Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena, atas asung
kertha wara nugrahanya kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ”Kerajinan Bahan Lunak
Lilin” ini. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai acuan atau petunjuk bagi pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan atau petunjuk bagi
para pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk dan isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami mengharapkan para pembaca
untuk memberikan masukkan – masukkan yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN...........................................................................................................5
2.2 TEKNIK KERAJINAN LILIN..................... ..........................................................5
2.3 CARA MEMBUAT KERAJINAN LILIN DENGAN TEKNIK CETAK.............6
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................7
3.2 SARAN........................................................................................................................7
3.3 DOKUMENTASI.......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................9
2
BAB I PENDAHULUAN
3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sinar yang diselimuti oleh bahan bakar
padat. Lilin termasuk dalam kerajian bahan lunak buatan. Pembuatan kerajinan berbahan dasar
lilin ini cukuplah sederhana dan mudah serta dapat dilakukan oleh semua orang. Awal kreasi lilin
diketahui berasal dari Mesir kuno. Lilin pertama yang dikembangkan oleh Mesir membentuk
obor yang dibuat dengan merendam alang-alang dalam lelehan lemak hewan. Sekitar tahun 3000
SM Mesir kuno kemudian membuat lilin bersumbu dari lilin lebah.
Tidak seperti lemak hewani, lilin lebah yang dibakar lebih murni dan bersih tanpa
menghasilkan nyala berasap. Selain itu juga menebarkan bau manis yang menyenangkan. Lilin
lebah adalah perbaikan besar, tetapi terbatas. Hal ini menjadikan harganya mahal. Zaman
sekarang lilin mempunyai bentuk, ukuran dan keunikan tersendiri serta mempunyai aroma harum
tertentu.
Ada beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dan bahan lunak contohnya lilin.
Teknik pembuatan kerajinan lilin dibuat dengan cara mengukir lilin tersebut serta mencetak lilin
yang sudah dilelehkan. Adapun tekniknya antara lain:
1. Teknik Cetak
Pada teknik cetak, terdapat dua teknik pembentukan untuk karya kerajinan bahan
lunak, yaitu: sekali cetak (cire verdue) dan cetak berulang (Bi valve). Teknik sekali cetak
yang menghasilkan sekali cetakan dan tidak dapat diperbanyak lagi. Teknik cetak
berulang (bi valve) adalah teknik mencetak yang bisa menproduksi karya dalam jumlah
yang banyak dengan bentuk dan ukuran yang sama persis. Bahkan cetakan yang biasa
digunakan adalah gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jegger,
maupun cetakan untuk dekorasi tempel.
Teknik ini biasanya diterapkan pada pabrik-pabrik dengan produksi jumlah
massal. Bila kita ingin membentuknya menjadi produk kerajianan yang unik atau seperti
yang kita inginkan, kita hanya perlu mencairkan lilin dengan proses pemanasan diatas api
atau kompor. Kemudian lilin yang mencair tersebut, tinggal kita cetak menggunakan
tempat cetak yang kita inginkan.
4
2. Teknik Mengukir
Teknik mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada
permukaan benda yang diukir. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain:
Ukiran Krawangan, Ukiran Rendah, Ukiran Tinggi/Timbul dan Ukiran Tepung. Pada
umumnya, teknik mengukir diterapkan pada kayu. Namun, teknik ini dapat diterapkan
pada bahan seperti sabun padat dan lilin.
Kompor
Panci dengan bahan baja stainless
Cetakan
Sumbu
Isolasi
Pewarna
Cara Pembuatan:
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerajinan bahan bebas merupakan salah satu peluang kita untuk menjadi
wirausahawan sejak dini karena kita dapat memulainya dengan cara yang sederhana. Salah
satunya adalah kerajinan bahan lunak dari lilin. Lilin merupakan perlengkapan sehari-hari yang
dibutuhkan oleh semua manusia, oleh karena itu lilin dapat kita temui diberbagai tempat dengan
banyak variasi dan harga yang terjangkau, sehingga kita tidak dapat menemukan kesulitan dalam
membuat kerajinan ini. Asalkan kita memiliki tekad yang kuat serta tidak mudah kalah dalam
memulai usaha ini maka kita akan menjadi wirausahawan yang sukses.
3.2 Saran
Kerajinan bahan lunak dapat kita produksi untuk berbagai macam kerajinan bahan
lunak. Tinggal dibutuhkan semangat dan kreatifitas agar menghasilkan kerajinan yang disukai
oleh banyak orang.
6
3.3 DOKUMENTASI
7
DAFTAR PUSTAKA
https://sicantikunyuunyu.blogspot.com/2018/08/makalah-kerajinan-bahan-lilin.html?m=1