Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ida Ayu Mas Saharani Pramuditya

No : 16
Kelas : XII MIPA 3

Sabtu,29 Januari 2021

AGAMA HINDU

Soal:
1. Jelaskan penerapan Astangga Yoga untuk mencapai Moksha !
a. Penerapan Panca Yama Bratha
b. Penerapan Panca Nyama Bratha
c. Penerapan Asana
d. Penerapan Pranayama
e. Penerapan Pratyahara, Dharana, Dhyana, Semadhi

Jawaban :

1. Dalam ajaran Catur Marga, ada empat jalan yang dapat ditempuh manusia untuk
mencapai dan mendekatkan diri dengan Tuhan (Moksa). Salah satu jalan tersebut
adalah Raja marga. Raja mmarga yoga adalah suatu jalan mistik (rohani) untuk
mencapai kelepasan atau moksa, melalui raja marga yoga seseorang akan lebih cepat
mencapai moksa, tetapi tantangan yang dihadapinya pun lebih berat.

Kebebasan/kesejahteraan tidak hanya bermakna dalam kehidupan sosial dan


jasmaniah, dalam kehidupan keagamaan kebebasan/kebahagiaan secara rohaniah
merupakan suatu cita-cita yang terus menerus untuk diupayakan agar dapat diraih
Dalam agama Hindu, kebebasan disebut dengan Moksa.

Moksa adalah tujuan tertinggi dalam kehidupan keagamaan yang berarti, bahwa
Moksa merupakan arah, cita-cita yang selalu diusahakan untuk diraih dalam tiap gerak
kehidupan. Moksa merupakan salah satu dari lima prinsip dasar keimanan dalam agama
Hindu yang disebut Panca Sradha Orang mencapai moksa dengan jalan ini diwajibkan
mempunyai seorang guru kerohanian yang sempurna untuk dapat menuntun dirinya
kearah tersebut. Adapu tiga jalan pelaksanaan yang ditempuh oleh para raja yogin, yaitu
melakukan tapa brata, yoga, dan samadhi. Tapa dan brata merupakan suatu latihan
untuk mengendalikan emosi atau nafsu yang ada dalam diri kita kearah yang positif
sesuai dengan petunjuk ajaran kitab suci. Sedangkan, yoga dan Samadhi adalah latihan
untuk dapat menyatukan atman dengan Brahman, dengan melakukan meditasi atau
pemusatan pikiran. seseorang raja yoga akan dapat menghubungkan dirinya dengan
rohani melalui astanga yoga yang terakhir yaiti tahapan Samadhi yaitu penyatuan atman
(sang diri sejati dengan Brahman). Bilamana seseorang melakukan yoga dengan teratur
dan sungguh-sunguh ia akan dapat menerima getaran-getaran suici dan wahyu tuhan.

• Yama
Yama yaitu suatu bentuk larangan atau pengendalian diri yang harus dilakukan
oleh seorang dari segi jasmani, misalnya, dilarang membunuh (Ahimsa),
dilarang berbohong (Satya), pantang mengingini sesuatu yang bukan miliknya
(Asteya), pantang melakukan hubungan seksual (Brahmacari), dan tidak
menerima pemberian dari orang lain (Aparigraha).
• Nyama
Nyama yaitu bentuik pengendalian diri yang lebih bersifat rohani, misalnya
Sauca (Tetap suci lahir batin), Santosa (Selalu puas dengan apa yang datang),
Swadhyaya (Mempelajari kitab-kitab keagamaan), dan Iswara pranidhana
(Selalu bakti kepada Tuhan).
• Asana
Asana yaitu sikap duduk yang menyenangkan, teratur dan disiplin (Silasana,
padmasana, bajrasana, dan sukhasana).
• Pranayama
Pranayama, yaitu mengatur pernafasan sehingga menjadi sempurna melalui tiga
jalan yaitu puraka (Menarik nafas), kumbhaka (Menahan nafas), dan recaka
(Mengeluarkan nafas).
• Pratyahara
Pratyahara, yaitu mengontrol dan mengendalikan indria dari ikatan objeknya,
sehingga orang dapat melihat hal-hal suci. F.Dharana
• Dharana, yaitu usaha-usaha untuk menyatukan pikiran dengan sasaran yang
diinginkan.
• Dhyana
Dhyana, yaitu pemusatan pikiran yang tenang, tidak tergoyahkan kepada suatu
objek. Dhyana dapat dilakukan terhadap Ista Devata.
• Samadhi
Samadhi, yaitu penyatuan atman (Sang diri sejati dengan Brahman). Bila
seseorang melakukan latihan yoga dengan teratur dan sungguh-sungguh ia akan
dapat menerima getaran-getaran suci dan

Anda mungkin juga menyukai