Anda di halaman 1dari 3

Nyeri Kronis (D.

0078)

Definisi: Pengalaman sensorik/emosional yang berhubungan dengan kerusakan jaringan


aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga Patients sticker
Rencana Perawatan / Nursing Care Plan berat dan konstan yang berlangsung lebih dari 3 bulan.
Kondisi klinis terkait: kondisi kronis (mis. Arthritis reumatoid), infeksi, cedera medula
spinalis, kondisi pasca trauma, tumor
Tgl No Diagnosa Keperawatan Luaran Rencana Tindakan Keperawatan Nama & Tgl teratasi, Nama & paraf
Paraf
Nyeri Kronis Setelah dilakukan intervensi perawatan selama Utama
Berhubungan dengan : Tingkat Nyeri Menurun (L.08066)  Manajemen nyeri (I.08238)
 Perawatan kenyamanan (I.08245)
 Kondisi muskuloskeletal kronis Kriteria hasil :  Terapi relaksasi (I.09326)
 Kerusakan sistem saraf  1 – meningkat  1 – memburuk  1 – menurun Pendukung :
 Penekanan saraf  2 – cukup meningkat  2 – cukup memburuk  2 – cukup menurun  Edukasi proses penyakit (I.12444)
 Infiltrasi tumor  3 – sedang  3 – sedang  3 – sedang  Kompres dingin (I.08234)
 Ketidakseimbangan  4 – cukup menurun  4 – cukup membaik  4 – cukup meneningkat  Kompres panas (I.08235)
neurotransmiter, neuromodulator, 5 – menurun  5 – membaik  5 – meningkat

dan reseptor Tindakan :


L.08066 (tingkat nyeri) Ekspektasi : Menurun I.08238 (Manajemen Nyeri)
 Gangguan imunitas (mis.
Observasi :
Neuropati terkait HIV, virus  Kemampuan menuntaskan aktifitas meningkat
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
varicella zoster)  Keluhan nyeri menurun  Identifikasi skala nyeri
 Gangguan fungsi metabolik  Meringis menurun  Identifikasi respons nyeri non verbal
 Riwayat posisi kerja statis  Sikap protektif menurun  Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
 Peningkatan indeks massa tubuh  Gelisah menurun  Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas hidup
 Kondisi pasca trauma  Kesulitan tidur menurun  Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik :
 Tekanan emosional  Menarik diri menurun
 Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri/ Distraksi (mis. TENS, Hipnosis,
 Riwayat penganiyaan (mis.  Berfokus pada diri sendiri menurun
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing,
Psikologis, seksual)  Diaforesis menurun kompres hangat/dingin, terapi bermain)
 Riwayat penyalahgunaan obat/zat  Perasaan depresi (tertekan) menurun  Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
  Perasaan takut mengalami cedera berulang menurun kebisingan)
 Anoreksia menurun  Fasilitasi istirahat dan tidur
 Perineum terasa tertekan menurun  Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Dibuktikan dengan:
 Uterus terasa membulat menurun Edukasi :
Gejala dan tanda mayor  Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyerii
 Ketegangan otot menurun
Subjektif :  Jelaskan stategi meredakan nyeri
 Pupil dilatasi nenurun
 Mengeluh nyeri  Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
 Muntah menurun
 Merasa depresi (tertekan)  Anjurkan menggunakan analgesik secara tepat
 Mual menurun
Objektif :  Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
 Frekuensi nadi membaik
 Tampak meringis Kolaborasi :
 Pola nafas membaik  Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
 Gelisah
 Tekanan darah membaik
 Tidak mampu menuntaskan
 Proses berpikir membaik I.08245 (Perawatan Kenyamanan)
aktivitas
 Fokus membaik Observasi :
Gejala dan tanda minor  Identifikasi gejala yang tidak menyenangkan (mis. mual, nyeri, gatal, sesak)
 Fungsi berkemih membaik
Subjektif :  Identifikasi pemahaman tentang kondisi, situasi dan perasaannya
 Perilaku membaik
 Merasa takut mengalami cedera  Identifikasi masalah emosional dan spiritual
 Nafsu makan membaik
berulang Terapeutik :
 Pola tidur membaik
  Berikan posisi yang nyaman
Objektif :  Berikan kompres dingin atau hangat
L.14127 (kontrol gejala) Ekspektasi : Meningkat
 Bersikap protektif (mis. Posisi  Ciptakan lingkungan yang nyaman
 Kemampuan memonitor munculnya gejala secara mandiri
menghindari nyeri)  Dukung keluarga dan pengasuh terlibat dalam terapi/pengobatan
meningkat
 Waspada  Diskusikan mengenai situasi dan pilihan terapi/pengobatan yang diinginkan
 Kemampuan memonitor lama bertahanya gejala meningkat Edukasi :
 Pola tidur berubah
 Kemampuan memonitor keparahan gejala meningkat  Jelaskan mengenai kondisi dan pilihan terapi
 Anoreksia
 Kemampuan memonitor frekuensi gejala meningkat  Ajarkan terapi relaksasi
 Fokus menyempit
 Kemampuan memonitor variasi gejala meningkat  Ajarkan latihan pernapasan
PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
 Berfokus pada diri sendiri  Kemampuan melakukan tindakan pencegahan meningkat  Ajarkan teknik distraksi dan imajinasi terbimbing
 Kemampuan melakukan tindakan untuk mengurangi gejala
meningkat Kolaborasi :
 Mendapatkan perawatan kesehatan saat gejala bahaya muncul  Kolaborasi pemberian analgesik, antipruritus, antihistamin, Jika perlu
meningkat
I.09326 (Terapi Relaksasi)
 Kemampuan menggunakan sumber-sumber daya yang Observasi :
tersedia menngkat  Identifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala lain yang
 Mencatat hasil pemantauan gejala meningkat mengganggu kemampuan kognitif
 Kemampuan melaporkan gejala meningkat  Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
 Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan teknik sebelumnya
L.08063 (kontrol nyeri) Ekspektasi : Meningkat  Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu sebelum dan sesudah latihan
 Melaporkan nyeri terkontrol meningkat  Monitor respons terhadap terapi relaksasi
 Kemampuan mengenali onset nyeri meningkat Terapeutik :
 Kemampuan mengenali penyebab nyeri meningkat  Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang nyaman,
 Kemampuan menggunakan tehnik non-farmakologis jika memungkinkan
 Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik relaksasi
meningkat
 Gunakan pakaian longgar
 Dukungan orang terdekat meningkat
 Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama
 Keluhan nyeri menurun  Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau tindakan medis lain, jika
 Penggunaan analgesik menurun sesuai
L.08064 (status kenyamanan) Ekspektasi : Meningkat Edukasi :
 Kesejahteraan fisik meningkat  Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi yang tersedia (mis. musik, meditasi, napas
 Kesejahteraan psikologis meningkat dalam, relaksasi otot progresif)
 Anjurkan mengambil posisi nyaman
 Dukungan sosial dari keluarga meningkat
 Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
 Dukungan sosial dari teman meningkat
 Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang dipilih
 Perawatan sesuai keyakinan budaya meningkat  Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis. napas dalam, peregangan, atau imajinasi
 Kebebasan melakukan ibadah meningkat terbimbing)
 Rileks meningkat
 Keluhan tidak nyaman menurun I.12444 (Edukasi Proses Penyakit)
 Gelisah menurun Observasi :
 Kebisingan menurun  Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
 Keluhan sulit tidur menurun Terapeutik :
 Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
 Keluhan kedinginan menurun
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 Keluhan kepanasan menurun
 Berikan kesempatan untuk bertanya
 Gatal menurun
Edukasi :
 Mual menurun  Jelaskan penyebab dan faktor risiko penyakit
 Lelah menurun  Jelaskan proses patofisiologi munculnya penyakit
 Merintih menurun  Jelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit
 Menangis menurun  Jelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi
 Kewaspadaan membaik  Ajarkan cara meredakan atau mengatasi gejala yang dirasakan
 Pola hidup membaik  Ajarkan cara meminimalkan efek samping dari intervensi atau pengobatan
 Pola tidur membaik  Informasikan kondisi pasien saat ini
 Anjurkan melapor jika merasakan tanda dan gejala yang memberat atau tidak biasa
L.09093 (tingkat ansietas) Ekspektasi : Menurun
 Verbalisasi kebingungan menurun I.08234 (Kompres Dingin)
Observasi :
 Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang di hadapi menurun
 Identifikasi kontra indikasi kompres dingin (mis. penurunan sensasi, penurunan sirkulasi)
 Perilaku gelisah menurun
 Identifikasi kondisi kulit yang akan dilakukan kompres dingin.
 Perilaku tegang menurun  Periksa suhu alat kompres
 Keluhan pusing menurun  Monitor iritasi kulit atau kerusakan jaringan selama 5 menit pertama
 Anoreksia menurun Terapeutik :
 Palpitasi menurun  Pilih metode kompres yang nyaman dan mudah di dapat (mis. Kantong plastik tahan air,
 Frekuensi pernapasan menurun kemasan gel beku, kain atau handuk)
 Frekuensi nadi menurun  Pilih lokasi kompres.
 Tekanan darah menurun  Balut alat kompres dingin dengan kain pelindung, Jika perlu.
 Lakukan kompres dingin pada daerah yang cedera
 Hindari penggunaan kompres pada jaringan yang terpapar terapi radiasi.
Edukasi :
PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
 Jelaskan prosedur penggunaan kompres dingin.
 Anjurkan tidak menyesuaikan pengaturan suhu secara mandiri tanpa pemberitahuan
sebelumnya.
 Ajarkan cara menghindari kerusakan jaringan akibat dingin.

I.08235 (Kompres Panas)


Observasi :
 Identifikasi kontra indikasi kompres panas (Mis. Penurunan sensasi, penurunan sirkulasi)
 Identifikasi kondisi kulit yang akan dilakukan kompres panas.
 Periksa suhu alat kompres.
 Monitor iritasi kulit atau kerusakan jaringan selama 5 menit pertama.
Terapeutik :
 Pilih metode kompres yang nyaman dan mudah didapat (mis.kantong plastik tahan air, botol air
panas, Bantalan pemanas listrik.
 Pilih lokasi kompres.
 Balut alat kompres panas dengan kain pelindung, Jika perlu.
 Lakukan kompres panas pada daerah yang cedera.
 Hindari penggunaan kompres pada jaringan yang terpapar terapi radiasi
Edukasi :
 Jelaskan prosedur penggunaan kompres panas
 Anjurkan tidak menyesuaikan pengaturan suhu secara mandiri tanpa pemberitahuan
sebelumnya.
 Ajarkan cara menghindari kerusakan jaringan akibat panas.

PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai