2. Sasaran : Ibu menyusui dan keluarga 3. Tempat : Ruangan Kebidanan dan Kandungan RSUD Sinjai 4. Waktu : 30 menit 5. Hari / tanggal : 6. Tujuan : a. Tujuan umum : Ibu dapat menyusui bayinya dengan benar sehingga kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi b. Tujuan khusus: Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan Ibu dapat: 1) Mengetahui pengertian dari teknik menyusui yang benar 2) Mengetahui manfaat dari teknik menyusui bayi yang benar 3) Mengetahui teknik menyusui bayi yang benar 4) Mengetahui akibat apabila bayi tidak menyusu dengan benar 7. Metode : Tanya jawab dan demonstrasi. 8. Alat peraga : Leaflet 9. Referensi : Baskoro,Anton. 2008. ASI Panduan Praktis Ibu Menyusui. Banyu Media: Yogyakarta. Wiknjosastro H.2008. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta. Perinasia. Tehnik menyusui yang benar. Didapati dari : http://creasoft.wordpress.com/ 2008/04 /18/teknik-menyusui-yang- benar-2/. 10. Kegiatan penyuluhan NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA 1 3 Menit Pembukaan: Mengucapkan salam dan Menyambut salam dan memperkenalkan diri mendengarkan Menjelaskan tujuan dari Mendengarkan penyuluhan. Melakukan kontrak waktu. Mendengarkan Menyebutkan materi penyuluhan Mendengarkan yang akan diberikan 2 15 Menit Pelaksanaan : Menjelaskan tentang pengertian Mendengarkan dan dari teknik menyusui yang benar memperhatikan Menjelaskan tentang manfaat dari Mendengarkan dan teknik menyusui bayi yang benar memperhatikan Menjelaskan tentang teknik atau Mendengarkan dan cara menyusui yang benar memperhatikan Menjelaskan Akibat Apabila Bayi Mendengarkan dan tidak menyusu dengan benar memperhatikan 3 10 Menit Evaluasi : Menanyakan pada ibu tentang Menjawab dan materi yang diberikan dan menjelaskan pertanyaan reinforcement kepada ibu bila dapat menjawab & menjelaskan kem bali pertanyaan/materi 4 2 Menit Penutup : Mengucapkan terimakasih kepada Mendengarkan dan ibu membalas salam Mengucapkan salam MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Teknik Menyusui Yang Benar
Teknik atau cara menyusui yang benar adalah cara memberikan asi kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar. B. Manfaat Dari Teknik Menyusui Yang Benar 1. Puting susu tidak lecet. 2. Perlekatan menyusu pada bayi kuat 3. Bayi menjadi tenang 4. Tidak terjadi gumoh C. Teknik Menyusui Yang Benar 1. Langkah awal sebelum menyusui bayi a. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir. b. Ibu duduk atau berbaring untuk posisi nyaman. c. Perah sedikit Air Susu Ibu (ASI) dan oleskan ke puting dan areola sekitarnya. d. Posisikan bayi dengan benar. e. Bibir bayi dirangsang dengan puting ibu dan akan membuka lebar,kemudian dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dan puting serta areola dimasukkan kedalam mulut bayi. f. Kemudian cek apakah perlekatan sudah benar. (wiknjosastro H,2008) 2. Posisi menyusui yang benar. a. Bayi dipegang dengan satu lengan.Kepala bayi diletakkan dekat lengkungan siku ibu,bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu. b. Perut bayi menempel ke tubuh ibu. c. Bayi berada di depan putting ibu. d. Lengan yang dibawah merangkul tubuh ibu,jangan berada di antara tubuh ibu dan bayi. Tangan yang di atas boleh di pegang ibu atau diletakkan di atas dada ibu. e. Telinga dan lengan yang diatas berada dalam satu garis lurus. 3. Tanda perlekatan bayi menyusui dengan benar. a. Dagu menempel ke payudara ibu. b. Mulut terbuka lebar. c. Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah,masuk kedalam mulut bayi. d. Bibir bayi terlipat ke luar. e. Pipi bayi tidak boleh kempot (karena bayi tidak mengisap,tetapi memerah Air Susu Ibu ) f. Tidak boleh terdengar bunyi decak,hanya boleh terdengar bunyi menelan. g. Ibu tidak kesakitan. h. Bayi tenang. 4. Gambar menyusui yang benar. a. Gambar 1. Posisi menyusui sambil berdiri yang benar .
b. Gambar 2. Posisi menyusui sambil duduk yang benar
c. Gambar 3. Posisi menyusui sambil rebahan yang benar
d. Gambar 4. Posisi menyusui dengan berbaring di tempat tidur
D. Akibat Apabila Bayi Tidak Menyusu Dengan Benar 1. Putting susu menjadi lecet. 2. ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya. 3. Bayi enggan menyusu.