Anda di halaman 1dari 12

METODE KANGURU PADA BAYI

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5 :
PUTU YUDI PUSPAYANTI PO7124321034
ASRINI PO7124321009
MUTIARA AYUFRISKA PO7124321027
NURFAINI PO7124321032
NI NYOMAN WIADNYANI PO7124321055
DEYSI SWANDAYANI PO7124321052

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
PROGRAM STUDI S.Tr.KEB
KELAS ALIH JENJANG
2022
Kata Pengantar

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kamimengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Palu, 01 Juni 2022

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................5
D.  Manfaat Penulisan................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................6
A. Pengertian Kangaroo Mother Care.....................................................................6
B. Prinsip Perawatan Metode Kangguru.................................................................6
C. Tujuan metode kanguru......................................................................................7
D. Manfaat Perawatan Metode Kangguru...............................................................7
E. Kekurangan Perawatan Metode Kangguru.........................................................8
F. Kriteria bayi untuk metode kanguru...................................................................8
G. Langkah-langkah metode kanguru.....................................................................8
H. Waktu Pelaksanaan Metode Kanguru...............................................................10
I. Kriteria keberhasilan Perawatan Metode Kanguru...........................................10
BAB III........................................................................................................................11
PENUTUP...................................................................................................................11
A. Kesimpulan.......................................................................................................11
B. Saran.................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Data World Health Organization (WHO) memperlihatkan sekitar 20 juta bayi
berat lahir rendah (BBLR) lahir setiap tahunnya yang dapat disebabkan oleh
kelahiran sebelum waktunya (prematur) maupun perkembangan janin terhambat
saat dalam kandungan. Bayi dengan berat lahir rendah merupakan penyumbang
tertinggi angka kematian neonatal (AKN). Dari sekitar 4 juta kematian neonatal,
prematur dan BBLR menyumbang lebih dari seperlima kasus, dan Indonesia
terdaftar sebagai negara di urutan ke-8 berdasarkan jumlah kematian neonatal per
tahun menurut data WHO. Prevalensi BBLR di Indonesia berkisar antara 2
hingga 17,2% dan menyumbang 29,2% AKN.

Masalah utama bayi baru lair pada masa perinatal dapat menyebabkan
kematian, kesakitan dan kecacatan. Hal ini merupakan akibat dari kondisi
kesehatan ibu yang jelek, perawatan selama kehamilan yang tidak adekuat,
penanganan selama persalinan yang tidak tepat dan tidak bersih, serta perawatan
neonatal yang tidak adekuat. Bila ibu meninggal saat melahirkan, kesempatan
hidup yang dimiliki bayinya menjadi semakin kecil. Kematian neonatal tidak
dapat diturunkan secara bermakna tapa dukungan upaya menurunkan kematian
ibu dan meningkatkan kesehatan ibu. Perawatan antenatal dan pertolongan
persalinan sesuai standar, harus disertai dengan perawatan neonatal yang adekuat
dan upaya-upaya untuk menurunkan kematian bayi akibat bayi berat lahir rendah,
infeksi pasca lahir (seperti tetanus neonatorum, sepsis), hipotermia dan asfiksia.
Sebagian bear kematian neonatal yang terjadi pasca lahir disebabkan oleh
penyakit - penyakit yang dapat dicegah dan diobati dengan biaya yang tidak
mahal, mudah dilakukan, bisa dikerjakan dan efektif.

1
Intervensi yang efektif mash sangat terbatas akibat terbatasnya jumlah fasilitas
dan tenaga yang terampil. Akibatnya angka morbiditas dan mortalitas bayi BBLR
menjadi tinggi. Perawatan dengan metode kanguru (PMK) merupakan salah satu
cara yang sederhana dan terbukti efektif untuk memenuhi sebagian bear
kebutuhan dasar bayi, antara lain kehanatan, ASI, perlindungan infeksi, dan
stimulasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Perawatan Metode Kanguru?
2. Apa saja tahap yang dilakukan dalam melaksanakan Perawatan Metode
Kanguru?
3. Bagaimanakah kriteria keberhasilan Perawatan Metode Kanguru?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana perencanaan penyuluhan pendidikan
kesehatan perawatan BBLR dengan metode kangguru
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian, prinsip, tujuan, keuntungan, langkah-langkah,
pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru.
b. Memahami kriteria keberhasilan Perawatan Metode Kanguru.

D.  Manfaat Penulisan
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari Perawatan Metode Kanguru
2. Mahasiswa dapat melakukan asuhan Perawatan Metode Kanguru
3. Mahasiswa dapat memahami kriteria keberhasilan Perawatan Metode
Kanguru.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kangaroo Mother Care


Pengertian Kangaroo Mother Care (KMC) atau Perawatan Metode Kangguru
(PMK) adalah kontak kulit antara ibu dan bayi secara dini, terus-menerus serta
dikombinasi dengan pemberian ASI eksklusif. Tujuannnya adalah agar bayi kecil
tetap hangat. Dapat dimulai segera setelah lahir atau bayio telah stabil. KMC
dapat dilakukan di rumah sakit atau di rumah setelah bayi pulang. Bayi tetap
dapat di rawat dengan KMC meskipun belum dapat menyusu, berikan ASI peras
dengan menggunakan salah satu alternatif pemberian minum. Meski namanya
kanguru, metode ini bukan berasal dari Australia, metode ini meniru perilaku
binatang asal Australia yang menyimpan anaknya di kantung perutnya, sehingga
diperoleh suhu optimal bagi kehidupan bayi. Metode ini asalnya bukan dari
Australia melainkan dikembangkan di Kolombia.

B. Prinsip Perawatan Metode Kangguru


Prinsip metode ini adalah menggantikan perawatan bayi baru lahir dalam
inkubator dengan meniru kanguru. Ibu bertindak seperti ibu kanguru yang
mendekap bayinya dengan tujuan mempertahankan suhu bayi stabil dan optimal
(36,50C- 37,50C). Suhu optimal ini diperoleh dengan kontak langsung kulit bayi
dengan secara terus-menerus.Bayi yang dapat bertahan dengan cara ini adalah
yang keadaan umumnya baik, suhu tubuhnya stabil (36,50C- 37,50C) dan mampu
menyusui dengan baik. Metode ini dihentikan jika bai telah mencapai bobot
badan minimal 2500 g dan suhu tubuh optimal 370C, dan bayi bisa menyusui
dengan baik.

3
C. Tujuan metode kanguru
Ibu bertindak seperti ibu kangur yang mendekap bayiya dengan Tujuan
mempertahankan suhu bayi stabil dan optimal. Suhu optimal ini diperoleh dengan
kontak langsung secara terus menerus.

D. Manfaat Perawatan Metode Kangguru


Beberapa penelitian menyebutkan metode in memberikan manfaat yang dapat
dirasakan langsung oleh bayi dan ibu :
a. Untuk meningkatkan Berat Badan terutama pada BBLR
b. Menjaga kehangatan, agar suhu tubuh bayi tetap normal. Suhu optimal
didapat lewat kontak langsung kulit ibu dengan kulit bayi (skin to skin
contact). Suhu ibu merupakan sumber panas yang efisien dan murah.
c. Mempercepat pengeluaran ASI dan meningkatkan keberhasilan menyusui
sehingga Inisiasi Menyusu Dini juga akan cepat tercapai dalam tahap metode
ini dan apabila ASI sudah keluar manfaat ekonomis juga akan dirasakan. Ibu
selain mudah, praktis dan murah dapat menyusui bayinya, tidak perlu juga
membeli susu formula yang harganya cukup mahal
d. Menjalin ikatan batin antara ibu dan bayi.
Metode ini tentunya akan lebih mendekatkan ikatan batin ibu dan si
bai, karena apabila bayi berada di inkubator, tentunya hubungan bayi dan ibu
akan "terbatas". Dengan metode KMC ini akan diketahui pengaruh kontak
langsung ibu-bayi : ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi karena berbagai
rangsangan seperti skin to skin contact. Bayi akan merasa aman dan puas
karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut jantung
ibu yang sudah dikenal sejak bayi mash dalam rahim. Bayi dapat merasakan
sentuhan lembut ibu, ungkapan rasa sayang dan perhatian seorang ibu. Bayi
prematur yang mendapat banyak sentuhan ibu, menurut penelitian,
menunjukkan kenaikan berat badan yang cepat dari pada jika si bayi jarang
disentuh.

4
e. Perlindungan dari infeksi
f. Mengurangi lama menangis pada bayi
g. Dapat mengurangi biaya rumah sakit.

Hal ini berkaitan dengan penggunaan ikubator di rumah sakit yang cukup mahal,
sehingga dengan menggunakan asuhan metode kangguru dapat mengurangi biaya
rumah sakit.

h. Metode bisa dilakukan oleh anggota keluarga lain, jika ibu perlu istirahat,
termasuk ayah, saudara,atau petugas kesehatan. Bila tidak ada yang
menggantikan , bayi diberi pakaian hangat atau topi, dan diletakkan di box
bayi dalam ruangan yang hangat.

E. Kekurangan Perawatan Metode Kangguru


Adapun salah satu kekurangan dari asuhan metode kangguru yaitu, Waktu ibu
cenderung lebih banyak digunakan untuk metode ini, sehingga tidak dapat
melakukan aktivitas lain yang lebih berat(sangat aktif).

F. Kriteria bayi untuk metode kanguru


Adapun kriteria bayi untuk metode kanguru menurut Suriviana adalah
a. Bayi dengan berat badan ≤ 2000 gram.
b. Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai.
c. Refleks dan koordinasi isap dan menelan yang baik.
d. Perkembangan selama di inkubator (rumah sakit) baik.
e. Kesiapan dan keikutsertaan orang tua, sangat mendukung dalam keberhasilan

G. Langkah-langkah metode kanguru.


a. Persiapan pelaksanaan metode kanguru
1) Persiapan ibu
a) Membersihkan daerah dada dan pert dengan cara mandi dengan sabun
2-3 kali sehari.
b) Membersihkan kuku dan tangan

5
c) Baju yang dipakai harus bersih dan hangat sebelum dipakai
d) Selama pelaksanaan metode kanguru ibu tidak memakai BH
e) Bagian bawah baju diikat dengan pengikat baju atau kain
f) Memakai kain baju yang dapat diregangkan
2) Persiapan bayi
a) Bayi jangan dimandikan, tetapi cukup dibersihkan dengan kain bersih
dan hangat
b) Bayi perlu memakai tutup kepala atau topi dan popok selama
penggunaan metode ini.
b. Bila metode kanguru dilakukan dengan baju kanguru
1) Badan ibu sudah dalam keadaan bersih, dan dada tidak terhalang BH
2) Memakaikan topi , popok dan kaos kaki pada bayi
3) Meletakkan bayi diantara payudara, dada bayi menempel pada dada ibu.
4) Memalingkan kepala ke sisi kanan/kiri dengan sedikit menengadah
5) Memposisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk , seperti katak.
6) Memakaikan baju model kanguru, dengan batas kain atas berada
dibawah telinga bayi
7) Mengikat dengan kencang agar ibu dapat berativitas dengan bebas
seperti berdiri duduk , jalan, makan dan mengobrol.
8) Mengenakan pakaian luar sebagai penutup.
c. Bila metode kanguru dilakukan dengan selendang.
1) Badan ibu sudah dalam keadaan bersih, dan dada tidak terhalang BH
2) Memakaikan topi, popok dan kaos kaki pada bayi
3) Meletakkan bayi diantara payudara, dada bayi menempel pada dada ibu.
4) Memalingkan kepala ke sisi kanan/kiri dengan sedikit menengadah
5) Memposisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk , seperti katak.
6) Menggunakan selendang, handuk atau kain lebar yang dibuat sedemikian
untuk menjaga tubuh bayi.

6
7) Mengikat dengan kencang agar ibu dapat beraktivitas dengan bebas
seperti berdiri duduk, jalan, makan dan mengobrol.
8) Mengenakan pakaian luar sebagai penutup.
d. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan metode kanguru.
1) Posisi ibu sat tidur yaitu dengan setengah duduk dengan meletakkan
bantal di belakang punggung ibu.
2) Bila ibu perlu istirahat , dapat digantikan oleh ayah atau anggota
keluarga yang lain.
3) Dalam pelaksanaan perlu diperhatikan persiapan ibu, bayi, pisisi bayi,
pemantauan bayi, cara pemberian ASI dan kebersihan ibu dan bayi

H. Waktu Pelaksanaan Metode Kanguru


a. Segera setelah lahir
b. Sangat awal, setelah 10-15 menit
c. Awal, setelah umur 24 jam
d. Menengah, setelah 7 hari perawatan
e. Lambat, setelah bayi bernafas sendiri tanpa O2
f. Setelah keluar dari perawatan incubator

I. Kriteria keberhasilan Perawatan Metode Kanguru


a. Suhu tubuh bayi stabil dan optimal (36,50C -37,50 C)
b. Kenaikan berat badan stabil
c. Produksi ASI adekuat
d. Bayi tumbuh dan berkembang optimal
e. Bayi dapat menetek kuat

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan alternatif pengganti incubator
dalam perawatan BBLR, dengan beberapa kelebihan antara lain: merupakan cara
yang efektif untuk memenuhi kebutuhan bayi yang paling mendasar yaitu adanya
kontak kulit bayi ke kulit ibu, dimana tubuh ibu akan menjadi thermoregulator
bagi bayinya sehingga bayi mendapatkan kehangatan (menghindari bayi dar
hipotermia), PM memudahkan pemberian ASI, perlindungan dari infeksi,
stimulasi, keselamatan dan kasih sayang. PMK dapat menurunkan kejadian
infeksi, penyakit berat, masalah menyusui dan ketidakpuasan ibu serta
meningkatnya hubungan antara ibu dan bayi serta meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan bayi.

B. Saran
Perawatan Metode Kangguru in dapat digunakan lebih efektif bagi tenaga
kesehatan untuk membantu memenuhi sebagian bear kebutuhan dasar bay, antara
lain kehangatan, ASI, perlindungan infeksi, dan stimulasi pada bayi BBLR.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hanani. 2011. Kangaroo Mother Care.


http://sihhanani.blogspot.co.id/2011/11/kangaroo
mother-care.html diakses : 10 oktober 2015.
Kholipah, S & Tri In. 2014. Perawatan Metode Kangguru Perencanaan Penyuluhan
Pendidikan Kesehatan tentang perawatan BBLR
http://ncembidan.blogspot.co.id/2014/02/askeb-v-perawatan-metode-kanguru.html
diakses 10 Oktober 2015.
Rahmayanti. 2011. Pelaksanaan Perawatan Metode Kangguru Pada Ibu Yang
Memiliki BBLR di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Jakarta Tahun 2011 .
http://lib.ui.ac.id/ diakses : 10
oktober 2015.

Anda mungkin juga menyukai