Anda di halaman 1dari 3

GANGGUAN RASA NYAMAN

Kategori : Psikologis
Sub Kategori : Nyeri dan Kenyamanan
Kode Diagnosa : D.0074

Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan


Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Gangguan Rasa Nyaman Setelah dilakukan asuhan keperawatan a. Intervensi Utama


Berhubungan dengan : selama… jam diharapkan : Manajemen Nyeri
a. Luaran utama : 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
1. Gejala penyakit Status Kenyamanan meningkat, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Kurang pengendalian situasional KH : 2. Identifikasi skala nyeri
/ lingkungan 1. Kesejahteraan fisik meningkat 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
3. Ketidakadekuatan sumber daya 2. Kesejahteraan psikologis 4. Identifikasi faktor yang memperberat
(mis. dukungan finansial, sosial meningkat dan memperingan nyeri
dan pengetahuan) 3. Dukungan sosial dari keluarga 5. Identifikasi pengetahuan dan
4. Kurangnya privasi meningkat keyakinan tentang nyeri
5. Gangguan stimulus lingkungan 4. Dukungan sosial dari teman 6. Monitor keberhasilan terapi
6. Efek samping terapi (mis. meningkat komplementer yang sudah diberikan
medikasi, radiasi, kemoterapi) 5. Perawatan sesuai keyakinan 7. Monitor efek samping penggunaan
7. Gangguan adaptasi kehamilan budaya meningkat analgetik
6. Perawatan sesuai kebutuhan 8. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
meningkat mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
Dibuktikan dengan :
7. Kebebasan melakukan ibadah hipnosis, akupresure, terapi musik,
Mayor meningkat biofeedback, terapi pijat, aromaterapi,
8. Rileks meningkat teknik imajinasi terbimbing, kompres
- Subjektif:
9. Keluhan tidak nyaman menurun hangat atau dingin, terapi bermain)
Mengeluh tidak nyaman
10. Gelisah menurun 9. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
11. Kebisingan menurun dalam pemilihan strategi meredakan
- Objektif :
12. Keluhan sulit tidur menurun nyeri
Gelisah
13. Keluhan kedinginan menurun 10. Jelaskan penyebab periode dan
14. Keluhan kepanasan menurun pemicu nyeri
Minor
15. Gatal menurun 11. Jelaskan strategi meredakan nyeri
Subjektif:
16. Mual menurun 12. Anjurkan memonitor nyeri secara
1. Mengeluh sulit tidur 17. Lelah menurun mandiri
2. Tidak mampu rileks 18. Merintih menurun 13. Anjurkan menggunakan analgetik
3. Mengeluh kedinginan / 19. Menangis menurun secara tepat
kepanasan 20. Iritabilitas menurun 14. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
4. Merasa gatal 21. Menyalahkan diri sendiri mengurangi rasa nyeri
5. Mengeluh mual menurun 15. Kolaborasi pemberian analgetik, jika
6. Mengeluh lelah 22. Konfusi menurun perlu
23. Konsumsi alkohol menurun
Objektif : 24. Penggunaan zat menurun Terapi Relaksasi
1. Menunjukan gejala distres 25. Percobaan bunuh diri menurun 1. Identifikasi penurunan tingkat energi,
2. Tampak merintih atau menangis 26. Memori masa lalu membaik ketidakmampuan berkonsentrasi, atau
3. Pola eliminasi berubah 27. Suhu ruangan membaik gejala lain yang mengganggu
4. Postur tubuh berubah 28. Pola eliminasi membaik kemampuan kognitif
5. Iritabilitas 29. Postur tubuh membaik 2. Identifikasi teknik relaksasi yang
30. Kewaspadaan membaik pernah efektif digunakan
Kondisi klinis terkait : 31. Pola hidup membaik 3. Identifikasi kesediaan, kemampuan,
1. Penyakit kronis 32. Pola tidur membaik dan penggunaan teknik sebelumnya
2. Keganasan 4. Periksa ketegangan otot, frekuensi
3. Distres psikologis b. Luaran tambahan : nadi, tekanan darah, dan suhu
Pola Tidur meningkat, KH : sebelum dan sesudah latihan
1. Kemampuan beraktivitas 5. Monitor respon terhadap terapi
meningkat relaksasi
2. Keluhan sulit tidur menurun 6. Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa
3. Keluhan sering terjaga menurun gangguan dengan pencahayaan dan
4. Keluhan tidak puas tidur suhu ruang nyaman, jika
menurun memungkinkan
4. Keluhan pola tidur berubah 7. Gunakan nada suara lembut dengan
menurun irama lambat dan berirama
5. Keluhan istirahat tidak cukup 8. Gunakan relaksasi sebagai strategi
menurun penunjang dengan analgetik atau
tindakan medis lain, jika sesuai
Tingkat Ansietas menurun, KH : 9. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan
1. Verbalisasi kebingungan jenis relaksasi yang tersedia (mis.
menurun musik, meditasi, napas dalam,
2. Verbalisasi khawatir akibat relaksasi otot progresif)
kondisi yang dihadapi menurun 10. Jelaskan secara rinci intervensi
3. Perilaku gelilsah menurun relaksasi yang dipilih
4. Perilaku tegang menurun 11. Anjurkan mengambil posisi nyaman
5. Keluhan pusing menurun 12. Anjurkan rileks dan merasakan sensasi
6. Anoreksia menurun relaksasi
7. Palpitasi menurun 13. Anjurkan sering mengulangi atau
8. Diaforesis menurun melatih teknik yang dipilih
9. Tremor menurun 14. Demonstrasikan dan latih teknik
10. Pucat menurun relaksasi (mis. napas dalam,
11. Konsentrasi membaik peregangan, atau imajinasi terbimbing)
12. Pola tidur membaik
13. Frekuensi pernapasan membaik b. Intervensi Pendukung
14. Frekuensi nadi membaik Edukasi Manajemen Nyeri
15. Perasaan keberdayaan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
membaik menerima informasi
16. Tekanan darah membaik 2. Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
Tingkat Nyeri Menurun, KH : 3. Jadwalkan pendidikan kesehatan
1. Keluhan nyeri menurun sesuai kesepakatan
2. Meringis menurun 4. Berikan kesempatan untuk bertanya
3. Sikap protektif menurun 5. Jelaskan penyebab periode, dan
4. Gelisah menurun strategi meredakan nyeri
5. Kesulitan tidur menurun 6. Anjurkan memonitor nyeri secara
6. Perasaan takut mengalami mandiri
cedera berulang menurun 7. Anjurkan menggunakan analgetik
7. Anoreksia menurun secara tepat
8. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

Edukasi Proses Penyakit


1. Jelaskan penyebab dan faktor risiko
penyakit
2. Jelaskan proses patofisiologi
munculnya penyakit
3. Jelaskan tanda dan gejala yang
ditimbulkan oleh penyakit
4. Ajarkan cara meredakan atau
mengatasi gejala yang dirasakan
5. Ajarkan cara meminimalkan efek
samping dari intervensi atau
pengobatan
6. Informasikan kondisi pasien saat ini
7. Anjurkan melapor jika merasakan tanda
dan gejala berat atau tidak biasa

Perawatan Kenyamanan
1. Identifikasi gejala yang tidak
menyenangkan (mis. mual, nyeri, gatal,
sesak)
2. Identifikasi pemahaman tentang
kondisi, situasi dan perasaannya
3. Identifikasi masalah emosional dan
spiritual
4. Berikan posisi yang nyaman
5. Berikan kompres dingin atau hangat
6. Ciptakan lingkungan yang nyaman
7. Dukungan keluarga dan pengasuh
terlibat dalam terapi atau pengobatan
8. Diskusikan mengenai situasi dan
pilihan terapi atau pengobatan yang
diinginkan
9. Jelaskan mengenai kondisi dan pilihan
terapi atau pengobatan
10. Ajarkan terapi relaksasi
11. Ajarkan latihan pernapasan
12. Ajarkan teknik distraksi dan imajinasi
terbimbing
13. Kolaborasi pemberian analgesik,
antipruritas, antihistamin, jika perlu

Terapi Relaksasi
1. Identifikasi teknik relaksasi yang
pernah efektif digunakan
2. Identifikasi kesediaan, kemampuan,
dan penggunaan teknik sebelumnya
3. Periksa ketegangan otot, frekuensi
nadi, tekanan darah, dan suhu sebelum
dan sesudah latihan
4. Monitor respon terhadap terapi
relaksasi
5. Gunakan relaksasi sebagai strategi
penunjang dengan analgetik atau
tindakan medis lain, jika sesuai
6. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan
jenis relaksasi yang tersedia (mis.
musik, meditasi, napas dalam,
relaksasi otot progresif)
7. Jelaskan secara rinci intervensi
relaksasi yang dipilih
8. Anjurkan mengambil posisi nyaman
9. Anjurkan rileks dan merasakan sensasi
relaksasi
10. Anjurkan sering mengulangi atau
melatih teknik yang dipilih
11. Demonstrasikan dan latih teknik
relaksasi (mis. napas dalam,
peregangan, atau imajinasi terbimbing)

Anda mungkin juga menyukai