Implementasi
No Tindakan Keperawatan EVALUASI TTD
No Dx Waktu Tindakan/Respon
klien
1 1 28 Februari 2023 D: S:
Jam 10.00 WIB - Ibu pasien mengataan -
anaknya sulit BAB O :
- Ibu pasien - pasien tampak
mengatakan perut lemah
anaknya kembung - perut pasien
- Ibu mengatakan kembung
anaknya rewel - pasien tampak rewel
- Pasien nampak lemah - pasien terpasang
- Terpasang OGT OGT
- Tampak distensi - masih terasa
abdomen distensi abdomen
- TTV: - TTV:
N: 145 x/menit N: 140 x/menit
S: 36,6 ˚C S: 36,4 ˚C
RR: 46 x/m RR: 42 x/m
A: A:
- memeriksa tanda Konstipasi Teratasi
dan gejala konstipasi Sebagian
- mengobservasi P:
bising usus Lanjutkan Intervensi
- memeriksa adanya
distensi abdomen
pasien
- memantau dan
mencatat frekuensi
dan karakteristik
feses
R:
- perut pasien kembung
- bising usus 6x/menit
- pasien terpasang OGT
- masih terasa distensi
abdomen
2 10.30 WIB Data subjektif: S:
- Ibu pasien -
mengatakan anaknya O :
muntah - Keadaan umum
- Ibu pasien lemah
mengatakan perut - Kesadaran : Compos
anaknya kembung mentis
- Ibu mengatakan saat - Mukosa bibir kering
dirumah bayinya - Mual dan muntah
kurang minum susu berkurang
- Pasien nampak lemah - BB : 2450 g
- Pasien Terpasang
OGT A:
- Kulit bayi tampak Defisit Nutrisi
kering teratasi sebagian
- TTV: P:
N: 145 x/menit Lanjutkan intervensi
S: 36,6 ˚C
RR: 46 x/m
- BB : 2500 g
A:
- Monitor asupan
makanan
- Monitor berat badan
- Memberikan bayi
minum susu
menggunakan OGT
- Memonitor
kemampuan bayi
dalam menelan
R:
- BB : 2450 g
- Bayi mampu
menghabiskan ASI
tanpa mual dan
muntah
- Bayi mampu
menelan dengan
baik tanpa tersedak
3 10.50 WIB D: S:
- Ibu pasien -
mengatakan anaknya O:
muntah - Kulit bayi tampak
- Ibu pasien kering
mengatakan perut - TTV:
anaknya kembung N: 140 x/menit
- Ibu mengatakan saat S: 36,4 ˚C
dirumah bayinya RR: 42 x/m
kurang minum susu - BB : 2450 g
- Pasien nampak lemah - Pasien minum susu
- Pasien Terpasang 20cc lewat OGT
OGT - Terpasang infus D5
- Kulit bayi tampak 270 cc dalam 6 jam
kering A:
- TTV: Resiko
N: 145 x/menit ketidakseimbangan
S: 36,6 ˚C cairan belum
RR: 46 x/m teratasi
A: P:
- Monitor status Lanjutkan intervensi
hidrasi
- Monitor berat badan
harian
- Berikan asupan
cairan, sesuai
kebutuhan
- Berikan cairan
intravena
R:
- Kulit bayi tampak
kering
- TTV:
N: 140 x/menit
S: 36,4 ˚C
RR: 42 x/m
- BB : 2450 g
- Pasien minum susu
20cc lewat OGT
- Terpasang infus D5
270 cc dalam 6 jam
2 1 1 Maret 2023 D: S:
08.00 WIB - pasien tampak lemah -
- perut pasien kembung O :
- pasien tampak rewel - Pasien tampak
- pasien terpasang OGT lemah
- masih terasa distensi - perut pasien masih
abdomen kembung
- TTV: - bising usus
N: 140 x/menit 7x/menit
S: 36,4 ˚C - pasien terpasang
RR: 42 x/m OGT
A: - distensi abdomen
- memeriksa tanda minimal
dan gejala konstipasi - pasien tampak BAB
- mengobservasi dengan karakteristik
bising usus cair dan berbau
- memeriksa adanya busuk
distensi abdomen - TTV:
pasien N: 142 x/menit
- memantau dan S: 36,7 ˚C
mencatat frekuensi RR: 44 x/m
dan karakteristik A:
feses Konstipasi teratasi
R: sebagian
- perut pasien masih P:
kembung Lanjutkan Intervensi
- bising usus 7x/menit
- pasien terpasang OGT
- distensi abdomen
minimal
- pasien tampak BAB
dengan karakteristik
cair dan berbau busuk
2 08.30 D: S:
- Keadaan umum lemah -
- Kesadaran : Compos O :
mentis - Keadaan umum
- Mukosa bibir kering lemah
- Mual dan muntah - Kesadaran : Compos
berkurang mentis
- BB : 2450 g - Mukosa bibir kering
A: - Mual dan muntah
- Monitor asupan berkurang
makanan - BB : 2400 g
- Monitor mual dan A:
muntah Defisit nutrisi
- Monitor berat badan teratasi sebagian
- Memberikan bayi P:
minum susu Lanjutkan intervensi
menggunakan OGT
- Memonitor
kemampuan bayi
dalam menelan
R:
- BB : 2400 g
- Bayi mampu
menghabiskan ASI
tanpa mual dan
muntah
- Bayi minum susu
20cc lewat OGT
- Bayi mampu
menelan dengan
baik tanpa tersedak
3 09.00 WIB D: S:
- Kulit bayi tampak -
kering O:
- TTV: - Pasien tampak
N: 140 x/menit lemah
S: 36,4 ˚C - Mual dan muntah
RR: 42 x/m berkurang
- BB : 2450 g - Kulit bayi tampak
- Pasien minum susu kering
20cc lewat OGT - Mukosa bibir kering
- Terpasang infus D5 - TTV:
270 cc dalam 6 jam N: 142 x/menit
A: S: 36,7 ˚C
- Monitor status RR: 44 x/m
hidrasi - BB : 2400 g
- Monitor berat badan - Pasien minum susu
harian 20cc lewat OGT
- Berikan asupan - Terpasang infus D5
cairan, sesuai 270 cc dalam 6 jam
kebutuhan A:
- Berikan cairan Resiko
intravena ketidakseimbangan
R: cairan teratasi
- Kulit bayi tampak sebagian
kering P:
- TTV: Lanjutkan intervensi
N: 142 x/menit
S: 36,7 ˚C
RR: 44 x/m
- BB : 2400 g
- Pasien minum susu
20cc lewat OGT
- Terpasang infus D5
270 cc dalam 6 jam
3 1 2 Maret 2023 D: S:
08.00 WIB - Pasien tampak lemah -
- perut pasien masih O:
kembung - Pasien tampak
- bising usus 7x/menit lemah
- pasien terpasang OGT - perut pasien masih
- distensi abdomen kembung
minimal - bising usus
- pasien tampak BAB 7x/menit
dengan karakteristik - pasien terpasang
cair dan berbau busuk OGT
- TTV: - distensi abdomen
N: 142 x/menit minimal
S: 36,7 ˚C - pasien tampak BAB
RR: 44 x/m dengan karakteristik
A: cair dan sedikit
- memeriksa tanda - TTV:
dan gejala konstipasi N: 150 x/menit
- mengobservasi S: 36,9 ˚C
bising usus RR: 40 x/m
- memeriksa adanya
distensi abdomen A:
pasien Konstipasi Terasi
- memantau dan Sebagian
mencatat frekuensi P:
dan karakteristik feses Lanjutkan intervensi
R:
- perut pasien masih
kembung
- bising usus 6x/menit
- pasien terpasang OGT
- distensi abdomen
minimal
- pasien tampak BAB
dengan karakteristik
cair dan sedikit
2 08.30 WIB D: S:
- Keadaan umum lemah -
- Kesadaran : Compos O :
mentis - Keadaan umum
- Mukosa bibir kering lemah
- Mual dan muntah - Kesadaran :
berkurang Compos mentis
- Pasien minum susu - Mukosa bibir
lewat OGT 20cc lembab
- BB : 2400 g - Mual dan muntah
berkurang
- BB : 2430 g
A: - TTV:
- Monitor asupan N: 150 x/menit
makanan S: 36,9 ˚C
- Monitor mual dan RR: 40 x/m
muntah
- Monitor berat badan A :
- Memberikan bayi Defisit Nustrisi
minum susu teratasi sebagian
menggunakan OGT P :
- Memonitor Lanjutkan intervensi
kemampuan bayi
dalam menelan
R:
- BB : 2430 g
- Bayi mampu
menghabiskan ASI
tanpa mual dan
muntah
- Bayi minum susu
20cc lewat OGT
- Bayi mampu menelan
dengan baik tanpa
tersedak
3 09.00 WIB D: S:
- Pasien tampak lemah -
- Mual dan muntah O:
berkurang - Kulit bayi tampak
- Kulit bayi tampak lembab
kering - TTV:
- Mukosa bibir kering - TTV:
- TTV: N: 150 x/menit
- N: 142 x/menit S: 36,9 ˚C
S: 36,7 ˚C RR: 40 x/m
RR: 44 x/m - BB : 2430 g
BB : 2400 g - Pasien minum susu
- Pasien minum susu 20cc lewat OGT
20cc lewat OGT - Terpasang infus D5
- Terpasang infus D5 270 cc dalam 6 jam
270 cc dalam 6 jam A :
A: Resiko
- Monitor status Ketidakseimbangan
hidrasi cairan teratasi
- Monitor berat badan sebagian
harian P:
- Berikan asupan Lanjutkan Intervensi
cairan, sesuai
kebutuhan
- Berikan cairan
intravena
R:
- Kulit bayi tampak
lembab
- TTV:
- TTV:
N: 150 x/menit
S: 36,9 ˚C
RR: 40 x/m
- BB : 2430 g
- Pasien minum susu
20cc lewat OGT
- Terpasang infus D5
270 cc dalam 6 jam
Evaluasi
No. Tanggal Waktu Perkembangan (S,O,A,P) Tanda
dx Tangan
1 2 Maret 2023 13.00 WIB S:
-
O:
- Keadaan umum lemah
- perut pasien masih
kembung
- bising usus 8x/menit
- pasien terpasang OGT
- distensi abdomen minimal
- pasien tampak BAB
dengan karakteristik cair
dan sedikit
- BB : 2460 g
- TTV:
N: 152 x/menit
S: 36.2 ˚C
RR: 48 x/m
A:
Konstipasi Terasi Sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
2 2 Maret 2023 13.30 WIB S:
-
O:
- Keadaan umum lemah
- Kesadaran : Compos
mentis
- Mukosa bibir lembab
- Mual dan muntah
berkurang
- BB : 2460 g
- Bayi minum susu 20cc
lewat OGT
- TTV:
N: 152 x/menit
S: 36.2 ˚C
RR: 48 x/m
A:
Defisit Nustrisi teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
3 2 Maret 2023 14.00 WIB S:
-
O:
- Keadaan umum lemah
- Mukosa bibir lembab
- Kulit bayi tampak lembab
- TTV:
N: 152 x/menit
S: 36.2 ˚C
RR: 48 x/m
- BB : 2460 g
- Pasien minum susu 20cc
lewat OGT
- Terpasang infus D5 270 cc
dalam 6 jam
A:
Resiko Ketidakseimbangan
cairan teratasi sebagian
P:
Lanjutkan Intervensi