Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI PERAWAT DAN KELUARGA PASIEN DI RUMAH SAKIT

Fase Orientasi

Pada Pagi hari Pasien bernama Muhammad Sabki yang berumur 20 tahun masuk kerumah sakit
dengan luka bakar pada kaki bagian kiri nya, Tn Sabki sudah di rawat di Rumah sakit X selama 3
hari dan pasien di lakukan ganti balutan setiap hari pada jam 09.00 wib, pada keesokan hari nya
perawat datang ke ruangan Tn Sabki.

Perawat : “Selamat pagi... “(tersenyum)

Keluarga : “ ia selamat pagi mba...”(tersenyum)

Perawat : “ Permisi ibu.. apakah betul ibu ini, keluarga dari Pasien atas nama Tn. Muhammad
Sabki? ”..

Keluarga : “Iya benar, saya istri dari Tn. Muhammad Sabki”

Perawat : “Baik kalau begitu saya akan memeriksa Tn. Sabki , sebelumnya apakah Tn. Sabki
sering mengeluhkan sesuatu pada ibu....?

Keluarga :”Selama saya disini suami saya tidak mengeluhkan sesuatu kepada saya, mungkin
lebih jelasnya lagi mba bisa langsung meriksa keadaan suami saya.

Perawat : “Ohh, baik lah ibu kalau begitu saya akan langsung memeriksa keadaan suami ibu
sekarang.

Keluarga :”ia silahkan”

Perawat : Permisi “ selamat pagi pak ..”(tersenyum)

Pasien : “ ia selamat pagi mba ..”(tersenyum)

Perawat : “ perkenalkan pak nama saya Intan Putri Waluyaningsih, saya mahasiswa dari
Poltekkes Kemenkes Jambi , mulai pagi ini saya akan merawat Bapak dari pukul 07.00 sampai
14.00 siang. Kalau boleh saya tau nama bapak siapa? Dan senangnya dipanggil apa pak ?”

Pasien : “ iya salam kenal juga mba, nama saya Muhammad Sabki , Mba bisa panggil saya
dengan panggilan pak sabki.”

Perawat : “baik pak , bagaimana keadaan pak sabki sekarang? Apa yang di rasakan ?“

Pasien : “sejak kebakaran kemarin luka dibagian kaki kiri saya masih agak sedikit nyeri
mba.”(menyentuh kaki dan merenung)
Perawat : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya pak itu memang efek dari luka bakar yang
bapak rasakan kemarin,karena pada luka terjadi respon peradangan.

Pasien : “apa itu berbahaya mba?.”(sedikit cemas)

Perawat : “tidak pak , peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan merupakan
pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen pencedera dalam
persiapan penyembuhan luka. Jadi pak sabki tidak usah begitu khawatir.”(menjelaskan)

Pasien : “ohhh..begitu.”(sedikit lega)

Perawat : “iya pak sabki, baiklah saya permisi dulu, silakan pak sabki beristirahat kembali,
nanti saya akan datang lagi sekitar jam 09.00 siang untuk melakukan tindakan perawatan
luka,mengganti perban yang mebalut luka bapak dengan yang baru,tidak lama pak kira-kira 15
menit dan kita melakukannya disini saja, apakah pak sabki bersedia?.”

Pasien : “iya mba .”(menganggukkan kepala)

Perawat :”pak sabki tenang saja,kerahasiaan tentang apa yang bapak alami juga tetap saya
jaga,“

Pasien : iya mas,terima kasih(merasa lega)

Perawat : “apabila pak sabki memerlukan bantuan saya silakan panggil saya, selamat
pagi.”(tersenyum)

Pasien : “iya, selamat pagi.”(tersenyum)

Keluarga : (Masuk menghampiri Pasien) “menanyakan keadaan suaminya”

Fase Kerja

Tidak lama kemudian perawat menghampiri Pasien kembali.

Perawat : “selamat pagi,?.”(tersenyum)

Pasien : “pagi mba.”(tersenyum)

Perawat : “pak sabki, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan
melakukan tindakan perawatan luka, apakah pak sabki bersedia?.”

Pasien : “iya saya bersedia mba”

Perawat : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”

Disaat perawat melakukan tindakan perawatan luka tiba-tiba Pasien teriak kesakitan disaat
perawat membuka pembalut luka Pasien
Pasien : “aduuuuhhhhh.......sakitt”(dengan meringis kesakitan)

Keluarga : tiba-tiba masuk dengan marah ke perawat untuk bekerja dengan hati-hati. “kenapa
dengan suami saya mba kok meringis kesakitan? kalo mba tidak bisa melakukan perawatan
lukanya tidak perlu dilakukan biar perawat yang lain saja yang melakukannya.

Perawat : Terus bekerja sambil menjelaskan kepada pihak keluarga dan pasien (dengan
tenang dan sabar) . “Karena ini memang sedikit nyeri tetapi juga cuma sebentar dan setelah itu
akan kembali seperti keadaan sebelumnya mba”

Setelah proses tindakan perawatan luka ..

Fase Terminasi

Perawat : “pak sabki saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga
kesehatannya ya pak ,semoga cepat sembuh.”(tersenyum)

Pebby : “iya, terima kasih mba.”(tersenyum)

Perawat : “sama-sama, selamat pagi sampai jumpa kembali!.”

Jangan lupa membereskan alkes dan cuci tangan..

Perawat : menjelaskan kepada keluarga(dengan interaksi yang baik)

Keluarga : menerima penjelasan perawat.

Perawat : baik ibu saya permisi untuk kembali ke ruangan perawat dan nanti jika butuh bantuan
bisa langsung hubungi saya di ruang perawat yang ada di sana (sambil menujuk ke arah ruangan
perawat)

Keluarga : iya mba( tersenyum)

Anda mungkin juga menyukai