PENGKARBITAN PISANG
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena, atas
asung kertha wara nugrahanya kami dapat menyelesaikan pembuatan “Laporan Pratikum
Kimia” ini. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai acuan atau petunjuk bagi
pembaca. Harapan kami semoga makalah ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan
atau petunjuk bagi para pembaca.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………2
Daftar Isi………………………………………………………………………………………….3
Bab I Pendahuluan
1.3 Tujuan....................................................................................................................................4
Bab II
2.5 Pembahasan................................................................................................................................6
2.6 Kesimpulan...............................................................................................................................7
Bab III
3.1 Lampiran..................................................................................................................................8
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
- Untuk mengetahui pengertian pisang dan karbit.
- Untuk mengetahui proses pengkarbitan pisang.
4
BAB II
2.1 LANDASAN TEORI
A. PISANG
Pisang adalah buah yang tersusun dalam tandan dengan kelompok – kelompok
tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit bewarna
kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, atau
bahkan hitam. Rasanya yang manis membuat banyak orang senang mengkonsumsi buah
ini. Kandungan buah pisang sangat banyak, terdiri dari mineral, vitamin, karbohidrat,
serat, protein, lemak dan lain-lain.
Karbit atau kalsium karbida adalah senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang pada
suhu kamar berbentuk gas. Karbit adalah senyawa kimia dengan rumus kimia “CaC 2”.
Senyawa murninya tidak berwarna, tetapi kalsium karbida yang biasanya digunakan
berwarna abu-abu atau coklat dengan kandungan CaC 2 hanya sekitar 80-85%. Karbit ini
digunakan dalam proses las karbit dan juga dapat mempercepat pematangan buah. Karbit
dengan senyawa CaC2 bila terkena air atau uap yang mengandung air akan menghasilkan
asetilin, maka buah jadi cepat matang. Tetapi dengan syarat gas ini harus tertutup, bukan
ditempat terbuka proses tersebut menghasilkan gas yang disebut etilin. Persamaan reaksi
kalsium karbida dengan air adalah CaC 2+2H2O-C2H2+Ca(OH). Pada proses karbit,
asetilin yang dihasilkan kemudian dibakar untuk menghasilkan panas yang diperlukan.
Alat :
1. Pisau
2. Tali
3. Kardus
Bahan :
1. Pisang
2. Daun pisang
3. Karbit
4. Air
5
2.3 CARA KERJA
1. Siapkan besek atau kardus
2. Lalu diatas besek atau kardus dialasi dengan daun pisang
3. Masukan karbit kemudian diperciki air
4. Setelah itu tutup lagi dengan daun pisang
5. Lalu masukan pisang diatasnya
6. Kemudian tutup lagi dengan daun pisang
7. Tutup kardus dan ikat dengan tali
2.4 HASIL PRAKTIKUM
2.5 PEMBAHASAN
Selama pematangan, buah mengalami beberapa perubahan nyata terhadap
warna kulit, tekstur, dan bau yang menunjukan terjadi perubahan dalam
susunannya. Proses pematangan pada buah pisang ditandai dengan lunakmya
daging buah. Hal ini disebabkan oleh perombakan protopektin yang tak larut
menjadi praktin yang larut. Dari data tersebut ternyata selama proses pematangan
buah pisang, terjadi kenaikan kadar gula dan penurunan kadar tepung. Warna
kematangan buah juga mengalami perubahan yaitu yang pertama hilangnya warna
hijau menjadi warna kuning. Menguningnya buah pisang terjadi karena hilangnya
klorofil tanpa atau hanya sedikit pembentukan zat karotenoid secara murni.
Pematangan juga biasanya meningkatkan jumlah gula-gula sederhana
menjadi rasa manis, penurunan asam organik dan senyawa-senyawa fenolik yang
mengurangi rasa sepat dan asam, dan kenaikan zat-zat atsiri yang memberi flavor
yang khas.
6
2.6 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik setelah melakukan percobaan ini adalah
karbit dapat mempercepat laju pematangan pada buah pisang. Berdasarkan hasil
eksperimen diketahui, bahwa selang waktu yang diperlukan untuk pematangan
buah pisang menggunakan karbit lebih cepat dari pada tidak menggunakan karbit.
Semalkin banyak karbit yang diberikan pada proses pematangan buah pisang maka
semakin cepat pula proses pematangan buah tersebut.
7
BAB III
3.1 LAMPIRAN
Bahan :
8
Alat :
9
Cara kerja :
10
11
12
13
14
Pengkarbitan hari ke- 1:
15
Pengkarbitan hari ke- 3 :
16