DEFINISI
1.Segmen
Pendek 2. Segmen
Panjang
Yang menjadi penyebab hirsprung / megacolon
itu adalah karena faktor genetik dan
lingkungan, sering terjadi pada anak dengan
down syndrome, kegagalan sel neural pada
masa embrio dalam dinding usus, gagal
eksistensi kaudal pada myentrik dan sub
mukosa dinding plexus. (Ridha, 2014)
Manisfestasi Klinis
Stenosis kontsipasi
Komplikasi
Ketidak
seimbangan
Entrokolitis
cairan dan
elektrolit
Penatalaksanaan
Sementara
Tindakan Bedah
Prosedur Swenson
Definitif
Prosedur Duhamel
Prosedur Soave
Pengkajian
• Riwayat pengeluaran meconium dalam 24 jam pertama setelah
kelahiran.
• Riwayat tinja seperti pita dan bau busuk.
• Pengkajian status nurtisi dan status hidrasi.
• Pengkajian status bising usus untuk melihat pola bunyi hiperaktif
pada bagian proksimal karena obstruksi.
• Pengkajian psikososial keluarga.
• Lakukan pengkajian fisik umum.
• Kumpulkan riwayat kesehatan dengan cermat, terutama yang
berhubungan dengan pola defekasi.
• Kaji status hidrasi dan nutrisi umum
• Pantau pola defekasi.
• Ukur lingkar abdomen.
• Observasi manifestasi penyakit hirschsprung
Diagnosa
Keperawan
1. Kontsipasi
3. Nyeri akut
4. Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
No Diagnosa Intervensi Rasional
1 Konstipasi 1.Observasi bising usus dan 1.Untuk mengetahui adanya
periksa adanya distensi obstruksi di usus.
abdomen 2. Diet tinggi serat dapat
2. Pantau pengaruh diet membantu melancarkan
terhadap pola defekasi eliminasi
3. Berikan laksatif, enema atau 3. Untuk mengelunakan feses
supositoria 4. Untuk mengetahui apakah
4. Monitor cairan yang keluar pasien mengalami kekurangan
dari kolostomi cairan atau tidak.
4 Ketidakseim- 1. Berikan nutrisi sesuai kebutuhan 1.Agar nutrisi pasien seimbang dan
bangan nutrisi 2. Pantau masukan makanan selama tercukupi dari kebutuhan tubuh.
kurang dari perawatan 2.Untuk mengetahui intake dan output
kebutuhan tubuh 3. Pantau atau timbang berat badan makanan yang diberikan kepasien
4. Gunakan rute alternatif pemberian 3.Untuk mengetahui apakah ada
nutrisi (NGT dan parenteral) penurunan/penambahan nutrisi
4.Sebagai jalan untuk memenuhi nutrisi
pasien jika tidak bisa dilakukan secara
oral