Komunikasi Terapeutik
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
30901800059
SEMARANG
LAPORAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Kasus :
Seorang perempuan berusia 21 tahun di rawat inap di Ruang Bitussalam dengan keluhan
nyeri di bagian kaki kanan saat di gunanakan berjalan terasa sakit dengan skala nyeri 4, klien
mengatakan habis jatuh dari motor.
Diagnosa Keperawatan :
Intervensi Keperawatan
Implementasi Keperawatan
Fase Orientasi
Perawat : “Baik disini saya akan melakukan tindakan mangatasi nyer dengan tujuannya agar rasa
nyeri mbak turun, untuk prosedurnya nanti ibu bisa mengikuti arahan dari saya dan saya akan
membantu dalam proses prosedur ini, baik ibu apakah sudah paham ?”
Perawat : “Untuk waktunya kurang lebih 5 menit ya mbak, bagaimana mbak apakah mbak sudah
siap?”
Klien : “ Iyaa”
Fase Kerja
Perawat : “Untuk menjaga privasi mbak saya akan menutup tirainya terlebih dahulu.”
Perawat : “Baik, sebelum memulai tindakan mari kita membaca basmallah bersama sama untuk
kelancaran tindakan ini.”
Klien : ”Bismillahirrahmanirrahim”
Perawat : “Baik kita mulai yaa , nanti saya akan mengajarkan salah satu teknik untuk
mengurangi rasa nyeri yang mbak rasakan yaitu teknik nafas dalam, nanti mbak bisa mengikuti
arahan dari saya,”
Perawat : “begini caranya, mbak tarik nafas melalui hidung tahan selama 3 detik dengan
hitungan 1..2..3 lalu hembuskan secara pelan-pelan dari mulut, mari kita coba bersama mbak.”
Perawat : “sekarang mbak mencoba sendiri dan saya akan melihat apakah nafas dalam mbak
sudah benar atau tidak, ok bagus sekali, mbak telah melakukan nafas dalam dengan baik.”
Fase Terminasi
Perawat : “Baik karena tindakan sudah selesai mari kita membaca hamdallah bu.”
Klien : “Alhamdulilahirobbilalamin”
Perawat : “ Untuk rencana tindak lanjutnya nanti akan diperiksa lebih lanjut oleh dokter. Dan
nanti saya akan kesini lagi 2jam kemudian untuk mengecek kembali kondisi ibu.”
Perawat : “ Jika mbak membutuhkan bantuan kami, mbak bisa menyuruh keluarga untuk
membantu pencet tombol bel disamping atau keluarga langsung datang ke ruang keperawatan
yaa mbak.”
Evaluasi
Q : Nyeri
R : kaki kanan
S:4
T : Setiap berjalan sakit
P : Intervensi dilanjutkan
Q : Nyeri
R : kaki kanan
S:4
T : Setiap berjalan sakit
P : Intervensi dilanjutkan
Pembahasan
Kelebihan : Pelaksanaan tindakan kali ini cukup mudah karena dengan klien yang aktif dan
komunikatif sehingga proses komunikasi terapeutik berjalan dengan lancar
Kekurangan : Tidak ada kekurangan karena klien dapat berkomunikasi dengan baik
Kesulitan : Tidak ada kesulitan karena klien bisa melakukan tindakan dengan baik dan
mudah mengerti apa yang dikatakan perawat.