Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGKARBITAN PISANG

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena, atas
asung kertha wara nugrahanya kami dapat menyelesaikan pembuatan “Laporan Pratikum
Kimia” ini. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai acuan atau petunjuk bagi
pembaca. Harapan kami semoga makalah ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan
atau petunjuk bagi para pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk dan isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami
mengharapkan para pembaca untuk memberikan masukkan – masukkan yang
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Semarapura, 9 September 2019

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………2

Daftar Isi………………………………………………………………………………………….3

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………….4

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………4

1.3 Tujuan....................................................................................................................................4

Bab II

2.1 Landasan Teori...........................................................................................................................5

2.2 Alat dan Bahan...........................................................................................................................5

2.3 Cara Kerja..................................................................................................................................6

2.4 Hasil Pratikum...........................................................................................................................6

2.5 Pembahasan................................................................................................................................6

2.6 Kesimpulan...............................................................................................................................7

Bab III

3.1 Lampiran..................................................................................................................................8

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


  Pisang merupakan salah satu komoditi hortikultura yang disukai oleh penduduk
Indonesia, hampir disemua daerah memiliki tanaman pisang dengan spesifikasi
tersendiri. Pisang biasanya dipanen sebelum matang dengan tingkat kematangan
tertentu dan berbagai pertimbangan pemasaran. Pemanenan buah yang akan
dipasarkan dengan jarak jauh umumnya pada tingkat kematangan 75-80% dengan
ciri-ciri sudut -sudut pada pisang masih tampak jelas, sedangkan untuk pemasaran
jarak dekat dipanen dengan tingkat kematangan 85-90% dengan ciri-ciri sudut buah
berkembang penuh walaupun sudut buah masih tampak nyata (Pantastico, 1993).
Buah pisang yang dipanen pada tingkat kematangan 75-90% biasanya
diberikan  bahan pemacu pematangan agar buah pisang dapat dipasarkan dengan
tingkat kematangan penuh sehingga harga jual pisang menjadi tinggi.

1.2 Rumusan Masalah


- Apa yang dimaksud dengan pisang dan karbit?
- Bagaimana proses pengkarbitan pisang?

1.3 Tujuan
- Untuk mengetahui pengertian pisang dan karbit.
- Untuk mengetahui proses pengkarbitan pisang.

4
BAB II
2.1 LANDASAN TEORI
A. PISANG

Pisang adalah buah yang tersusun dalam tandan dengan kelompok – kelompok
tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit bewarna
kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, atau
bahkan hitam. Rasanya yang manis membuat banyak orang senang mengkonsumsi buah
ini. Kandungan buah pisang sangat banyak, terdiri dari mineral, vitamin, karbohidrat,
serat, protein, lemak dan lain-lain.

B. KARBIT (KALSIUM KARBIDA)

Karbit atau kalsium karbida adalah senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang pada
suhu kamar berbentuk gas. Karbit adalah senyawa kimia dengan rumus kimia “CaC 2”.
Senyawa murninya tidak berwarna, tetapi kalsium karbida yang biasanya digunakan
berwarna abu-abu atau coklat dengan kandungan CaC 2 hanya sekitar 80-85%. Karbit ini
digunakan dalam proses las karbit dan juga dapat mempercepat pematangan buah. Karbit
dengan senyawa CaC2 bila terkena air atau uap yang mengandung air akan menghasilkan
asetilin, maka buah jadi cepat matang. Tetapi dengan syarat gas ini harus tertutup, bukan
ditempat terbuka proses tersebut menghasilkan gas yang disebut etilin. Persamaan reaksi
kalsium karbida dengan air adalah CaC 2+2H2O-C2H2+Ca(OH). Pada proses karbit,
asetilin yang dihasilkan kemudian dibakar untuk menghasilkan panas yang diperlukan.

2.2 ALAT DAN BAHAN

Alat :
1. Pisau
2. Tali
3. Kardus

Bahan :
1. Pisang
2. Daun pisang
3. Karbit
4. Air

5
2.3 CARA KERJA
1. Siapkan besek atau kardus
2. Lalu diatas besek atau kardus dialasi dengan daun pisang
3. Masukan karbit kemudian diperciki air
4. Setelah itu tutup lagi dengan daun pisang
5. Lalu masukan pisang diatasnya
6. Kemudian tutup lagi dengan daun pisang
7. Tutup kardus dan ikat dengan tali
2.4 HASIL PRAKTIKUM

Hari ke- Warna Rasa Tekstur


1 Hijau Asam Keras
2 Hijau sedikit Manis sedikit Keras agak lunak
kuning asem
3 Kuning Manis Lunak

2.5 PEMBAHASAN
Selama pematangan, buah mengalami beberapa perubahan nyata terhadap
warna kulit, tekstur, dan bau yang menunjukan terjadi perubahan dalam
susunannya. Proses pematangan pada buah pisang ditandai dengan lunakmya
daging buah. Hal ini disebabkan oleh perombakan protopektin yang tak larut
menjadi praktin yang larut. Dari data tersebut ternyata selama proses pematangan
buah pisang, terjadi kenaikan kadar gula dan penurunan kadar tepung. Warna
kematangan buah juga mengalami perubahan yaitu yang pertama hilangnya warna
hijau menjadi warna kuning. Menguningnya buah pisang terjadi karena hilangnya
klorofil tanpa atau hanya sedikit pembentukan zat karotenoid secara murni.
Pematangan juga biasanya meningkatkan jumlah gula-gula sederhana
menjadi rasa manis, penurunan asam organik dan senyawa-senyawa fenolik yang
mengurangi rasa sepat dan asam, dan kenaikan zat-zat atsiri yang memberi flavor
yang khas.

6
2.6 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik setelah melakukan percobaan ini adalah
karbit dapat mempercepat laju pematangan pada buah pisang. Berdasarkan hasil
eksperimen diketahui, bahwa selang waktu yang diperlukan untuk pematangan
buah pisang menggunakan karbit lebih cepat dari pada tidak menggunakan karbit.
Semalkin banyak karbit yang diberikan pada proses pematangan buah pisang maka
semakin cepat pula proses pematangan buah tersebut.

7
BAB III
3.1 LAMPIRAN

Bahan :

8
Alat :

9
Cara kerja :

10
11
12
13
14
Pengkarbitan hari ke- 1:

Pengkarbitan hari ke- 2 :

15
Pengkarbitan hari ke- 3 :

16

Anda mungkin juga menyukai