3 RENCANA KEPERAWATAN
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik jika
perlu
2. Resiko Infeksi berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1x24jam maka Integritas Observasi
dengan kerusakan integritas kulit. kulit meningkat Monitor tanda dan gejala infeksi local
KH : Tingkat nyeri dan sistemik.
Nyeri menurun (5)
Kemerahan menurun (5)
Bengkak menurun (5) Terapeutik
Batasi jumlah pengunjung
Integritas kulit dan jaringan Berikan perawatan kulit pada area
Perfusi jaringan meningkat (5) edema.
Kerusakan jaringan menurun (5) Cuci tangan sebelum dan sesudah
Kerusakan lapisan kulit menurun (5) kontak dengan pasien dan lingkungan
Nyeri menurun (5) pasien.
Suhu kulit membaik (5) Pemberian teknik aseptic pada pasien
beresiko tinggi.
Edukasi
Jelaskan tanda dan gejala infeksi.
Ajarkan cara mencuci tangan dengan
benar.
Ajarkan etika batuk.
Ajarkan Cara memeriksa kondisi luka
atau luka operasi.
Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Anjurkan meningkatkan asupan cairan.
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian Imunisasi, jika
perlu.
3. Gangguan Mobilitas Fisik Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 Observasi
jam maka mobilitas disik meningkat. Identifikasi kebutuhan dilakukan
berhubungan dengan kerusakan KH : pembidaian (fraktur)
integritas struktur tulang di Pergerakan ekstermitas meningkat (50 Monitor bagian distal area cidera.
Nyeri menurun Monitor adanya pedarahan pada daerah
tandai dengan pasien nyeri saat Kecemasan menurun (5) cidera.
bergerak. Gerakan terbatas menurun (5) Identifikasi material bidang yang
sesuai.
Tutup luka terbuka dengan balutan.
Atasi perdarahan sebelum bidai
dipasang.
Berika bantalan pada bidai.
Imobilisasi sendi diatas dan dibawah
area cidera.
Topang kaki menggunakan penyangga
kaki.
Tempatkan ekstermitas yang cidera
dalam posisi fungsional.
Pasang bidai pada posisi tubuh seperti
saat ditemukan.
Gunakan kedua tangan untuk
menopang area cidera.
Gunakan kain gendong secara tepat.
Jelaskan tujuan dan langkah-langkah
prosedur sebelum pemasangan bidai.
Anjurkan membatasi gerak pada area
cedera.
4 Gangguan integritas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 Observasi
jam gangguan integritas kulit menurun: Monitor karakteristik luka (dranase,
kulit/jaringan b.d kelembapan di KH: Integritas Kulit dan Jaringan warna,ukuran,bau)
buktikan dengan klien tampak Perfusi jaringan meningkat (5) Monitor tanda-tanda infeksi.
Kerusakan jaringan menurun (5)
nyeri, perdarahan, kemerahan Kerusakan lapisan kulit menurun (5) Terapeutik
Nyeri menurun (5) Lepaskan balutan dan plester secara
Pendarahan menurun (5) perlahan.
Kemerahan menurun (5) Cukur rambut disekitar luka, jika perlu
Nekrosis menurn (5) Bersihkan dengan NACL atau pembersih
Suhu kulit membaik (5) nontoksik, sesuai kebutuhan
Bersihkan jaringan nektronik.
Penyembuhan luka Berikan salep yang sesuai dengan
Penyatuan kulit meningkat (5) luka/lesi, jika perlu
Penyatuan tepi luka meningkat (5) Bersihkan jaringan nekrotik.
Pembentukan jaringan parut menurun (5) Pasang balutan sesuai jenis luka.
Edema pada sisi luka menurun (5) Pertahankan teknik steril saat perawatan
Peradangan menurun (5) luka.
Nyeri menurun (5) Ganti balutan sesuai dengan jumlah
Infeksi menurun (5) eksudat dan drenase.
Jadwalkan perubahan posisi setiap 2 jam
atau sesuai dengan kondisi pasien.
Berikan diet dengan kalori 30-35 kkl/kg/
hari dan protein 1,25-1,5 g/kg BB/hari.
Berikan suplemen vitamin dan mineral,
sesuai indikasi.
Berikan terapi TENS, jika perlu
Edukasi
Jelaskan tanda dan gejala infeksi.
Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi
kalori dan protein.
Ajarkan perawatan luka secara luka secara
mandiri.
Kolaborasi
Kolaborasi prosedur debriment (mis,
enzimatik, biologis, menakis)
Kolaborasi pemberian anti biotik, jika
perlu