Anda di halaman 1dari 2

AGAMA HINDU

Karakter yang dapat kita bentuk dalam catur brata penyepian dalam ramayana
adalah

1) Amati geni

Amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api).Api


yang dimaksud disini, bukan hanya api yang kita lihat secara nyata, tetapi juga
mengarah pada sifat atau ego manusia. Artinya umat hindu tidak boleh mengumbar
amarah, benci, dan cemburu yang dapat mengakibatkan keributan atau melukai
orang lain. Dalam ramayana seperti Surpanaka yang iri terhadap ketampanan Rama
dan Laksamana dan Rahwana yang marah sehingga memutuskan menculik dewi
Sita.

2) Amati Karya

Tidak melakukan aktifitas pekerjaan yang artinya segala perkerjaan harus


dihentikan dan evaluasi diri dalam kaitan dengan karya (kerja menurut swadharma
kita masing-masing) merenung hasil kerja dalam setahun. Contoh dalam
Ramayana adalah saat Rama merenungkan kata kata rakyatnya yang mengatakan
Sita tidak mungkin masih suci sejak kepeninggalanya dari alengka.

3) Amati Lelungan

Orang yang melaksanakan penyedian tidak boleh bepergian, baik itu keluar rumah
ataupun sejenisnya. Hal ini, dilakukan agar fikiran manusia tidak liar, dan bisa
mengendalikan hal-hal yang negatif. Dalam ramayana seperti Sita yang diculik
oleh Rahwana karena ditipu oleh Bhiku untuk menarik simpati Sita.

4) Amati Lelanguan

Brata Penyepian dimaksudkan artinya tidak mengumbar hawa nafsu, tidak


menikmati hiburan, tidak melakukan hubungan biologis antar pasangan suami istri
walaupun sah dan sebagai sarana untuk melakukan Tapa Brata artinya tidak
melakukan segala hal. Hendaknya pada waktu penyepian orang berpuasa dan
melakukan samadhi (duduk bersila dalam bentuk meditasi). Dalam ramayana
seperti perjalanan Rama ke hutan untuk Bertapa.

Jadi 4 sifat yang dapat kita ambil dari catur brata penyepian adalah

1. Tidak iri , emosi atau, marah

2. Berfikir jernih dan tenang

3. Tidak memikirkan hal negatif atau tidak bertindak negatif

4. Sabar dan berhati hati dalam mengambil langkah.

Anda mungkin juga menyukai