Anda di halaman 1dari 6

Analisis Sintesis Tindakan Relaksasi Nafas Dalam

Pada Ny. R Di Ruang VK RSUD Tugurejo Semarang

A. Identitas klien
Nama klien : Ny. R
Umur : 28 tahun
No. RM : 235943
Alamat : Mangunharjo, Semarang

B. Keluhan Utama
Nyeri pada daerah perut bawah sampai pinggang dan perut terasa kencang –
kencang.

C. Diagnosa Medis
G2P1A0 UK 39 minggu Obs Intrapartus

D. Diagnosa Keperawatan
Nyeri Akut

E. Data Yang Mendukung Diagnosa


DS :
- Pasien mengatakan: Mulas, perutnya sakit dan kencang, sudah tidak kuat lagi
dengan sakit perut yang dirasakan, ingin cepat-cepat segera melahirkan
- P : nyeri karena adanya kontraksi uterus
- Q : nyeri kenceng-kenceng, tegang
- R : nyeri terjadi di daerah abdomen menjalar ke pinggang
- S : Skala nyeri 3
- T : nyeri hilang timbul
DO :
- Keluar keringat di sekitar wajah pasien
- DJJ : 140 x/menit
- HIS : 3x/10’/35’’
- Pembukaan 4 cm
- TD : 130/70 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Suhu : 36,7° C
- Pasien tampak meringis

F. Dasar Pemikiran
Nyeri persalinan merupakan rasa sakit yang ditimbulkan saat persalinan yang
berlangsung dimulai dari kala I persalinan, rasa sakit terjadi karena adanya
aktifitas besar di dalam tubuh ibu guna mengeluarkan bayi, semua ini terasa
menyakitkan bagi ibu. Rasa sakit kontraksi dimulai dari bagian bawah perut,
mungkin juga menyebar ke kaki, rasa sakit dimulai seperti sedikit tertusuk, lalu
mencapai puncak, kejadian itu terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi untuk
mendorong bayi keluar dari dalam rahim ibu (Danuatmaja, 2004, dalam Adriana,
2012).
Nyeri persalinan menghasilkan respon psikis dan refleks fisik. Nyeri
persalinan memberikan gejala yang dapat diidentifikasi seperti pada sistem saraf
simpatis yang dapat terjadi mengakibatkan perubahan tekanan darah, nadi,
respirasi, dan warna kulit. Ekspresi sikap juga berubah meliputi peningkatan
kecemasan, mengerang, menangis, gerakan tangan (yang menandakan rasa nyeri)
dan ketegangan otot yang sangat di seluruh tubuh (Bobak I. M., at all. 2012).
Rasa sakit yang dialami ibu selama proses persalinan sangat bervariasi
tingkatannya. Untuk itu perlu dukungan selama persalinan untuk mengurangi rasa
nyeri selama proses persalinan. Penny simpkin (2007) mengatakan cara untuk
mengurangi rasa sakit ini ialah : mengurangi sakit langsung dari sumbernya,
memberikan ransangan alternatif yang kuat, mengurangi reaksi mental negatif,
emosional dan fisik ibu terhadap rasa sakit. Pendekatan pengurangan rasa nyeri
persalinan dapat dilakukan dengan pendekatan farmakologis dan nonfarmakologis.
Manajemen secara nonfarmakologis sangat penting karena tidak
membahayakan bagi ibu maupun janin, tidak memperlambat persalinan jika
diberikan kontrol nyeri yang kuat, dan tidak mempunyai efek alergi maupun efek
obat. Banyak teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri selama kala I
meliputi, relaksasi nafas dalam, akupresur, kompres dingin atau hangat, terapi
musik, hidroterapi dan masase (Mander, 2005 dalam Adriana 2012).

G. Prinsip Tindakan Keperawatan


1. Definisi : Metode non farmakologis untuk mengurangi atau menghilangkan
rasa nyeri
2. Tujuan:
a. Mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri
3. Prosedur tindakan keperawatan Perawatan Luka
a. Prosedur pelaksanaan :
Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi program sebelum proses tindakan
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
1. Memberikan salam & menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan pada keluarga/klien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan.
Tahap Kerja
1. Menjaga dan menjamin privacy
2. Jaga lingkungan agar tetap nyaman dan tenang
3. Atur posisi pasien agar rileks
4. Instrusikan pasien untuk menarik nafas dalam melalui hidung selama 3
detik
5. Instruksikan pasien menghembuskan nafas melalui mulut secara
perlahan selama 3 detik dan pada waktu bersamaan memusatkan
perhatian
6. Instruksikan pasien untuk mengulangi tehnik – tehnik tersebut jika
nyeri muncul
7. Minta pasien untuk melakukan tehnik tersebut secara mandiri
Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yg dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat semua kegiatan dalam lembar/ catatan keperawatan.

H. Analisis Tindakan
Relaksasi adalah sebuah keadaan dimana seseorang terbebas dari tekanan dan
kecemasan atau kembalinya keseimbangan (equilibrium) setelah terjadinya
gangguan.Tujuan dari teknik relaksasi adalah mencapai keadaan relaksasi
menyeluruh, mencakup keadaan relaksasi secara fisiologis, secara kognitif, dan
secara behavioral. Secara fisiologis, keadaan relaksasi ditandai dengan
penurunan kadar epinefrin dan non epinefrin dalam darah, penurunan frekuensi
denyut jantung (sampai mencapai 24 kali per menit), penurunan tekanan darah,
penurunan frekuensi nafas (sampai 4-6 kali per menit), penurunan ketegangan
otot, metabolisme menurun, vasodilatasi dan peningkatan temperatur pada
extermitas (Rahmayati, 2010).
Teknik ini dimulai dengan proses relaksasi pada umumnya yaitu meminta
kepada klien untuk perlahan-lahan menutup matanya dan fokus pada nafas
mereka, klien didorong untuk relaksasi mengosongkan pikiran dan memenuhi
pikiran dengan bayangan untuk membuat damai dan tenang (Rahmayati, 2010).
I. Bahaya Yang Mungkin Muncul
Bahaya yang dapat terjadi adalah jika pasien tidak mengerti dengan instruksi
yang diberika perawat maka pasien akan mengalami kelelahan dan efek dari
tehnik tersebut tidak ada

J. Tindakan Keperawatan Lain Yang Dapat Dilakukan (Sesuai NIC)


Tindakan keperawatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
keperawatan di atas yaitu dengan memberikan tehnik mengurangi nyeri dengan
cara non farmakologi lain seperti tehnik distraksi, guide imaginary.

K. Hasil Yang Diharapkan Setelah melakukan Tindakan


S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
O : Pasien tampak tenang, tidak meringis
A : Nyeri akut berkurang
P : Lanjutkan Intervensi
- Ajari pasien tehnik nonfarmakologi lain untuk mengurangi nyeri
- Ajarkan pasien posisi nyaman untuk mengurangi nyeri

L. Evaluasi
- Tindakan dilakukan sesuai prosedur.

M. Daftar Pustaka
Bobak, Lowdermilk, Jense. 2012. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta:
EGC

Danuatmaja, Bonny. 2004. Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Puspa
Swarna.

Rahmayanti, N. 2010. Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakarta:Graha Ilmu

Simkin, Penny, dkk. 2007. Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan, dan Bayi.
Jakarta: Arcan
Mengetahui,
Mahasiswa Praktikan, PembimbingKlinik / CI

(Ni Nyoman Ayu Widaswari) ( )

Anda mungkin juga menyukai