Anda di halaman 1dari 38

Komunikasi therapeutik

Umi Hanik Fetriyah


VISI KEILMUAN PSIK-PROFESI NERS

O Sebagai Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners yang menghasilkan
lulusan unggul, bertanggung jawab dan mampu berpikir kritis dalam memberikan
asuhan keperawatan dengan pendekatan Patient-Centered Care.
MISI PSIK- PROFESI NERS
1. Menyelenggarakan pendidikan sarjana keperawatan dan profesi ners yang
bermutu, inovatif dan kreatif dengan mengedepankan nilai spiritual, kejujuran,
kesinergisan, bertanggung jawab, komitmen bersama dan komunikasi efektif
dengan pendekatan Patient-Centered Care.
MISI PSIK- PROFESI NERS
2. Meningkatkan kegiatan penelitian di bidang keperawatan dengan pendekatan
sosial budaya dan kearifan lokal yang dapat digunakan untuk mengembangkan
mutu pendidikan.
MISI PSIK- PROFESI NERS
3. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan guna
meningkatkan kemandirian masyarakat secara sinergis dalam membangun dan
mengoptimalkan derajat kesehatan bersama.
MISI PSIK- PROFESI NERS
4. Mengembangkan kemitraan untuk mendukung pelaksanaan tri dharma
perguruan tinggi dan meraih peluang kerja di skala regional, nasional, dan global
dengan mengoptimalkan kemandirian, profesional dan kinerja handal pada civitas
akademika untuk mumpuni.
Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa memahami konsep komunikasi
terapeutik dalam konteks hubungan terapeutik
perawat klien
Outline
O Konsep komunikasi terapeutik
O Prinsip dasar dalam komunikasi terapeutik
O Tujuan komunikasi terapeutik
O Karakteristik perawat yang memfasilitasi hubungan helping relationship dan
terapeutik
Referensi
O Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vot set).
Edisi Bahasa Indonesia 7. Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
O Nurhasanah, Nunung (2009). Ilmu Komunikasi dalam konteks
Keperawatan Untuk Mahasiswa Keperawatan. TIM
O A.Nasir & Abdul Muhith, Sajidin (2011). Komunikasi dalam Keperawatan
teori dan aplikasi. Salemba Medika.Jakarta
O Priyanto, Agus (2009). Komunikasi dan konseling Aplikasi dalam sarana
pelayaanan kesehatan untuk perawat dan bidan. Salemba Medika.Jakarta
Pengertian Komunikasi Terapeutik
O Komunikasi yang bertujuan untuk mengubah perilaku klien
dalam mencapai tingkat kesehatan yang optimal.

O Merupakan hubungan interpersonal antara perawat dgn klien,


dan diperolehnya pengalaman belajar bersama dalam rangka
memperbaiki pengalaman emosional klien .

O Adalah kemampuan atau ketrampilan perawat untuk


membantu klien beradaptasi terhadap stress, mengatasi
gangguan psikologis, belajar berhubungan dengan orang lain.
O Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang ditekankan kepada
seluruh perilaku yang disadari atau tidak disadari dari individu
yang dapat mempengaruhi orang lain.

O Hubungan perawat – klien yang terapeutik adalah pengalaman


belajar bersama dan pengalaman untuk memperbaiki emosi klien.
Komunikasi terapeutik

O Pengertian terapeutik : segala sesuatu yang yang memfasilitasi


proses kesembuhan ( As Horby, 1974 ).
O Mampu terapeutik berarti seseorang mampu melakukan /
mengkomunikasikan perkataan, perbuatan atau ekspresi yang
memfasilitasi proses penyembuhan.
KOMPONEN PROSES KOMUNIKASI
environment

feedback

Communication skills

noise

encoding

decoding

SENDER RECEIVER
media

setting
Message variables-verbal and non verbal

feedback

environment

Gb1. Model Komunikasi Keperawatan


13
Hakikat dari hubungan interpersonal
O ketika berkomunikasi, kita bukan hanya menyampaikan isi
pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan
interpersonal.
O makin baik hubungan interpersonal, makin terbuka orang untuk

mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya sehingga makin


efektif komunikasi itu berlangsung.
HUBUNGAN Perawat – Klien YANG ThERAPEUTIK
O Proses: belajar dan pengalaman bersama antara Pasien - Klien
O Alat: - Kemampuan diri perawat
- Teknik pendekatan antara klien dan pasien
O Tujuan: untuk perkembangan klien
1.  kesadaran, penerimaan, penghargaan diri
2.  pengertian identitas dan integritas
3. Mampu membina hubungan intim, interdependen, menerima/
memberi kasih sayang
4.  fungsi dan kemampuan memenuhi kebutuhan dan tujuan
dan pemecahan masalah 16
Perbedaan Komunikasi Sosial dan Terapeutik

O Komunikasi Sosial O Kom Terapeutik


- terjadi dlm pergaulan - terjadi antara perawat
sehari-hari  aktivitas dengan klien atau tenaga
sosial. kes lain.
- bersifat dangkal - fokus pada klien
- fokus pada rasa ke- - tujuan jelas
bersamaan, rasa senang. - terdapat upaya untuk
- direncanakan/tidak memotivasi/ mendorong
direncanakan klien berbicara terbuka
ttg dirinya.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK

TUJUAN :
• Membina hubungan
• Mempengaruhi perilaku
• Menetapkan peran dan tanggung jawab
• Mengumpulkan data
• Menganalisa dan memproses data
• Menetapkan kontrak
• Mencapai Komunikasi Perawat-Klien efektif
Komponen Hubungan yang Terapeutik

a. Saling membuka diri e. Perawat memotivasi


b. Fokus pembicaraan klien ungkapkan
diketahui/ditetapkan perasaan
sebelumnya. f. Menerima klien apa
c. Bersifat pribadi tapi adanya
relevan .
d. Waktu: yg dibicara- kan
kejadian yang dihadapi
saat ini.
Fungsi Komunikasi dalam Keperawatan

1. Tumbuh kembang individu 


- Perlakuan kasar orang tua terhadap anak  tumbang
terganggu
- Pujian orang tua terhadap anak  me↑ harga diri anak
2. Belajar
3. Tingkatkan kesadaran diri
4. Integrasi dengan orang lain
Tujuan Komunikasi Terapeutik
O Klien menjadi adaptif, yaitu 3. Membuat tujuan yang realistis
dapat: dan mening- katkan kemampuan
dlm memenuhi kebu- tuhannya.
1. Menghargai dan me- nerima
diri apa adanya. 4. Menampilkan integri- tas diri
2. Membina hubungan dan identitas personalnya jelas.
interpersonal, inter- dependen
 meneri- ma dan diterima
oleh orang lain.
Prinsip Dasar Komunikasi Terapeutik
1.Hubungan antar manusia yang 3. Menjaga harga diri klien
ber-martabat, saling me- dan dirinya
nguntungkan  humanity of
nurse and clients.
4. Trust  hubungan
saling percaya adalah
2. Menghargai bahwa klien unik kunci dlm komunikasi
terapeutik.
O Komunikasi terapeutik adalah
ketrampilan yang dapat dipelajari,
melalui:

 Interaksi antara perawat dan klien 


- butuh minat, perhatian dan kesadaran akan
tujuan komunikasi terapeutik.
- kewaspadaan thd perasaan/pikiran
klien  verbal / non verbal.
- pendengar aktif, empati dan mengetaui persepsi
klien  respon jelas dan bertujuan.
- evaluasi  komunikasi effektif
Karakteristik Perawat / Helper
1. Berkata jujur
2. Perkataannya jelas dan ekspresif  verbal dan
non verbal sesuai.
3. Bersikap positif  hangat, penuh perhatian &
penghargaan.
4. Empati
5. Mampu melihat masalah ber- dasarkan sudut
pandang klien
6. Menerima klien apa adanya
7. Peka terhadap kebutuhan klien
8. Tidak mudah terpengaruh o/ masa lalu
quotes
O Jangan pernah lelah berbuat baik
 Faktor-Faktor yg Mempengaruhi
Komunikasi therapeutik
a. Kredibilitas sumber e. Konsistensi pesan.
(komunikator)  f. Saluran  pemilihan
pengaruhi tk. Keper media.
cayaan thd pesan. g. Kapabilitas klien 
b. Isi pesan  manfaat dipengaruhi tk. Pendi
>> bagi klien. dikan, sosek, budaya.
c. Kesesuaian dgn ke h. Faktor psikologis 
butuhan klien. konsep diri
d. Kejelasan (clarity) i. Faktor sosial  usia,
pesan. jenis kelamin, ras dll.
faktor-faktor yang mempengaruhi daya
tarik seseorang dengan orang lain

• (1) faktor-faktor personal


• (2) faktor-faktor situasional
O a) kesamaan karakteristik personal;

O b) tekanan emosional (stress),

O c) harga diri yang rendah,

O d) isolasi sosial.
(2) faktor-faktor situasional
O a) daya tarik fisik,

O b) ganjaran (reward),

O c) familiarity,

O d) kedekatan (clonseness),

O e) kemampuan.
SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI

O SIKAP FISIK
(Egan, 1975, dikutip oleh Kozier dan Erb, 1983)
O SIKAP PSIKO – SOS
DIMENSI RESPON
DIMENSI TINDAKAN
(Dikutip oleh Stuart dan Sundeen, 1981)

30
SIKAP PERAWAT
DALAM KOMUNIKASI
Berhadapan
Mempertahankan kontak mata
Membungkuk kearah klien
Mempertahankan sikap terbuka
Tetap rileks
8 Area Komunikasi

1. Komunikasi yang sistematik


2. Menetapkan hubungan perawat-klien
3. Menguasai Komunikasi
4. Berespon pada perasaan klien
5. Mendiskusikan isue pribadi
6. Berespon pada reaksi emosional klien
7. Berhubungan dengan keluarga
8. Mengintegrasikan ketrampilan komunikasi dengan ketrampilan teknik
keperawatan.
SIKAP FISIK

O POSISI
BERHADAPAN
O KONTAK MATA
O BUNGKUK KE ARAH
KLIEN
O SIKAP TERBUKA
O RELAKS

33
 Kualitas diri dlm Komunikasi
Terapeutik

1. Kehadiran fisik dan psikologis.


Lima (5) cara menghadirkan diri secara fisik: a.
berhadapan
b. kontak mata
c. Posisi badan tegak lurus hindari
d. Sikap terbuka (tidak melipat kaki
tangan.
e. Tetap rileks
O kehadiran secara psikologis, melalui “aktif
listening”. Terdiri dari empat (4) tahapan:
a. Membuka diri  gunakan tehnik perta nyaan
terbuka, klarifikasi, refleksi  klien ekspresikan
perasaan.
b. Mendefinisikan masalah  gunakan tehnik berbagi
persepsi, klarifikasi  ada gambaran permasalahan
klien.
c. Menentukan tujuan  memfasilitasi klien mengatasi
masalah.
d. Mengevaluasi tujuan  menanyakan kemung kinan
yg akan terjadi atas keputusan klien.
2. Dimensi Respon dan Dimensi
Tindakan.

 Dimensi respon:  Dimensi tindakan:


a. Ikhlas  tidak ber a. Konfrontasi pd fase
pura-pura. kerja, thd klien yg me-
b. Menghargai  tidak miliki kesadaran diri
mengejek. me ↑ kesadaran klien.
c. Empati b. Kesegeraan peka thd
d. Konkrit  memberi masalah klien.
kan penjelasan yang c. Keterbukaan
akurat d. Emotional chatarsis
e. Bermain peran
SIKAP PSIKO - SOSIAL
DIMENSI RESPON

-IKHLAS Terbuka, jujur, tulus, aktif

-MENGHARGAI (-)Mengkritik, ejek, hina,


sepele
(+) Minta maaf, siap selalu

-EMPATI Hangat, berminat,


pemecahan masalah
37
-KONKRIT Penjelasan: akurat dan jelas
SIKAP PSIKO - SOSIAL
DIMENSI TINDAKAN
①KONFRONTASI KETIDAKSESUAIAN
(assertive) - KONSEP DIRI & IDEAL DIRI
- VERBAL & PERILAKU
- PENGALAMAN KLIEN &
PERAWAT
②SEGERA - FOKUS PADA SAAT INI
- SENSITIF & INGIN SEGERA
MEMBANTU
③TERBUKA - PENGALAMAN PERAWAT
UNTUK TERAPI
④”EMOTIONAL CATHARSIS”
⑤BERMAIN PERAN 38

Anda mungkin juga menyukai