
maupun amaliyah). Definisi meliputi aqidah, akhlak, ibadah dan mu'amalah.
Menurut Imam Syafi'i, fikih adalah ilmu/pengetahuan tentang hukum-hukum
syara’ yang 'amaliyah yang diperoleh dari dalil-dalil yang terperinci. Menurut
al-Baji, fikih itu adalah ilmu/pengetahuan tentang hukum-hukum syara'.
 Imam Haramain mendefinisikan fikih sebagai ilmu/pengetahuan tentang
hukum-hukum taklif.
Imam Al-Amidi menjelaskan bahwa fikih merupakan pengetahuan (ilmu)
tentang hukum syara' yang dihasilkan dengan nazar dan istidla. f. Fathi ad-
Duraini menyatakan bahwa fikih merupakan suatu upaya memperoleh hukum
syara’ melalui kaidah dan metode ushul fikih.
- Al-Qur’an
- As-sunnah
Disepakati
- Ijma’
- Qiyas
Sumber Ilmu -Al-Mahoolih al-mursalah
Fiqih -Al-Istihsan
-Saddu adz-dzaroo-I
-Mahkum alaih dan
mahkum fiih
Tidak Disepakati -Syaru’man qolblana dan
saddu dzariah
-Mashlahah
-Istishab
-Irf
-Mahzab sahabi
KARAKTERISTIK ILMU FIQIH

1. Kembali pada wahyu ilahi


2. Didorong oleh pelaksanaan akidah &
akhlak
3. Menerima Perkembangan zaman
4. Pembalasan ilmu fiqih adalah akhirat
5. Berasal dari dalil Al-Qur’an, As-sunnah,
Ijma’ dan Qiyas.
RUANG LINGKUP FIQIH

1.Ibadah
2. Muamalah
3. Munakahat
4. Uqubah
PERBEDAAN SYARIAH,FIQIH, DAN
HUKUM ISLAM

1. Hukum Islam  sebenarnya tidak lain dari pada fiqh islam atau syariat
Islam.
2. Syariat : Bawa syari’at, yang dimaksud adalah  wahyu Allah dan  sabda
Rasulullah, merupakan dasar-dasar hukum yang ditetapkan Allah
melalui Rasul-Nya.
3. Fiqh artinya faham atau pengertian., dapat juga dirumuskan sebagai
ilmu yang bertugas menentukan dan menguraikan norma-norma dasar
dan ketentuan-ketentuan umum yang terdapat di dalam al-Qur’an dan
hadist.
PERSAMAAN SYARIAH,FIQIH, DAN
HUKUM ISLAM

Fiqh adalah aturan yang baru diterapkan pada zaman nabi Muhammad
dan setelahnya, dan sebelumnya belum pernah ada istilah fiqh di masa nabi-
nabi sebelumnya. Syariat adalah aturan Allah yang telah diterapkan sejak
nabi terdahulu Adam, As. Hingga sekarang dan berlaku sangat umum.
Sedangkan Hukum Islam adalah istilah dalam bahasa Indonesia dari Syariat
dan Fiqh. Hukum Islam lebih ditekankan kepada analisis suatu peristiwa
pada dasar hukum al-Qur’an dan as-Sunnah.
KESIMPULAN
Fiqh, Syariat, dan Hukum Islam, seyogyanya adalah satu pengertian yang sama. Hanya ada
sedikit perbedaan pada penerapan dan pembagiannya. Ketiganya juga memiliki peran masing-
masing dalam penerapannya di kehidupan manusia.

Hukum Islam  sebenarnya tidak lain dari pada fiqh islam atau syariat Islam, yang diterapkan
sesuai dengan kebutuhan  masyarakat yang bersumber kepada al-Qur’an As-Sunnah dan Ijmak para
sahabat dan tabi’in.
Hukum islam lebih umum dari pada kedua kata lainnya, karenaapabila berupa hukum-hukum
qath’i dinamakan dengan syari’ah.Sedangkan bila berupa hukum yang dzanni maka dinamakan
dengan fikih.
Syari’ah merupakan isi yang sebenarnya dari wahyu (al-Qur’an dan al-Sunnah). Sedangkan fikih ialah
ilmu yang menerangkan hukum-hukum syariat Islam yang diambil dari dalil-dalilnya yang
terperinci.Hukum Islam adalah aturan-aturan yang datang dari Allah SWTmelalui perantara para
rasul-Nya yang berupa hukum-hukum yang qath’i (syariah) dan juga yang bersifat dzanni yaitu fikih.
‫‪Sekian dan Terima Kasih ‬‬
‫س َال ُم‪َ 9‬علَ ْي ُك ْم‪َ 9‬و َر ْح َم ُة ِ َ‬
‫هللا‪99‬وبَ َر َكاتُ ُه‪9‬‬ ‫َو لا‪َّ 99‬‬

Anda mungkin juga menyukai