AGAMA HINDU
Jiwatman yang terbelenggu berpindah dari satu badan ke badan yang lain.
Setiap kelahirannya membawa badan, hidup dan pikiran yang terbentuk daripada
prakerti menurut evolusinya dimasa yang lalu dan kebutuhannya dimasa yang
akan datang. Apabila badan jasmani yang menjadi tua dan hancur, maka alam
pikiran sebagai pembalut jiwa merupakan kendaraan baginya untuk berpindah-
pindah dari satu badan ke badan yang lain yang disebut reinkernasi atau
purnabhawa sesuai dengan karmaphalanya (hasil dari perbuatannya di dunia).
Karena itu Atman tidak akan selalu dapat kembali kepada asalnya yaitu ke
Paratmatman. Orang-orang yang berbuat baik di dunia akan menuju ke Sorga dan
yang berbuat buruk akan jatuh ke Neraka. Di Neraka Jiwatman itu mendapat
siksaan sesuai dengan hasil perbuatannya.
Tubuh adalah sebagai alat agar Sang Atma dapat menyelesaikan tugasnya
dengan sarana tubuh dalam melakukan Dharma.Badan jasmani manusia Hindu
memiliki posisi penting. Karenanya, Veda dan seluruh pengetahuan yang menjadi
cabang-cabangnya senantiasa mempertegas pentingnya perawatan badan jasmani,
baik itu berhubungan dengan kebersihan, kesehatan, kesucian Segala hal yang
terkait badan jasmani, sepatutnya terjaga dengan teratur, harmonis, dan tetap
kondusif.Menurut filsafat Hindu, ada tiga elemen mendasar yang secara pasti akan
mampu memunculkan kebaikan bagi tubuh jasmani dan rohani kita. Ketiga elemen
tersebut merupakan pikiran yang baik (Manacika), perkataan yang baik (Wacika),
dan perbuatan yang baik (Kayika). Bagian ini merupakan bagian dari Tri Kaya
Parisudha, keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhan. Untuk dapat
mengharmoniskan hubungan dengan Tuhan, caranya dengan melakukan semua
ajaran-Nya sesuai dengan kitab suci Weda. Disamping itu, upaya
mengharmoniskan hubungan dengan Tuhan bisa dilakukan dengan mencintaidan
menyayangi semua makhluk ciptaan-Nya. Salah satu meditasi yang bisa kita
lakukan adalah Yoga Asanas.
Secara umum Yoga dikatakan sebagai disiplin ilmu yang digunakan oleh
manusia untuk membantu dirinya mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widhi
Wasa. Kata “Yoga” berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “yuj” yang memiliki arti
menghubungkan atau menyatukan, diartikan sebagai meditasi atau mengheningkan
cipta/pikiran, sehingga dapat dimaknai bahwa Yoga itu adalah menghubungkan
atau penyatuan spirit individu (Jivatman) dengan spirit universal (paramatman)
melalui keheningan pikiran. Yoga selain sebagai pengetahuan rohani, juga dapat
memberikan latihan-latihan badan/Asanas. Asanas dapat memungkinkan
memperbaiki kesehatan banyak orang dan mencapai suatu kehidupan yang
bersemangat. Melalui pembelajaran Yoga, seseorang secara bertahap dapat belajar
menjaga pikiran dan tubuh dalam keseimbangan yang tentram pada semua
keadaan dan mempertahankan ketenangan dalam situasi apapun. Dalam upaya
menjaga fleksibilitas tubuh yoga asana adalah latihan yoga yang teratur dilakukan
akan membuat tubuh kita menyesuaikan pose. Banyak orang seringkali
menganggap bahwa yoga yang dilakukan dengan berbagai gerakan yang rumit.
Alasan ini akan menjelaskan mengapa yoga bisa sangat efektif bagi mereka yang
memiliki mobilitas terbatas. Dalam melakukan latihan yoga sebaiknya focus
kepada daerah tertentu. Setiap orang memiliki bagian tubuh yang kurang fleksibel.
Ketika latihan yang dilakukan cenderung ke daerah kurang fleksibel, kita biasanya
cenderung menghindari pose tersebut.
Oleh karena itu, sebaiknya lebih memfokuskan latihan untuk daerah spesifik,
namun tetap dalam batasan yang sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Beberapa manfaat yoga asana yaitu untuk meningkatkan kekuatan otot. Yoga
asana menggunakan berat badan kita dalam latihan untuk mencapai hasil yang
optimal. Manfaat yoga kedua yaitu untuk meningkatkan kekuatan dan postur
tulang belakang. Tulang belakang adalah bagian penting agi kesehatan fisik kita,
namun menjadi bagian yang sering diabaikan oleh banyak orang. Manfaat yoga
ketiga adalah dapt mengurangi depresi dan rasa cemas. Yoga memiliki kualitas
meditative yang mampu membantu dan melawan rasa cemas. Manfaat ini yang
membuat yoga menjadi latihan yang efektif sebagai bentuk meditasi. Selain itu
juga, telah terbukti berkali-kali bahwa efektif dalam memerangi gejala depresi dan
rasa cemas.
Terkait dengan meditasi yang ada di seluruh dunia, meditasi Raja Yoga
mengajarkan tentang bagaimana kita hidup saling mengasihi dan menyayangi
setiap makhluk yang tumbuh di dunia ini. Dimana meditasi Raja Yoga memiliki
tujuan yangsangat positif yaitu guna meningkatkan kecerdasan spiritual, dan juga
dapat meningkatkan kesaadaran manusia ke tingkat kesucian dan kesatuan dengan
cara mengarahkan spiritualitas berdasarkan pada pikiran yang positif. Melalui
medutasi Raja Yoga secara mendalam maka seseorang akan dapat meningkatkan
taraf keyakinan (Sradha) terhadap Tuhan, status sosial, serta identitas dirinya
sebagai penekun meditasi. Meditasi ini adalah untuk menemukan diri yang sejati
yaitu memiliki kesadaran jiwa/atman
2. Langsung minum air hangat sebanyak 2-4 gelas (bagi yang baru
memulai bisa dilakukan sedikit demi sedikit)
3. Basuh mata dengan air temperatur ruangan sebanyak lima kali. Menurut
Ayurveda, kebiasaan ini akan menjaga pengelihatan tetap sehat dan
mata jernih
5. Olah raga paling tidak 30 menit. Lalu diikuti olah nafas dan
kemudianrelaksasi/meditasi.6.
11. Makan malam antara jam 6-7 petang, atau paling tidak dua jam
sebelumtidur. Makan sederhana saja dan tidak perlu banyak. Bila
memungkinkan, jalan kaki sekitar 20 menit setelah makan malam, terutama
bagi yang berbakat berperut besar
Salah satu ajaran yang ditanamkan oleh para Pembina meditasi Raja Yoga
adalah menciptakan kesadaran jiwa yang ada pada setiap manusia yaitu
mengembangkan kesadaran bahwa semua manusia dan makhluk hidup dihuni
oleh jiwa/atma yang tunggal memandang bahwa setiap makhluk hidup
adalah merupakan perwujudan dari Yang Esa yaitu perwujudan dari Tuhan yang
harus dihormati. Dengan selalu melatih meditasi Raja Yoga otomatis kecerdasan
spiritual manusia akan semakin meningkat karena ia akan tahu hakikat sebuah
kehidupan didunia ini. Mengembangkan cinta kasih dan non diskriminasi terhadap
semua makhluk atau pada manusia lainnya. Menyadari sejatinya bahwa tubuh
manusia tersusun oleh Panca Maha Bhuta, tetapi hanya jiwa/atman yang kekal dan
bahagia. Memiliki rasa tulus ikhlas, bahwa setiap pekerjaan yang
dilakukan sebagai sebuah persembahan kepada Tuhan. Menyerahkan diri secara
tulus ikhlas pada tuntunan dan bimbingan Tuhan, serta selalu menjadikan. Tuhan
sebagai titik focus dengan merenungkan kemahakuasaan beliau. Mensyukuri
setiap hal yang dihadapi dalam hidup ini adalah anugerah dari Tuhan. Artinya,
badanhendaknya dijaga agar jangan digunakan untuk tujuan selain mencapai catur
purushaartha; bila terjadi penyimpangan berarti hidup tersia-sia
6. Memuaskan (priti)