Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 3

1. TINA MUSTIKA, A. Md.Kep


2. MUHAMAD RIPAI, A. Md.Kep
3. JOHARIAH, A.Md.kep
PENGERTIAN 01

Eliminasi adalah proses pembuangan


sisa metabolisme tubuh baik berupa
urin atau bowel (feses). .
02
ORGAN-ORGAN YANG BERPERAN DALAM SISTEM
PENCERNAAN
 Mulut
 Faring
 Esofagus
 Lambung
 Usus halus
 Usus besar
 Rektum dan anus
ORGAN-ORGAN YANG BERPERAN
DALAM SISTEM PERKEMIHAN:

Ginjal
Ureter
Kandung Kemih
Urethra
ETIOLOGI

1. Gangguan Eliminasi Urine


• Intake cairan
• Aktivitas
2. Gangguan Eliminasi Fekal
• Pola diet tidak adekuat
• Cairan
• Meningkatnya stress psikologi
• Kurang aktifitas, kurang berolahraga
• Obat-obatan
• Usia
• Penyakit-penyakit seperti obstruksi usus
FAKTOR
PENCETUS

•Respon keinginan awal untuk berkemih atau defekasi. .


•Gaya hidup.
•Stress psikologi
•Tingkat perkembangan.
•Kondisi Patologis.
•Demam dapat menurunkan produksi urine
•Obat-obatan, diuretik dapat meningkatkan output urine.
Analgetik dapat terjadi retensi urine
ASUHAN KEPERAWATAN
ELIMINASI

PENGKAJIAN ELIMINASI URINE


1. Riwayat keperawatan
Pola berkemih
Gejala dari perubahan berkemih
Faktor yang mempengaruhi berkemih
 
2. PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
• Pembesaran, pelebaran pembuluh darah vena, distensi
bladder, pembesaran ginjal, nyeri tekan, tenderness.
Genetalia Wanita
• Inflamasi, nodul, lesi, adanya sekret dari meatus,
keadaan atropi jaringan vagina.
Genetalia laki-laki
• Kebersihan, adanya lesi, terderness, adanya pembesaran
skrotum.
Intake dan output cairan
• Kaji intake dan output cairan dalam sehari (24 jam).
• Kebiasaan minum di rumah.
• Intake, cairan infus, oral, makanan, NGT.
• Kaji perubahan volume urine untuk mengetahui
ketidakseimbangan cairan.
• Output urine dari urinal, cateter bag, sistostomi.
• Karakteristik urine: warna, kejernihan, bau,
kepekatan.
PENGKAJIAN ELIMINASI FECAL
1. Riwayat keperawatan
2. Pengkajian Fisik
3. Karakteristik Feces
4. Pemeriksaan Laboratorium
 
DIAGNOSA
KEPERAWATAN

1. Gangguan eliminasi urine


a. Retensi urine
b. Gangguan pola eliminasi urine: inkontinensia
2. Gangguan eliminasi fecal
a. Konstipasi
b. Diare
INTERVENSI
KEPERAWATAN

Gangguan Eliminasi Urine

NO Diagnosa Intervensi

1 Gangguan pola eliminasi urine: 1. Monitor keadaan bladder setiap 2 jam 


inkontinensia 2. Tingkatkan aktivitas dengan kolaborasi dokter/fisioterapi
3. Kolaborasi dalam bladder training
4. Hindari factor pencetus inkontinensia urine seperti cemas
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pengobatan dan kateterisasi

2 Retensi urine 6. Monitor keadaan bladder setiap 2 jam


7. Ukur intake dan output cairan setiap 4 jam
8. Berikan cairan 2000 ml/hari dengan kolaborasi
9. Kurangi minum setelah jam 6 malam
10. Kaji dan monitor analisis urine elektrolit dan berat badan
Gangguan Eliminasi Fecal
NO Diagnosa Intervensi

1 Gangguan pola eliminasi fekal : konstipasi 1. Monitor frekuensi, warna, dan konsistensi.
2. Anjurkan pada pasien untuk makan buah-buahan dan serat
tinggi dengan konsultasi bagian gizi.
3. Mobilisasi bertahap
4. Kolaborasikan dengan tenaga medis mengenai pemberian
laksatif, enema dan pengobatan
5. Berikan pendidikan kesehatan tentang: kebiasaan diet,
cairan dan makanan yang mengandung gas, aktivitas dan
kebiasaan BAB

2 Gangguan pola eliminasi fekal : diare 6. Timbang berat badan pasien 


7. Ajarkan pasien untuk menggunakan obat antidiare yang
benar
8. Instruksikan pasien/keluarga untuk mencatat warna,
jumlah, frekuensi dan konsistensi dari feses
9. Evaluasi intake makanan yang masuk
10. Anjurkan pasien untuk menghindari susu, kopi, makanan
pedas, dan makanan yang mengiritasi saluran cerna.
KESIMPULAN

Eliminasi merupakan proses pembuangan dan terdiri


dari eliminasi uri dan eliminasi fecal. Eliminasi salah
satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap
manusia.
MATUR TAMPIASIH

Anda mungkin juga menyukai