DISUSUN OLEH:
Feberi Yososa Fetrik Tato
PN.200841
PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSADA
YOGYAKARTA
2021
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PENDAHULUAN
KOMPLEMENTER
Mahasiswa Praktikan
Pembimbing Akademi
C. Konsep Holistik
1. Pikiran (mind)
Pikiran itu sangat erat kaitannya dengan akal. System memory atau
ingatan, kemampuan intelektual, kecerdasan dan lain sebagainya.
Kesehatan akal pun sangat berpengaruh dengan kesehatan jiwa dan fisik
juga. Jika manusia selalu berfikir positif maka dapat mennghasilkan
energy positif juga yang dapat memengaruhi kesehatan jiwa dan fisiknya
pula. Tingkat kecerdasan manusia dapat diukur denga tes IQ, atau tes
potensi akademik (TPA). Dari uraian di atas maka kita tahu tentang
perbedaan antara tubuh (body) secara fisik, jiwa (soul), dan pikiran (mind),
semua saling berkaitan walaupun itu hal yang berbeda. Yang perlu kita
pahami yaitu bagaimana caranya untuk mencapai keseimbangan supaya
diri kita sehat secara jasmani dan rohani (Cushman, 2013).
2. Tubuh (Body)
Secara biologis tubuh manusia terdiri dari kumpulan organ-organ
tubuh yang membentuk suatu sub system yang bekerja seacara kusus,
seperti system pernapasan, system pencernaan, system pengideraan, sisten
saraf, system peredaran darah, system gerak, dan lain sebagainya sehingga
membentuk tubuh manusia seacar utuh. Tubuh secara fisik mudah dikenali
karena kita mampu mengamati secara langsung. Untuk mengetahui apakah
fisik sedang sakit atau tidak dapat dilakukan tes kesehatan, jika tidak ada
gangguan kesehatan pada masing-masing sub system dan pada organ-
organ terkait berarti fisik orang tersebut dapat dikatakan sehat (Cushman,
2013).
3. Jiwa (Soul)
Definisi dari jiwa sangatlah banyak ada yang mengatakan, roh, nyawa,
nafsu, perasaan, hati, qalb dan lain sebagainya. Dalam ilmu psikologi pun
jiwa tidak dapat diketahui secara pasti, karena dari esensi jiwa itu tidak
terukur seperti halnya fisik manusia. Dalam hal ini akan membahas
pengertian jiwa dari berbagai sudut pandang. Jiwa dalam bahasa arab
disebut (An nafs), jiwa itu sangat erat kaitannya dengan perasaan,
keinginan, penilaian baik buruk, senang, sedih, tenang, gelisah dan
sebagainya. Karena sifatnya yang labil maka jiwa tidak bisa diukur secara
pasti, tetapi dapat diketahui dengan gejala-gejala atau gangguan-gangguan
yang tampak. Dalam ilmu psikologi untuk mengetahui kondisi kejiwaan
seseorang dapat dilakukan test kepribadian sehingga jika seseorang
mengalami gangguan jiwa dapat diketahui dari hasil diagnosis melalui test
kepribadian tersebut. Orang yang sehat jiwanya akan mampu mengatasi
semua problem yang dihadapinya dan mampu berinteraksi dengan
lingkungan sosial secara baik (Cushman, 2013).
D. JENIS-JENIS TERAPI
1. YOGA
a. Definisi
Yoga secara harfiah berasal dari suku kata “yuj” yang memiliki
arti menyatukan atau menghubungkan diri dengan Tuhan. Kemudian
Patanjali memberikan definisi tentang yoga yaitu mengendalikan
gerak-gerak pikiran. Ada dua hal yang penting sebagai seorang praktisi
yoga adalah melatih secara terus menerus sekaligus tidak terikat
dengan hal-hal duniawi. Secara spiritual Yoga merupakan suatu proses
di mana identitas jiwa individual dan jiwa Hyang Agung disadari oleh
seorang yogi, Yogi adalah orang yang menjalani yoga, orang yang
telah mencapai persatuan dengan Hyang Agung.
b. Jenis-jenis Yoga
1) Karma yoga
Karma Yoga, yoga yang dilakukan melalui kehidupan tanpa
pambrih. Para praktisinya tidak pernah mengeluh menghadapi
persoalan. Semua masalah dipandang merupakan akibat dari
karma, maka harus diterima dan dihadapi. Konsep ini banyak
disalah-pahami sebagai konsep hidup pasip, padahal konsep ini
justru membawa manusia menjadi aktip dalam menghadapi
kehidupan. Karma Yoga mengajarkan pada manusia untuk
menghadapi dan menyelesaikan persoalan, bukan melarikan diri
dari persoalan. Bila anda praktisi Karma Yoga, maka persoalan
apapun yang terjadi harus anda terima, tidak melarikan diri.
Melarikan diri bukan solusi, tapi justru menimbun persoalan dan
membuat persoalan baru. Persoalan tidak akan pernah hilang, yang
ada hanyalah penundaan dan penumpukan. Untuk
menyelesaikannya, mau – tidak mau, suka-terpaksa, semua harus
dihadapi. Entah kapan, yang jelas semua persoalan perlu
penyelesaian. Banyak penderita stress, bahkan yang bunuh diri,
dikarenakan tidak mau menerima suatu persoalan sebagai
kenyataan dan menyelesaikannya, kemudian melarikan diri tanpa
mau menghadapi dan menyelesaikannya.
2) Bhakti yoga
Bakti Yoga, yoga yang dilakukan dengan berbakti kepada
Tuhan, yaitu melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Tuhan.
Semuanya dilakukan dengan cinta tanpa memiliki pamrih apa pun
(termasuk ingin masuk sorga). Kecintaan praktisi Bakti Yoga
(Bakta) bermakna luas. Bukan hanya pada Tuhan, namun juga pada
semua mahluk ciptaan-NYA.
2. MASSAGE THERAPY
a. Definisi
Massage tubuh dengan cara manual adalah salah satu cara perawatan
tubuh dengan menggunakan kedua tangan pada bagian telapak tangan
maupun jari-jari tangan. Massage yang berate penekanan secara pelan.
Dan di Indonesia lebih dikenal dengan istilah pijat. Yang pada
awalnya massage bertujuan sebagai Terapeutik tubuh yang akhirnya
berkembang untuk lebih mencapai kecantikan tubuh (Kemenkes,
2011).
4. TERAPI BEKAM
a. Definisi
Bekam dikenal dengan berbagai istilah seperti: canduk, canthuk, kop,
dan lainnya. Di dunia barat bekam disebut sebagai cupping method
atau cupping therapy. Orang Inggris Tengah menyebut bekam dengan
kata ventusynge. Kata ini berasal dari Perancis ventoúza. Dalam bahasa
Yunani disebut dengan kata βεντούζα. 20 Bekam merupakan
pengobatan rakyat atau pengobatan tradisional yang digunakan sebagai
salah satu jenis terapi komplementer atau alternatif untuk pengobatan
nyeri di seluruh dunia.
b. Alat dan Metode Bekam
Alat bekam antara lain scalpel steril atau pisau bedah ukuran 15-
22gauge yang digunakan untuk menoreh kulit pada prosedur bekam
basah, 6-12 kop plastik, pompa penyedot (manual atau elektrik), kertas
tisu, lap, alat antiseptik seperti alkohol, bola kapas, dan minyak zaitun
(untuk mempermudah gerakan kop).
c. Cara dan Penatalaksanaan
1) Lumuri punggung pasien dengan minyak urut atau minyak zaitun,
pijat-pijat secukupnya hingga minyak merata ke sekujur punggung
sampai pinggang.
2) Pasang kop di punggung atau di lokasi nyeri atau sakit
3) Sedot dengan pompa vakum secukupnya (sekitar 2 kali
pemompaan)
4) Di Tunggu Sekitar 5 Menit Di Lanjutkan Penusukan Dengan
Jarum Pen Lancet
5) Di tunggu 3 menit, lalu bersihkan darah, lap pakai tisu, oleskan
minyak Zaitun Lagi dan lap sampai bersih
5. AROMA TERAPI
a. Definisi
Aroma terapi berasal dari kata “aroma”, yang artinya bau yang
menarik yang berasal dari tumbuhan (minyak essensial) atau rempah,
dan berasal dari kata “terapi”, yang artinya suatu perawatan yang
dirancang untuk pengobatan. Berbagai peninggalam seni dan lukisan
dari kebudayaan kuno mesir, China, dan Persia memperlihatkan bahwa
essens atau kandungan intidari tumbuhan banyak sekali digunakan dan
dianggap sangat berharga oleh para pemuka agama, dokter, dan
penyembuh.
Aroma terapi merupakan proses penyembuhan kuno yang
menggunakan sari tumbuhan aroma terapi murni yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan tubuh, pikiran dan jiwa.
Beberapa minyak sari yang umum digunakan dalam aroma terapi
karena sifatnya yang serbaguna adalah Langon kleri, eukaliptus,
geranium, lavender, lemon, peppermint, petigrain, rosemary, pohon
teh, dan ylang-ylang. Aromaterapi mempunyai efek yang positif karena
diketahui bahwa aroma yang segar dan harum bisa merangsang sensori
dan reseptor yang ada di hidung kemudian memberikan informasi lebih
jauh ke area di otak yang mengontrol emosi dan memori serta
memberikan informasi ke hipotalamus. Hipotalamus merupakan
pengatur system internal tubuh termasuk sistem seksualitas, suhu tubuh
dan reaksi terhadap stress (Koensoemardiyah, 2012).
b. Manfaat
Aroma terapi mempunyai efek yang positif karena diketahui bahwa
aroma segar dan harum merangsang sensori, reseptor dan pada
akhirnya mempengaruhi organ yang lain sehingga dapat menimbulkan
efek kuat terhadap emosi. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa
aromaterapi memiliki beberapa manfaat terhadap kesehatan, antara
lain:
1) Membuat tubuh dan pikiran menjadi santai.
2) Meningkatkan kualitas tidur dan membantu meringankan
insomnia.
3) Meringankan rasa sakit, seperti nyeri haid, nyeri akibat batu
ginjal, atau nyeri pada osteoartritis.
4) Membantu mengurangi stres.
5) Melawan bakteri, virus, dan jamur jika dioleskan ke kulit.
6) Meningkatkan kekebalan tubuh.
7) Memperlancar pencernaan.
8) Meringankan rasa gelisah ketika bersalin.
9) Meredakan sakit kepala dan migrain.
10) Meredakan mual.
6. AKUPUNTUR
a. Definisi
Akupuntur adalah teknik kesehatan holistik yang berasal dari
praktek Pengobatan Tradisional Cina, yang dilakukan oleh ahli tusuk
jarum dengan merangsang titik-titik tertentu pada tubuh dengan
memasukkan jarum tipis ke dalam kulit. Anehnya, meskipun
perawatannya menggunakan jarum, namun pengobatan ini tidak
menimbulkan rasa sakit.
Akupunktur adalah salah satu upaya untuk meningkatkan
pelayanan secara optimal di rumah sakit. Pelayanan akupunktur dapat
berdiri sendiri dan berintegrasi dengan pengobatan lain yang tersedia
di rumah sakit (Saputra, 2012).
b. Macam-macam rangsangan
Akupuntur adalah ilmu akomodatif yang dapat dilakukan
dengan berbagai cara. Penekanan dengan atau tanpa alat (akupresur),
jarum (akupunktur), panas (thermis), listrik, magnet, getaran suara,
obat-obatan, laser, serta kombinasi dari berbagai manipulasi itu adalah
berbagai cara manipulasi yang telah digunakan dalam pelayanan
akupuntur/akupresur (Kemenkes, 2011).
c. Cara penekanan
Penekanan atau pemijatan pada titik akupresur dilakukan
dengan mempertimbangkan reaksi “yang” yaitu reaksi yang
menguatkan energi (qi) sedang yang melemahkan energi (qi) disebut
reaksi “yin”. Reaksi “yang dan yin” dipengaruhi oleh lamanya
penekanan atau arah penekanan. Penekanan yang bereaksi menguatkan
“yang”, dilakukan sebanyak 30 kali tekanan dengan putaran mengikuti
arah jarum jam atau searah dengan jalannya meridian. Sedangkan 3
penekanan untuk melemahkan atau menguatkan “yin” dilakukan
sebanyak 50 kali, putaran yang berlawanan dengan jarum jam,
berlawanan arah dengan meridiannya (Kemenkes, 2011).
d. Manfaat
Menurut Kemenkes, (2011) menjelaskan bahwa akupresur dapat
digunakan untuk meningkatkan stamina tubuh, melancarkan peredaran
darah, mengurangi rasa sakit, serta mengurangi stres/menenangkan
pikiran. Penelitian uji klinis tentang pengaruh akupresur pada titik
neiguan pada pasien sectio caesaria yang dilakukan di Rumah Sakit Sin-
Lau, Taiwan, menyimpulkan bahwa akupresur pada titik tersebut dapat
menurunkan kecemasan, persepsi nyeri, serta meningkatkan
kenyamanan pasien selama dilakukan tindakan operasi
e. Mekanisme kerja
Belum dapat menjelaskan secara menyeluruh tentang mekanisme
kerja dari akupuntur/akupresur. Teori (endorfin) dan teori kekebalan
tubuh menjelaskan bahwa penekanan pada permukaan tubuh akan
merangsang keluarnya zat-zat yang dapat menghilangkan rasa nyeri dan
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit (Kemenkes, 2011).
Dan berikut ini merupakan cara kerja atau penatalaksaannya
1) Jarum bisa di masukan dengan cara di putar atau di panaskan
sebelumnya. Jarum juga bisa dialiri
2) Akupuntur ini adalah Teknik untuk menyeimbangkan aliran
Qi/energi kehidupan
3) Teknik ini dilakukan dengan menggunakan jarum yang sangat
kecil yang yang ditusukan kedalam kulit kita yang akhirnya akan
menstimulasi titik-titik special/titik cukup didalam tubuh kita
4) Tubuh kita memiliki memiliki mekanisme untuk mengalirkan
aliran darah energi ketempat aimoruk dibutuhkan darah/energi
tersebut cὀ,seperti saat luka.
7. AKUPRESUR
a. Definisi
Akupresur adalah salah satu bentuk pelayanan kesehatan tradisional
jenis keterampilan dengan cara merangsang titik tertentu melalui
penekanan pada permukaan tubuh dengan menggunakan jari maupun
benda tumpul untuk tujuan kebugaran atau membantu mengatasi
masalah kesehatan (Kemenkes, 2011).
b. Manfaat
Manfaat Akupresur dapat dimanfaatkan untuk pencegahan penyakit,
penyembuhan, rehabilitasi, menghilangkan rasa sakit, serta mencegah
kekambuhan penyakit (Sunetra, 2004).
Menurut Kemenkes, (2015) menjelaskan bahwa akupresur
dapat digunakan untuk meningkatkan stamina tubuh, melancarkan
peredaran darah, mengurangi rasa sakit, serta mengurangi
stres/menenangkan pikiran
8. HYPNOSIS
a. Definisi
Pengertian hipnosis adalah suatu kondisi yang menyerupai tidur
yang dapat secara sengaja dilakukan kepada orang, dimana mereka akan
memberikan respons pada pertayaan yang diajukan dan sangat terbuka
dan reseptif terhadap sugesti yang di berikan oleh hipnoterapist. Teknik
atau praktik dalam mempengaruhi orang lain untuk masuk ke dalam
kondisi hipnosis. Hipnosis sendiri juga diartikan sebagai suatu kondisi
di mana perhatian menjadi sangat terpusat sehingga tingkat
sugestibilitas meningkat sangat tinggi, seni komunikasi untuk
mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat kesadaranya,
yang dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak. Hipnosis juga
disebut sebagai seni eksplorasi alam bawah sadar, kesadaran yang
meningkat, suatu kondisi pikiran yang dihasilkan oleh sugesti
(Gunawan, 2012).
b. Manfaat menggunakan hypnosis
Hipnotherapi adalah ilmu untuk mengeksplorasi pkiran, maka
segala masalah yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan biasa
dibantu dengan hipnoterapi. Hipnotherapi juga bisa berperan dalam
bidang kecantikan, kedokteran, kebidanan, kesehatan tubuh dan pikiran,
masalah anak dan remaja, pengembangan diri, masalah seksual, bahkan
untuk sekedar hiburan dan reklesi mental.
Hipnotherapi banyak untuk mengatasi berbagai masalah seperti
minder kurang percaya diri, stess terlalu banyak pikiran, trauma selalu
terbayang pengalaman buruk, berhenti merokok selamanya dan
menghilangkan nyeri haid berlebihan (Gunawan, 2012). di gunakan
untuk sebagai penyembuhan segala macam gangguan yang berkaitan
dengan pikiran dan perasaan, mulai dari menurunkan berat badan
sampai menyembuhkan gangguan mental yang berat. Hipnotrapi juga
cara tercepat dan termudah untuk mengubah pikiran, perasaan, perilaku,
kebiasaan dan kepribadian seseorang. Dari segi medis hipnotrapi bisa
digunakan untuk anastesi, cabut gigi, khitan, menjahit luka dan operasi
besar atau kecil (Mustofa, 2012).
c. Jenis-jenis hypnosis
Jenis-jenis hipnosis dibagi menjadi 5 yaitu:
1) Stage Hypnosi
Stage hypnosis adalah hipnosis yang digunakan untuk
pertunjukan hiburan, dalam stage hypnosis, hipnotis memilih subjek
dari antara penonton, yang setelah melewati serangkaian uji
sugestibilitas, membuat subjek tersebut masuk ke dalam kondisi
trance. Kemudian hipnotis memberikan “program” yang akan
dijalankan setelah subjek bangun atau sadar dari kondisi trance.
Program yang dimasukan biasanya “aneh-aneh” dan tidak masuk
akal, misalnya seorang pria mengaku hamil, handphone jadi 11
sepatu, menjadi penyayi terkenal, dan sebagainya (Mustofa, 2012).
2) Anodyne Awareness
Anodyne Awareness adalah aplikasi hipnosis untuk
mengurangi rasa sakit fisik dan kecemasan. Banyak dokter, tenaga
medis, perawat, dan dokter gigi menggunakan teknik anodyne untuk
membantu pasien menjadi rileks dengan sangat cepat dan
mengurangi rasa sakit dengan mental anastesi (Mustofa, 2012).
3) Forensic hypnosis
Forensic hypnosis adalah penggunaan hipnosis sebagai alat
bantu dalam melakukan investigasi atau penggalian informasi dari
memori. Sering kali, dalam suatu kejadian yang mempuyai muatan
emosi negatif tinggi, misalnya dalam kasus kejahatan, orang
mengalami “lupa ingatan” akan kejadian tersebut. Hal itu terjadi
karena pikiran bawah sadar menyembuyikan informasi traumatik
sehingga tidak dapat diakses oleh pikiran sadar, dengan tujuan agar
pengalaman buruk itu tidak lagi diingat (Mustofa, 2012).
4) Metaphysical Hypnosis
Metaphysical Hipnosis adalah aplikasi hipnosis dalam meneliti
berbagai fenomena metafisik. Jenis hipnosis ini bersifat
eksperimental. Dengan hipnosis, seseorang akan dapat dengan angat
cepat masuk ke kondisi rileks yang sangat dalam (somnambulims),
yang diukur dengan EEG akan menunjukan frekuensi gelombang
otak yang sangat rendah (Mustofa, 2012).
5) Clinical Hypnosis atau Hypnotherapy
Clinical Hypnosos atau Hypnotherapy adalah aplikasi hipnosis
dalam menyembuhkan masalah mental dan fisik (psikosomatis).
Aplikasi dalam pengobatan penyakit, antara lain depresi,
kecemasan, fobia, stres, penyimpangan perilaku mual dan muntah,
nyeri, melahirkan, penyakit kulit, dan msih banyak lagi (Mustofa,
2012).
C. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Rencana
SLKI (Standar Luaran Keperawatan SIKI (Standar Intervensi
Keperawatan
Indonesia) Keperawatan Indonesia)
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan O :
Komplementer 1 x 5 Jam, - indentifikasi skala nyeri
diharapakan nyeri pada pasien dapat - Monitor keberhasilan
terkontrol. Terapi Komplementer yang
sudah diberikan
Kriteria Hasil A T
T : Berikan teknik non
No
1. Melaporkan nyeri 3 1 famakologi untuk
Terkontrol mengurangi rasa nyeri
2. Kemampuan 3 1 (TENS, Hipnosis,
mengenali omset Akupressure, terapi musik,
nyeri terapi pijat, aromaterapi,
3. Kemampuan 3 1
Mengenali penyebab
teknik imajinasi terbimbing
nyeri
4. Kemampuan 3 1 dll)
menggunakan teknik E:
non farmakologi - Jelaskan strategi
5 Dukungan orang 3 1 meredakan nyeri
terdekat - Ajarkan teknik non
Farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri.
C : Kolaborasi pemberian
Analgetik jika perlu.
DAFTAR PUSTAKA