DENGAN JUDUL
“HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN
KEPUASAN PASIEN DALAM PELAYANAN ASUHAN
KEPERAWATAN DI RSUD KABUPATEN
LOMBOK UTARA”
Disusun Oleh:
NAMA : JOHARIAH
NPM : 022 01 4015
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Penulis sangat berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kata sempurna. Penulis
merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, oleh karena itu penulis membuka diri dari
semua untuk segala saran dan kritik yang membangun. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
1. Teori apa saja yang ada di Tinjuan Pustaka?
A. Landasan Teori
1) Komunikasi Terapeutik
a. Pengertian Komunikasi Terapeutik
b. Tujuan Komunikasi Terapeutik
c. Karakteristik Komunikasi Terapeutik
d. Teknik Komunikasi Terapeutik
e. Tahapan Komunikasi Terapeutik
f. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Terapeutik
g. Pengukuran Komunikasi Terapeutik
2) Kepuasan Pasien
a. Pengertian Kepuasan Pasien
b. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien
c. Faktor- faktor yang Menyebabkan Ketidakpuasan pasien
d. Cara Mengukur Kepuasan Pasien
3) Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Kepuasan Pasien
B. Kerangka Teori
Faktor yang
mempengaruhi
kounikasi terapeutik:
1. Perkembangan
2. Persepsi
3. Nilai
4. Latar belakang
Kepuasan
sosial budaya Komunikasi pasien rawat
terapeutik inap inap
5. Emosi
6. Jenis kelamin
3. Jaminan
4. Kepedulian
5. Kehandalan
2. Indikator apa saja yang perlu dinilai?
Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner tersebut
meliputi:
1. Kuesioner Demografi
Dalam instrumen data demografi terdiri dari: nama, jenis kelamin, umur,
pendidikan, dirawat hari keberapa dan dirawat dikelas apa. Data demografi
responden digunakan untuk menggambarkan karakteristik responden
2. Komunikasi Terapeutik
Pengukuran komunikasi terapeutik menggunakan kuesioner berupa
pernyataan yang memiliki 15 pertanyaan dengan pilihan jawaban SL (selalu),
SR (sering), KK (kadang-kadang), dan TP (tidak pernah). Interpretasi dari
kuesioner ini adalah terapeutik (nilai 38– 60) dan tidak terapeutik (nilai 15 –
37) (Ridho, 2018).
3. Kepuasan Pasien
Instrumen yang digunakan untuk menilai kepuasan pasien adalah kuesioner.
Kuesioner kepuasan pasien memiliki 23 pernyataan dengan pilihan jawaban
SP (sangat puas), P (puas), TP (tidak puas), dan STP (sangat tidak puas).
Interpretasi dari kuesioner ini adalah puas (nilai 58 – 92) dan tidak puas (nilai
23 – 57) (Ridho, 2018).