No Stambuk: N21020006
Prodi: D3 Keperawatan
Mata Kuliah: Farmakologi
UNIVERTAS TADULAKO
Sabtu, 06 Februari 2021
Tugas
Prinsip-primsip Farmakoterapi
1. Tepat Diagnosis
2. Tepat Indikasi
Pasien diberikan obat dengan indikasi yang benar sesuai diagnosa Dokter.
Misalnya Antibiotik hanya diberikan kepada pasien yang terbukti terkena
penyakit akibat bakteri.
Berdasarkan diagnosis yang tepat maka harus dilakukan pemilihan obat yang
tepat. Pemilihan obat yang tepat dapat ditimbang dari ketepatan kelas terapi
dan jenis obat yang sesuai dengan diagnosis. Selain itu, Obat juga harus
terbukti manfaat dan keamanannya. Obat juga harus merupakan jenis yang
paling mudah didapatkan. Jenis obat yang akan digunakan pasien juga
seharusnya jumlahnya seminimal mungkin.
4. Tepat Dosis
Dosis obat yang digunakan harus sesuai range terapi obat tersebut. Obat
mempunyai karakteristik farmakodinamik maupun farmakokinetik yang akan
mempengaruhi kadar obat di dalam darah dan efek terapi obat. Dosis juga
harus disesuaikan dengan kondisi pasien dari segi usia, bobot badan, maupun
kelainan tertentu.
Waktu minum obat dibuat sederhana mungkin dan praktis agar mudah
ditaati oleh pasien. Makin sering frekuensi pemberian obat per hari (misalnya
4 kali sehari) semakin rendah tingkat ketaatanminum obat. Obat yang
diminum 3 x sehari harus diartikan bahwa obat tersebutharus diminum dengan
interval setiap 8 jam.
Lama pemberian meliputi frekuensi dan lama pemberian yang harus sesuai
karakteristik obat dan penyakit. Frekuensi pemberian akan berkaitan dengan
kadar obat dalam darah yang menghasilkan efek terapi. Contohnya penggunaan
antibiotika Amoxicillin 500 mg dalam penggunaannya diberikan tiga kali sehari
selama 3-5 hari akan membunuh bakteri patogen yang ada. Agar terapi
berhasil dan tidak terjadi resistensi maka frekuensi dan lama pemberian harus
tepat.
Saat suatu obat diberikan, tindak lanjut yang diperlukan mesti sudah
dipertimbangkan oleh dokter sebagai salah satu syarat penggunaan obat
rasional. Misalnya, penanganan jika pasien tidak sembuh atau mengalami efek
samping. Pasalnya, respons obat pada tiap orang biasanya tidak sama.