Anda di halaman 1dari 4

Nama: Muhammad Arfandi

No Stambuk: N21020006
Prodi: D3 Keperawatan
Mata Kuliah: Ilmu Biomedik Dasar
UNIVERSITAS TADULAKO

1. Jenis-jenis Tulang Rawan:


Kartilago Hialin: yaitu tulang yang matriksnya bening kebiruan dan merupakan bagian
terbesar dari kerangka embrio yang juga membantu pergerakan persendian melapisi
permukaan sendi antar tulang persendian dan saluran pernapasan.
Kartilago Fibrosa: yaitu tulang rawan yang matriksnya berwarna gelap dan keruh
dengan serabut kolagen yang tersusun sejajar dan membentuk satu berkas, sehingga
bersifat agak keras. Ditemukan diantara ruas tulang belakang, pertemuan tulang
kemaluan, dan tendon. Yang berfungsi untuk memberikan proteksi dan penyokong.
Kartilago Elastis: yaitu tulang rawan yang matriksnya berwarna keruh kekuning
Kuningan dengan selaput kolagen lebih lentur dan elastis yang terdapat didaun telinga
luar, epiglotis, embrio dll.
2. Jenis-jenis Sendi Berdasarkan Strukturnya:

 Sendi Fibrosa

Sendi jenis ini tidak memiliki rongga namun memiliki jaringan fibrosa yang memperkokoh
hubungan antar sendi, berfungsi sebagai bantalan pada sendi, dan mengurangi gesekan
antartulang yang bisa menimbulkan nyeri.
Dengan berdasarkan komponen penghubung antar tulang, bisa atau dapat dibedakan
menjadi, sebagai berikut:
» Sinartrosis sinfibrosis, ini dihubungkan oleh serabut jaringan ikat, contohnya pada
hubungan antar tulang tengkorak.
» Sinkordosis, ini ialah dihubungkan tulang rawan contohnya, hubungan bagi tulang
rusuk itu dengan ruas tulang dada.
» Gomposis, sendi yang mana tulang berbentuk kerucut masuk ke dalam kantong
tulang. contohnya ialah pada gigi yang tertanam pada alveoli tulang rahang.

 Sendi Kartilago (Tulang Rawan)

Sendi ini menyerupai sendi Fibrosa yaitu tidak memiliki rongga sendi. Ruang antar sendi
yang terbentuk pada sendi ini berkaitan dengan tulang rawan.
Sendi ini tebagi atas:
Δ Sendi Kartilaginosa primer ini merupakan suatu persendian yang tulang-tulangnya itu
disatukan oleh suatu lempeng atau juga potongan rawan hyaline. Dipersendian ini
tidak ada suatu pergerakan yang mungkin dilakukan. Contohnya ialah persatuan
antara epifise serta diafase juga antara iga I serta manubrium sterni.
Δ Sendi Kartilaginoso sekunder ini ialah suatu persendian yang mana tulangnya itu
dipersatukan oleh adanya suatu lempeng rawan fibrosa dan juga pada permukaan
sendi tersebut diselimuti oleh adanya lapisan rawan hialin yang cukup tipis.
Pergerakan pada sendi ini juga mungkin dilakukan, namun tetap tergantung pada
sifat fisik rawan fibrosa. Contohnya ialah Art. Intervertebralis juga Symphisis osis
pubis.

 Sendi Sinovial

Sendi synovial merupakan sendi yang memiliki rongga dan diperkokoh dengan kapsul
serta ligamen pembungkus sebagai pelindung persendian.
Ciri-ciri sendi ini diantaranya:
 Ujung tulang bersendinya itu dibedakan atas caput artilacularis serta juga cavitas
glenoidales.
 Memiliki cavum articularis yang merupakan suatu rongga yang terdapat diantara
tiap-tiap ujung tulang.
 Rongga sendi ini dibatasi oleh membrane synovial yang berjalan dari permukaan
sendi yang 1 ke yang lainnya.
 Disebelah luar membrane synovial ini dilindungi oleh adanya kapsula sendi
(articularis)
 Permukaan sendi ini dilumasi oleh cairan kental yakni cairan synovial.
 Mempunyai alat-alat khusus yang membantu seperti discus/meniscus articularis,
bantalan lemak, bursa mukosa, selubung synovial, serta ligamen.

3. Jenis-jenis Sendi Berdasarkan Persambungannya:

 Sendi Mati (Sinartrosis)

Merupakan pertemuan atau persambungan antar tulang yang tidak dapat digerakkan,
contohnya tengkorak. Sendi ini umumnya dibungkus oleh jaringan ikat fibrosa dan
kartilago.

 Sendi Gerak (Diartrosis)

Merupakan pertemuan atau persambungan antar tulang yang memungkinkan tulang


melakukan gerak secara bebas, contohnya sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi
geser, dan sendi pelana.
 Sendi datar atau geser (gliding, atrhrodial)

Berupa pergeseran pada tulang. 2 permukaan datar dari tulang saling meluncur 1 atas
lainnya. Pergerakan terbatas, itu sedikit miring serta rotasi. misalnya seperti karpus dan
tarsus.

 Sendi Peluru (Globaidea)

Sendi-peluru Adalah sebuah ujung bulat yang tepat masuk di dalam suatu rongga cawan
tulang lain, yang mengizinkan adanya suatu gerakan ke segala arah, seperti halnya bola
di dalam lubang yang berbntuk berbentuk vawan, contohnya sendi panggul sertasendi
bahu. Jenis sendi ini juga digolongkan kedalam sendi bersumbu tiga.

 Sendi engsel (gynglysum)

Sendi-engsel Di dalam jenis ini 1 permukaan bundar itu diterima oleh yang lain
sedemikian rupa sehingga kemudian hanya mungkin gerakan di dalam 1 bidang seperti
misalnya gerakan engsel pintu. Contohnya ialah seperti sendi siku, lutut, dan mata kaki.

 Sendi berporos (trokoidea)

Sendi-berputar Hanya memungkinkan perputaran seperti pada gerakan kepala, yang


mana atlas yang berbentuk cincin itu berputar sekitar prosesus yang berbentuk paku dari
sumbu. Contohnya lain ialah seperti gerakan radius sekitas ulna waktu pronasi
(yakniputar ke depan) serta juga supinasi (yakni putar ke belakang dari lengan bawah)

 Sendi kondiloid

Sendi-kondiloid Mirip sendi engsel, namun bisa atau dapat bergerak di dalam dua
bidang, lateral, ke belakang serta kedepan, sehingga flexi serta ekstensi dan juga abduksi
serta adduksi (ke samping dan juga ketengah) serta sedikit sirkumduksi, seperti halnya
pergelangan tangan namun bukan rotasi(perputaran).

 Sendi pelana (sellaris)

Sendi-pelana Merupakan sendi yang timbal-balik menerima, contohnya ialah seperti


sendi antara trapezium (multagulum mayus) serta juga tulang metacarpal pertama dari
ibu jari, memberikannya banyak kebebasan dalam bergerak, memungkinkan ibu jari itu
berhadapan dengan jari-jari lainnya.

4. Gerakan-gerakan pada Sendi:


 Bergeser: Berupa pergeseran antara tulang, contohnya gerakan pada sendi-sendi di
antara tulang-tulang carpalia dan tarsalia, terjadi pada sendi geser.

 Extensi: Berupa gerakan pelurusan sendi. Extensi bisa terjadi pada sendi engsel,
contohnya extensi sendi lutut

 Flexi: Berupa gerakan pembengkokan sendi. Flexi terjadi pada sendi engsel, contohnya
flexi sendi jari-jari. Sedangkan flexi-extensi pada pergelangan tangan merupakan
gerakan sendi ellipsoidal

 Abduksi: Berupa gerakan yang menjauhi sumbu tubuh. Terjadi pada sendi peluru,
contohnya mengangkat lengan ke samping, atau gerakan ibu jari menjauhi telunjuk oleh
sendi pelana di antara metacarpal 1 dan os. Carpal (trapezium)

 Adduksi: Berupa gerakan yang mendekati sumbu tubuh, gerakan ini berlawanan dengan
gerakan abduksi

 Rotasi: Berupa gerakan berputar, terjadi pada sendi putar. Misalnya atlas (cervix 1)
berputar terhadap processus odontoideus dari axis (cervix 2) sewaktu menggelengkan
kepala.

 Circumduksi: Berupa gerakan dimana ujung distal satu tulang membentuk 1 lingkaran,
sedangkan ujung proksimalnya tetap. Contohnya gerakan memutar lengan 1 lingkaran
mengitari sendi bahu, terjadi pada sendi peluru dengan arah gerakan 3 poros

 Pronasi: Gerakan memutar lengan bawah untuk membalikkan telapak tangan, sehingga
telapak tangan menghadap ke bawah bila lengan bawah ditaru diatas meja

 Supinasi: Gerakan berlawanan dengan pronasi

 Protaksi: Gerakan mendorong mendibula ke luar

 Retraksi: Gerakan menarik mandibula ke dalam

Anda mungkin juga menyukai