No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Dx. 2 Nyeri Kronis Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri Definisi: Pengalaman asuhan keperawatan selama Identifikasi lokasi, sensorik atau emosional …x… jam diharapkan: karakteristik, durasi, yang berkaitan dengan Keluhan nyeri frekuensi, kualitas, kerusakan jaringan actual berkurang intensitas nyeri atau fungsional dengan Meringis berkurang Identifikasi skala onset mendadak atau Gelisah berkurang nyeri lambat dan berintensitas Kesulitan tidur Identifikasi respons ringan hingga berat dan berkurang nyeri non verbal konstan yang berlangsung Identifikasi faktor lenih dari 3 bulan. yang memperberat Penyebab: dan memperingan Kondisi nyeri muskuluskeletal Identifikasi kronis Kerusakan sistem pengetahuan dan saraf keyakinan tentang Penekanan saraf nyeri Infiltrasi tumor Monitor efek Ketidakseimbanga samping n neurotransmitter, penggunaan neuromodulator, analgetik dan reseptor Berikan teknik Gangguan imunitas (mis. Neuropati nonfarmakologi terkait HIV) untuk mengurangi Gangguan fungsi rasa nyeri (mis. metabolic Hypnosis, terapi Kondisi pasca bermain, teknik trauma distraksi napas Riwayat dalam,) penganiayaan (mis. Fisik, psikologis, Fasilitasi istirahat seksual) dan tidur Riwayat Mempertimbangkan penyalahgunaan jenis dan sumber obat/zat nyeri dalam Kondisi klinis terkait pemilihan strategi Kondisi kronis meredakan nyeri (mis. Arthritis rheumatoid) Jelaskan penyebab, Infeksi periode, dan pemicu Cedera medulla nyeri spinalis Jelaskan strategi Kondisi pasca meredakan nyeri trauma Tumor Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri Kolaborasi pemberian analgetik Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Dx. 1 Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri Definisi: Pengalaman asuhan keperawatan selama Identifikasi lokasi, sensorik atau emosional …x… jam diharapkan: karakteristik, durasi, yang berkaitan dengan Keluhan nyeri frekuensi, kualitas, kerusakan jaringan actual berkurang intensitas nyeri atau fungsional dengan Meringis berkurang Identifikasi skala onset mendadak atau Gelisah berkurang nyeri lambat dan berintensitas Kesulitan tidur Identifikasi respons ringan hingga berat yang berkurang nyeri non verbal berlangsung kurang dari Identifikasi faktor 3 bulan. yang memperberat Penyebab: dan memperingan Agen cedera nyeri fisiologis (mis. Identifikasi Inflamasi, pengetahuan dan iskemia, keyakinan tentang neoplasma) nyeri Agen cedera Monitor efek samping kimiawi (mis. penggunaan analgetik Terbakar, bahan Berikan teknik kimia ringan) nonfarmakologi untuk Agen cedera fisik mengurangi rasa nyeri ( mis. Abses, (mis. Hypnosis, terapi amputasi, bermain, teknik terbakar, distraksi napas terpotong, dalam,) mengangkat Fasilitasi istirahat dan berat, prosedur tidur operasi, trauma, Mempertimbangkan latihan fisik jenis dan sumber berlebihan) nyeri dalam Kondisi klinis terkait pemilihan strategi Kondisi meredakan nyeri pembedahan Jelaskan penyebab, Cedera traumatis periode, dan pemicu Infeksi nyeri Sindrom koroner Jelaskan strategi akut meredakan nyeri Glaukoma Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri Kolaborasi pemberian analgetik Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Dx. 1 Gangguan Komunikasi Setelah dilakukan tindakan Promosi Komunikasi Verbal asuhan keperawatan selama Defisit Bicara Definisi: Penurunan, …x… jam diharapkan: Monitor kecepatan, perlambatan, atau ketiadaan tekanan, kuantitas, Kemampuan kemampuan untuk volume, dan diksi berbicara meningkat menerima, memproses, bicara Kemampuan mengirim, dan Monitor frustasi, menggunakan sistem mendengar marah, depresi symbol meningkat atau hal lain yang Penyebab: Kesesuaian ekspresi mengganggu wajah/tubuh Penurunan sirkulasi bicara serebral Identifikasi Gangguan perilaku emosional neuromuskuler dan fisik sebagai Gangguan bentuk komunikasi pendengaran Gunakan metode Gangguan komunikasi muskuluskeletal alternative (mis. Hambatan fisik (mis. Menulis, mata Terpasang berkedip, papan trakheostomi, komunikasi intubasi, dengan gambar krikotiroidektomi) dan huruf, isyarat Hambatan psikologis tangan, dan (mis. Gangguan computer) psikotik, gangguan Ulangi apa yang konsep diri, harga disampaikan diri rendah, pasien gangguan emosi) Berikan dukungan Kondisi klinis terkait psikologis Afasia Anjurkan berbicara Disfsia perlahan Apraksia Gunakan juru Disleksia bicara bila perlu Disartria Ajarkan pasien dan Afonia keluarga proses Dislalia kognitif, anatomis, Pelo dan fisiologis yang Gagap berhubungan dengan Tidak ada kontak kemampuan mata berbicara Rujuk ke ahli patologi bicara atau terapis Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Dx. 2 Gangguan interaksi sosial Setelah dilakukan tindakan Promosi sosialisasi Definisi: Kuantitas dan asuhan keperawatan selama Identifikasi kualitas hubungan sosial …x… jam diharapkan: kemampuan yang kurang atau lebih melakukan Perasaan nyaman Penyebab: interaksi dengan dengan situasi sosial Defisiensi bicara orang lain Perasaan mudah Hambatan Identifikasi menerima atau perkembangan/mat hambatan mengonsumsikan urasi melakukan perasaan Ketiadaan orang interaksi dengan Perasaan tertarik pada terdekat orang lain orang lain Perubahan Motivasi Minat melakukan neurologis (mis. berinteraksi di luar kontak emosi Kelahiran lingkungan (mis. premature, distress Jalan-jalan) fetal, persalinan Diskusikan cepat atau kekuatan dan persalinan lama) keterbatasan dalam Hubungan orang berkomunikasi tua-anak tidak dengan orang lain memuaskan Diskusikan Model peran perencanaan negative kegiatan di masa Impulsif depan Perilaku menentang Berikan umpan Perilaku agresif balik positif dalam Keengganan perawatan diri berpisah dengan Berikan umpan orang terdekat balik positif pada Kondisi klinis terkait setiap peningkatan Retardasi mental kemampuan Gangguan autistic Anjurkan Gangguan perilaku berinteraksi dengan orang lain secara bertahap Anjurkan ikut serta kegiatan sosial dan kemasyarakatan Anjurkan berbagi pengalaman dengan orang lain Anjurkan meningkatkan kejujuran diri dan menghormati orang lain Anjurkan penggunaan alat bantu (mis. Kacamata dan alat bantu dengan) Anjurkan membuat perencanaan kelompok kecil untuk kegiatan khusus Latih bermain peran untuk meningkatkan keterampilan komunikasi Latih mengekspresikan marah dengan tepat C. Pathway
Lingkungan Kerusakan Otak Emosi
1. Tekanan keluarga 1. Kerusakan neuromuskuler 1. Ibu tertekan
2. Keluarga bisu 2. Sensori motorik 2. Gangguan serius pada orang
tua/anak 3. Bahasa 3. Masalah persepsi
Masalah pendengaran Gangguan Bahasa Perkembangan terlambat
1. Ekspresif
2. Reseptik
Gangguan Bicara
Keluarga Hubungan Sosial Perkembangan
1. Cemas 1. Gangguan komunikasi verbal
Intelegensia 2. Kurang Pengetahuan 2. Isolasi sosial
Materi Tentang Resiko Dan Hazard K3 Dalam Keperawatan Sangat Menarik Bagi Saya Karena Dengan Mempelajari Resiko Dan Hazard K3 Dalam Keperawatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Merupakan Suatu Pemikiran Dan Upaya Untuk Menj