Anda di halaman 1dari 28

BAB 1

LANDASAN TEORI

1.1 Tinjauan medis


1.1.1 Definisi
Defekasi adalah proses pembuangan atau pengeluaran sisa metabolisme berupa
feses dan flatus yang berasl dari saluran pencernaan melalui usus (KDM dan Proses
Keperawatan, Tarwoto, Wartonah; 2004)

Konstipasi adalah gangguan eliminasi yang diakibatkan adanya feses yang keras
dan sering melalui usus besar usus (KDM dan Proses Keperawatan, Tarwoto,
Wartonah; 2004)

Konstipasi adalah keadaan dimana individu mengalami statis usus besar yang
mengakibatkan eliminasi jarang dan atau keras, feses kering (Diagnosa
Keperawatan, Carpenito, 2000)

1.1.2 Etiologi
1. Pola evakuasi tidak teratur
2. Pola makan
3. Pola aktivitas
4. Budaya atau keyakinan kesehatan
5. Kebiasaan laksatif

1.1.3 Fisiologi
1. Reflek defekasi intrinsik
Feses ke rektum sehingga terjadi distensi rektum, yang kemudian menyebabkan
rangsangan pada flektus mesentrikus dan terjadilah gerakan peristaltic. Setelah
feses tiba di anus, secara sistematis gerakan spinkter internal relaksasi maka
terjadilah defekasi.

2. Reflek defakasi parasimpatik


Feses masuk ke rektum akan merangsang saraf rektum yang kemudian
diteruskan ke spinal cord. Dari spinal cord kemudian dikembalikan ke kolon
desendens, sigmoid dan rektum yang menyebabkan intensifnya peristaltic,
relaksasi spinkter interna, maka terjadilah defekasi.

1.1.4 Manifestasi Klinis


1. Penurunan frekuensi metabolik
2. Penurunan respon terhadap dorongan defeaksi
3. Berhubungan dengan efek samping
1.1.5 Penatalaksanaan
1. Beri privacy selama BAB
2. Observasi jumlah, konsistensi, warna dan waktu BAB
3. Berikan masukan cairan yang adekuat
4. Berikan masukan makanan yang tinggi serat

1.2 Tinjauan Asuhan Keperawatan


1.2.1 Pengkajian
1. Riwayat keperawatan
a. Pola defaksi
b. Perilaku defaksi
c. Deskripsi feses
d. Diet
e. Cairan
f. Aktivitas
g. Kegiatan yang spesifik
h. Penggunaan medikasi
i. Stress
j. Pembedahan atau penyakit menetap
2. Pemeriksaan Fisik
No Bagian Normal Abnormal

1. Abdomen - Tidak ada distensi - Distensi


- Simetris - Asimetris
- Gerakan peristaltic 3- - Gerakan peristaltic < 3
12x/menit dan > 12x/menit
- Tidak ada massa - Ada massa
- Tidak ada tanda inflamasi - Ada tanda inflamasi
- Warna tidak berubah - Ada perubahan warna
- Tidak ada lesi - Ada lesi
2. Anus dan
rektum - Tidak ada fistula - Ada fistula
- Tidak ada hemorroid - Ada hemorroid
- Tidak ada massa - Ada massa

1.2.2 Rencana Asuhan Keperawatan


1. Diagnosa keperawatan
Konstipasi berhubungan dengan Kesalahan perkiraan sekunder akibat abdominal
pain

2. Tujuan
1) Pasien kembali ke pola normal dari fungsi bowel
2) Terjadi perubahan pola hidup untuk menurunkan faktor penyebab konstipasi
3. Kriteria hasil
1) menggambarkan program defekasi terepeutik
2) Melaporkan atau menunjukkan eliminasi yang membaik
4. Intervensi dan rasional
1) Catat dan kaji warna, konsistensi, jumlah dan waktu BAK
R : Pengkajian dasar untuk mengetahui adanya masalah bowel

2) Catat dan kaji pegerakan usus


R : Deteksi dini penyebab konstipasi

3) Berikan cairan yang adekuat


R : membantu feses lebih lunak

4) Berikan makanan tinggi serat


R : menurunkan konstipasi

5) Bantu Pasien untuk melakukan pergerakan aktif dan pasif (miring, duduk)
R : meningkatkan pergerakan usus
6) Beri HE tentang makanan tinggi serat, masukan cairan yang adekuat, pola
aktifitas, kebiasaan BAB untuk mencegah terjadinya konstipasi
R : menambah pengetahuan pasien

7) Berikan enema, pengobatan dan laksatif


R : Meningkatkan eliminasi

1.2.3 Evaluasi
1) Setelah dilakukan enema, feses bisa keluar
2) Pasien bisa melakukan BAB tanpa enema
3) Abdomen teraba tidak keras lagi (pada bagian kiri bawah)

SDKI

Diare D.0020
Definisi : Pengeluaran feses yang sering, lunak daan tidak berbentuk.
Gejala dan Tanda Mayor Penyebab
 Subjektif  Fisiologis
- Tidak tersedia 1. Inflamasi gastrointestinal
 Obyektif 2. Iritasi gastrointestinal
1. Defekasi lebih dari tiga kali 3. Proses infeksi
dalam 24 jam 4. Malabsorpsi
2. Feses lembek atau cair  Psikologis
Gejala dan Tanda Minor 1. Kecemasan
 Subjektif 2. Tingkat stress tinggi
1. Urgency  Situasional
2. Nyeri/kram abdomen 1. Terpapar kontaminan
 Objektif 2. Terpapar toksin
1. Frekuensi peristaltic 3. Penyalahgunaan laksatif
meningkat 4. Penyalahgunaan zat
2. Bising usus hiperaktif 5. Progam pengobatan
6. Perubahan air dan makanan
7. Baktei pada air

Kondisi Klinis Terkait


1. Kanker kolon
2. Diverticulitis
3. Iritasi usus
4. Crohn’s disease
5. Ulkus peptikum
6. Gastitris
7. Spasme kolon
8. Colitis ulsertif
9. Hipertiroidsme
10. Demam typoid
11. Malaria
12. Sigelosis
13. Kolera
14. Disentri
15. Hepatitis
SIKI

Manajemen Diare (1.03101)


Definisi : Mengidentifikasi dan mengelola diare dan dampaknya
 Tindakan Observasi  Tindakan Terapeutik
1. Identifikasi penyebab diare 1. Berikan asupan cairan oral
2. Identifikasi riwayat pemberian 2. Pasang jalur intravena
makanan 3. Berikan cairan intravena
3. Identifikasi gejala invaginasi 4. Ambil sampel darah untuk
4. Monitor warna, volume, frekuensi pemeriksaan darah lengkap dan
dan konsistensi tinja elektrolit
5. Monitor tanda dan gejala 5. Ambil sampel feses untuk kultgur
hypovolemia jika perlu
6. Monitor iritasi dan ulserasi kulit  Tindakan Kolaborasi
didaerah perianal 1. Kolaborasi pemberian obat
7. Monitor jumlah pengeluaran diare antimotilitas
8. Monitor keamanan penyiapan 2. Kolaborasi pemberian obat
makanan antispasmodic/spasmolitik
3. Kolaborasi pemberian obat
 Tindakan Edukasi pengeras feses
1. Anjurkan makanan porsi kecil dan
sering secara bertahap
2. Anjurkan menghindari makanan
pembentukan gas, pedas dan
mengandung laktosa
3. Anjurkan melanjutkan pemberian
ASI
SLKI

SKLI : Eliminasi Fekal L.04033


Definisi : Proses defekasi normal yang disertai dengan pengeluaran feses mudah dan
kosistensi, frekuensi serta bentu feses normal.
Ekspetasi : Membaik
Kriteria Hasil
Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Menurun Meningkat
Kontrol 1 2 3 4 5
pengeluaran feses
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Menigkat Menurun
Keluhan defekasi 1 2 3 4 5
lama dan sulit
Mengejan saat 1 2 3 4 5
defekasi
Distensi abdomen 1 2 3 4 5
Terasa massa pada 1 2 3 4 5
rektal
Urgency 1 2 3 4 5
Nyeri abdomen 1 2 3 4 5
Kram abdomen 1 2 3 4 5
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
Konsistensi feses 1 2 3 4 5
Frekeunsi defekasi 1 2 3 4 5
Peristaltic usus 1 2 3 4 5
STIKES RS BAPTIS KEDIRI
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM PROFESI
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

NAMA MAHASISWA : STEFANUS APERYAN


NIM : 01.3.20.00461
RUANG : ..................................................................................
TANGGAL : 27 OKTOBER 2020

1. BIODATA
Nama Pasien : An. F
Nama Panggilan : An. F
Umur : 4 Tahun
Status : Anak
Agama : Katholik
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Penghasilan :-
Alamat : Bago, Tulungagung
Diagnosa Medis : Diare
Tanggal MRS : 24 Mei 2019
Tanggal Pengkajian: 26 Mei 2019
Golongan Darah : ..............................................................................................

2. KELUHAN UTAMA
ibu pasien mengatakan anak BAB 2 kali dengan konsistensi lembek disertai banyak lendir,
muntah 3 kali dan anak sering haus sejak pagi ini pukul 04.00 WIB

3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


ibu pasien mengatakan An. F demam, muntah 10 kali pada tanggal 24 Mei 2019 dari
pagi sampai sore. Pukul 17.00 WIB An. F dibawa berobat ke dokter dan diberikan obat
proris suppositoria, dokter mengatakan An. F mengalami dehidrasi sedang dan
menganjurkan untuk rujuk ke rumah sakit. Anak sulit tidur dan istirahat, dan Kemudian
pada tanggal 24 Mei 2019 pukul 21.00 WIB An. F dibawa ke IGD rumah sakit Baptis
Kediri, pukul 22.30 WIB An. F dirawat di Ruang Karunia. Pada 25 Mei 2019 An. F BAB
cair disertai ampas dan lendir sebanyak 5 kali, dokter mendiagnosa An. F mengalami diare
akut dengan dehidrasi sedang.

4. RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU


An. F pernah menderita diare, demam, batuk, pilek. An. F pernah dirawat di rumah
sakit karena diare akibat alergi susu formula pada tahun 2017. Saat An. F demam, ibu
pasien memberikan paracetamol. Saat An. F batuk, pilek ibu pasien memberikan hufagrip.
An. F tidak pernah dilakukan tindakan operasi. An. F pernah alergi terhadap susu formula.
An. F tidak pernah mengalami kecelakaan. Saat ini An. F telah mendapat imunisasi BCG
saat usia 3 bulan, Hepatitis 1 saat lahir, Hepatitis 2 saat usia 1 bulan, Polio 1 saat usia 2
bulan, Polio 2 saat usia 4 bulan, Polio 3 saat usia 6 bulan, DPT 1 saat usia 2 bulan, DPT 2
saat usia 4 bulan, DPT 3 saat usia 6 bulan, dan campak saat usia 9 bulan.

5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Keluarga pasien mengatakan kakek dan nenek dari An. F memiliki riwayat penyakit
diabetes. Keluarga yang lain tidak memiliki penyakit menurun seperti Hipertensi dan
Asma, dan tidak memiliki penyakit menular seperti Daire, TBC, dan HIV/AIDS.
GENOGRAM :

6. TANDA – TANDA VITAL


Suhu Tubuh : 36,7oC
Denyut Nadi : 90 x / mnt
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Pernafasan : 22 x / mnt
TT / TB : 20 Kg(sekarang 18Kg), 96 cm

7. POLA AKTIVITAS SEHARI – HARI

a. Kebutuhan Kebersihan Diri / Personal Hygiene


............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
b. Kebutuhan Nutrisi / Pola Nutrisi
Nafsu makan menurun, makan habis ½ porsi, saat makan An. F mual dan muntah

c. Kebutuhan Eliminasi / Pola Eliminasi BAK, BAB


BAB 2 kali dengan konsistensi lembek disertai lendir banyak (300 ml), BAK 3 kali
(300 ml), muntah 3 kali (600 ml).

d. Kebutuhan Oksigenasi
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
e. Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

f. Kebutuhan Aktivitas
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
g. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Pasien tidak dapat tidur dengan nyenyak
h. Kebutuhan Psikososial dan Spiritual
Pasien dan keluarga beragama Katholik, dan belum bisa melakukan ibadah dengan
rutin

8. KEADAAN / PENAMPILAN UMUM PASIEN


..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

9. PEMERIKSAAN FISIK

a. Pemeriksaan Leher dan Kepala


Bentuk simetris, UUB agak cekung. Rambut lurus, lebat, warna kecoklatan, tidak
rontok, distribusi merata.

b. Pemeriksaan Integumen
warna kulit pucat, turgor menurun lebih dari 2 detik, suhu meningkat lebih dari 36,7 oC,
akral dingin (waspada syok),

c. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak


............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
d. Pemeriksaan Dada / Thorak
1. Inspeksi : dada mengembang bersama antara dada kanan dan kiri.
Frekuensi napas 22 x/menit.
2. Palpasi : simetri
3. Perkusi : suara sonor
4. Auskultasi : suara napas vesikuler, inspirasi > ekspirasi, tidak
terdapat suara napas tambahan (seperti ronchi, wheezing, rales).

e. Pemeriksaan Jantung
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
f. Pemeriksaan Abdomen
1. Inspeksi : Perut agak membuncit, terdapat distensi abdomen, dan
kembung. Umbilikus bersih.
2. Auskultasi : Bising usus terdengar 24 x/menit.
3. Perkusi : Terdengar timpani pada seluruh bagian abdomen.
4. Palpasi : Tidak terdapat massa dan nyeri tekan. Tidak terdapat
pembesaran lien dan hepar.

g. Pemeriksaan Genetalia dan sekitarnya


............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
h. Pemeriksaan Muskuloskeletal
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

i. Pemeriksaan Neurologi
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

j. Pemeriksaan Status Mental


............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

10. PEMERIKSAAN PENUNJANG MEDIS


Pada (An. F) pemeriks aan elektrolit Na+ 134 mmol/L menurun (136-146
mmol/L), K+ 3.2 mmol/L menurun (3.5-5.0 mmol/L), Ca + 1.12 mmol/L menurun
(1.151.29 mmol/L), menunjuk kan indikasi terjadinya ketidakse imbangan cairan dan
elektrolit. Pemeriksaan feses lengkap warna kuning (normal),
No Jenis Hasil Nilai Normal Interpretasi
Pemeriksaan
1. Darah Lengkap
HGB 12.1 10.7 - 14.7 g/dL Normal
RBC 4.68 3.60 - 5.20 10^6/uL Normal
HCT L 36.8 35.0 - 43.0 % Turun
MCV 78.6 69.0 - 100.0 fL Normal
MCH L 25.9 26.0 - 38.0 pg Turun
32.9 26.0-37.0 g/L Normal
MCHC
Turun
RDW-SD L 36.6 37-54 fL
Normal
RDW-CV 12.9 11.5 - 14.5 %
Normal
WBC 9.55 5.50 - 15.50 10^3/uL
Hitung Jenis 11. PELA
Turun
EO% L 0.0 1.0 - 5.0 % KSAN
Normal AAN /
BASO% 0.0 <1 %
Naik
NEUT% H 87.6 25.0 - 60.0 %
Turun
LYMPH% L 7.0 25.0 - 50.0 %
Normal
MONO% 5.4 1.0 - 5.0 %
Normal
IG% 0.2 %
Normal
EO# 0.00 0.00 - 0.40 10^3/uL
Normal
BASO# 0.00 0.00 - 0.10 10^3/uL
Naik
NEUT# H 8.36 1.50 - 7.00 10^3/uL
Turun
LYMPH# L 0.67 1.00 - 3.70 10^3/uL
Normal
MONO# 0.52 0.00 - 0.70 10^3/uL
Normal
IG# 0.02 %
Normal
PLT 334 217 – 497 10^3/uL
Normal
PDW 9.0 9.0 - 17.0 fL
Normal
MPV 9.2 6.8 - 10.0 fL
Normal
P-LCR 17.2 13.0 - 43.0 %
Normal
PCT 0.31 0.17 - 0.35 %
2. Elektrolit
Na+ L 134 136 – 146 mmol/L Turun
K+ L 3.2 3.5 - 5.0 mmol/L Turun
Ca+ L 1.12 1.15 - 1.29 mmol/L Turun
3. Feses
Warna Kuning Kuning Normal
Konsistensi Lembek Padat Tidak normal
Bensidine Negatif Negatif Normal
Lendir Positif Negatif Tidak normal
Eritrosit Negatif Negatif Normal
Leukosit Sedang Negatif Tidak normal
Ova/parasit Negatif Negatif Normal
TERAPI
Lacidofil 1 sach PO : untuk melindungi dan memperbaiki pencernaan
Zinc 20 mg PO : pelengkap cairan rehidrasi
Kotrimoksazol 7 ½ cc PO : untuk menangani infeksi
Oralit 1 sachet (200 ml) bila BAB cair : untuk meredakan dehidrasi
paracetamol 9cc Q 5 jam prn : anti nyeri dan penurun panas

12. HARAPAN KLIEN / KELUARGA SEHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT


Pasien dapat sembuh dan Kembali melakukan aktifitas serta berkumpul Bersama
keluarga di rumah

Kediri, 27 Oktober 2020


Pembimbing Klinik Ruangan, Tanda Tangan Mahasiswa

Stefanus Aperyan
ANALISA DATA

NAMA PASIEN : An. F


UMUR : 4 Tahun
NO. REGISTER : ...............................................................
DATA OBYEKTIF (DO) FAKTOR YANG MASALAH
DATA SUBYEKTIF (DS) BERHUBUNGAN/RISIKO KEPERAWATAN
(E) (SDKI)
Ds :

Ibu pasien mengatakan anak Iritasi gastrointestinal Diare


mencret dan BAB cair 5x

Do :

- Pasien mencret mencret


WBC = 9.55

HCT = L 36.8

Konsistensi feses Lembek

Terdapat Lendir pada feses

Terdapat Leukosit pada feses


DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : An. F


UMUR : 4 Tahun
NO. REGISTER : ..............................................................
NO TANGGAL DIAGNOSA TANGGAL TANDA
MUNCUL KEPERAWATAN TERATASI TANGAN
(SDKI)
26 Mei 2020
Diare berhubungan dengan
iritasi gastrointestinal ditandai
dengan Ds :

Ibu pasien mengatakan anak


mencret dan BAB cair 5x

Do :

- Pasien mencret mencret


WBC = 9.55

HCT = L 36.8

Konsistensi feses Lembek

Terdapat Lendir pada feses

Terdapat Leukosit pada feses


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : An . F
UMUR : 4. Tahun
NO REGISTER :

DIAGNOSA KEPERAWATAN : DIARE BERHUBUNGAN DENGAN IRITASI


GASTROINTESTINAL

1. SIKI : Eliminasi Fekal L.04033

a. Konsistensi feses Dipertahankan/ditingkatkan pada 5


b. Frekeunsi defekasi Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
c. Kontrol pengeluaran feses Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada

2. SIKI :

a. Dipertahankan/ditingkatkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada
3. SIKI :

a. Dipertahankan/ditingkatkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada

Keterangan : (dipertahankan/ditingkatkan) coret salah satu


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : An. F


UMUR : 4 Tahun
NO. REGISTER : ..............................................................
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
(SIKI)
Diare berhubungan dengan iritasi Dukungan Tidur (1.05174)
gastrointestinal ditandai dengan Ds :
Tindakan Observasi
Ibu pasien mengatakan anak mencret
dan BAB cair 5x 1. Monitor jumlah pengeluaran diare 1. Untuk mengetahui pengeluaran cairan pasien
2. Untuk mengatasi resiko terjadinya syok
2. Monitor tanda dan gejala hypovolemia
Do :

- Pasien mencret mencret Tindakan Terapeutik


WBC = 9.55
1. Berikan asupan cairan oral 1. Untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang
HCT = L 36.8 2. Untuk mempercepat proses absorbs obat
2. Berikan cairan intravena
Konsistensi feses Lembek

Terdapat Lendir pada feses Tindakan Edukasi

Terdapat Leukosit pada feses 1. Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap
1. Untuk memberikan nutrisi yang cukup dengan baik
Tindakan Kolaborasi

1. Kolaborasi pemberian obat antimotilitas 1. Untuk menyembuhkan pasien


TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : An. F


UMUR : 4 Tahun
NO.REGISTER : .............................................................
NO NO.DX TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA
TANGAN
1 1 26 Oktober Tindakan Observasi
2020/
1. Memonitor jumlah pengeluaran diare
14.00 - Pasien BAB 5x
2. Memoonitor tanda dan gejala
hypovolemia
- Pasien lemas, napas 20x/menit
15.00
Tindakan Terapeutik

1. memberikan asupan cairan oral


- Pemberian oralit
2. memberikan cairan intravena
- Pemberian Kotrimoksazol 7½CC
- Pemberian Paracetamol 9cc Q 5 Jam

Tindakan Edukasi

1. menganjurkan makanan porsi kecil dan


sering secara bertahap
-

Tindakan Kolaborasi

1. Berkolaborasi pemberian obat


antimotilitas
- Lacidofil 1 saset PO
TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : An. F


UMUR : 4 Tahun
NO.REGISTER : .............................................................
NO NO.DX TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA
TANGAN
2 1 27 Oktober Tindakan Observasi
2020/
1. Memonitor jumlah pengeluaran diare
14.00 - Pasien BAB 5x
2. Memoonitor tanda dan gejala
hypovolemia
- Pasien lemas, napas 20x/menit
15.00
Tindakan Terapeutik

1. memberikan asupan cairan oral


- Pemberian oralit
2. memberikan cairan intravena
- Pemberian Kotrimoksazol 7½CC
- Pemberian Paracetamol 9cc Q 5 Jam

Tindakan Edukasi

1. menganjurkan makanan porsi kecil dan


sering secara bertahap
-

Tindakan Kolaborasi

1. Berkolaborasi pemberian obat


antimotilitas
- Lacidofil 1 saset PO
EVALUASI KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : An. F


UMUR : 4 Tahun
NO.REGISTER : .............................................................
NO NO.DX TGL/JAM EVALUASI KEPERAWATAN TANDA
TANGAN
1 1 26 Oktober S : Ibu pasien mengatakan An. F Mencret 5x
2020/ dalam 1 hari dengan konsistensi mber

21.00 O:

- Konsistensi feses Lembek


- Terdapat Lendir pada feses
- Terdapat Leukosit pada feses

A : Masalah Keperawatan Diare Berhubungan


dengan Iritasi Gastrointestinal belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

Tindakan Observasi

3. Monitor jumlah pengeluaran diare


4. Monitor tanda dan gejala hypovolemia

Tindakan Terapeutik

3. Berikan asupan cairan oral


4. Berikan cairan intravena

Tindakan Edukasi

2. Anjurkan makanan porsi kecil dan sering


secara bertahap

Tindakan Kolaborasi

2. Kolaborasi pemberian obat antimotilitas


EVALUASI KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : An. F


UMUR : 4 Tahun
NO.REGISTER : .............................................................
NO NO.DX TGL/JAM EVALUASI KEPERAWATAN TANDA
TANGAN
2 1 27 Oktober S : Ibu pasien mengatakan An. F masih mencret
2020/ 3x dengan konsistensi mber

21.00 O:

- Konsistensi feses sedikit Lembek


- Terdapat Lendir pada feses

A : Masalah Keperawatan Diare Berhubungan


dengan Iritasi Gastrointestinal belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

Tindakan Observasi

Monitor jumlah pengeluaran diare


Monitor tanda dan gejala hypovolemia

Tindakan Terapeutik

Berikan asupan cairan oral


Berikan cairan intravena

Tindakan Edukasi

Anjurkan makanan porsi kecil dan sering


secara bertahap

Tindakan Kolaborasi

Kolaborasi pemberian obat antimotilitas

Anda mungkin juga menyukai