Anda di halaman 1dari 2

STANDAR DIAGNOSA DAN INTERVENSI

BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BAUBAU


 FISIOLOGIS
A. ELIMINASI
1) Konstipasi

Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan


Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Konstipasi (D.0049) Setelah dilakukan asuhan keperawatan A. Latihan eliminasi fekal :


Berhubungan dengan: 2 x 24 jam diharapkan : 1. Monitor peristaltic usus
 Fisiologis a. Luaran utama : 2. Anjurkan waktu yang konsisten untuk
- Penurunan motilitas Eliminasi fekal membaik dengan buang air besar
gastrointestinal kriteria hasil : 3. Berikan privasi kenyamanan dan posisi
- Ketidakadekuatan pertumbuhan - Kontrol pengeluaran feses yang meningkatkan proses defekasi
gigi meningkat 4. Gunakan enema rendah. jika perlu
- Ketidakcukupan diet - Keluhan defekasi lama dan sulit 5. Anjurkan mengkonsumsi makanan
- Ketidakcukupan asupan serat menurun tertentu, sesuai program atau hasil
- Ketidakcukupan asupan cairan - Mengejan saat defekasi konsultasi
- Agangglionik (mos. Penyakit menurun 6. Anjurkan asupan cairan yang adekuat
Hircsprung) - Distensi abdomen menurun sesuai kebutuhan
- Kelemahan otot abdomen - Teraba massa pada rektal 7. Kolaborasi penggunaan sipositoria, jika
 Psikologis menurun perlu
- Konfusi - Urgency menurun B. Manajemen konstipasi :
- Depresi - Nyeri abdomen meurun 1. Periksa tanda dan gejala konstipasi
- Gangguan emosional - Kram abdomen menurun 2. Periksa pergerakan usus, karakteristik
 Situasional b. Luaran tambahan : feses (Konsistensi, bentuk, volume, dan
- Perubahan kebiasaan makan (mis,  Fungsi gastrointestinal membaik, warna)
jenis makanan, jadwal makan) kriteria hasil : 3. Identifikasi factor risiko konstipasi (mis.
- Ketidakadekuatan toileting - Toleransi terhadap makanan Obat-obatan, tirah baring, dan diet
- Asktivitas fisik harian kurang dari meningkat rendah serat)
yang dianjurkan - Nyeri abdomen menurun 4. Monitor tanda dan gejala rupture usus
- Penyalahgunaan laksatif - Distensi abdomen menurun dan/atau peritonitis
- Efek agen farmakologis - Darah pada feses menurun 5. Anjurkan diet tinggi serat
- Ketidakteraturan kebiasaan - Frekuensi BAB membaik 6. Lakkukan masase abdomen, jika perlu
defekasi - Konsistensi feses mebaik 7. Lakukan evakuasi feses secara manual,
- Kebiasaan menhan dorongan - Peristaltik usus membaik jika perlu
defekasi - Nafsu makan membaik 8. Berikan enema atau irigasi, jika perlu
- Perubahan lingkungan - Jumlah feses membaik 9. Jelaskan etiologi masalah dan alas an
Ditandai dengan : - Warna feses membaik tindakan
 Keseimbangan cairan meningkat, 10. Anjurkan peningkatan asupan cairan, jika
 Mayor kriteria hasil : tidak ada kontra indikasi
DS: - Asupan makanan meningkat 11. Ajarkan mengatasi konstipasi/ impaksi
- Intake cairan membaik 12. Konsultasi dengan tim medis tentang
- Defekasi kurang dari 2 kali  Keseimbangan elektrolit meningkat penurunan/ peningkatan frekuensi suara
seminggu kriteria hasil : usus
- Pengeluaran feses lama dan sulit - Serum natrium, kaliaum, 13. Kolaborasi penggunaan obat pencahar,
DO: klorida, kalsium, magnesium jika perlu
- Feses keras dan fosfor membaik C. Manajemen prolapsus rectum :
- Peristaltik usus menurun 1. Identifikasi Riwayat prolapsus rectum
 Kontinensia fekal membaik, kriteria
 Minor hasil : 2. Identifikasi frekuensi terjadinya prolapsus
DS: - Kemampuan mengontrol rectum
- Mengejan saat defekasi pengeluaran feses meningkat 3. Monitor inkotinensia usus
DO: - Penggunaan laksatif menurun 4. Monitor status prolapsus rectum
- Distensi abdomen - Kemampuan menunda 5. Periksa daerah rektal 10 menit setelah
- Kelemahan umum pengeluaran feses membaik pengurangan manual untuk memastikan
- Teraba massa pada rektal - Frekuensi BAB membaik bahwa prolapsus berada pada posisi
yang benar
Konisi klinis terkait : 6. Berikan posisi mering kiri dengan lutut
- Lesi/ cedera pada medula spinalis ditekuk ke arah dada saat terjadi
- Spina bifida prolapsus rectum
- Stroke 7. Tempatkan kain yang dilapisi air atau
- Sklerosis multiple cairan NaCl Pada rectum yang menonjol
- Penyakit parkinsons 8. Lakukan tindakan dengan menekan
- Demensia prolaps menggunakan tangan yang
- Hiperparatiroidisme dilumasi dengan minyak atau jeli, jika
- Ketidakseimbangan elektrolit perlu
- Hemoroid 9. Dampingi dalam persiapan perioperative
- Obesitas untuk mengurangi ansietas
- Paska operasi obstruksi bowel 10. Anjurkan menghindari feses yang
- Pembesaran prostat mengeras, mengangkat dan berdiri
- Abses rektal berlebihan
- Fisura anorektal 11. Anjurkan mengatur fungsi kolon melalui
- Striktura anorektal diet, olahraga dan pengobatan
- Prolaps rektal 12. Anjurkan posis berbaring untuk
- Ulkus rektal memfasilitasi kembalinya usus ke rectum
- Rektokel secara alami
- Tumor 13. Kolaborasi untuk mengurangi prolapsus
- Penyakit Hircsprung secara manual, jika perlu
- Impaksi feces

Anda mungkin juga menyukai