Anda di halaman 1dari 15

OM SWASTIASTU

Panca Yama dan Nyama Brata

JURUSAN
BISNIS DIGITAL

Ida Ayu Putu Indah Reditya Yuliandari


Nim : 230050149
Panca Yama Brata

Panca Yama Brata terdiri dari kata panca yang artinya


5 (lima) dan yama artinya pengendalian diri, serta brata
artinya keinginan atau kemauan. Dapat diartikan,
pemahaman Panca Yama Brata adalah lima macam cara
mengendalikan diri secara lahir dari perbuatan yang
melanggar susila.
Bagian Bagian
Panca Yama Brata

1. Ahimsa, artinya tidak melakukan kekerasan


2. Brahmacari, artinya masa menuntut ilmu
3. Satya, artinya kesetiaan dan kejujuran
4. Awyawaharika atau awyawahara, artinya melakukan usaha menuntut dharma
5. Asteya atau Astenya, artinya tidak mencuri milik orang lain
1. Ahimsa

Ahimsa berasal dari dua kata yaitu : “a” artinya tidak, “himsa” artinya menyakiti, melukai, atau membunuh. Jadi, Ahimsa artinya tidak
menyakiti, melukai, atau membunuh mahluk lain baik melalui pikiran, perkataan, dan tingkah laku secara sewenang – wenang .

Di dalam Kitab Slokantara disebutkan ada empat macam pembunuhan yang diperbolehkan, yaitu :
1. Dewa Puja : Persembahan kepada Dewa ( Dewa Yadnya )
2. Pitra Puja : Persembahan kepada Roh leluhur ( Pitra Yadnya )
3. Athiti Puja : Persembahan kepada tamu yang kita hormati

Dharma Wighata : kewajiban bagi semua orang membunuh mahluk yang mengganggu atau memberi penderitaan terhadap umat manusia.
Sedangkan mahluk yang kita persembahkan kepada Dewa Puja, Pitra Puja, Athiti Puja, dan Dharma Wighata pun kalau untuk upacara
berarti kita menolong untuk meningkatkan jiwanya.
2. Brahmacari

Kata Brahmcari terdiri dari dua kata, y: Brahma dan cari atau carya. Brahma artinya Ilmu
pengetahuan sedangkan Cari atau carya berasal dari bahasa sansekerta, yaitu : Car artinya
gerak atau tingkah laku. Jadi Brahmacari artinya tingkah laku manusia dalam menuntut
ilmu pengetahuan terutama ilmu pengetahuan tentang ketuhanan dan kesucian.

Contoh :
1. Rajin belajar
2. Selalu ingin tau informasi terbaru
3. Sekolah sampai ke yang jenjang tinggi
3. Satya

Satya artinya : benar, jujur, dan setia. Satya juga diartikan sebagai
gerak pikiran yang patut diambil menuju kebenaran . Dalam semboyan
“Satyam Eva Jayate” berarti hanya kebenaran yang berjaya.

Dalam ajaran satya kita mengenal Panca Satya, yaitu :


1. Satya Wacana artinya : setia pada kata – kata
2. Satya Herdaya artinya : setia pada kata hati
3. Satya Laksana artinya : setia dan bertanggung jawab terhadap
perbuatannya
4. Satya Mitra artinya : setia pada teman
5. Satya Semaya artinya : setia pada janji
4. Awyawahara

Awyawahara berarti usaha dalam menuntut ajaran dharma


Contohnya :
1. Melakukan perbuatan sesuai Dharma,
2. Tidak bertengkar dengan orang lain,
3. Menghormati agama dan kepercayaan orang lain,
4. Tidak menghina orang lain.

5. Asetya

Asteya berarti tidak mencuri


Contohnya : tidak mengambil barang milik orang lain tanpa ijin.
Nyama Brata

Pengertian Panca Nyama Brata atau Panca Niyama


Brata mempunyai arti lima macam pengendalian
diri dalam tingkat mental, untuk mencapai
kesempurnaan dan kesucian batin.
Guru Susrusa
Akroda Sauca
Guru Susrusa artinya hormat
Akroda artinya tidak marah dan bakti terhadap guru Sauca berasal dari kata “ SUC “
yang artinya bersih, murni atau
suci

Guru Rupaka yaitu


orang tua
Ahara Lagawa
Guru pengajian yaitu Bapak dan Ibu Apramada
Ahara Lagawa artinya makan yang serba ringan Guru disekolah,
dan tidak semau – maunya. dan juga mengatur Apramada artinya tidak
cara dan makanan yang sebaik – baiknya. Lawan Guru Wisesa adalah pemerintah sombong dan angkuh
dari Ahara Lagawa adalah kerakusan
Guru Swadyaya yaitu Tuhan atau Ida
Sang Hyang Widhi
DASA YAMA DAN DASA NYAMA BRATA

Selain kita mengenal panca yama dan panca nyama, juga di dasa yama dan dasa nyama brata yang didalam pembagiannya
juga terdapat bagian Yama dan Nyama Brata
Dasa Yama Bratha adalah sepuluh macam pengendalian diri, yaitu :

1. Anresangsya atau Arimbawa - tidak mementingkan diri sendiri


2. Ksama artinya suka mengampuni dan tahan uji dalam kehidupan.
3. Satya artinya setia kepada ucapan sehingga menyenangkan setiap orang.
4. Ahimsa artinya tidak membunuh atau menyakiti makhluk lain.
5. Dama artinya dapat menasehati diri sendiri.
6. Arjawa artinya jujur dan mempertahankan kebenaran.
7. Priti artinya cinta kasih sayang terhadap sesama makhluk.
8. Prasada artinya berpikir dan berhati suci dan tanpa pamrih.
9. Madurya artinya ramah tamah, lemah lembut dan sopan santun.
10. Mardhawa artinya rendah hati, tidak sombong dan berpikir halus.
Dasa Nyama Brata

1. Dhana artinya suka bersedekah tanpa pamrih.


2. Ijya artinya pemujaan terhadap Hyang Widhi dan leluhur.
3. Tapa artinya melatih diri untuk daya tahan dari emosi agar dapat mencapai ketenangan batin.
4. Dhyana artinya tekun memusatkan pikiran kepada Ida Sang Hyang Widhi.
5. Upasthanigraha artinya pengendalian hawa nafsu birahi.
6. Swadhyaya artinya tekun mempelajrai ajaran-ajaran suci dan pengetahuan umum.
7. Bratha artinya taat akan sumpah dan janji.
8. Upawasa artinya berpuasa atau pantang terhadap suatu makanan dan minuman yang dilarang dalam ajaran
agama.
9. Mona artinya membatasi perkataan.
10. Snana artinya tekun melakukan penyucian diri tiap hari dengan jalan mandi dan sembahyang.
Pertanyaan

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Panca Yama Brata!


2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Panca Nyama Brata!
3. Sebutkan dan jelaskan bagian bagian dari Panca Yama Brata!
4. Sebutkan dan jelaskan bagian bagian dari Panca Nyama Brata!
5. Apa yang dimaksud dengan Dharma Wighata?
6. Apa tujuan yang diperoleh dalam belajar Panca Yama Brata?
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan semboyan “ Satyam Eva Jayate “?
8. Apa pengaruh ajaran Panca Yama Brata dan Nyama Brata dalam kehidupan sehari hari?
9. Jelaskan pendapat anda dalam penerapan karakter dalam ajaran Panca Nyama Brata!
10. Sebutkan beberapa contoh perilaku ahimsa dalam Panca Yama Brata!
11. Apa yang diamksud dengan guru susrusa?
12. Jelaskan mengenai Awyawahara dan beserta salah satu contohnya!
Kesimpulan

Dapat disimpulkan pada ajaran Panca Yama dan Nyama Brata merupakan ajaran luhur umat Hindu yang dapat
menuntun kita untuk senantiasa mengendalikan diri, yang melekat pada kehidupan sehari hari baik secara jasmani
maupun rohani dan dengan menerapakan ajaran baik dan menghindari hal hal negatif maka hidup kita menjadi
sejahtera, tentram dan damai.
Om Shanti Shanti Shanti Om

Anda mungkin juga menyukai