BUKU SAKU
Kondisi klinis
terkait :
Kondisi
pembedahan
cedera traumatis
Infeksi
Sindrom koroner
akut
Glaukoma
Ket : Pengkajian
nyeri dapat
digunakan
instrument skala
nyeri, seperti :
FLACC
Behavioral Pin
Scale untuk usia
<3thn
Baker-Wong-
FACES scale
3|Page
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
Objektif :
Bersikap
protektif (mis.
posisi
menghindari
nyeri)
Waspada
6|Page
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
Pola tidur
berubah
Anoreksia
Fokus
menyempit
berfokus pada
diri sendiri
Kondisi klinis
terkait :
Kondisi kronis
(mis: arthritis
rheumatoid)
Infeksi
Cedera
medulla
spinalis
Kondisi pasca
trauma
Trauma
7|Page
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
DIAGNOSA:
Pola Napas Tidak LUARAN : Pola Napas INTERVENSI: Manajemen
Eektif (L.01004) Jalan Napas (I.01011)
(D.0005)
Definisi : Inspirasi Definisi: Inspirasi Definisi: Mengidentifikasi
dan/atau ekspirasi dan/atau ekspirasi yang dan mengelola kepatenan
yang tidak memberikan ventilasi jalan napas
memberikan adekuat Tindakan:
ventilasi adekuat Setelah dilakukan Observasi :
Penyebab : intervensi selama Monitor pola napas
Depresi pusat ____________________m (frekuensi, kedalaman,
pernapasan aka pola napas membaik usaha napas)
Hambatan dengan kriteria hasil : Monitor bunyi napas
upaya napas Dispnea tambahan (mis. gurgling,
(mis. nyeri saat Penggunaan otot bantu mengi, wheezing, ronkhi
bernapas, Pemanjangan fase kering)
kelemahan otot ekspirasi Monitor sputum (jumlah,
pernapasan) Ortopnea warna, aroma)
Deformitas Pernapasan pursed-lip
dinding dada Pernapasan cuping Terapeutik :
Gangguan hidung Pertahankan kepatenan
neuromuscular Frekuensi napas jalan napas dengan head-
Gangguan Kedalaman napas tilt dan chin-lift (jaw-thrust
neurologis (mis. Ekskursi dada jika curiga trauma servikal)
elektroensefalog Ventilasi semenit Posisikan semi Fowler atau
ram (EEG) Kapasitas vital Fowler
Positif, cedera
Diameter thoraks Berikan minum hangat
kepala, Lakukan fisioterapi dada
anterior-posterior
gangguan Lakukan penghisapan
Tekanan ekspirasi
kejang) lender kurang dari 15 detik
Tekanan inspirasi
Imaturitas Lakukan hiperoksigenasi
neurologis sebelum penghisapan
Menurun =1
Penurunan endotrakeal
Cukup Menurun = 2
energy Keluarkan sumbatan benda
8|Page
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
Data Objektif :
Penggunaan
otot bantu
pernapasan
Fase ekspirasi
memanjang
Pola napas
abnormal (mis.
takepnea,
bradipnea,
hiperventilasi,
9|Page
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
kussmaul,
cheyne-stokes)
Data Objektif :
Pernapasan
pursed-lip
Pernapasan
cuping hidung
Diameter
thoraks
anterior-
posterior
meningkat
Ventilasi
semenit
menurun
Kapasitas vital
menurun
Tekanan
ekspirasi
menurun
Tekanan
inspirasi
menurun
Ekskursi dada
berubah
10 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
DIAGNOSA:
INTERVENSI:
BERSIHAN
LUARAN: BERSIHAN LATIHAN BATUK
JALAN NAPAS
JALAN NAPAS EFEKTIF (I.01006)
TIDAK
(L.01001) MANAJEMEN JALAN
EFEKTIF
NAPAS (I.01011)
(D.0149)
Definisi: Definisi: Definisi :
11 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
Frekwensi Fowler
napas berubah Berikan minum hangat
Pola napas Lakukan fisioterapi dada,
berubah jika perlu
TD : ____/____ Lakukan penghisapan
S : _____°C, lender kurang dari 15 detik
N: Lakukan hiperoksigenasi
______X/menit sebelum penghisapan
R: endotrakeal
______x/menit Keluarkan sumbatan benda
padat dengan forsep
McGill
Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi :
Anjurkan asupan cairan
2000ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
Ajarkan teknik batuk
efektif
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
14 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
DIAGNOSA: INTERVENSI:
LUARAN:
INTOLERANSI MANAGEMEN ENERGI
TOLERANSI
AKTIVITAS (I.05178), PROMOSI
AKTIVITAS (l.05047)
(D.0056) LATIHAN FISIK (I.05183)
Definisi : Definisi: Respon fisiologis Definisi: Mengidentifikasi
Ketidakcukupan terhadap aktivitas yang dan mengelola penggunaan
energi untuk membutuhkan tenaga energi untuk mengatasi atau
melakukan Setelah dilakukan mencegah kelelahan dan
aktivitas sehari- intervensi selama mengoptimalkan proses
hari ________________maka pemulihan
Penyebab: toleransi aktivitas Tindakan:
Ketidak meningkat dengan kriteria Observasi :
seimbangan hasil : Identifikasi gangguan
antara suplai Kemudahan melakukan fungsi tubuh yang
15 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
17 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
DIAGNOSA : INTERVENSI :
LUARAN :
GANGGUAN DUKUNGAN AMBULASI
MOBILITAS FISIK
MOBILITAS (I.06171)
(L.05042)
FISIK (D.0054)
Definisi: Definisi : Definisi :
Keterbatasan Kemampuan dalam Memfasilitasi pasien untuk
dalam gerakan gerakan fisik dari satu atau meningkatkan aktivitas
fisik dari satu atau lebih ektremitas secara berpindah
lebih ekstremitas mandiri Observasi :
secara mandiri Setelah dilakukan Identifikasi adanya nyeri
Penyebab : intervensi atau keluhan fisik lainnya
Kerusakan selama________________ Identifikasi toleransi fisik
integritas _____ maka mobilitas melakukan ambulasi
struktur tulang fisik meningkat dengan Monitor frekuensi jantung
Perubahan kriteria hasil : dan tekanan darah
metabolism Pergerakan ekstremitas sebelum memulai
Ketidakbugara meningkat ambulasi
n fisik Kekuatan otot Monitor kondisi umum
Penurunan meningkat selama melakukan
kendali otot Rentang gerak (ROM) ambulasi
Penurunan meningkat Terapeutik :
massa otot Nyeri menurun Fasilitasi aktivitas
Penurunan Kecemasan menurun ambulasi dengan alat
kekuatan otot Kaku sendi menurun bantu (mis. tongkat,
Keterlambatan Gerakan tidak kruk)
Fasilitasi melakukan
18 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
Objektif :
Kekuatan otot
menurun
Rentang gerak
(ROM)
Kondisi klinis
terkait :
Stroke
Cedera medulla
spinalis
Trauma
Fraktur
Osteoarthritis
Ostemalasia
20 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
Keganasan
DIAGNOSA:
INTERVENSI:
GANGGUAN LUARAN:
PERAWATAN
INTEGRITAS INTEGRITAS KULIT
INTEGRITAS KULIT
KULIT/ DAN JARINGAN
(I.11353), PERAWATAN
JARINGAN (L.14125)
LUKA (I.14564)
(D.0129)
Definisi: Definisi: Keutuhan kulit Definisi: Mengidentifikasi
Kerusakan kulit (dermis dan/atau dan merawat kulit untuk
(dermis dan/atau epidermis) atau jaringan menjaga keutuhan,
epidermis) atau (membrane, mukosa, kelembaban dan mencegah
jaringan kornea, fasia, otot, tendon, perkembangan
(membran, tulang, kartilago, kapsul mikroorganisme
mukosa, kornea, sendi dan/atau ligamen) Tindakan:
fasia, otot, tendon, Setelah dilakukan Observasi:
tulang, kartilago, intervensi selama Identifikasi penyebab
kapsul sendindan _____________________ gangguan integritas luka
atau ligamen) maka integritas (mis. Perubahan sirkulasi,
Penyebab: kulit/jaringan meningkat perubahan status nutrisi,
Perubahan dengan kriteria hasil : penurunan mobilitas)
sirkulasi Elastisitas meningkat Monitor karakteristik luka
Perubahan Hidrasi meningkat ( mis. Drainase, warna,
status nutrisi Perfusi jaringan ukuran, bau)
(kelebihan meningkat Monitor tanda-tanda
atau Kerusakan jaringan infeksi
kekurangan) menurun
Kekurangan / Kerusakan lapisan kulit
kelebihan menurun
volume Nyeri menurun
cairan Perdarahan menurun Terapeutik:
Penurunan Kemerahan menurun Ubah posisi tiap 2 jam jika
mobilitas Hematoma menurun tirah baring
21 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
Kolaborasi:
Kolaborasi prosedur
debridement
Kolaborasi pemberian
antibiotik
23 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
24 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
Objektif
Kebutuhan
26 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
istirahat
meningkat
Kondisi klinis
terkait :
Anemia
Kanker
Hipotiroidis
me atau
hipertiroidis
me
AIDS
Depresi
Menopause
LUARAN : INTERVENSI :
DIAGNOSA :
KESEIMBANGAN MANAJEMEN
HIPERVOLEMI
CAIRAN HIPERVOLEMI
(D.002)
(L.05020) (I.03114)
Definisi : Definisi : Definisi :
Mengidentifikasi dan
Peningkatan Ekuilibrium antara volume mengelola kelebihan volume
volume cairan cairan diruang intra seluler cairan intravaskuler dan
27 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
Kondisi klinis
terkait :
Penyakit
ginjal : gagal
ginjal akut
atau kronis,
syndrome
nefrotik
Hipoalbumin
emia
Gagal
30 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
jantung
kongestive
Kelainan
hormone
Penyakit hati
(mis. Sirosis,
asites, kanker
hati)
Penyakit
vena perifer
(mis. Varises
vena, trobus
vena,
phlebitis)
Imobilitas
INTERVENSI :
DIAGNOSA : LUARAN : STATUS
MANAJEMEN
HIPOVOLEMIA CAIRAN
HIPOVOLEMIA
(D.0023) (L.03028)
(I.03116)
Definisi : Definisi : Definisi
interstisial, dan
atau intraseluler Setelah dilakukan Obsevasi :
intervensi keperawatan
Penyebab : selama Periksa tanda dan gejala
_____________________ hipovolemia (mis.
Kehilangan maka status cairan Frekuensi nadi
cairan aktif membaik dengan kriteria meningkat, nadi teraba
Kegagalan hasil : lemah, tekanan darah
mekanisme menurun, tekanan nadi
regulasi Kekuatan nadi menyempit, turgor kulit
Peningkatan meningkat menurun, membrane
permeabilitas Turgor kulit mukosa kering, volume
kapiler meningkat urin menurun,
Kekurangan Output urin hematocrit meningkat,
intake cairan meningkat haus, lemah)
Evavorasi Pengisian vena Monitor intake dan
meningkat output cairaan
Gejala dan tanda Ortopnea menurun
mayor : Dispnea menurun Terapeutik :
Paroximal nocturnal
Subjektif : - dyspnea (PND) Hitung kebutuhan cairan
menurun Berikan posisi modified
Objektif : Edema anasarka trendelen burg
menurun Berikan asupan cairan
Frekuensi Edema perifer oral
nadi menurun
meningkat Berat badan Edukasi :
Nadi teraba menurun
lemah Distensi vena Anjurkan
Tekanan jugularis menurun memperbanyak asupan
darah Suara nafas cairan oral
menurun tambahan menurun Anjurkan menghindari
Tekanan nadi Kongesti paru perubahan posisi
menyempit meurun mendadak
32 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
DIAGNOSA : INTERVENSI :
LUARAN : BERAT
BERAT BADAN MANAJEMEN BERAT
BADAN
LEBIH BADAN
(L.03018)
(D.0018) (I.03097)
Definisi : Definisi : Definisi :
Akumulasi bobot tubuh Mengidentifikasi dan
Akumulasi lemak sesuai dengan usia dan mengelola berat badan agar
berlebih atau jenis kelamin dalam rentang optimal
abnormal yang Setelah dilakukan Observasi :
tidak sesuai intervensi keperawatan Identifikasi kondisi
34 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
(mis.
Distribusi
jaringan
adipose,
pengeluaran
energy,
aktivitas
lipase
lipoprotein,
sintesis lipid,
lipolysis)
Penggunaan
makanan
formula atau
makanan
campuran
(pada bayi)
Asupan
kalsium
rendah (pada
anak-anak)
Berat badan
bertambah
cepat (selama
masa anak-
anak, selama
masa bayi,
termasuk
minggu
pertama, 4
bulan
pertama, dan
tahun
pertama)
36 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
Makanan
padat sebagai
sumber
makanan
utama pada
usia kurang
ari 5 bulan
Subjektif : -
Objektif :
IMT >25
2
kg/m (pada
dewasa) atau
berat dan
panjang
badan lebih
dari presentil
95 (pada
anak < 2
tahun) atau
IMT pada
presentil ke
85-95 (pada
anak 2-18
tahun)
37 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
Subjektif : -
Objektif :
Tebal lipatan
kulit trisep
>25 mm
Kondisi klinis
terkait :
Gangguan
genetic
Faktor
keturunan
Hipotiroid
Diabetes
mellitus
maternal
INTERVENSI :
DIAGNOSA : LUARAN : ELIMINASI
PENCEGAHAN
KONSTIPASI FEKAL
KONSTIPASI
(D.0049) (L.04032)
(I.04160)
Definisi : Definisi : Definisi :
Penurunan Proses pengeluaran feses Mengidentifikasi dan
defekasi normal yang mudah dengan menurunkan risikoterjadinya
yang di sertai konsistensi, frekuensi, dan penurunan frekuensi normal
pengeluaran feses bentuk feses yang normal. defekasiyang disertai
sulit dan tidak Setelah dilakukan kesulitan pengeluaran feses
tuntas serta feses intervensi selama yangtidak lengkap.
kering dan banyak. _____________________ Observasi :
38 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
Objektif:
Feses keras
Peristaltik usus
40 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
menurun
Objektif:
Distensi
abdomen
Kelemahan
umum
Teraba massa
pada rectal
Kondisi Klinis
terkait
Lesi / cedera
medula
spinalis
Spina bifida ,
Penyakit
parkinson
Demensia,
Tumor
Hiperparatiroid
isem,
Hipoparatiroidi
41 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
sem
Ketidak
seimbangan
eleltrolit
Hemoroid ,
Obesitas
Pasca opeasi
obstruksi
bowel
Kelamilan,
Pembesaran
prostat
Abses dan
ulkus rektal
Fisura
anoretal,
Striktura reklal
Prolaps rektal,
Penyakit
hirscprung
Impaksi feses
42 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
INTERVENSI:
DIAGNOSA : LUARAN:
MANAJEMEN
HIPERTERMIA TERMOREGULASI
HIPERTERMIA
(D.0130) (L.14134)
(I.15506)
Definisi : Definisi : Definisi :
Suhu tubuh Pengaturan suhu tubuh Mengidentifikasi dan
meningkat di atas agar tetap berada pada mengelola peningktan suhu
rentang normal rentang normal. tubuh akibat disfungsi
tubuh. termoregulasi.
Setelah dilakukan Observasi :
Penyebab : intervensi selama _____ Identifikasi penyebab
Dehidrasi maka termoregulasi hipertermia (mis.
Terpapar membaik, dengan kriteria dehidrasi, terpapar
lingkungan hasil : lingkungan panas,
yang panas Menggigil penggunaan inkubator)..
Proses Kulit merah Monitor suhu tubuh.
penyakit Kejang Monitor kadar elektrolit.
(infeksi,kanker Akrosianosis Monitor haluaran urine.
) Konsumsi oksigen Monitor komplikasi akibat
43 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
44 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
INTERVENSI :
DIAGNOSA : LUARAN :
MANAJEMEN
HIPOTERMIA TERMOREGULASI
HIPOTERMIA
(D.0131) (L.14134)
(I.14507)
Definisi : Definisi : Definisi :
Suhu tubuh berada Pengaturan suhu tubuh Mengidentifikasi dan
dibawah rentang agar tetap berada pada mengelola suhu tubuh
normal tubuh. rentang normal. dibawah rentang normal.
Penyebab :
Kerusakan Setelah dilakukan Observasi :
hipotalamus intervensi selama Monitor suhu tubuh.
Kekurangan _________________term Identifikasi penyebab
lemak oregulasi membaik, hipotermia.
subkutan dengan kriteria hasil : Monitor tanda dan gejala
Terpapar suhu akibat hipotermia.
lingkungan Kulit teraba hangat
rendah Akral tampak Terapeutik :
Malnutrisi kemerahan Sediakan lingkungan yang
Pemakaian Tidak menggigil hangat (mis :atur suhu
pakaian tipis Frekuensi nadi dalam ruangan, inkubator).
Efek obat batas normal Ganti pakaian atau linen
obatan Pengisian kapiler yang basah.
membaik Lakukan penghangatan
Gejala dan tanda Gula darah dalam pasif (mis : selimut,
mayor batas normal menutup kepala, pakaian
Subjektif : tidak Tidak ada kutis tebal).
tersedia marmorata Lakukan penghangatan
aktif eksternal ( mis:
Objektif : Menurun =1 kompres hangat, botol
Kulit teraba Cukup Menurun = 2 hangat, selimut hangat,
dingin Sedang =3 model perawatan
menggigil Cukup Meningkat = 4 kangguru).
45 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
DIAGNOS :
LUARAN: STATUS INTERVENSI:
DEFISIT
NUTRISI MANAJEMEN NUTRISI
NUTRISI
(L.03030) (I.03119)
(D.0019)
Definisi : Definisi : Definisi :
Asupan nutrisi keadekutan asupan nutrisi Mengidentifikasi dan
tidak cukup untuk untuk memenuhi mengelola asupan nutrisi
memenuhi kebutuhan metabolisme. yang seimbang.
kebutuhan Setelah dilakukan Observasi :
metabolisme. intervensi Identifikasi status nutrisi.
Penyebab : selama________________ Identifikasi alergi dan
46 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
Minor Kolaborasi :
Subjektif : Kolaborasi pemberian
Cepat kenyang medikasi sebelum makan
setelah makan Kolaborasi dengan ahli gizi
kram dan nyeri untuk menentukan jumlah
abdomen kalori dan jenis nutrien yang
nafsu makan dibutuhkan.
menurun
Objektif :
bising usus
hiperaktif
otot penguyah
dan otot
penelan lemah
sariawan
serum albumin
turun
membran
mukosa pucat
rambut rontok
berlebihan
diare
48 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
DIAGNOSA: INTERVENSI:
RISIKO LUARAN: STATUS MANAJEMEN
DEFISIT NUTRISI GANGGUAN
NUTRISI (L.03030) MAKAN
(D.0032) (I.03111)
Definisi : Definisi : Keadekuatan Definisi : Mengidentifikasi
Berisiko asupan nutrisi untuk dan mengelolah diet yang
mengalami asupan memenuhi kebutuhan buruk, olahraga berlebihan
nutrisi tidak cukup metabolisme dan/atau pengeluaran
untuk memenuhi Setelah dilakukan makanan dan cairan
kebutuhan intervensi selama berlebihan
metabolisme. _____________________ Observasi :
Faktor risiko : _____maka status nutrisi Monitor masuk dan
Ketidakmampu membaik dengan kriteria keluarnya makanan dan
an menelan hasil: cairan serta kebutuhan
makanan kalori
Ketidakmampu Porsi makan dihabiskan Terapeutik:
an mencerna Otot pengunyah dan Timbang berat badan
makanan menelan secara rutin
49 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
50 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
Data Subjektif:
_____________
52 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
Data Objektif :
_____________
DIAGNOSA :
RISIKO LUARAN : INTERVENSI :
KETIDAKSEIM KESEIMBANGAN PEMANTAUAN
BANGAN ELEKTROLIT ELEKTROLIT (I.03122)
ELEKTROLIT (L.03021)
(D.0037)
Definisi: Definisi : Definisi :
Berisiko Kadar serum Mengumpulkan dan
mengalami elektrolitdalambatas menganalisis data terkait
perubahan kadar normal regulasi keseimbangan
serum elektrolit Setelah dilakukan elektrolit
FaktorRisiko: intervensi selama Observasi :
Ketidakseimba _____________________ Identifikasi kemungkinan
ngan cairan _______ .maka penyebab
(dehidrasi dan keseimbangan eletrolit ketidakseimbangan
intoksikasi air) meningkat dengan kriteria elektrolit
Kelebihan hasil : Monitor kadar elektrolit
volume cairan Serum natrium serum
Gangguan meningkat Monitor mual, muntah dan
metabolisme Serum kalium diare
Efek samping meningkat Monitor kehilangan cairan
prosedur Serum chloride Monitor tanda dan gejala
( pembedahan) meningkat hypokalemia
Diare Serum kalsium, (kelemahan otot, interval
Muntah mangnesium dan QT memanjang,
Disfungsiginjal fossor gelombang T datar atau
Disfungsi terbalik, depresi segmen
regulasi ST, gelombang U,
kelelahan, penurunan
53 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
54 | P a g e
Buku Saku Panduan Asuhan Keperawatan (SDKI,SLKI,SIKI)
Ru.Tumatenden RS Walandamaramis tahun 2021
hipermaknesemia
Terapeutik :
Atur interval waktu
pemantauan elektrolit
sesuai dengan kondisi
pasien
Dokumentasikan hasil
pemantauan elektrolit
Edukasi :
Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
elektrolit
Informasikan hasil
pemantauan elektrolit jika
perlu
55 | P a g e