Anda di halaman 1dari 6

Sutradara : Jumantoro

Narator : Ni Nyoman Ayu Widaswari

Penulis Naskah : Muhamad Tarmizi

Kameramen 1 : Jalalludin

Kameramen 2 : Ragil Hartono Saputro

Pasien : Delika Afriana Citra

Suami Pasien : Ari Triono

Anak Pasien : Tasya Syafhira Aprilia

Perawat : Nia Delvi Larosi

Dokter : Dio Argi

Diceritakan bahwa pada suatu hari Ny. Delika ditemani dengan suami dan anaknya

memeriksakan kondisi kesehatannya karena Ny. Delika merasa ada yang bermasalah

dengan kesehatan tubuhnya akhir akhir ini, Ny. Delika merasa keadaannya semakin

memburuk. Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, Ny. Delika beserta suami dan

anaknya mengetahui kondisi yang dialami, namun kondisi tersebut membuat Ny. Delika

dan keluarganya tidak menerima, menyangkal dan bertanya tanya dengan kondisi yg

dialami.

Ny. Delika : Selamat pagi suster. saya ingin memeriksakan kesehatan saya yg semakin

memburuk.

Perawat : Baik bu, keluhan apa yg ibu alami?


Ny. Delika : Saya mengalami batuk kurang lebih 1 bulan dan tak kunjung sembuh, kemudian

rasa nyeri pada dada, dan sudah 2 hari terakhir batuk saya berdarah, nafsu makan

saya berkurang bahkan tidak ada.

Perawat : Baik bu, saya periksa tekanan darahnya terlebih dahulu.

Perawat : Baik, saya antar ibu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter untuk

mengetahui penyakit ibu lebih lanjut. Nanti setelah berkonsultasi dilakukan

sejumlah pemeriksaan disana kita mengetahui lebih pasti kondisi ibu.

Ny. Delika : Baik suster.

Perawat : Mari bu ikut dengan saya

An. Tasya : Apakah kami boleh ikut masuk menemui dokter sus?

Perawat : Iya sangat boleh, karena keluarga berhak tau tentang kondisi pasien.

Di ruang dokter

Ny. Delika : Selamat pagi dokter, sy ingin memeriksakan kondisi kesehatan saya yang saya

rasa semakin hari semakin memburuk bahkan saya sudah meminum obat yg saya

beli di apotek namun tetap saja tidak kunjung sembuh.

Dokter : Keluhan atau gejala apa saja yg ibu alami?

Ny. Delika : Saya sudah mengalami batuk kurang lebih satu bulan, nyeri dada, nafsu makan

saya menurun bahkan tidak ada dan 2 hari terakhir batuk saya mengeluarkan

darah.

Dokter : Baik ibu, sebelum saya memastikan penyakit yg ibu alami, ibu melakukan

pemeriksaan darah dilaboratorium dan rotgen di radiologi terlebih dahulu.


Tn. Ari : Apakah penyakit yang diderita oleh istri saya serius dok sehingga butuh

pemeriksaan lengkap?

Dokter : Untuk mengetahui lebih pastinya tentang penyakit istri bapak, saya

menganjurkan pemeriksaan – pemeriksaan ini. Jadi setelah itu kita baru bisa

menyimpulkan jenis penyakitnya pak. Suster tolong antarkan Ibu M untuk

melakukan pemeriksaan.

Perawat : Baik dok. Mari saya antar dan bimbing untuk melakukan pemeriksaan. Ibu dan

bapak tidak usah takut atau khawatir tentang pemeriksaan dan hasilnya karena

saya akan mendampingi ibu selama pemeriksaan.

An. Tasya : Apakah kami boleh menemani ibu untuk melakukan pemeriksaan?

Perawat : Iya, mari ikut dengan saya.

Setelah dilakukan pemeriksaan darah lengkap dan rotgen dada, perawat dan Ny. Delika

beserta suami dan anaknya menyampaikan kepada dokter tentang hasil pemeriksaan tsb.

Kemudian dokter menyampaikan penyakit yang diderita oleh Ny. Delika

Perawat : Permisi dok, ini hasil pemeriksaan dari Ibu Delika.

Dokter : Sebelumnya saya bertanya terlebih dahulu, apakah ada anggota keluarga ibu

merokok dirumah?

Tn. Ari : Saya merokok dokter.

Dokter : Apakah ketika merokok bapak didalam rumah dan ibu sering berada di samping

bapak saat merokok?

Tn. Ari : Iya terkadang saya merokok di dalam rumah dan ketika saya merokok istri saya

sering menemani sambil berbincang- bincang di teras.


Dokter : Jadi keluhan2 yg ibu alami itu bisa disebabkan oleh asap rokok, mungkin bapak

atau ibu sudah mengetahui bahaya dari merokok.

Ny. Delika : Tapi dok, yang merokok kan suami saya bukan saya jadi seharusnya bukan ke

saya dampaknya. (dengan nada tinggi)

Dokter : Baik ibu tenang dulu biar saya jelaskan bahwa bahaya merokok itu tidak hanya

untuk perokok itu sendiri tapi untuk orang – orang sekitar yang menghirup asap

rokok dari perokok tsb atau yg disebut perokok pasif.

Ny. Delika : (pasien menunjukkan ekspresi takut dan gelisah) terus bagaimana dok?

Perawat : Ibu tenang terlebih dahulu tarik nafas panjang biarkan dokter menjelaskan

tentang kondisi ibu terlebih dahulu.

Ny. Delika : jadi bagaimana dok hasil pemeriksaannya? (dengan ekspresi wajah yg tenang

sambil menarik nafas panjang)

Dokter : Begini bu, ada beberapa penyakit pada sistem pernafasan yg memiliki gejala

gejala seperti yang ibu sebutkan, ini bukan batuk biasa yang bisa sembuh dengan

meminum obat di apotek. Banyak penyakit seperti Bronkhitis Kronis, TBC,

bahkan kanker paru – paru

An. Tasya : Kalau begitu apa yang terjadi dengan paru – paru ibu saya dokter?

Dokter : Saya jelaskan hasil pemeriksaan rotgennya, di paru – paru ibu sudah ada sel – sel

kanker yang berkembang.

Ny. Delika : Jadi saya terkena kanker paru – paru dok? Berarti saya tidak bisa sembuh

dokter? Dan hidup saya tidak akan lama lagi?

Perawat : Ibu tenang dulu, jangan menyimpulkan seperti itu terlebih dahulu, ada baiknya

kita dengarkan dokter.


Tn. Ari : Apakah penyakit ini bisa menular? Karena saya khawatir jika penyakit ini

menular ke anak.

An. Tasya : Iya suster bagaimana, saya khawatir dan takut juga.

Perawat : Biar saya jelaskan kalau penyakit ini tidak menular kepada siapapun atau lewat

apapun, penyakit ini berbeda dengan TBC yg menular hanya saja penyakit ini

sama sama menyerang paru – paru atau system pernafasan.

Tn. Ari : Bagaimana ini dokter? apakah tidak ada jalan keluarnya dokter?

Dokter : Ibu bapak jangan khawatirkan tentang berapa lama ibu akan bertahan hidup. Ada

beberapa terapi untuk menghilangkan sel sel kanker seperti kemoterapi.

Ny. Delika : Apa yg terjadi dengan saya setelah dilakukan kemoterapi. Apakah penyakit saya

akan sembuh total? Atau saya bisa bertahan lebih lama?

Dokter : Jika ibu rutin untuk melakukan kemoterapi, sel sel kanker yang ada pada tubuh

ibu akan berkurang.

Ny. Delika : Apakah saya akan kemoterapi seumur hidup?

An. Tasya : Jika ibu saya di kemoterapi apakah ada efek sampingnya dok?

Dokter : Efek sampingnya dijelaskan oleh perawat silahkan.

Perawat : Jadi pak bu begini, jadi ada beberapa efek kemoterapi seperti mual, muntah,

kelelahan, nafsu makan menurun, tapi ibu tidak perlu khawatir dengan efek

tersebut. Tetapi efek yang ditimubulkan pada setiap orang itu berbeda – beda bu.

Ny. Delika : Apakah efek ini akan bertahan lama?

Perawat : Tidak bu, efek ini akan hilang saat perawatan kemoterapi berakhir dan efek

akan hilang tergantung kondisi tubuh seseorang bu. Jadi jika kondisinya baik

maka efek ini akan segera hilang.


Ny. Delika : Apakah saya bisa sembuh atau penyakit ini akan selamanya ditubuh saya?

Dokter : Mungkin ibu sudah tau apakah penyakit ini bisa sembuh atau tidak, memang ada

beberapa tapi ada yang bisa bertahan lebih lama.

Perawat : Ibu dan bapak jangan sedih dan takut kami tim medis akan selalu di samping ibu.

Tetap berpikir positif, rileks dan hindari segala hal yang dapat membuat stress.

Karena stress adalah makanan kanker. Bapak dan ibu tidak boleh putus asa, harus

tetap berjuang melawan penyakit ini, tetap berdoa kepada Tuhan. Kami dari tim

medis akan tetap berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan terapi terapi

dan tindakan tindakan medis untuk ibu.

An. Tasya : Tolong berikan obat dan tindakan medis yang terbaik untuk ibu saya.

Dokter : Kami akan berusaha maksimal.

Anda mungkin juga menyukai