Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengkayaan Teori Dari Dosen Pengampu
Magdalena.,M.Keb

Disusun Oleh:
Alika Nurulita (10190000003)
SEMESTER 7
DIV KEBIDANAN

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU


Jl. Harapan No.50, RT.2/RW.7, Lenteng Agung, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12610
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Perawatan Tali
Pusat Pada Bayi Baru Lahir
Makalah ini secara garis besar berisi informasi tentang pengertian tali pusat dan
pewawatan tali pusat, tujuan perawatan tali pusat, waktu untuk perawatan tali pusat, tanda-
tanda infeksi pada tali pusat, Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan tali pusat, dan
cara melakukan perawatan tali pusat yang baik dan benarpada bayi baru lahir
Dalam penyusunan makalah ini kami telah berupaya optimal, walaupun masih
ditemukan banyak kendala dalam penyusunannya. Oleh karena, itu kami berharap masukan
dan saran yang konstruktif untuk perbaikan serta penyempurnaan.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi tenaga
penyuluh kesehatan di lingkup kesehatan.

Cianjur, 1 Desember, 2022

Alika Nurulita,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB 1.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2

D. Manfaat Penulisan...........................................................................................................2

BAB II........................................................................................................................................3

PEMBAHASAN........................................................................................................................3

A. Pengertian Tali Pusat.......................................................................................................3

B. Pengertian Perawatan Tali pusat.....................................................................................3

C. Tujuan Perawatan Tali Pusat Menurut Sodikin (2009) ada empat, yaitu:......................3

D. Waktu Perawatan Tali Pusat...........................................................................................4

E. Tanda-tanda Infeksi Tali Pusat........................................................................................4

F. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Perawatan Tali Pusat Menurut Sodikin
(2009):....................................................................................................................................4

G. Penatalaksanaan Perawatan Tali Pusat............................................................................5

BAB III.......................................................................................................................................6

PENUTUP..................................................................................................................................6

A. Kesimpulan.....................................................................................................................6

B. Saran................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Who Health Organization (WHO) proporsi kematian bayi baru lahir
di dunia sangat tinggi dengan estimasi sebesar 4 juta kematian bayi baru lahir
pertahun dan 1,4 juta kematian pada bayi baru lahir pada bulan pertama di Asia
tenggara. Hanya sedikit negara di Asia Tenggara yang mempunyai sistem registrasi
kelahiran yang baik sehingga tidak diperoleh data yang akurat tentang jumlah
kematian bayi baru lahir atau pun kematian pada bulan pertama. Dalam
Kenyataannya, penurunan angka kematian bayi baru lahir di setiap negara di Asia
Tenggara masih sangat lambat. Perkiraan kematian yang terjadi karena tetanus adalah
sekitar 550.000 lebih dari 50 % kematian yang terjadi di Afrika dan Asia Tenggara
disebabkan karena Infeksi pada tali pusat pada umumnya menjadi tempat masuk
utama bakteri, terutama apabila diberikan sesuatu yang tidak steril (Sarwono, 2008).
Merawat tali pusat juga penting untuk mencegah tetanus neonatorum, yang
dapat menyebabkan kematian. Tubuh bayi yang baru lahir belum cukup kuat
menangkal kuman infeksi. Karena itu, tali pusat harus dalam keadaan bersih dan tetap
kering sampai tali pusat mengering, menyusut, dan lepas dari pusat bayi (Iis Sinsin,
2008).
Tetanus pada bayi yang baru lahir disebabkan kuman Clostridium tetani.
Biasanya terjadi pada bayi berusia kurang satu bulan akibat pemotongan tali pusat
tidak bersih. Selain itu, tetanus dapat disebabkan tali pusat yang diberi macam-macam
ramuan. Ibu yang tidak mendapat suntikan tetanus toksoid lengkap sewaktu hamil
akan membuat ibu dan bayi berisiko terserang kuman tetanus (Iis Sinsin, 2008).

B. Rumusan Masalah
Ada beberapa rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan makalah ini,
antara lain :
1. Apa pengertian dari tali pusat ?
2. Apa pengertian dari perawatan tali pusat ?
3. Apa saja tujuan dari perawatan tali pusat ?
4. Kapan saja perawatan tali pusat dilakukan?
5. Apa saja tanda-tanda infeksi pada tali pusat?

1
6. Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam perawatan tali pusat ?
7. Apa saja tahapan pelaksanaan perawatan tali pusat ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian tali pusat
2. Untuk mengetaui pengertian perawatan tali pusat
3. Untuk mengetahui tujuan perawatan tali pusat
4. Untuk mengetahui waktu perawatan tali pusat
5. Untuk mengetahui tanda-tanda infeksi pada tali pusat
6. Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan tali pusat
7. Untuk mengetahui apa saja tahapan pelaksanaan perawatan talin pusat

D. Manfaat Penulisan
1. Pembaca dapat memahami pengertian tali pusat
2. Pembaca dapat memahami pengertian perawatan tali pusat
3. Pembaca dapat mengetahui tujuan perawatan tali pusat
4. Pembaca dapat mengetahui waktu perawatan tali pusat
5. Pembaca dapat mengetahui tanda-tanda infeksi pada tali pusat
6. Pembaca dapat mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan tali
pusat
7. Pembaca dapat mengetahui apa saja tahapan perawatan tali pusat

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tali Pusat


Tali pusat atau dalam istilah medis dikenal dengan funiculus umbilikalis
merupakan sebuah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan. Tali pusat
merentang dari umbilicus (pusar) janin ke permukaan plasenta dan mempunyai panjang
normal kurang lebih 50-55 cm, dengan ketebalan sekitar 1-2 cm, tali pusat dianggap
berukuran pendek, jika panjang normal kurang dari 40 cm.

Tali pusat merupakan jembatan penghubung antara plasenta dan janin. Jadi tali
pusat tidak hanya mencakup fungsi pernapasan saja, tapi seluruh aktivitas yang ada di
plasenta yakni menyalurkan zat-zat yang dibutuhkan oleh janin, baik untuk pertumbuhan
dan perkembangan yang optimal, serta berperan sebagai saluran untuk mengeluarkan
bahan-bahan sisa yang tidak dibutuhkan oleh janin seperti urea dan gas karbondioksida.
Lalu, akan dikembalikan ke peredaran darah ibu yang kemudian dieksresikan dari tubuh
ibu (Riksani, 2012).

B. Pengertian Perawatan Tali pusat


a. Perawatan tali pusat adalah perawatan yang dilakukan pada tali pusat bayi selama tali
pusat bayi belum lepas.
b. Perawatan tali pusat adalah tindakan perawatan pada tali pusat bayi baru lahir sejak
dipotongnya tali pusat sampai tali pusat puput atau kering dengan tujuan untuk
mencegah infeksi pada tali pusat bayi dan mempercepat penyembuhan luka bekas
pemotongan tali pusat (Sodikin, 2009).
c. Perawatan tali pusat adalah suatu aktivitas pemeliharaan tali pusat sampai tali pusat
mengering dan lepas dengan spontan untuk menjaga kebersihan tali pusat dan
mencegah terjadinya infeksi pada potongan tali pusat yang tersisa pada bayi (Farrer,
2001).

C. Tujuan Perawatan Tali Pusat Menurut Sodikin (2009) ada empat, yaitu:
a. Mencegah terjadinya infeksi. Bila tali pusat basah, berbau dan menunjukkan tanda-
tanda infeksi, harus waspada terhadap infeksi tali pusat. Infeksi ini harus segera
diobati untuk menghindari infeksi yang lebih berat. Di mana infeksi tali pusat pada
bayi dapat menyebabkan sepsis, meningitis dan tetanus. Infeksi tali pusat pada

3
dasarnya dapat dicegah dengan melakukan perawatan tali pusat yang baik dan benar,
yaitu dengan prinsip perawatan kering dan bersih.
b. Mempercepat proses pengeringan tali pusat.
c. Mempercepat terlepasnya tali pusat.
d. Mencegah terjadinya tetanus pada bayi baru lahir. Penyakit ini disebabkan karena
masuknya spora kuman tetanus ke dalam tubuh melalui tali pusat, baik dari alat steril,
pemakaian obat-obatan, bubuk atau daundaunan yang ditaburkan ke tali pusat
sehingga dapat mengakibatkan infeksi.

D. Waktu Perawatan Tali Pusat


Waktu untuk melakukan perawatan tali pusat menurut Sodikin (2009), yaitu :

a. Sehabis mandi pagi atau sore.


b. Sewaktu-waktu bila balutan tali pusat basah oleh air kencing atau kotoran bayi.
c. Lakukan sampai tali pusat puput atau kering.

E. Tanda-tanda Infeksi Tali Pusat


a. Pangkal tali pusat atau sekitarnya berwarna merah atau bengkak.
b. Keluar cairan yang berbau dan bernanah.
c. Ada darah yang keluar terus menerus.
d. Kejang.
e. Bayi mengalami demam.

F. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Perawatan Tali Pusat Menurut Sodikin
(2009):
a. Jangan menggunakan plester dalam membalut tali pusat bayi karena dapat
menyebabkan iritasi sekitar daerah tali pusat.
b. Daerah tali pusat dan sekitarnya harus selalu dalam keadaan kering dan bersih,
c. Jangan mengoleskan alkohol atau betadine pada tali pusat karena akan menyebabkan
tali pusat menjadi lembab.
d. Lipatlah popok di bawah puntung tali pusat.
e. Bila terdapat tanda-tanda infeksi pada tali pusat, seperti kemerahan atau
mengeluarkan nanah atau darah dan berbau segera hubungi petugas kesehatan.
f. Jangan membungkus pusat atau mengoleskan bahan atau ramuan apapun ke puntung
tali pusat.

4
G. Penatalaksanaan Perawatan Tali Pusat
Penatalaksanaan perawatan tali pusat (Panduan APN, 2010)
a. Peralatan Yang Dibutuhkan: 
1. 2 Air DTT, hangat, (a) untuk membasahi dan menyabuni, (b) untuk membilas 
2. Washlap kering dan basah 
3. Sabun bayi 
4. Kassa steril 
5. 1 set pakaian bayi
b. Prosedur Perawatan Tali Pusat: 
1. Cuci tangan. 
2. Dekatkan alat. 
3. Siapkan 1 set baju bayi yang tersusun rapi, yaitu: celana, baju, bedong yang
sudah digelar. 
4. Buka bedong bayi. 
5. Lepas bungkus tali pusat. 
6. Bersihkan/ ceboki dengan washlap 2-3x dari bagian muka sampai kaki/ atas ke
bawah. 
7. Pindahkan bayi ke baju dan bedong yang bersih. 
8. Bersihkan tali pusat, dengan cara:
a) Pegang bagian ujung
b) Basahi dengan washlap dari ujung melingkar ke batang
c) Disabuni pada bagian batang dan pangkal
d) Bersihkan sampai sisa sabunnya hilang
e) Keringkan sisa air dengan kassa steril
f) Tali pusat tidak dibungkus. 
9. Pakaikan popok, ujung atas popok dibawah tali pusat, dan talikan di pinggir.
Keuntungan : Tali pusatnya tidak lembab, jika pipis tidak langsung mengenai
tali pusat, tetapi ke bagian popok dulu. 
10. Bereskan alat. 
11. Cuci tangan.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Tali pusat atau dalam istilah medis dikenal dengan funiculus umbilikalis merupakan
sebuah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan.
2. Perawatan tali pusat adalah perawatan yang dilakukan pada tali pusat bayi selama tali
pusat bayi belum lepas.
3. Tujuan perawatan tali pusat adalah Mencegah terjadinya infeksi, mempercepat proses
pengeringan, mempercepat lepasnya tali pusat, mencegah terjadinya tetanus pada bbl,
4. Waktu untuk melakukan perawatan tali pusat yaitu, Sehabis mandi pagi atau sore.
Sewaktu-waktu bila balutan tali pusat basah oleh air kencing atau kotoran bayi.
Lakukan sampai tali pusat puput atau kering.
5. Tanda-tanda Infeksi Tali Pusat adalah Pangkal tali pusat atau sekitarnya berwarna
merah atau bengkak, keluar cairan yang berbau dan bernanah, ada darah yang keluar
terus menerus, kejang., bayi mengalami demam.
6. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan tali pusat adalah jangan gunakan
plester untuk membalut tali pusat, harus selalu dalam keadaan kering, lipat popok
dibawah tali pusat, hubungi kegawat daruratan bila terjadi infeksi, jangan mengoleskan
ramuan apapun.
7. Pelaksanaan tali pusat yaitu perawatan tali pusat yang baik yaitu tali pusat harus tetap
bersih dan kering ditutup dengan kasa steril tanpa dibubuhi apapun, dan juga perlu
diperhatikan adanya tanda-tanda infeksi seperti kemerahan tali pusat, berbau dan
bernanah, serta suhu tubuh bayi meningkat.

B. Saran
Diharapkan tenaga kesehatan (terutama bidan) untuk lebih meningkatkan pengetahuan
dan pengalaman sehingga mampu mengaplikasikannya dalam memberikan pelayanan secara
profesional dengan lebih memberikan penyuluhan secara intensif tentang pentingnya
melakukan perawatan tali pusat.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Praktikum-Asuhan-
Kewbidanan-Neonatus-Komprehensif.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/326880-hubungan-perawatan-tali-pusat-
menggunaka-7d4e7662.pdf

http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/131/jtptunimus-gdl-nikenmetat-6531-3-babii.pdf

http://eprints.umpo.ac.id/635/2/BAB%201.pdf

http://warungbidan.blogspot.com/2016/05/satuan-acara-penyuluhan-sap-perawatan_1.html

Anda mungkin juga menyukai