: DELVITA RIANI
NIM : PO71200190072
M.K : KDM
TINGKAT : 1B DIII KEPERAWATAN
A. KASUS
KoNy M umur 40 tahun mengalami inkontinensia urine akibat pasca stroke yang di
alaminya, Ny M datang ke poli stroke dan mengeluhkan sering kencing tanpa
disadari, akibatnya klien merasa terganggu dalam beraktivitas sehari – hari.
Sebelum mengalami serangan stroke kebiasaan eliminasi Ny M normal yaitu :
frekwensi BAK (siang 5 x/ hari dan malam 2-3 x/ hari ), volume urine ± 100 – 150
cc tiap BAK dengan warna dan bau normal, sekarang akibat inkontinensia urine
tersebut pola eliminasi klien berubah : frekswensi BAK tidak tentu (10-13 x dalam
sehari), volume urine 30-50 cc tiap kali BAK dan kadang-kadang mengeluh nyeri
pada area genitalia saat urine keluar. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data BB
Ny M adalah 60 Kg, TD 130/90mmHg, Nadi 80 x/menit, respirasi 18 x/menit dan
suhu 36, 5 derajat C.
Ny M adalah seorang ibu rumah tangga yang juga bekerja sebagai seorang kepala
sekolah pada suatu institusi pendidikan swasta, ,dia menanyakan dengan ekspresi
tegang dan cemas terkait seringnya ia tidak dapat menahan respon BAK, akibatnya
klien selalu membawa banyak pakaian dalam pengganti, merasa tidak nyaman dan
sering gatal pada daerah genetalianya. Klien sering mengulang pertanyaannya
tentang kenapa ia jadi seperti ini. Klien merasa malu dan membatasi aktivitasnya di
luar ruangan. Klien mengatakan akibat masalah ini dia sering membatasi minum,
sehingga BAK menjadi sedikit. Klien menanyakan pada perawat, apakah
penyakitnya ini bisa disembuhkan dan apakah dia bisa beraktifitas normal lagi. Klien
merasa cemas karena akibat penyakit ini mennyebabkan penurunan aktifitas kerja
klien sehingga menurunkan pendapatan keuangannya.
Klien datang ke poli stroke untuk kedua kalinya pasca dirawat dengan diganosa
stroke. Kunjungan sebelumnya klien telah mengeluhkan inkontinensia tersebut, dan
telah diberikan obat untuk keluhan gatal dan nyeri pada area genitalianya. Tapi klien
tidak meminumnya dengan teratur, klien mengatakan “kalau minum obat berarti
harus banyak minum, nanti saya kencing terus”. Akhirnya setelah diberikan resep
oleh dokter, perawat mengajarkan klien untuk melakukan senam keagel untuk
dilaksanakan dirumah. Dan klien diminta untuk kembali datang untuk kunjungan
berikutnya untuk mengetahui perkembangan penyakitnya setelah diberi obat dan
intervensi. Ko
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
ANALISA DATA
N DATA PENYEBAB MASALAH
O
1. Data subjektif Ketidakmampua Intolenrasi
Pasien n pasien untuk aktivitas
mengatakan menahan BAK.
sering kencing
Tampa
disadarinya
Pasien
mengatakan
nyeri pada
area genatalia
saat urine
keluar
Data objektif
Klien merasa
terganggu
dalam
beraktifitas
sehari-hari
BB 60 kg
TD 130/90
mmHg
Nadi 80 x/
menit
Suhu 36
derajat celcius
3. RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL
1 Sering Mandiri Berikan
kencing Kaji keadaan nasehat dan
tanpa pasien saat ajari pasien
disadari tiba-tiba ingin untuk tidak
BAK menahan
Lihat BAK.
ekspresi/mimi
k wajah
pasien
Kolaborasi
Berikan resep
obat sesuai
indikasi
2 Riwayat Mandiri Berikan
penyakit Tanyakan pengarahan
terdahulu pada pasien untuk selalu
dengan bagaimana makan-
serangan keadaan BAK makanan yang
stroke sebelum bergizi
terkena sroke Catat semua
dan sesudah apa yang
terkena stroke dilakukan
Suruh pasien pasien
menarik nafas
dengan santai
Makan
makanan yang
bernutrisi
Kolaborasi
Bantu pasien
agar tidak
tegang selama
perencanaan
3. Kecemasan Mandiri Ajarkan
pasien yang Identifikasi kepada
terlalu faktor yg dpt keluarga
berlebihan menimbulkan tentang
kecemasan bsgaimana
Arahkan cara
kepada pasien menenangkan
untuk tenang pasien saat
Sampaikan tiba-tiba
pada pasien penyakitnya
bahwa kambuh
penyakit ini
bisa
disembuhkan
Kolaborasi
Pasien jangan
sampai terlalu
kelelahan
4. Obat tidak Mandiri klien diminta
dimakan Beritahu untuk kembali
dengan pasien apa datang untuk
teratur oleh yang terjadi kunjungan
pasien karena jika tidak berikutnya
akan banyak memakan untuk
menelan air obat dengan mengetahui
saat teratur perkembangan
meminum Bantu pasien penyakitnya
obat dan akan untuk memilih setelah diberi
menyebabkan posisi nyaman obat dan
sering BAK Catat semua intervensi
aktivitas yang
dilakukan
pasien
Kolaborasi
ajarkan klien
untuk
melakukan
senam keagel
untuk
dilaksanakan
dirumah.