Kata Pengantar
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................3
1.3 Tujuan........................................................................................................................3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................4
2.1 Definisi........................................................................................................................4
2.2 Rentang Respons.......................................................................................................4
2.3 Tanda dan Gejala......................................................................................................5
2.4 Klasifikasi...................................................................................................................6
2.5 Faktor Presdisposisi..................................................................................................6
2.6 Faktor Pretisipasi......................................................................................................7
2.7 Mekanisme Koping....................................................................................................7
2.8 Pohon Masalah...........................................................................................................7
2.9 Penatalaksanaan Medis.............................................................................................7
2.10 Penatalaksanaan Keperawatan............................................................................8
BAB III
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN................................................................................9
3.1 Pengkajian..................................................................................................................9
3.2 Diagnosa Keperawatan...........................................................................................11
3.3 Intervensi Asuhan Keperawatan............................................................................11
3.4 Implementasi Keperawatan....................................................................................15
3.5 Evaluasi Keperawatan............................................................................................17
BAB IV
PENUTUP...............................................................................................................................20
4.1 KESIMPULAN........................................................................................................20
4.2 SARAN.....................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat
mengakhiri kehidupan. Istilah yang terakhir ini menjadi topik besar dalam psikatri
kontemporer, karena jumlah yang terlibat dan riset yang mereka buat. Di dunia lebih
dari 1000 tindakat bunuh diri terjadi tiap hari, di Inggris ada lebih dari 3000
kematian bunuh diri tiap tahun . Di Amerika Serikat, dilaporkan 25.000 tindakan
bunuh diri setiap tahun, dan merupakan penyebab kematian kesebelas. Rasio
kejadian bunuh diri antara pria dan wanita adalah tiga berbanding. Pada usia remaja,
bunuh diri merupakan penyebab kematian kedua.
Tindakan bunuh diri di Jakarta 2,3 per 100.000 penduduk. Data dari Badan
Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2003 mengungkapkan bahwa 1 juta orang
bunuh diri dalam setiap tahunnya atau setiap 40 detik, bunuh diri juga satu dari tiga
penyebab utama kematian pada usia 15-34 tahun, selain karena faktor kecelakaan.
Pada laki-laki tiga kali lebih sering melakukan bunuh diri daripada wanita, karena
laki-laki lebih sering menggunakan alat yang lebih efektif untuk bunuh diri, antara
lain dengan pistol, menggantung diri, atau lompat dari gedung yang tinggi,
sedangkan wanita lebih sering menggunakan zat psikoaktif overdosis atau racun,
namun sekarang mereka lebih sering menggunakan pistol. Selain itu wanita lebih
sering memilih cara menyelamatkan dirinya sendiri atau diselamatkan orang lain.
Percobaan bunuh diri 10 kali lebih sering, peracunan diri sendiri bertanggung
jawab bagi 15% dari pasien medis yang masuk rumah sakit dan pada pasien
dibawah 40 tahun menjadi penyebab terbanyak. Masalah ini bersifat emosional,
peracunan diri sendiri secara khusus cenderung membangkitkan respon tak rasional
dan agresif dari perawat dan dokter. Bunuh diri merupakan kedaruratan psikiatri
karena klien berada dalam keadaan stres yang tinggi dan menggunakan koping yang
maladaptif. Situasi gawat pada bunuh diri adalah saat ide bunuh diri timbul secara
berulang tanpa rencana yang spesipik untuk bunuh diri.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang kami akan dibahas adalah bagaimana konsep asuhan
keperawatan pada pasien dengan Resiko Bunuh Diri.
1.3 Tujuan
1) Tujuan umum
Tujuan umum dari makalah ini untuk mengetahui konsep askep keperawatan
pada pasien dengan Resiko Bunuh Diri.
2) Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui definisi bunuh diri
b. Untuk mengetahui rentang respon bunuh diri
c. Untuk mengetahui tanda dan gejala bunuh diri
d. Untuk mengetahui klasifikasi bunuh diri
e. Untuk mengetahui faktor presdiposisi
f. Untuk mengetahui faktor pretisipasi
g. Untuk mengetahui mekanisme koping
h. Untuk mengetahui pohon masalah bunuh diri
i. Untuk mengetahui penatalaksanaan medis
j. Untuk mengetahui penatalaksanaan keperawatan
k. Untuk mengetahui konsep asuhan keperawatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat mengakhiri
kehidupan. Bunuh diri merupakan keputusan terakhir dari individu untuk memecahkan
masalah yang dihadapi (Captain, 2008). Bunuh diri adalah suatu keadaan dimana individu
mengalami risiko untuk menyakiti diri sendiri atau melakukan tindakan yang dapat
mengancam nyawa. (Fitria, 2009).
Bunuh diri adalah suatu tindakan agresif yang langsung terhadap diri sendi untuk
mengakhiri kehidupan. Bunuh diri merupakan koping terakhir dari individu untuk
memecahkan masalah yang dihadapi. (Jenny.,dkk 2010)
2.2 Rentang Respons
Rentang Respons Protektif Diri
3.1 Pengkajian
1. Identitas pasien
Perawat yang merawat pasien melakukan perkenalan dan kontrak dengan pasien
tentang : nama perawat, nama pasien, panggilan perawat, panggilan pasien,
tujuan, waktu, tempat pertemuan, topik yang akan dibicarakan.
Usia dan No. RM
Tuliskan sumber data yang didapat
2. Alasan Masuk
Tanyakan pada pasien atau keluarga :
Apa yang menyebabkan pasien / keluarga datag ke Rumah Sakit saat ini ?
Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi masalah ini ?
Bagaimana hasilnya ?
3. Riwayat Penyakit dan Faktor Presipitasi
Riwayat percobaan bunuh diri dan mutilasi diri
Riwayat keluarga terhadap bunuh diri
Riwayat gangguan mood, penyalahgunaan NAPZA dan skizofrenia
Riwayat penyakit fisik yang kronik, nyeri kronik.
Klien yang memiliki riwayat gangguan kepribadian boderline, paranoid, antisocial
Riwayat pengobatan.
Riwayat pendidikan dan pekerjaan.
Peristiwa hidup yang menimbulkan stres dan kehilangan yang baru dialami.
Hasil dan alat pengkajian yang terstandarisasi untuk depresi.
Catat ciri-ciri respon psikologik, kognitif, emosional dan prilaku dari individu
dengan gangguan mood.
4. Faktor Predisposisi
Tujuan klien misalnya agar terlepas dari stres, solusi masalah yang sulit.
Rencana bunuh diri termasuk apakah klien memiliki rencana yang teratur dan
cara-cara melaksanakan rencana tersebut.
Keadaan jiwa klien (misalnya adanya gangguan pikiran, tingkat gelisah,
keparahan gangguan mood).
Sistem pendukung yang ada.
Stressor saat ini yang mempengaruhi klien, termasuk penyakit lain (baik psikiatrik
maupun medik), kehilangan yang baru dialami dan riwayat penyalahgunaan zat.
Kaji sistem pendukung keluarga dan kaji pengetahuan dasar keluarga klien, atau
keluarga tentang gejala, meditasi dan rekomendasi pengobatan gangguan mood,
tanda-tanda kekambuhan dan tindakan perawatan diri.
5. Masalah yang mungkin muncul
1) Risiko bunuh diri
2) Bunuh diri
3) Isolasi sosial
4) Harga diri rendah
6. Data yang perlu dikaji
Masalah Keperawatan Data yang perlu dikaji
Resiko bunuh diri Subjektif :
Mengungkapkan keinginan bunuh diri.
Mengungkapkan keinginan untuk mati.
Mengungkapkan rasa bersalah dan keputusasaan.
Ada riwayat berulang percobaan bunuh diri
sebelumnya dari keluarga.
Berbicara tentang kematian, menanyakan tentang
dosis obat yang mematikan.
Mengungkapkan adanya konflik interpersonal.
Mengungkapkan telah menjadi korban perilaku
kekeasan saat kecil.
Objektif :
Impulsif.
Menunujukkan perilaku yang mencurigakan (biasanya
menjadi sangat patuh).
Ada riwayat panyakit mental (depesi, psikosis, dan
penyalahgunaan alcohol).
Ada riwayat penyakit fisik (penyakit kronis atau
penyakit terminal).
Pengangguran (tidak bekerja, kehilangan pekerjaan,
atau kegagalan dalam karier).
Status perkawinan yang tidak harmonis
TUK:
1. Klien dapat Setelah … kali 1. Bina hubungan
membina interaksi, klien saling percaya
hubungan saling menunjukkan dengan meng-
percaya dengan eskpresi wajah gunakan prinsip
perawat. bersahabat, komunikasi
menun-jukkan terapeutik :
rasa senang, Sapa klien
ada kontak dengan ramah
mata, mau baik verbal
berjabat tangan, maupun non
mau verbal.
menyebutkan Perkenalkan diri
nama, mau dengan sopan.
menjawab Tanyakan nama
salam, klien lengkap dan
mau duduk nama panggilan
berdampingan yang disukai
dengan klien.
perawat, mau Jelaskan tujuan
mengutarakan pertemuan.
masalah yang Jujur dan
dihadapi. menepati janji.
Tunjukan sikap
empati dan
menerima klien
apa adanya.
Beri perhatian
dan perhatikan
kebutuhan dasar
klien.
2. Klien dapat Setelah … kali 1. jauhkan klien
terlindungi dari interaksi, klien dari benda-benda
prilaku bunuh dapat yang dapat
diri. terlindung dari membahayakan
prilaku bunuh 2. tempatkan klien
diri. di ruang yang
tenang dan selalu
terlihat oleh
perawat
3. awasi klien
secara ketat
setiap saat
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Bunuh diri adalah suatu tindakan agresif yang langsung terhadap diri sendi
untuk mengakhiri kehidupan. Bunuh diri merupakan koping terakhir dari individu
untuk memecahkan masalah yang dihadapi. (Jenny.,dkk 2010). Bunuh diri adalah
suatu tindakan agresif yang langsung terhadap diri sendi untuk mengakhiri
kehidupan. Bunuh diri merupakan koping terakhir dari individu untuk
memecahkan masalah yang dihadapi. (Jenny.,dkk 2010)
4.2 SARAN
Kita sebagai tenaga kesehatan penting bagi kita untuk mengetahui secara
lengkap dalam mencari faktor yang dapat mempengaruhi seseorang yang rresiko
bunuh diri. Dan penting juga menganalisi pasien dengan resiko bunuh diri.
DAFTAR PUSTAKA
Stuart GW, Sundeen, (2013) Buku Saku Keperawatan Jiwa, Jakarta : EGC,
Herman Surya Direja, Ade.2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika
Yosep, Iyus. 2009. Keperawatan jiwa. Cetakan kedua (edisi revisi). Bandung: PT Reflika
Aditama Keliat Budi A. 1999. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edisi 1. Jakarta:
EGC
Fortinash, K.M. (2004). Psychiatric Mental Health Nursing. 3th ed. St. Louis: Mosby
Herdman, T.H. (2012). NANDA International Nursing Diagnoses Definition and
Classification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell.
Keliat. B.A . dkk (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas CMHN (basic Course).
EGC: Jakarta
Stuart,G.W.& Sundeen, M.T. (2005). Principles and practice of psychiatric nursing. 8th ed.
Missouri: Mosby.