Jumlah urin yang dikeluarkan tergantung usia, intake cairan, dan status
kesehatan
Pada orang dewasa sekitar 1.200-1500 ml/hari atau 150 – 600 ml per
sekali miksi
Faktor-faktor yang memengaruhi eliminasi urin
1. Perubahan dan perkembangan
2. Sosiokultural
3. Psikologis
4. Kebiasaan seseorang
5. Tonus otot
6. Intake cairan dan makanan
7. Kondisi penyakit
8. Pembedahan
9. Pengobatan
10. Pemeriksaan diagnostik
Masalah-masalah eliminasi
a. Pola kebersihan
b. Gejala perubahan berkemih
c. Faktor yang memengaruhi berkemih
Pemeriksaan fisik
Bau (N : beraroma)
PH (N : 4,5 – 8,0)
Glukosa (N : negatif)
Keton ( N : negatif)
a. Anemia
b. Hypertiroidisme
c. Dialisa ginjal
d. Pembedahan abdomen
e. Paralisis
f. Cedera spinal cord
g. Imobilisasi yang lama
Tujuan yang diharapkan
a. Pasien kembali ke pola normal dari fungsi bowel
b. Terjadi perubahan pola hidup untuk menurunkan
faktor penyebab konstipasi
Intervensi Rasional
1. Catat dan kaji kembali warna, konsistensi, jumlah, Pengkajian dasar u/ mengetahui
dan waktu BAB adanya masalah bawel
2. Kaji dan catat pergerakan usus Deteksi dini penyebab
konstipasi
3. Jika tersedia fekal inpection : Membantu pengeluaran feces
- lakukan pengeluaran munual
- lakukan gliserin klisma
4. Kolaborasi degan dr.tentang : Meningkatkan eliminasi
- pemberian laksatif - Enema
- pengobatan
5. Berikan cairan adekuat Membantu feses lebih lunak
6. Berikan makanan tinggi serat dan hindari makanan Menurunkan konstipasi
yang banyak mengandung gas dengan konsultasi
bagian gizi
7. Bantu klien dlm melakukan aktivitas pasif dan aktif Meningkatkan pergerakan usus
8. Berikan HE tentang : Mengurangi/menghindari
- personal hygiene - kebiasaan diet inkontinensia
- aktivitas - kebiasaan BAB
- cairan dan makanan yang mengandung gas
2. Gangguan eliminasi : diare
Difinisi : kondisi dimana terjadi perubahan kebiasaan BAB
dengan karekteristik faeces cair kemungkinan berhubungan
dengan :
a. inflamasi, iritasi, dan malabsorpsi
b. pola makan yang salah
c. perubahan proses pencernaan
d. efek samping pengobatan
Kemungkinan data yang ditemukan :
a. Feces berbentuk cair
b. Menigkatnya frekuensi BAB
c. Menigkatnya peristaltik usus
d. Menurunnya nafsu makan
Lanjutan :
Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada :
a. Peradangan bowel
b. Pembedahan salran pencernaan bawah
c. Gastritis/enteritis
Tujuan yang diharapkan :
d. Pasien kembali BAB ke pola normal
e. Keadaan feses berbentuk dan lebih keras
Intervensi Rasional
2. Monitor dan cek eletrolit, intake dan output cairan Mengkaji status dehidrasi
3. Kolaborasi dgn dr. pemberian cairan IV, oral dan Mengurangi kerja usus
makanan lunak
4. Berikan anti diare, tingkatkan intake cairan Mempertahankan status hidrasi
5. Cek kulit bagian perineal dan jaga dari gangguan Frekwensi BAB yang menigkat
integritas menyebabkan iritasi kulit sekitar anus
6. Kolaborasi dgn ahli gizi tentang diet rendah serat Menurunkan stimulasi bowel
dan lunak
7. Hindari stres dan istirahat cukup Stres menigkatkan stimulus bawel
8. Berikan HE tentang : Menigkatkan pengetahuan dan
- cairan mencegah diare
- diet
- obat-obatan
- perubahan gaya hidup
3. Gangguan eliminasi bawel : inkontinensia
2. Kaji penurunan masalah ADL yang B/D Pasien terganggu ADL karena takut BAB
masalah inkontinensia
4. Atur pola makan dan sampai berapa lama Membantu mengontrol buang air besar
terjadinya BAB