Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN TALI PUSAT DI RUANG MAWAR


RSUD H SUEWONDO KENDAL

DISUSUN OLEH:

Seka Arwandani Novita Rusady


(202102040018)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Merawat bayi merupakan hal yang tidak mudah, apalagi bagi orang tua yang
baru mempunyai anak pertama. Hal pertama yang mungkin dihadapi adalah
mengatasi sisa tali pusat. Perawatan tali pusat yang tidak bersih dapat
mengakibatkan terjadinya infeksi dan membahayakan bayi. Oleh karena itu,
sebelum tali pusat, bagian tubuh ini perlu mendapatkan perawatan ekstra, karena
jika terjadi infeksi pada pusar, infeksi tersebut dapat menyebar kedalam tubuh
bayi dengan cepat.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan
(morbilitas) dan angka kematian (mortalitas) adalah dengan memberikan
pelayanan kesehatan yang efektif pada masyarakat tentang perawatan tali pusat
bayi, dalam melaksanakan upaya tersebut diperlukan sumber daya manusia yang
mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas yaitu
dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat sehingga
pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat diharapkan dapat mempengaruhi
perilaku masyarakat terhadap kesehatan.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 20 menit diharapkan
klien mengetahui tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan ini diharapkan klien mampu:
a. Memahami pengertian perawatan tali pusat.
b. Memahami dan dapat menyebutkan tujuan perawatan tali pusat.
c. Memahami dan dapat menyebutkan tanda gejala infeksi tali pusat.
d. Memahami dan dapat menyebutkan prosedur perawatan tali pusat.
e. Memahami dan dapat menyebutkan hal yang harus diperhatikan ketika
melakukan perawatan tali pusat.
C. Sasaran
Sasaran pendidikan kesehatan ini adalah keluarga dan klien ibu nifas yang
belum mengetahui atau memahami tentang perawatan tali pusat pada bayi baru
lahir.
BAB II
DESKRIPSI KASUS

A. Karakteristik Sasaran
1. Keluarga yang mempunyai anggota keluarga ibu nifas primipara.
2. Keluarga dan klien yang mempunyai anggota keluarga ibu nifas multipara
yang belum memahami cara perawatan tali pusat bayi baru lahir yang benar.

B. Analisis Kasus
Tali pusat atau umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama
dalam kandungan. Dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama
9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen kejanin. Fungsi tali pusat
adalah sebagai saluran yang menghubungkan antara plasenta dan bagian tubuh
janin sehingga janin mendapat asupan oksigen, makanan dan antibodi dari ibu
yang sebelumnya diterima terlebih dahulu oleh plasenta melalui vena umbilicalis.
Selain itu fungsinya adalah sebagai saluran pertukaran bahan-bahan kumuh
seperti urea dan gas karbon dioksida yang akan meresap keluar melalui arteri
umbilicalis.
Tali pusat akan dipotong sesaat setelah bayi dilahirkan hingga hanya
menyisakan sedikit bagian. Biasanya, sisa tali pusar ini akan mengering secara
bertahap dan terlepas dengan sendirinya dalam waktu 10–14 hari atau bahkan
lebih lama. Namun, sebelum tali pusat terlepas, penting untuk selalu menjaga kulit
di sekitarnya tetap bersih dan kering guna mencegah infeksi serta membantu tali
pusat lepas dan pulih lebih cepat.

C. Prinsip Belajar Menurut Teori


Prinsip belajar dari pendidikan kesehatan ini adalah untuk menambah
pengetahuan klien dan keluarga terhadap perawatan tali pusat pada BBL sehingga
diharapkan tidak terjadi infeksi pada tali pusat BBL.

D. Karakteristik Media Belajar Menurut Teori


1. Sesuai dengan materi pendidikan kesehatan yang diberikan
2. Menarik
3. Mudah dipahami oleh audience atau sasaran
4. Bahasa sederhana dan mudah dimengerti
5. Tidak melelahkan/menghemat energi
6. Sesuai dengan karakteristik sasaran
7. Dapat dipraktekan oleh audience
BAB III
METODOLOGI PENDIDIKAN KESEHATAN

A. Deskriptif Media Belajar


Mahasiswa keperawatan yang sedang menjalani program profesi ners
dengan menggunakan media berupa lembar balik. Informasi dalam media tersebut
meliputi pengertian perawatan tali, tujuan perawatan tali pusat, tanda gejala
infeksi tali pusat, prosedur perawatan tali pusat, dan hal-hal yang diperhatikan
ketika melakukan perawatan tali pusat.

B. Tujuan Belajar
Meningkatkan pengetahuan klien dan keluarga cara memberikan pendidikan
kesehatan mengenai perawatan tali pusat yang benar.

C. Ketrampilan yang Diperlukan


Ketrampilan yang diperlukan dalam pendidikan kesehatan ini adalah
ketrampilan dalam berkomunikasi terutama menyampaikan informasi kepada
sasaran, sehingga mudah diterima dan dimengerti oleh sasaran dan ketrampilan
dalam mendemonstrasikan dengan baik sehingga tidak salah persepsi oleh
audience.

D. Jenis Media
Ceramah dan tanya jawab

E. Alat yang Digunakan


a. Materi pengajaran (SAP)
b. Lembar balik

F. Proses Pendidikan Kesehatan


No Tahap/waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Klien
1. Pembukaan a. Membuka pertemuan a. Memperhatikan
b. Mengulang kontrak b. Menjawab
5 menit
c. Menjelaskan tujuan pertanyaan
d. Apersepsi
2. Inti a. Menjelaskan materi a. Memperhatikan
b. Memberikan kesempatan b. Bertanya
13 menit
bertanya c. Menjawab
c. Menjawab pertanyaan pertanyaan
d. Memberikan pertanyaan
e. Memberikan pujian
f. Menyimpulkan materi

3. Penutup a. Menutup pertemuan a. Memperhatikan

2 menit

G. Waktu Pelaksanaan
Tanggal : 22 Desember 2021
Waktu :
Tempat : Ruang Mawar RSUD H SUEWONDO KENDAL

H. Hal-hal yang Perlu Diwaspadai


1. Kelelahan klien dan keluarga selama diberikan pendidikan kesehatan
2. Kebosanan klien dan keluarga
3. Penggunaan bahasa yang tidak sesuai
4. Tingkat pendidikan keluarga dan klien

I. Antisipasi Untuk Meminimalkan Hambatan


1. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan
2. Waktu pelaksanaan pendidikan kesehatan tidak terlalu lama
3. Menggunakan media yang menarik
4. Melibatkan peran serta dari audience

J. Pengorganisasian
Pelaksana : Seka Arwandani Novita Rusady

K. Sistem Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Klien mengikuti penyuluhan sampai selesai
2. Evaluasi Proses
a. Klien antusias
3. Evaluasi Penyuluh
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
b. Dapat menjalankan peran dengan baik
4. Evaluasi Waktu
a. Penyuluhan berjalan sesuai waktu yang ditentukan
5. Evaluasi Hasil
Dari beberapa pertanyaan diberikan kepada klien dengan rentang nilai:
Baik jika standar nilai >70%-100%, bisa menjawab semua pertanyaan
Cukup jika standar nilai >50%-70%, bisa menjawab empat pertanyaan
Kurang jika standar nilai <50%, bisa menjawab tiga atau <3 pertanyaan
BAB IV
PENUTUP

Pendidikan kesehatan diperlukan pada keluarga yang mempunyai ibu nifas


baik dengan primipara maupun multipara terhadap perawatan bayi baru lahir, salah
satunya perawatan tali pusat. Diharapkan satuan acara penyuluhan ini dapat merubah
terhadap kemampuan kognitif, affektif dan psikomotor klien. Setelah diberikan
pendidikan kesehatan secara efektif, keluarga dan klien bisa mengetahui tentang cara
perawatan tali pusat pada bayi baru lahir yang baik dan benar.
LAMPIRAN MATERI

PERAWATAN TALI PUSAT

A. Pengertian Perawatan Tali Pusat


Perawatan tali pusat adalah proses perbuatan, cara merawat, pemeliharaan,
penyelenggaraan tindakan perawatan pada tali pusat bayi baru lahir sejak
dipotongnya tali pusat sampai tali pusat puput (mengering dan lepas), dengan tujuan
untuk mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat bayi dan mempercepat
penyembuhan luka bekas pemotongan tali pusat.

B. Tujuan Perawatan Tali Pusat


Tujuan merawat tali pusat adalah mencegah terjadinya infeksi dan tetanus pada
bayi baru lahir sehingga tali pusat tidak terinfeksi dan tidak menimbulkan penyakit
pada tali pusat.

C. Tanda dan Gejala Infeksi Tali Pusat


1. Pangkal tali pusat atau sekitarnya berwarna merah/bengkak.
2. Keluar cairan yang berbau dan bernanah.
3. Ada darah yang keluar terus menerus.
4. Bayi mengalami demam dan kejang.

D. Prosedur Perawatan Tali Pusat


1. Siapkan alat dan bahan berupa:
a. Kom berisi air hangat
b. Kapas steril
c. Bengkok/plastik tempat sampah
2. Ibu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sampai bersih, lalu keringkan
tangan dengan tisu atau handuk yang bersih.
3. Masukkan kapas steril ke dalam kom berisi air hangat, lalu peras kapas di
bengkok sampai air tidak menetes lagi.
4. Angkat penjepit tali pusat bayi sehingga posisi tali pusat tegak lurus.
5. Usap bagian pangkal tali pusat secara memutar dan sekali usap saja. Apabila
masih kotor, dapat dibersihkan lagi dengan sisi kapas yang masih bersih atau
menggunakan kapas baru.
6. Ambil kapas baru, lalu usapkan pada tali pusat dari arah bawah ke atas dalam
sekali usap.
7. Ambil kapas baru, lalu bersihkan bagian tali pusat pada penjepit dengan teknik
sekali usap.
8. Terakhir, keringkan tali pusat menggunakan kapas yang masih kering dan
biarkan tali pusat tanpa balutan.
9. Rapihkan bayi kembali.

E. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan


1. Perawatan tali pusat dapat dilakukan baik ketika bayi sehabis mandi, maupun
sewaktu-waktu ketika tali pusat terlihat kotor maupun basah oleh air
kencing/kotoran bayi.
2. Usahakan tali pusat tetap kering, jaga agar tidak basah dan lembab karena
kondisi lembab memicu pertumbuhan kuman yang menyebabkan infeksi.
3. Tali pusat tidak perlu dibersihkan oleh sabun ataupun cairan lainnya dan biarkan
terbuka tanpa ditutup dengan kasa kering.
4. Saat memakaikan popok bayi, usahakan tali pusat tidak tertutup popok.
5. Apabila pada tali pusat ditemukan tanda-tanda infeksi, bersihkan menggunakan
prosedur yang sama namun tutup dengan kassa. Lalu segera bawa bayi ke
fasilitas kesehatan terdekat untuk diberikan tindakan lanjutan.
DAFTAR PUSTAKA

IDAI. 2016. Perawatan tali pusat bayi baru lahir.


http://idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perawatan-tali-pusat-bayi-baru-
lahir Diakses tanggal 27 Oktober 2021 jam 11.25
Kemenkes RI. 2019. Langkah perawatan tali pusat bayi baru lahir.
https://www.alodokter.com/tidak-ada-yang-sulit-dalam-perawatan-tali-pusat.
Diakses tanggal 27 Oktober 2021 jam 11.25.

Anda mungkin juga menyukai