Anda di halaman 1dari 28

Konsep dan Prinsip

Kebutuhan Eliminasi
Definisi
Eliminasi

Proses pembuangan sisa


metabolisme tubuh baik berupa
urin atau feses
NILAI
NO ASPEK PENILAIAN BOBOT
YA TIDAK
1 FASE ORIENTASI      
a. Mengucapkan salam 2    
a. Memperkenalkan diri 2    
a. Menjelaskan tujuan 2    
a. Menjelaskan prosedur tindakan 2    
a. Menanyakan kesiapan pasien 2    
2 FASE KERJA      
a. Menanyakan keluhan BAB/BAK 5    
a. Menanyakan frekuensi dan jumlah BAB/BAK 5    
a. Menanyakan warna dan konsistensi BAB/BAK 5    
a. Melakukan inspeksi 10    
a. Melakukan auskultasi 15    
a. Melakukan perkusi 15    
a. Melakukan palpasi 15    
3 FASE TERMINASI      
a. Memberikan feedback hasil pengkajian 4    
a. Menyampaikan rencana tindak lanjut 4    
a. Berpamitan dan mengucapkan salam 2    
4 PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN      
a. Ketenangan selama melakukan tindakan 3    
a. Kenyamanan pasien 3    
a. Menggunakan komunikasi terapeutik 4    
TOTAL 100  

Paraf & Nama Penilai  


 
   
Fungsi Utama Ginjal
 Mengeluarkan sisa nitrogen,toksin,ion,dan
obat-obatan.
 Mengatur jumlah dan zat-zat kimia dalam
tubuh
 Mempertahankan keseimbangan antara
air dan garam-garam serta asam dan basa.
 Menghasilkan renin,enzim untuk
membantu pengaturan tekanan darah.
 Menghasilkan hormon eritropoitin yang
menstimulasi pembentukan sel-sel darah
merah disumsum tulang.
 Membantu dalam pembentukan vitamin
VOLUME URINE
Volume urine menentukan beberapa jumlah urine yang di keluarkan dalam
waktu 24 jam.Berdasarkan usia,volume urine normal dapat di tentukan sebagai
berikut:
Ø Usia 1-2 hari : 15-60 ml/hari
Ø Usia 3-10 hari : 100-300 ml/hari
Ø Usia 10-12 bulan : 250-400 ml/hari
Ø Usia 12 Bln-1 Th : 400-500 ml/hari
Ø Usia 1-3 Tahun : 500-600 ml/hari
Ø Usia 3-5 Tahun : 600-700 ml/hari
Ø Usia 5-8 Tahun : 700-1000 ml/hari
Ø Usia 8-14 Tahun : 800-1400 ml/hari
Ø Usia 14 Th- Dwsa : 1500 ml/hari
Ø Dewasa tua : <1500 ml/hari
FREKUENSI
WARNA DAN KONSISTNSI
GANGGUAN ELEMINASI URINE
• Gangguan eliminasi urin adalah keadaan dimana seorang
individu mengalami atau berisiko mengalami disfungsi
eliminasi urine.
• Biasanya orang yang mengalami gangguan eliminasi urin
akan dilakukan kateterisasi urine, yaitu tindakan memasukan
selang kateter ke dalam kandung kemih melalui uretra
dengan tujuan mengeluarkan urine.
GANGGUAN ELEMINASI URINE

Adanya penumpukan urine didalam kandung kemih


Retensi Urin danketidak sanggupan kandung kemih untuk


mengosongkan diri

Inkontinensi Ketidaksanggupan sementara atau permanen otot


sfingter eksterna untuk mengontrol keluarnya urine


urine dari kandung kemih.

Urgency ●
Perasaan seseorang untuk berkemih
GANGGUAN ELEMINASI URINE


Adanya rasa sakit atau kesulitan
Dysuria dalam berkemih

Produksi urine abnormal dalam jumlah besar oleh


Polyuria ginjal,seperti 2.500 ml/hari, tanpa adanya


peningkatan intake cairan

Urinari ●
Berhenti mendadak produksi
suppresi urine
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI URIN

Alkohol, Kopi, teh, coklat, cola
(mengandung kafein) dapat menghambat
Anti Diuretik Hormon (ADH) sehingga
meningkatkan pembuangan dan eksresi
urine .

Diet dan Asupan


Kebiasaan mengabaikan keinginan
awal untuk berkemih dapat
menyebabkan urine banyak
tertahan di dalam vesika urinaria
Respon Keinginan Awal
untuk Berkemih

stress dapat
meningkatkan frekuensi
keinginan berkemih.
Stres Psikologi

Aktivitas menurun, tonus otot


vesika urinaria menurun untuk


fungsi spingter, kemampuan
pengontrolan berkemih menurun.

Tingkat Aktivitas
Diabetes mellitus dapat mempengaruhi

produksi urine. Pada pasien demam akan


terjadi penurunan produksi urine.
Peradangan dan dan iritasi organ kemih
menimbulkan retensi urine.

Kondisi Penyakit

Pembedahan berefek menurunkan filtrasi


glomerulus sebagai dampak dari


pemberian obat anestesi sehingga
menyebabkan penurunan jumlah
produksi urine.

Pembedahan
Radiolog
Laborato i
rium

USG

Pemeriksaan Penunjang
ELIMINASI
FEKAL
PROSES ELIMINASI

1. Eliminasi fekal adalah sampah produk pencernaan


tubuh,dengan hasil feses.
2. Defekasi adalah keluarnya feses dari anus dan
rektum
DEFEKASI

 Proses pembuangan atau pengeluaran sisa-sisa metabolisme


berupa feses dan flatus yang berasal dari saluran pencernaan
melalui anus
• Produk dari defekasi adalah feses
• Feses terdiri dari 75% air dan 25% material padat
• Konsistensi lembek namun berbentuk
• Defekasi disertai dengan pengeluara gas (CO2, metana, N2, O2,
H2S)
Faktor yang berpengaruh terhadap
Defekasi :
1. Usia 1. Posisi selama defekasi
2. Diet 2. Nyeri : hemoroid, bedah
3. Asupan Cairan rectum,bedah abd
4. Aktivitas fisik 3. Kehamilan : trimester akhir
 konstipasi
5. Faktor psykologis
4. Obat2an
6. Kebiasaan pribadi
5. Prosedures Diagnostik : BE
6. Anasthesy dan Surgery
MASALAH DEFEKASI

Fecal
Konstipasi
Impaction

Incontinen
Diare
sia
Karakteristik Konstipasi :
KONSTIPASI
1. Menurunnya frekuensi BAB
2. BAB keras dan kering. Faktor – faktor yang mempengaruhi
3. BAB yang tertahan, susah BAB 1. Kebiasaan BAB yang tidak teratur
4. Sakit pada saat defekasi 2. Kebiasaan penggunaan laxativis
5. Nyeri abdominal berlebihan
6. Distensi abdomen 3. Meningkatnya stress psikologi
7. Tekanan pada rektum dan perasaan 4. Diet yang tidak seimbang.
penuh 5. Kurangnya cairan
8. Teraba massa fecal 6. Medication
9. Sakit kepala 7. Kurangnya aktivitas
10. Nafsu makan kurang 8. Usia
11. Selalu membutuhkan bantuan untuk 9. Proses penyakit
defekasi.
FECAL IMPACTION
• Feses yang keras, akibat retensi dan akumulasi
feses yang lama.
• Gejala : anorexia, distensi abdomen, mual dan
muntah
• Penyebab : kebiasaan BAB yang tidak teratur dan
konstipasi, penggunaan barium untuk radiologi,
menurunnya aktivitas, diet rendah serat,
kelemahan otot.
INCONTINENSIA

Hilangnya kemampuan secara sadar


untuk mengontrol BAB dan pembuangan
gas melalui sprinter anal
DIARE
Keluarnya BAB yang cair dan meningkatnya frekuensi
BAB akibat cepatnya masa feses melalui usus besar
akibat gerakkan peristaltik yang meningkat
FLATULENCE
• Udara/gas didalam saluran pencernaan (flatus)
• Penyebab :
1. Adanya bakteri pada Chyme
2. Udara yang bergerak lambat
3. Udara yang berdifusi dari pembuluh darah ke usus.(N =
0,6 ltr gas diabsopsi di kapiler intestinal)
• Dewasa terjadi Flatus di usus besar 7-10 ltr selama 24 jam
• Gas terdiri dari CO2 , Methana, Hidrogen, Oksigen dan
Nitrogen.Sebagian gas dikeluarkan dengan eructation
(Belching) sendawa dan melalui colon.
HEMORROID
• Terjadi pelebaran vena di anus
• Penyebab : Meningkatnya tekanan pada daerah anus karena
konstipasi yang kronik , tekanan yang kuat selama BAB,
kehamilan dan obesitas.
• Macam :
1. Internal = terjadi pada anus
2. Ekternal = prolaps melalui anus

Anda mungkin juga menyukai