DI SUSUN OLEH:
(KELOMPOK 5)
1. Elisa Apriana
2. Erna Andi
5. Savitri Nielvana D
6. Vera Wahyu Utari
SATUAN ACARA PENYULUHAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN PAP SMEAR TEST
KEPERAWATAN MATERNITAS POLIKLINIK KANDUNGAN DI RSUD ABDUL WAHAB
SJAHRANIE SAMARINDA
DI SUSUN OLEH:
(KELOMPOK 5)
1. Elisa Apriana
2. Erna Andi
5. Savitri Nielvana D
6. Vera Wahyu Utari
( ) ( )
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Latar Belakang
Di antara semua jenis kanker di Indonesia, karsinoma servik uteri atau kanker leher
rahim masih menduduki peringkat pertama yang diderita wanita. Apabila kanker ditemukan
dalam stadium lanjut, maka penyembuhnya akan sulit, dan angka harapan hidup menjadi
rendah. Oleh karena itu, sangat diperlukan deteksi dini untuk mengetahui apakah ada
perubahan-perubahan abnormal pada sel-sel leher rahim. Sehingga bisa ditangani secara
dini. Untuk mengetahui normal atau tidaknya pertumbuhan sel-sel kanker pada leher rahim
pemeriksaan pap smear, mendorong kelompok memberikan penyuluhan tentang deteksi dini
B. Tujuan
Tujuan Umum :
memahami:
1. Pengertian pap smear
2. Tujuan pap smear
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi ( Terlampir )
2. Sasaran / Target
Sasaran : Pengunjung di Poliklinik Kandungan RSUD AWS
3. Metode
Ceramah
Tanya jawab
4. Media dan Alat
Leafleat
Laptop
LCD/ Proyektor
5. Waktu dan Tempat
: Moderator
: Presenter
: Observer
: Fasilitator
: Peserta / Audience
D. Kegiatan Penyuluhan
I. Pembukaan
penyuluhan
penyuluhan
II. Pelaksanaan
meluruskan konsep
pap smear
III. Penutupan
diskusi memperhatikan
Moderator menutup acara dan Bertanya
a. Persiapan media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan . Undangan peserta
penyuluhan kurang lebih 10 -15 orang
2. Proses penyuluhan :
a. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar dan sasaran
d. Sasaran diharapkan kehadirannya 80% dan tidak ada yang meninggalkan tempat saat
penyuluhan berlangsung
3. Hasil penyuluhan :
a. Jangka Pendek
(2) Sasaran memahami tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks dengan
melakukan pap smear test
b. Jangka Panjang
Pap smear juga dikenal sebagai Papanicoloau test adalah pemeriksaan mikroskopis dari
sel yang diambil dari apusan serviks, dan digunakan untuk mendeteksi adanya kanker dan pra-
kanker pada serviks atau leher rahim. Dinamakan demikian karena ditemukan pertama kali oleh
Dr. George N. Papanicoloau, setelah diperkenalkan pada tahun 1928, pemeriksaan pap smear
telah berperan dalam menurunkan insidensi dan mortalitas kanker serviks sebesar 75%,
pemeriksaan pap smear merupakan pemeriksaan skrining yang berguna dalam menemukan
perubahan pada zona-zona transisi yang terdapat pada serviks yang paling sering disebabkan
oleh Human Papilloma Virus (HPV).
Tujuan dilakukan pap smear adalah untuk mendeteksi secara dini perubahan-perubahan
sel pada serviks uteri, apakah normal atau tidak. Sehingga apabila ditemukan sel prakanker
Terlepas dari bentuk ketidaknyamanan dalam proses penempuhan pap smear, ada banyak
manfaat yang bisa diperoleh untuk para wanita dewasa. Pemeriksaan ini termasuk penting bagi
wanita karena ada sejumlah kelainan yang mampu dideteksi secara dini, antara lain:
Infeksi kuman
Infeksi virus
Infeksi jamur
Infeksi parasit
Para wanita perlu menjalani tes pap smear paling tidak 3 tahun sekali agar dapat
mendeteksi sel-sel kanker yang berpotensi berkembang di dalam rahim. Ini karena pasien kanker
serviks yang ada pada stadium awal atau stadium 1 pada umumnya tak mengalami keluhan-
keluhan atau gejala tak normal.
Ada sebagian wanita yang mungkin enggan menempuh tes ini, namun dikhawatirkan justru
diagnosa kanker nantinya sudah terlambat di mana stadium sudah berada pada tingkat lanjut.
Banyak juga kasus di mana para wanita pasien kanker serviks telah ada pada stadium akhir
karena tak mempertimbangkan untuk melakukan tes pap smear ini.
Saat masih awal, sel-sel prakanker yang terdeteksi akan jauh lebih mudah untuk diobati.
Pengobatan bakal lebih efektif apabila kanker serviks dideteksi di awal atau pada stadium 1.
Karena pap smear mampu melakukan pendeteksian secara baik, maka seharusnya tak ada alasan
bagi para wanita untuk menghindarinya.
Begitu bermanfaatnya tes pap smear ini, namun benarkah pap smear sangat aman tanpa
efek samping? Hal yang wajar dan normal apabila setelah menempuh pemeriksaan akan ada rasa
sedikit ketidaknyamanan namun hanya sebentar saja. Bahkan Anda bisa saja datang
memeriksakan diri dan menempuh pap smear pula di hari yang sama tanpa harus menginap di
rumah sakit. Namun untuk mengetahui hasilnya, Anda harus tetap bersabar dan menunggu
sekitar 1 minggu di mana itu artinya Anda perlu kembali untuk menjemput hasilnya.
Selain itu, walau pap smear dapat ditempuh oleh wanita yang telah memasuki usia18
tahun keatas, namun sebenarnya pemeriksaan ini jauh lebih aman bagi para wanita yang
memang sudah aktif berhubungan intim. Akan jauh lebih baik lagi bila Anda memiliki riwayat
pap smear ini. Banyak hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pemeriksaan pap
smear. Persiapan pasien untuk melakukan Pap Smear adalah tidak sedang haid, tidak coitus 3 hari
sebelum pemeriksaan dilakukan, apabila sedang haid dilakukan pemeriksaan 5-7 hari setelah
masa haid, tidak sedang menggunakan obat-obatan vaginal dan jika sedang mengkonsumsi
Ada sebagian dari kita yang mungkin mengira bahwa pap smear hanyalah dilakukan ketika gejala
kanker sudah nampak, padahal tak selalu demikian. Penting untuk diketahui bahwa pap smear ini
bukanlah tes untuk pendeteksian penyakit menular seksual (PMS) karena infeksi seperti kencing
Pap smear akan dianjurkan dokter bagi Anda untuk menempuhnya apabila satu atau beberapa
Keputihan mengalami perubahan, terutama dalam hal warna, tekstur dan bau. Jika ketiga
Terdapat kutil, lecet, ruam, benjolan, maupun luka pada area kewanitaan.
Terjadi pembengkakan di bagian vagina.
Untuk menempuh pap smear, itu artinya Anda perlu membuat jadwal pemeriksaaan ginekologi
khusus dengan dokter ginekologi. Tak masalah apabila Anda misalnya datang bulan di hari
jadwal tes karena dokter akan membantu untuk mengatur ulang jadwal sebab bila dilanjutkan
dan tetap menempuhnya, ada kemungkinan tingkat akurasi menurun.
Selalu ada langkah-langkah persiapan yang perlu diikuti atau dilakukan oleh para pasien sebelum
melakukan pemeriksaan pap smear dan berikut di bawah ini merupakan syarat sebelum
mengikuti tes:
Pasien perlu menghindari melakukan hubungan intim dengan pasangan dan aturannya
vagina atau spermisida lainnya tepat sebelum menempuh pemeriksaan pap smear selama 24
jam sebelum tes sebab hal ini akan menjadi penghambat hasil dari tes pap smear yang
dilakukan.
Pasien disarankan pula untuk mengosongkan kandung kemih sebelum tes ditempuh supaya
Pasien dianjurkan untuk menghentikan pengobatan lokal (obat yang digunakan dengan
Pasien yang pasca bersalin sekitar 1 tahun kemudian lalu pada pasien pasca operasi rahim
maupun yang baru saja menempuh radiasi, lakukan pemeriksaan pap smear sekitar 6-8
minggu kemudian.
Setelah berhasil membuat jadwal dengan dokter, ada beberapa hal yang penting untuk Anda
sampaikan. Berikut di bawah ini merupakan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dan
diinformasikan ke dokter Anda ketika memulai pemeriksaan pap:
Apabila Anda kemungkinan hamil.
Apabila Anda memakai kontrasepsi dan beritahukan juga kepada dokter jenis kontrasepsi
yang digunakan.
Apabila sudah pernah mendapatkan hasil tes pap yang tak wajar kalau sudah pernah
1. Tarif
I. Daftar Pustaka