Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan asuhan Manajemen nyeri a.

Untuk
berhubungan keperawatan selama 3x24 jam, a. Identifikasi lokasi, mengetahui
dengan agen diharapkan tingkat nyeri menurun karakteristik, lokasi,
pencedera fisik dengan kriteria hasil: durasi, frekuensi, karakteristik,
(mis. Trauma a. Keluhan nyeri menurun kualitas dan durasi,
kepala) ditandai b. Meringis menurun intensitas nyeri frekuensi,
dengan pasien c. Gelisah menurun b. Identifikasi skala kualitas dan
mengeluh nyeri, d. Kesulitan tidur menurun nyeri intensitas nyeri
tampak meringis c. Kontrol b. Untuk
lingkungan yang mengetahui
memperberat rasa skala nyeri
nyeri c. Untuk
d. Fasilitasi istirahat meringankan
dan tidur rasa nyeri
e. Ajarkan teknik d. Untuk
nonfarmakologi memberikan
untuk mengurangi rasa nyaman
rasa nyeri e. Agar mampu
f. Kolaborasi mengontrol
pemberian nyeri yang
analgetik timbul
f. Untuk terapi
medis
 Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan Monitor Pernafasan 1. Untuk mengetahui
berhubungan dengan tindakan keperawatan 1. Monitor frekuensi nafas
gangguan neurologis selama ...x 24 jam kecepatan, irama, 2. Untuk mengurangi
(cedera kepala) di pola diharapkan pola nafas kedalaman dan sesask nafas
nafas abnormal pasien normal kesulitan bernafas 3. Untuk mengurangi
Kriteria hasil: 2. Berikan bantuan sesak
1. Suara auskultasi terapi nafas jika 4. Untuk mengurangi
nafas pasien diperlukan sesak
terdengar normal (misalnya
2. Kepatenan jalan nebulizer)
nafas pasien 3. Bantu klien untuk
adekuat. mengubah posisi
secara periodik
4. Bantu dengan
teknik nafas
dalam

Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan 1. Untuk mengetahui
berhubungan
keperawatan selama 2 x 24jam nafas adakah suara
dengan spasme
jalan nafas, diharapkan bersihan jalan napas 1. Monitor bunyi tambahan yang
Disfungsi pasien kembali normal dengan nafas tambahan mungkin muncul
neoromuskuler
ditandai dengan kriteria hasil: (mis. gurgling. 2. Untuk
pasein mengeluh 1. Pasien dapat batuk efektif. mengi, memberikan
sesak
2. Produksi sputum kembali whezezing, posisi yang
normal. ronkhi nyaman agar
3. Frekuensi napas stabil. kering/basah) mudah
4. Pola nafas. Kembali efektif 2. Posisikan semi- melakukan batuk
Fowler atau secara efektif
Fowler. 3. Agar kebutuhan
3. Berikan oksigen oksigen terpenuhi
jika perlu 4. Agar secret dapat
 4. Ajarkan teknik keluar dan tidak
batuk efektif. mengganggu
Kolaborasi jalannya nafas.
pemberian Agar dahak mudah
bronkodilator, hancur
ekspektoran,
mukolitik, jika
perlu.
Resiko 1. Setelah Manajemen peningkatan
perfusi dilakukan asuhan tekanan intra kranial
serebral tidak
efektif keperawatan 1. Monitor tanda/gejala 1. Untuk mengetahui peningkatan
berhubungan selama 1X24 peningkatan TIK (mis. TIK pada pasien
dengan
cedera kepala jam diharapkan Tekanan darah 2. Diharapkan posisi semi fowler
perfusi menigkat, tekanan nadi dapat memperbaiki kondisi
serebralkembali melebar, bradikardia, kelemahan tubuh pasien
normal pola napas ireguler, 3. Sebagai alternatif lanjutan jika
dengan kesadaran menurun). kondisi pasien memburuk
kriteria hasil: 2. Berikan posisi semi
1.Tingkat fowler
kesadaran pasien
meningkat
2. Sakit kepala 3. Kolaborasi pemberian
pasien menjadi sedasi dan anti
normal konvulsan, jika perlu
3. gelisah
pasien
berkurang
Resiko Setelah dilakukan Pencegahan Aspirasi 1. Untuk mengetahui status
Aspirasi pernafasan pasien
tindakan 4. Monitor status
berhubungan 2. Agar pasien tidak kesulitan
dengan keperawatan selama pernafasan
untuk makan
penurunan … x 24jam 5. Posisikan kepala 3. Agara Kesehatan mulut
refleks
diharapkan tidak pasien tegak pasien tetap sehat
muntah/batu
k 4. Untuk mengetahui tindakan
terjadi resiko lurus, sama lebih lanjut
5. Untuk mengurangi rasa
aspirasi terhadap dengan atau
nyeri pasien
pasien dengan lebih tinggi dari
kriteria hasil: 30 sampai 90
a. Frekuensi nafas derajat
pasien kembali (pemberian
normal makan denagn
b. Kedalaman NGT) atau
inspirasi pasien sejauh mungkin
normal 6. Berikan
c. Volume tidal perawatan mulut
pasien normal 7. Sarankan
konsultasi pada
terapis bicara
patologis dengan
tepat
8. Minta obat-
obatan dalam
bentuk elixir