Anda di halaman 1dari 4

SOP MANAJEMEN NYERI

GUIDED IMAGERY

OLEH

LEGIANTI

PO7120421019

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALU
PRODI PROFESI NERS PALU
2021
GUIDED IMAGERY
A. Pengertian
Guided Imagery adalah sebuah teknik yang menggunakan imajinasi dan
visualisasi untuk membantu mengurangi stres dan mendorong relaksasi.
B. Tujuan
Mengarahkan Secara Lembut Seseorang Ke Dalam Keadaan Dimana Pikiran
Mereka Tenang Dan Tetap Rileks.
C. Manfaat
Mengurangi stress dan kecemasan, mengurangi nyeri, mengurangi efek samping,
mengurangi tekanan darah tinggi, mengurangi level gula darah (diabetes), mengurangi
alergi dan gejala pernapasan, mengurangi sakit kepala, mengurangi biaya rumah sakit,
meningkatkan penyembuhan luka dan tulang, dan lain-lain (Townsend, 1977).
 Tahap Pra-interaksi :
1. Mengeksplorasi perasaan, harapan, dan kecemasan diri sendiri.
2. Menganalisis kekuatan dan kelemahan diri perawat sendiri.
3. Mengumpulkan data pasien.
4. Merencanakan pertemuan pertama dengan klien.
 Persiapan Klien :
a. Persiapan lingkungan yang nyaman dan tenang.
b. Jelaskan tujuan prosedur.
c. Membuat kontrak waktu.
d. Berikan privasi pada klien.
e. Mengatur posisi nyaman.
 Persiapan Alat :
a. Menyiapkan musik relaksasi
b. Menyiapkan sound speaker
c. Menyiapkan naskah Guiede Imaginary
 Tahap Orientasi :
1. Berikan salam, tanyakan nama pasien dan perkenalkan diri (Selamat pagi bapak/ibu,
dengan bapak/ibu siapa ya? Perkenalkan saya perawat….. yang bertugas pada pagi
hari ini)
2. Menjelaskan prosedur dan tujuan kepada klien atau keluarga klien (Bapak/Ibu,adapun
tujuan tindakan yang akan saya lakukan ini adalah untuk membuat Bapak/Ibu agar
merasa lebih tenang dan rileks)
 Tahap Kerja :
1. Memberi kesempatan klien untuk bertanya (Apakah ada yang ingin ditanyakan
bapak/ibu?)
2. Menjaga privasi klien (Dikarenakan tindakan akan segera saya mulai,apabila
Bapak/Ibu bersedia ruangan akan saya tutup. Apakah bapak/ibu bersedia?)
3. Mencuci tangan
4. Dimulai dengan proses relaksasi pada umumnya yaitu meminta kepada klien untuk
perlahan-lahan menutup matanya dan fokus pada nafas mereka (bila sekarang
bapak/ibu bisa menutup kedua mata secara perlahan-lahan dan usahakan tetap
bernafas dengan baik)
5. Klien didorong untuk relaks, mengosongkan pikiran dan memenuhi pikiram dengan
bayangan yang membuat damai dan tenang (sekarang coba bapak/ibu bayangkan hal-
hal apa saja yang membuat bapak/ibu merasa nyaman dan bahagia)
6. Klien dibawa menuju tempat spesial dalam imajinasi mereka (misal : sebuah pantai
tropis, air terjun, lereng pegunungan,dll), mereka dapat merasa aman dan bebas dari
segala gangguan (interupsi). (Bila keadaan klien memungkinkan)
7. Pendengaran difokuskan pada semua detail dari pemandangan tersebut, pada apa
yang terlihat, terdengar dan tercium dimana mereka berada di tempat spesial tersebut
(bila keadaan klien memungkinkan)
8. Dalam melakukan teknik ini, dapat juga digunakan audiotape dengan musik yang
lembut atau suara-suara alam sebagai background, waktu yang digunakan 10-20
menit (Bapak/ibu sekarang saya akan memutarkan musik, sehingga bapak/ibu bisa
fokus berimajinasi)
 Tahap Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan yang telah dilakukan (Bsik bapak/ibu, saya
sudah selesai melakukan tindakan bagaimana perasaannya bapak/ibu?)
2. Rencana tindak lanjut (Baik bapak/ibu untuk tindakan pagi ini sudah selesai, saya
akan segera melaporkan kepada dokter yang berjaga pada pagi hari ini mengenai
tindakan yang telah saya lakukan untuk mengetahui tindak lanjut yang harus
diberikan kepada bapak/ibu)
3. Kontrak waktu ( sekitar satu jam lagi saya akan kembali untuk melakukan vital sign,
apabila bapak/ibu membutuhkan bantuan silahkan tekan tombol di sebelah kanan
bapak/ibu atau minta tolong kepada keluarga untuk memanggil perawat juga)
4. Dokumentasi.

Sumber : https://www.scribd.com/document/415110047/Role-Play-Guided-Imagery

Anda mungkin juga menyukai