PERSPEKTIF PANCASILA
1. MAKNA HAM
HAM merupakan pemberian dari Tuhan
Miriam Budiardjo membatasi pengertian hak-hak asasi manusia sebagai hak yang
dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan
kelahiran atau kehadirannya di dalam masyarakat
Di Indonesia, HAM diatur dalam UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM
Jan Materson dari Komisi HAM PBB dalam Teaching Human Right United
Nations, menegaskan bahwa hak asasi manusia adalah hak-hak yang ada pada
setiap manusia yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia,
sehingga HAM memiliki 2 makna yaitu merupakan hak alamiah (hak yang sesuai
kodrat manusia) dan juga merupakan instrument untuk menjaga harkat dan
martabat manusia
2. Makna KAM
Kewajiban secara sederhana dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang harus
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, kewajiban asasi dapat diartikan
sebagai kewajiban dasar setiap manusia. Ketentuan pasal 1 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor
39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menyatakan, kewajiban dasar manusia adalah
seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksananya
dan tegaknya hak asasi manusia
■ Hak dan kewajiban asasi merupakan dua hal yang saling berkaitan. Keduanya memiliki
hubungan kausalitas atau hubungan sebab-akibat.
1. Penegakan melalui pencegahan seperti dibuatnya peraturan, lembaga, dan adanya sosialisasi
tentang HAM
■ Mengembangkan kondisi kondusif bagi pelaksanaan HAM sesuai dengan Pancasila, UUD
1945, dan Piagam PBB serta deklarasi universal HAM.
b. Fungsi penyuluhan.
■ Kerjasama dengan organisasi, lembaga atau pihak lain, balk tingkat nasional, regional,
maupun internasional dalam bidang hak asasi manusia.
c. Fungsi pemantauan.
■ Pengamatan pelaksanaan hak asasi manusia dan penyusunan laporan hasil pengamatan
tersebut;
■ Penyelidikan dan pemeriksaan terhadap peristiwa yang timbul dalam masyarakat yang
patut diduga terdapat pelanggaran hak asasi manusia;
■ Pemanggilan kepada pihak pengadu atau korban maupun pihak yang diadukan untuk
dimintai atau didengar keterangannya;
■ Pemanggilan saksi untuk diminta dan didengar kesaksiannya, dan kepada saksi pengadu
diminta menyerahkan bukti yang diperlukan;
■ Pemanggilan terhadap pihak terkait untuk memberikan keterangan secara tertulis atau
menyerahkan dokumen yang diperlukan sesuai dengan aslinya dengan persetujuan
Ketua Pengadilan;
d. Fungsi Mediasi
■ Penyelesaian perkara melalui cara konsultasi, negosiasi, konsiliasi, dan penilaian ahli;
■ Pemberian saran kepada para pihak untuk menyelesaikan sengketa melalui pengadilan;
■ Penyampalan rekomendasi atas sesuatu kasus pelanggaran hak asasi manusia kepadà
Pemerintah untuk ditindak lanjuti penyelesaiannya;
Upaya Lainnya:
■ Pembentukan KPAI