Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KOMPREHENSIF

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “M” USIA 22 TAHUN G1 P0 AB0


UK 32-34 MINGGU JANIN TUNGGAL HIDUP INTRAUTERIN
DENGAN KEHAMILAN RESIKO RENDAH
DI KLINIK AS-SYIFA HUSADA

OLEH:
NURUS SA’ADAH
NIM. 207019

INSTITUT TEKNOLOGI,SAINS DAN KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN


PRODI PROFESI KEBIDANAN
MALANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “M” USIA 22 TAHUN G1 P0 AB0


UK 32-34 MINGGU JANIN TUNGGAL HIDUP INTRAUTERIN
DENGAN KEHAMILAN RESIKO RENDAH
KLINIK AS-SYIFA HUSADA

Mahasiswa :

NURUS SA’ADAH
207019

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

Reny Retnaningsih, S.ST., M.Keb Bd,Suhartiningtyas S.St.MM.Kes


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari
(40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43minggu). Kehamilan 40 minggu
disebut sebagai kehamilanmatur (cukup bulan), dan bila lebih dari 43 minggu
disebutsebagai kehamilan post matur. Kehamilan antara 28 sampai 36minggu
disebut kehamilan premature. Ditinjau dari tuanyakehamilan, kehamilan dibagi 3
bagian, masing-masing: a) Kehamilan trimester pertama (antara 0 sampai
12minggu); b) Kehamilan trimester kedua (antara 12 sampai
28minggu); c) Kehamilan trimester terakhir (antara 28 sampai 40minggu). Janin
yang dilahirkan dalam trimester terakhir telah viable (dapat hidup). (Hanifa
Wiknjosastro, 2007). Kehamilan normal adalah dimana ibu sehat tidak ada
riwayatobstetrik buruk dan ukuran uterus sama / sesuai usia kehamilan.
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu
yang mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian
khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada
persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan
kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal
care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu
hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal
care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinngi sebagai salah
satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care diharapkan dapat
mengurangi angka kematian ibu.
Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan
hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan
tanda-tanda kehamilan. Untuk itu ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih
sering memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan untuk mengurangi penyulit
saat inpartu.
Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan
obstetrik dan neonatal, khususnya bidan harus mampu dan teerampil
memeberikan pelayanan sesuai dengan standart yang diterapkan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan kehamilan?
2. Apa saja tanda-tanda kehamilan yang dapat menegakan diagnosa
kehamilan?
3. Apa saja perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil?
4. Bagaimana asuhan kebidanan kehamilan pada ibu hamil trimester III?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk menyelesaikan tugas makalah yang diberikan dan untuk melaksanakan
asuhan kebidanan langsung kepada pasien secara optimal dan mental ibu dan
anak selama dalam kehamilan, persalinan, sehingga didapat ibu dan anak yang
sehat.
1.3.2 Tujuan Khusus
Menetapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah kedalam proses
asuhan kebidanan serta mendapatkan pengalaman dalam melaksanakan
asuhan kebidanan penulis diharapkan mampu :
1. Melaksanakan pengkajian data.
2. Mengidentifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan.
3. Menentukan antisispasi masalah potensial.
4. Mengidentifikasi kebutuhan segera
5. Menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah.
6. Melaksanakan rencana asuhan dengan masalah.
7. Mengevaluasi keefektifan asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Agar mahasiswa mengetahui apa yang di maksud dengan kehamilan.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa saja tanda-tanda kehamilan yang
dapat menegakan diagnosa kehamilan.
3. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana tahap perubahan
dan perkembangan janin.
4. Agar mahasiswa mengetahui apa saja perubahan fisik yang terjadi pada
ibu hamil.
5. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana pemeriksaan kehamilan (ANC)
dilakukan.
6. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana asuhan kebidanan kehamilan
pada ibu hamil, khususnya pada ibu hamil trimester III.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kehamilan


Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan
patologis. Tetapi kondisi normal dapat menjadi patologis/abnormal. Masa hamil
berlangsung 280 hari atau 40 minggu. Setiap perempuan berkepribadian unik
dan kehamilan unik pula, dimana terdiri atas Bio, Psikologis, Social, yang
berbeda pula, sehingga dalam memperlakukan pasien satu dengan yang lainnya
juga berbeda dan tidak boleh disamakan.
Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu).
2. Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu).
3. Kehamilan triwulan ketiga/terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).
Dimana setiap trimester memiliki ciri khas tertentu. Dikatakan masa
kehamilan dimulai dari masa konsepsi, pertemuan sel sperma dan sel telur,
pembuahan, nidasi, sampai membentuk janin dan terbentuknya seluruh tubuh
janin sehingga saatnya melahirkan.
Pada masa hamil lah terjadinya banyak perubahan pada tubuh ibu
misalnya, rahim membesar karna pertumbuhan janin yang semakin berkembang.
Dinding perut semakin melebah mengikuti pertumbuhan janin, payudara
membesar dan tenggang karena produksi ASI.Kehamilan yang sehat akan
menghasilkan bayi yang sehat, dan ibu melahirkan selamat.

2.2 Diagnosa Kehamilan


Kehamilan ditegakkan berdasarkan : gejala dan tanda tertentu yang
diperoleh melalui riwayat dan ditemukan pada pemeriksaan serta hasil
laboratorium.
2.2.1 Tanda Tidak Pasti Hamil
1. Amenorea (tidak datng haid).
2. Payudara tegang
3. Mengidam (ingin makanan khusus)
4. Mual muntah pagi hari (morning sickness)
5. Hipersalivasi
6. Konstipasi
7. Pigmentasi kulit
2.2.2 Tanda Kemungkinan Hamil
1. Pembesaran rahim dan perut
2. Pada pemeriksaan dijumpai
a. Tanda hegar
b. Tanda chadwik
c. Tanda discasek
d. Teraba ballotement
3. Reaksi pemeriksaan kehamilan positif
2.2.3 Tanda Pasti Hamil
1. Gerakan janin dalam rahim terasa, dan teraba bagian janin.
2. Pemeriksaan USG
3. Terdengar denyut jantung janin.

2.3 Perubahan Fisik Pada ibu hamil


1. Trimester Pertama
Segera setelah, konsepsi kadar hormon progesteron dan ertrogrn dalam
tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan timbulkan mual muntah pada pagi
hari, lemah, lelah dan menegangnya payudara, terjadi pigmentasi areola mamae,
pemesaran rahim belum terlihat, sering buang air kecil, mengeluh nyeri pada
uluh hati, kenaikan berat badan belum terlihat, biasanya terdapat cloasma
gravidarum padawajah.
2. Trimester Kedua
Pada trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat, ibu sudah
terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena
hamil sudah berkurang, perut ibu akan tampak lebih besar tetapi belum
dirasakan sebagai beban, ibu, nafsu makan bertambah, rentan terjadi sembelit,
pembuluh darah membesar (rentan vaises), aliran pembuluh darah pada daerah
vagina meningkat sehingga gairah seksual meningkat, ibu akan merasa susah
bernafas, ada linea dan striae gravidarum.
3. Trimester ketiga
Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu atau waspada sebab
pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi
dan membesarnya perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya.
Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu,
ini menyebabkan ibu meninggkatkankewaspadaan akan timbulnya tanda dan
gejala akan terjadi persalinan, ibu sering kali mersa khawatir atau kalau bayi
yang akan dilahirkannya tidak normal. Ada pun perubahan fisik yang akan di
alami ibu, yaitu: perut lebih membesar, lebih sering ingin buang air kecil,
pertambahan berat badan meningkat secara maksimal, punggung melengkung
ke depan (lordosis), ibu sering merasa sesak nafas, ASI sudah mulai keluar
(colustrum), nyeri punggung.

2.4 Pemeriksaan Kehamilan (ANC)


ANC adalah pemeriksaan / pengawasan antenatal adalah periksaan
kehamilan untuk   mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil,
sehingga, mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapkan pemberian ASI, dan
kehamilan kesehatan reproduksi secara wajar.
-Tujuan utama ANC
Tujuan utama ANC adalah menurunkan/ mencegahan kesakitan dan kematian
maternal dan perinatal.
-Sedang tujuan Khusus ANC adalah:
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tubuh
kembang bayi
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial
ibu
3. Mengenal secara dini adanya, ketidak normalan, komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara, umum, kebidanan,
dan pembedahan.
4. Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan
bayinya dengan trauma semenimal mungkin
5. Mempersiapkan ibu agar semasa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima, kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara optimal.

2.5 Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan


Bidan menggunakan cara yang teratur dan rasional, sehingga mempermudah
pelaksanaan yang tepat dalam memecahkan masalah pasien dan kliennya. Dan
kemudian akhirnya tujuan mewujudkan kondisi ibu atau anak yang sehat,dapat
dicapai. Sebagaimana dikemukakan diatas bahwa permasalahan kesehatan ibu
dan anak yang ditangani oleh bidan mutlak menggunakan metode dan
pendekatan manajemen kebidanan. Sesuai dengan lingkup dan tanggung jawab
bidan,maka sasaran manajemen kebidanan ditujukan baik kepada individu ibu
dan anak, keluarga maupun kelompok masyarakat. Manajemen kebidanan dapat
digunakan oleh bidan didalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan
kesehatan ibu dananak dalam lingkup dan tanggung jawabnya.

a. Langkah-Langkah
1. Langkah I : Pengkajian Data Dasar
Pada tahap pertama dikumpulkan semua informasi yang akuratdan lengkap
dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien. Untuk memperoleh
data dilakukan dengan cara:
a) Anamnese Dilakukan untuk mendapatkan biodata, riwayat menstruasi,riwayat
kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan dan nifas.Bio-psiko-sosio-
spiritual,serta pengetahuan klien.
b) Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaantanda-tanda
vital.
c) Permeriksaan penunjang.
2. Langkah II : Interpretasi Data Dasar
Pada langkah kedua dilakukan identifikasi terhadap diagnosisatau masalah
didasarkan interpretasi yang benar atas data- datayang telah dikumpulkan. Data
dasar tersebut kemudiandiinterpretsikan sehingga dapat dirumuskan diagnosis
danmasalah yang spesifik.
3. Langkah III : Identifikasi diagnosa dan Masalah Potensial
Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial bardasarkan
diagnosis yang sudah diidentifikasi. Langkah inimembutuhkan antisipasi, bila
mungkin dilakukan pencegahan.Pada langkah ini didan dituntut untuk mampu
mengantisipasimasalah potensial, tidak hany merumuskan masalah
potensialyang akan tejadi, tetapi juga merumuskan tindakan antisipasiagr
masalah tidak terjadi.
4. Langkah IV :Menetapkan kebutuhan akan tindakan segera
Bidan atau dokter melakukan konsultasi untuk penanganan segera bersama
anggota tim kesehatan lain seperti pekerja sosial, ahligizi, ahli perawatan bayi
baru lahir dan lain-lain sesuai dengan kondisi klien.

5. Langkah V : Menyusun rencana


Pada langkah ini direncanakan asuhan menyeluruh yang ditentukan
berdasarkan langkah-langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan
menejemen untuk masalah diagnosis yang telah di identifikasi . pada langkah ini
inpormasi data yang tidak lengkap dapat dilengkapi.Rencana asuhan yang
menyeluruh tidak hanya meliputi segala hal yang sudah teridentifikasi dari klien,
tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi untuk klien yang mencakup pikiran
tentang hal yang akan terjadi berikutnya, apakah dibutuhkan penyuluhan,
konseling, dan apakah bidan perlu merujuk klien bila ada sejumlah masalah
terkait sosial,ekonomi,kultural atau psikologis.
6. Langkah V I : Pelaksanaan
Pada langkah ini, rencana asuhan manyeluruh dilakukan dengan efisien dan
aman. Pelaksanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan.Dalam situasi ketika
bidan berkolaborasi dengan dokter untuk menangani klien yang mengalami
komplikasi, bidan tetap bertanggung jawab terhadap terlaksananya rencana
bersama yang menyeluruh tersebut.
7. Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara siklus dan dengan mengkaji ulanag aspek asuhan
yang tidak efektif untuk mengetahui faktor manayang menentukan atau
menghambat keberhasilan asuhan yang diberikan.pada langkah ini dilakuakan
juga evaluasi terhadap keefektipan asuhan yang sudah diberikan. ini
meliputi kebutuhan akan bantuan, apakah benar-benar telah
terpenuhi sebagimana diidentifikasi didalam diagnosis dan masalah
BAB III
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NORMAL
PADA NY. M UMUR 22 TAHUN G1P0A0 TRIMESTER III UK 32-34 MINGGU
di KLINIK ASSYIFA HUSADA

I. Pengumpulan Data Dasar           


Tanggal/pukul: 16 November 2020 / 10.30 
A. Biodata                                   
Biodata Ibu Suami
Nama Ny. M Tn.Z
Umur 22 Tahun 24 Tahun
Agama Islam Islam
Suku Jawa Jawa
Pendidikan SMP SMA
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Swasta
Alamat Blok Jum’at Rt. 05 Rw. 07 Poncokusumo

B. Data subjektif
1. Alasan datang : Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2. Keluhan utama : Ibu mengatakan sering nyeri punggung
3. Riwayat menstruasi           
Menarche    : 12 tahun                                            Siklus              : 28 hari
Lama          : ± 6 – 7 hari                                        Teratur             : teratur
4. Riwayat Perkawinan
Menikah Ke :1
Lama : 12 bulan Usia Menikah pertama kali: 21 thn
5. Riwayat Obstetrik
Persalinan Nifas
Hami
Umur Jenis Penolon BB
l Ke
Tanggal Kehamilan Persalinan g Komplikasi JK lahir Laktasi Komplikasi
1 Hamil
saat ini
6. Riwayat Kontrasepsi yang digunakan
No Jenis Pasang Lepas
Kontrasepsi Tanggal Oleh Tempat Keluhan Tanggal Oleh Tempat Alasan
1 Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun
7. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. HPHT: 4 April 2020
b. HPL: 11 januari 2021
c. UK: 32 mingu
d. Keluhan: Nyeri punggung
e. Trimester I periksa 2 kali dengan keluhan mual muntah
f. Trimester II periksa 2 kali dengan keluhan sering buang air kecil
g. Gerakan janin: mulai usia 5 bulan kehamilan gerakan janin aktif
h. Tanda bahaya dan penyulit: tidak ada
8. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang pernah /sedang diderita Ibu mengatakan tidak
pernah/sedang menderita penyakit TBC, Hepatitis, DM, Asma, Hipertensi,
jantung, paru dan ginjal
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga. Ibu mengatakan bahwa
pihak keluarga ibu ataupun suami tidak pernah atau sedang
mengalami/menderita penyakit TBC, Hepatitis, DM Asma Hipertensi
jantung, paru dan ginjal
c. Riwayat keturunan kembar Ibu mengatakan, baik dari keluarga ibu
ataupun suami tidak memiliki riwayat keturunan kembar
d. Riwayat Operasi Ibu mengatakan tidak pernah mengalami operasi
apapun.
e. Riwayat Alergi Obat Ibu mengatakan tidak pernah memiliki riwayat alergi
obat
9. Pola pemenuhan kebutuhan
Sebelum hamil Saat hamil
a. Nutrisi
Makan
Frekuensi : 2 x/hari 3x/hari
Jenis : nasi, lauk, sayur nasi, lauk, sayur
Porsi : 1 piring sedang 1 porsi sedang
Pantangan : tidak ada tidak ada
Keluhan : tidak ada tidak ada
Minum             
Frekuensi : 6-7 x/hari 7-8 x/hari
Jenis : air putih, teh air putih, susu             
Porsi : 1 gelas sedang 1 gelas sedang
Pantangan : tidak ada tidak ada
Keluhan : tidak ada tidak ada
b. Eliminasi
BAB
Frekuensi          : 1 x/hari                                              1x/hari
Warna               : kuning kecoklatan                             kuning kecoklatan
Konsistensi       : lembek                                               lembek
Keluhan            : tidak ada                                           tidak ada
BAK
Frekuensi          : 3 – 4 x/hari                                        > 5 x/hari
Warna               : kuning jernih                                     kuning jernih
Konsistensi       : cair                                                    cair
Keluhan            : tidak ada                                           tidak ada
c. Istirahat
Tidur siang      
Lama                : 1jam                                                  1-2 jam
Keluhan            : tidak ada                                           tidak ada
Tidur malam
Lama                : 6-7 jam                                              ± 8 jam
Keluhan            : tidak ada                                           tidak ada
d. Personal Hygene
Mandi               : 2 x/hari                                              2x/hari
Ganti pakaian   : 2 x/hari                                              3x/hari
Gosok gigi        : 3 x/hari                                              3x/hari
Keramas           : 3 x/minggu                                        3x/minggu
e. Pola aktivitas ( terkait kegitan fisik, olahraga)
Ibu mengatakan hanya melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, menyapu,
mengepel, mencuci, dan berberes – beres, dan ibu mengatakan pernah ikut
kelas senam ibu hamil 1 kali pada usia kehamilan ± 26 minggu
10. Kebiasaan yang mengganggu kesehatan Ibu mengatakan tidak memiliki
kebiasaan yang menggangu kesehatan seperti (merokok, minum jamu, dan
minum minuman beralkohol)
11. Data psikologi sosial, spiritual, dan ekonomi ( penerimaan ibu/suami/keluarga
terhadap kehamilan, dukungan keluarga, hubungan dengan
suami/keluarga/tetangga, keadaan ekonomi keluarga)
- Ibu mengatakan sangat senang dengan kehamilannya
- Ibu mengatakan suami dan keluarga mendukung penuh kehamilannya
- Ibu mengatakan hubungan dengan suami, keluarga, dan tetangga berjalan
dengan baik
- Ibu mengatakan suami adalah tulang punggung keluarga yang berpenghasilan
cukup
12. Pengetahuan ibu ( tentang kehamilan, persalinan)
- Ibu mengatakan sudah mengetahui tanda – tanda bahaya dalam kehamilan
- Ibu mengatakan sudah mengetahui cara minum tablet penambah darah
- Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang perawatan payudara untuk
menyusui
- Ibu mengatakan sudah mengetahui sedikit hal tentang persiapan pesalinan
- Ibu mengatakan sudah mengetahui sedikit tentang tanda – tanda persalinan

C. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum            : Baik
Kesadaran                      : Composmentis
Status emosional            : Baik
Tanda Vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi    : 83 x/Menit
Pernafasan : 19 X/Menit Suhu    : 36 0 C
BB : 55 kg TB       : 150 cm
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Kepala: tidak tampak benjolan, tidak tampak bekas luka, bersih
Wajah: Oval, tidak tampak oedem, tidak tampak cloasma grvidarum,bersih
Mata :Simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda
Hidung : Simetris, bersih,tidak ada secret        
Mulut : Simetris, tidak tampak stomatitis, bibir merah muda, tidak ada caries gigi
Telinga : Simetris, bersih tidak ada serumen,
Leher : Tidak tampak pembesaran kelenjar Tiroid, Parotis, Limfe, dan Vena
Jugularis
Dada : Tidak tampak retraksi dinding dada
Payudara : simetris, puting susu menonjol, Hipermigmentasi areola mamae, Asi
(+), Tidak tampak benjolan
Abdomen : perut membesar sesuai usia kehamilan, ada linea dan striae
gravidarum, tidak tampak bekas luka operasi
Palpasi
Leopold I : TFU : 3 Jr dibawah Px, Teraba bagian lunak, bulat, tidak melenting
(Bokong)
Leopold II : Pada bagian kanan perut ibu, teraba Punggung
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu, Teraba Kepala/persentasi kepala
Leopold IV : Kedua tangan pemeriksa tidak bertemu (Convergent) berarti janin
belum masuk panggul
TFU : 28 cm  TBJ      : (28-12) x 155 = 2635 gram
Auskultasi
Djj : 128 x/menit
Ekstremitas Atas : simetris, jumlah jari lengkap, gerakan aktif, kuku tidak pucat,
tidak ada oedem.
Ekstremitas Bawah : Simetris, Jumlah jari lengkap, gerakan aktif, kuku tidak
pucat, tidak ada oedem, tidak varises
Genetalia Luar : Tidak ada pembesaran kelenjar Bartolini, tidak ada varises
3. Pemeriksaan Penunjang              Tgl : 20 Oktober 2020
USG : Janin Tunggal, Preskep, Puka, Djj (+)
4. Data Penunjang
HbSAg: Non Reaktif HIV: Non Reaktif
Golongan Darah B+ Hb: 13,9

II. Identifikasi Diagnosa atau Masalah


DX : Ny “M” usia 22 tahun G I P0000 Ab000 uk 32-34 Minggu Janin Tunggal Hidup
Intrauterin letak kepala, punggung kanan, keadaan ibu dan janin baik.
DS : Ibu mengatakan hamil anak pertama, ibu ingin memeriksakan kehamilannya
dan ibu mengeluh nyeri punggung. HPHT 4 April 2020
DO : Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda – tanda Vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 83× per menit
Pernapasan : 19× per menit
Suhu : 36° C
Tinggi Badan : 150 cm
BB Sebelum Hamil : 47 kg
BB Saat hamil : 55 kg
Lila : 25 cm

III. Identifikasi Masalah Potensial


Tidak ada

IV. Identifikasi Kebutuhan Segera


Tidak ada

V. Intervensi
DX : Ny “N” usia 22 tahun GI P0000 Ab000 uk 32-34 Minggu Janin Tunggal Hidup
Intrauterin letak kepala, punggung kanan, keadaan ibu dan janin baik.
Tujuan :
1. Ibu mengetahui dan mengerti keadaan kehamilannya.
2. Keadaan ibu dan janin sehat, kehamilan normal.
3. Tidak terjadi komplikasi pada ibu dan janin dalam proses kehamilan dan
persalinan.
K.H :
1. Kehamilan Normal
2. TTV ibu dalam batas Normal
3. Tidak terjadi komplikasi
4. Keadaan ibu dan janin baik
Intervensi :
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
R/ Ibu mengetahui kondisi yang sedang dialami
2. Beritahu ibu tentang perubahan fisiologis dan ketidaknyamanan yang ibu
rasakan.
R/ Ibu tidak khawatir dengan kondisinya.
3. Jelaskan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan Trimester III
R/ Ibu dapat segera mencari pertolongan pada waktu yang tepat jika
terjadi kegawatdaruratan atau komplikasi kehamilan.
4. Jelaskan pada ibu tentang tanda gejala persalinan
R/ Ibu mengetahui dan dapat segera mendapat pertolongan.
5. Diskusikan dengan ibu mengenai perencanaan persalinan P4K
R/ Ibu berperan dalam mengambil keputusan dalam merencanakan
persalinannya.
6. Diskusikan dengan ibu dalam menentukan jadwal kunjungan
R/ Ibu dapat mengetahui keadaan ibu dan janinnya.

 Intervensi masalah
Masalah : Nyeri punggung seiring besarnya kehamilan
Tujuan : Ibu mampu beradaptasi dengan rasa nyeri
Kriteria Hasil :Nyeri punggung ibu berkurang, ibu tidak kesakitan lagi.
Intervensi :
a) Kompres hangat
R/ Membantu meredakan sakit akibat ketegangan otot.
b) Ajarkan ibu dengan latihan fisik.
R/ Posisi jongkok membantu meredakan sakit punggung.
c) Jelaskan pada ibu untuk menghindari pemakaian sandal/sepatu dengan
hak yang tinggi.
R/ Sepatu bertumit tinggi yang tidak stabil dapat meningkatkan masalah
lordosis.
d) Jelaskan pada ibu tentang body mekanik.
R/Untuk menghindari ketegangan otot sehingga rasa nyeri berkurang.
e) Anjurkan ibu rutin melaksanakan prenatal gentle yoga.
R/ prenatal gentle yoga dapat merelease intensitas nyeri pinggang.
VI. Implementasi
Hari/Tanggal Pengkajian : Senin, 16 Nopember 2020
Waktu Pengkajian : 10.30 WIB
1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan;
Keadaan Umum : Baik S : 360 C
Kesadaran : Composmentis RR : 19 x/mnt
TD : 110/70 mmHg DJJ : 128x/menit
N : 83 x/mnt
2. Menjelaskan kepada ibu tentang ketidaknyamanan yang ibu rasakan yaitu
nyeri punggung dan nyeri pada kaki merupakan hal yang wajar terjadi di
akhir kehamilan. Seiring dengan bertambahnya berat janin yang sedang
tumbuh, hal ini semakin menekan tulang belakang dan menyebabkan
nyeri punggung. Dan kaki sebagai penopang tubuh, sendi kaki akan
lebih tertekan yang pada akhirnya menyebabkan rasa sakit.
3. Menjelaskan tanda bahaya kehamilan trimester 3 yaitu sakit kepala yang
hebat, penglihatan kabur, bengkak pada wajah dan tangan, keluar cairan
pervaginam, gerakan janin tidak terasa, nyeri perut yang hebat.
4. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda persalinan yaitu nyeri pada perut
bagian bawah, sakit pada panggul dan tulang belakang, keluarnya lendir
bercampur darah, kontraksi, dan ketuban pecah.
5. Mendiskusikan persiapan persalinan sesuai p4k yaitu dana, tempat
persalinan, penolong persalinan, transportasi, dan persiapan donor darah,
persiapan persalinan sudah siap.
6. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan lagi atau sewaktu-
waktu jika ada keluhan.
 Implementasi masalah
Masalah : Nyeri punggung
a) Kompres hangat jangan terlalu panas pada punggung. Seperti gunakan
bantalan pemanas, mandi air hangat, duduk dibawah siraman air
hangat.
b) Mengajari ibu dengan latihan fisik.
Posisi jongkok membantu meredakan sakit punggung. Berjongkoklah,
turunkan bokong ke bawah ke arah lantai. Tahan berat badan merata
pada kedua tumit dan jari kaki untuk mendapatkan kestabilan dan
kelengkungan yang lebih besar dari bagian bawah punggung. Atau
berjongkok dengan berpegangan pasangan atau benda lain
c) Menjelaskan pada ibu untuk menghindari pemakaian sandal/sepatu
dengan hak yang tinggi.
Lordosis progesif menggeser pusat gravitasi ibu ke belakang tungkai.
Perubahan postur maternal ini dapat menyebabkan nyeri punggung
bagian bawah di akhir kehamilan. Sepatu bertumit tinggi yang tidak
stabil dapat meningkatkan masalah lordosis
d) Menjelaskan pada ibu tentang body mekanik. Tekuk kaki ketimbang
membungkuk ketika mengangkat apapun, saat bangkit dari setengah
jongkok lebarkan kedua kaki dan tempatkan satu kaki sedikit di depan.
Untuk menghindari ketegangan otot sehingga rasa nyeri berkurang.
e) Melaksanakan prenatal gentle yoga khususnya gerakan Cat cow pose
dan child pose

VII . Evaluasi
Hari/Tanggal : Senin, 16 Nopember 2020
Jam Pengkajian : 11.00 WIB
S : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan akan
melaksanakan anjuran yang duberikan.
O : Ibu dapat mengulangi penjelasan yang diberikan.
A : Ny “M” usia 22 tahun GI P0000 Ab000 uk 32-34 Minggu Janin Tunggal
Hidup Intrauterin letak kepala, punggung kanan, keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahu ibu untuk melakukan anjuran yang telah diberikan.
2. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi
atau sewaktu-waktu jika ada keluhan
BAB IV
PEMBAHASAN

Berdasarkan asuhan kebidanan yang dilakukan tanggal 16 November


2020 pada “M” usia 22 tahun G1P0000Ab000 Uk 32-34 Minggu janin Tunggal Hidup
Intrauterin didapatkan pemeriksaan ibu dalam batas normal. Keluhan yang
dialami ibu yaitu nyeri punggung. Keluhan yang ibu rasakan merupakan macam-
macam ketidaknyamanan yang terjadi pada trimester III. Nyeri punggung
merupakan hal yang wajar terjadi di akhir kehamilan. Seiring dengan
bertambahnya berat janin yang sedang tumbuh, hal ini semakin menekan tulang
belakang dan menyebabkan nyeri punggung. Dan kaki sebagai penopang tubuh,
sendi kaki akan lebih tertekan yang pada akhirnya menyebabkan rasa sakit.
Menurut Shindu (2014), berlatih prenatal gentle yoga pada masa ini
merupakan salah satu solusi yang bermanfaat sebagai media self help yang
akanmengurangi ketidaknyamanan selama masa hamil, membantu proses
persalinan, dan bahkan mempersiapkan mental untuk masa-masa awal setelah
melahirkan dan saat membesarkan anak. Dengan gerakan fisik dan teknik
relaksasi dalam yoga yang dilakukan secara teratur dapat menstimulasi saraf
pada tulang punggung, meningkatkan rasa nyaman, otot menjadi lebih kuat dan
tentram bebas stres yang menyebabkan pelepasan hormon endorfin sehingga
nyeri pinggang dapat berkurang begitupun juga dengan kram pada kaki. Pada
masa ini wanita hamil memang dituntut untuk selalu memberdayakan diri dan
harus lebih memperhatikan kesehatan dirinya dengan pergi ke petugas
pelayanan kebidanan Berdasarkan asuhan kebidanan yang dilakukan pada “M”
usia 22 tahun G1P0000Ab000 Uk 32-34 Minggu janin Tunggal Hidup Intrauterin
dengan keluhan nyeri punggung di Klinik Assyifa Husada tidak ditemukan
kesenjangan antara teori dan praktik.
BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan pada “M” usia 22 tahun
G1P0000Ab000 Uk 32-34 Minggu janin Tunggal Hidup Intrautein dengan keluhan
nyeri punggung di Klinik Assyifa Husada dapat ditarik kesimpulan :
a. Dalam pengkajian diperlukan adanya ketelitian sehingga diperlukan data yang
menunjang untuk mengangkat diagnose kebidanan.
b. Dalam merumuskan diagnose/masalah pada dasarnya mengacu pada tinjauan
pustaka, disesuaikan pada masalah tersebut.
c. Dalam melakukan intervensi mengacu pada tinjauan pustaka, disesuaikan
pada masalah tersebut.
d. Dalam penatalaksanaan/implementasi data mengacu pada intervensi dan tidak
semua dapat dilaksanakan pada kasus nyata.
e. Dalam penatalaksanaan evaluasi mengacu pada implementasi yang sudah
dilaksanakan.

5.2 Saran
5.2.1 Bagi ibu hamil
Diharapkan ibu hamil khususnya pada trimester III lebih memiliki inovasi
ketika ibu merasakan ketidaknyamanan pada tubuhnya dengan
melaksanakan prenatal gentle yoga secara rutin.
5.2.2 Bagi bidan
Diharapkan secara menyeluruh dapat mengikuti sertifikasi fasilitator yoga,
sehingga dapat memberikan bimbingan dan pelatihan kepada ibu hamil
untuk merelease segala keluhan maupun persiapan kelahiran
5.2.3 Masyarakat
Untuk setiap ibu hamil wajib memerikasakan kehamilannya agar janin yang
dikandungnya dalam keadaan baik dan ibu merasakan nyaman, sehat
bahagia.

Anda mungkin juga menyukai