LAPORAN INDIVIDU
ASUHAN KEBIDANAN BAYI SEHAT
PADA By. “A” USIA 5 BULAN
Di PMB Ny. Santi Purwitaningsih, Amd.Keb. Selotinatah, Ngariboyo
Dosen Pengampu : Suparji, SST., M.Pd.
Disusun Oleh :
SEPFIAN ADY UTAMI PUTRI
P27824216003
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Pembimbing Pendidikan Pembimbing Praktik
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-
Nya sehingga dapat menyusun laporan Asuhan Kebidanan Bayi Sehat pada An. A
Usia 5 Bulan di PMB Ny. Santi Purwitaningsih, Amd.Keb. Selotinatah Ngariboyo.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas pengalaman belajar praktik dari
praktik klinik kebidanan sesuai dengan kurikulum pendidikan di Prodi DIII
Kebidanan Kampus Magetan.
Dalam menyusun laporan ini, penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan
saran. Untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Ibu Tinuk Esti Handayani, S.ST.,M.Kes. selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan
Kampus Magetan
2. Ibu Santi Purwitaningsih, Amd.Keb. selaku pembimbing praktik.
3. Bapak Suparji, S.ST., M.Pd selaku pembimbing pendidikan.
4. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna.
Maka dari itu penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
BAB 1 TINJAUAN TEORI .................................................................................... 1
1.1 Konsep Teori Bayi Sehat .................................................................................. 1
1.1.1 Pengertian Bayi Sehat ................................................................................ 1
1.1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan ............................................................... 1
1.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang ........................................ 5
1.1.4 Kebutuhan Dasar Bayi ................................................................................ 5
1.1.5 Ciri-Ciri Tumbuh Kembang ....................................................................... 6
1.1.6 Stimulasi pada Masa Bayi .......................................................................... 6
1.2 Konsep Teori Kebidanan................................................................................... 9
1.2.1 Pengkajian Data .......................................................................................... 9
1.2.2 Diagnosa Kebidanan................................................................................. 17
1.2.3 Intervensi/Perencanaan ............................................................................. 17
1.2.4 Implementasi/Pelaksanaan ....................................................................... 18
1.2.5 Evaluasi .................................................................................................... 18
BAB 2 TINJAUAN KASUS................................................................................. 20
2.1 Pengkajian Data ........................................................................................... 20
2.1.1 Data Subyektif ...................................................................................... 20
2.1.2 Data Obyektif ........................................................................................ 22
2.1.3 Analisa Data .......................................................................................... 25
2.2 Diagnosa Kebidanan .................................................................................... 26
2.3 Perencanaan ................................................................................................. 26
2.4 Pelaksanaan ................................................................................................. 27
2.5 Evaluasi ....................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………........29
1
BAB 1
TINJAUAN TEORI
ini hanya efektif pada 6 bulan pertama sampai usia 2-3 tahun, kecuali
pada keadaan tertentu, seperti bentuk kepala yang besar pada anak yang
menderita hidrocephalus. Pada dua tahun pertama ini, pertumbuhan otak
relatif pesat.
Pengukuran lingkar kepala dimaksudkan untuk menaksir pertumbuhan
otak. Berat otak waktu lahir adalah sekitar 350 gram, pada usia 1 tahun
beratnya hampir mencapai 3 kali lipat yaitu 925 gram 75%, dan
mencapai 90% pada usia 6 tahun, sehingga bila ada hambatan/gangguan
pada pertumbuhan lingkar kepala, pertumbuhan otak biasanya
terhambat.
2. Perkembangan
Menurut IDAI 2002 dalam Nursalam (2008:33) perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan dan struktur/fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam pola yang teratur, dapat diperkirakan, dan diramalkan sebagai hasil
dari proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistemnya
yang terorganisasi.
a. Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan pergerakan Dan sikap tubuh yang
melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya.
b. Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian
tubuh tertentu Dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan
koordinasi yang certnat seperti mengamati sesuatu, menjimpit,
menulis, dan sebagainya.
c. Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara,
berkomunikasi, mengikuti perintah dan sebagainya.
d. Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan
selesai bermain), berpisah dengan ibu/pengasuh anak, ber sosialisasi
Dan berinteraksi dengan lingkungannya, dan sebagainya.
5
tidur atau pangkuan anda. Coba agar bayi mau mengayunkan badannya
dengan gerakan naik turun serta menyangga sebagian berat badannya
dengan kedua kaki bayi.
c. Mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil
Latih bayi agar otot-otot lehernya kuat. Letakkan bayi pada posisi
telentang. Pegang kedua pergelangan tangan bayi, tarik bayi perlahan-
lahan ke arah anda, hingga badan bayi terangkat ke posisi setengah
duduk. Jika bayi belum dapat mengontrol kepalanya (kepala bayi tidak
ikut terangkat), jangan lakukan latihan ini. Tunggu sampai otot-otot
leher bayi lebih kuat.
d. Duduk
Bantu bayi agar bisa duduk sendiri. Mula-mula bayi didudukkan di kursi
dengan sandaran agar tidak jatuh kebelakang. Ketika bayi dalam posisi
duduk, beri mainan kecil ditangannya. Jika bayi belum bisa duduk tegak,
pegang badan bayi. Jika bayi bisa duduk tegak, dudukkan bayi di lantai
yang beralaskan selimut, tanpa sandaran atau penyangga.
2. Kemampuan gerak halus
a. Mengenggam jari orang lain
1) Melihat, meraih dan menendang mainan gantung.
2) Memperhatikan benda bergerak
3) Melihat benda-benda kecil.
4) Meraba dan merasakan berbagai bentuk permukaan.
b. Memegang benda dengan kuat.
Letakkan sebuah mainan kecil yang berbunyi atau berwarna cerah di
tangan bayi. Setelah bayi menggenggam mainan tersebut, tarik pelan-
pelan untuk melatih bayi memegang benda dengan kuat.
c. Memegang benda dengan kedua tangan.
Letakkan sebuah benda atau mainan di tangan bayi dan perhatikan
apakah ia memindahkan benda tersebut ke tangan lainnya. Usahakan
agar tangan bayi, kiri dan kanan, masing-masing memegang benda pada
waktu yang sama. Mula-mula bayi dibantu, letakkan mainan di satu
8
c. Melihat dirinya di kaca. Pada umur ini, bayi senang melihat dirinya di
cermin. Bawalah bayi melihat dirinya di cermin yang tidak mudah pecah.
d. Berusaha meraih mainan
Letakkan sebuah mainan sedikit diluar jangkauan bayi. Gerak-gerakkan
mainan itu didepan bayi sambil bicara ke padanya agar ia berusaha untuk
mendapatkan mainan itu. Jangan terlalu lama membiarkan bayi berusaha
meraih mainan tersebut, agar ia tidak kecewa.
1.2 Konsep Teori Kebidanan
1.2.1 Pengkajian Data
1. Data Subyektif
a. Biodata
Menurut Soetjiningsih (2015:6):
1) Nama
Untuk mengetahui, mengenai bayi dan tidak keliru dengan bayi yang
memiliki nama sama.
2) Umur
Umur yang paling rawan adalah masa balita. Umur digunakan untuk
mengetahui dasar perkembangan bayi.
3) Jenis kelamin
Fungsi reproduksi anak perempuan berkembang lebih cepat dari pada
anak laki-laki (kemenkes RI, 2012:5).
b. Biodata Orang Tua
Menurut Soetjiningsih (2015:6):
1) Nama orang tua sebagai penanggung jawab
2) Umur
Ibu-ibu yang umurnya belasan tahun dengan bayi pertama akan lebih
agresif terhadap bayinya dan lebih banyak mengalami kesulitan
dalam merawat dan mendidik bayinya.
3) Pendidikan ayah/ ibu
Pendidikan orang tua merupakan salah satu factor yang penting
dalam tumbuh kembang bayi.
10
f. Riwayat Postnatal
1) Gizi
Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang adekuat.
Pemeriksaan kebutuhan nutrisi pada bayi, perlu di kaji tentang
pemberian ASI eksklusif dipengaruhi ASI (Wafi, 2009:196).
2) Penyakit kronis/kelainan kongenital
Tuberkulosis, anemia, kelainan jantung bawaan mengakibatkan
retardasi pertumbuhan jasmani.
3) Lingkungan fisis dan kimia
Lingkungan sering disebut melieu, yaitu temoat anak tersebut hidup
yang berfungsi kurang baik, kurangnya sinar matahari, paparan sinar
radioaktif, zat kimia tertentu (Pb, Mercuri, Rokok, dll) mempunyai
dampak yang negatif terhadap perumbuhan anak.
4) Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang tidak
dikehendaki oleh orang tuanya, anak yang selalu merasa tertekan,
akan mengalami hambatan di dalam pertumbuhannya serta
perkembangannya.
5) Endokrin
Gangguan hormon, misalnya pada penyakit hipotiroid akan
menyebabkan anak mengalami hambatan pertumbuhan.
6) Sosio-ekonomi
Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan, kesehatan
lingkungan yang jelek, dan ketidaktahuan akan menghambat
pertumbuhan dan perkembangan anak.
7) Lingkungan pengasuh
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat berpengaruh
pada tumbuh kembang anak.
8) Stimulasi
12
ASI adalah nutrisi alamiah terbaik bagi bayi dengan kandungan gizi
paling sesuai untuk pertumbuhan optimal, sebab ASI mengandung
semua nutrisi yang diperlukan untuk bertahan hidup pada 6 bulan
pertama, yang meliputi hormon, antibodi, faktor kekebalan dan
antioksidan (Prasetyono, 2009).
Pemberian ASI selama 6 bulan tanpa dicampur dengan tambahan
cairan lain disebut sebagai ASI Eksklusif (Maryunani, 2009:103).
Pemeriksaan kebutuhan nutrisi pada anak, perlu dikaji tentang
pemberian ASI Eksklusif, Pengganti ASI, makanan Pendamping ASI
(MP-ASI) atau makanan tambahan pada anak. (Wafi, 2009:196).
2) Eliminasi
Bayi BAK 4-5 kali/ hari, warna kuning jernih. BAB 1-2 kali/hari,
konsistensi lunak, warna feces bayi yang diberi ASI hijau-emas,
lunak dan terlihat seperti bibit (seedy). Sedangkan bayi yang diberi
susu formula memiliki feces berwarna coklat gelap, seperti pasta atau
padat.
Penggunaan pampers yang berlangsung secara terus menerus dan
dalam jangka waktu yang lama tentu tidak baik untuk kesehatan anak,
pampers banyak mengandung dioxin, furan dan bahan kimia lainnya.
Efek yang dapat kita lihat dan ketahui secara langsung sesaat setelah
menggunakan pampers adalah seperti munculnya iritasi dan ruam
pada kulit bayi. Selain itu sirkulasi udara di area alat kelamin menjadi
satu derajat lebih tinggi suhunya.
3) Personal hygiene
Bayi dimandikan sehari 2 kali, ganti pakaian setelah mandi atau bila
basah, memotong kuku bila panjang.
4) Aktivitas
Bayi lebih banyak tidur, bermain dan tengkurap.
5) Istirahat
Kebutuhan istirahat tidur untuk masa bayi usia 1 bulan sampai 18
bulan adalah 12-14 jam/ hari. Bayi tidur nyenyak dan tidak rewel.
14
2. Data Obyektif
a. Antopometri
1) Berat Badan
Pada masa pertumbuhan berat badan bayi dibagi menjadi dua, yaitu
usia 0-6 bulan dan usia 6-12 bulan. Untuk usia 0-6 bulan
pertumbuhan berat badan bayi mengalami penambahan setiap
minggu sekitar 140-200 gram dan berat badannnya akan menjadi
dua kali berat badan lahir pada akhir bulan ke 6. Sedangkan pada
usia 6-12 bulan terjadi penambahan setiap minggu sekitar 25-40
gram dan pada akhir bulan ke 12 akan terjadi penambahan tiga kali
lipat berat badan lahir (Aziz A, 2008:15-16).
2) Panjang Badan
Pada usia 0-6 bulan bayi akan mengalami penambahan tinggi badan
sekitar 2,5 cm setiap bulannya. Pada usai 6-12 bulan mengalami
penambahan tinggi badan sekitar 1,25 cm setiap bulannya. Pada
akhir tahun pertama akan meningkat kira-kira 50% dari tinggi badan
waktu lahir (Aziz A, 2008: 15-16).
3) Lingkar Kepala
Pertumbuhan lingkar kepala ini terjadi dengan sangat cepat sekitar
6 bulan pertama, yaitu dari 35-43 cm. Pada usia-usia selanjutnya
lingkar kepala mengalami perlambatan. Pada usai 1 tahun hanya
mengalami pertumbuhan kurang lebih 46,5 cm (Aziz A, 2008: 15-
16).
b. Tanda-tanda Vital
1) Suhu
Nilai normal suhu bayi rata-rata:
Usia Nilai suhu derajat (oC)
3 bulan 37,5
6 bulan 37,5
1 tahun 37,7
15
3. Analisa Data
Menurut Kepmenkes RI No.938 (2007:5), analisa data adalah interpretasi
data yang diperoleh dari pengkajian secara akurat dan logis untuk
menegakkan diagnosa dan masalah kebidanan yang tepat.
1.2.2 Diagnosa Kebidanan
Menurut Kepmenkes RI No.938 (2007:5) kriteria perumusan diagnose dan
atau masalah, antara lain :
1. Diagnosa sesuai dengan nomenklatur kebidanan
2. Masalah dirumuskan sesuai dengan kondisi klien
3. Dapat diselesaikan dengan asuhan kebidanan secara mandiri, kolaborasi
dan rujukan.
Contoh diagnosa kebidanan berdasarkan kriteria di atas yaitu:
Bayi sehat, usia… bulan, jenis kelamin…, status gizi…, pertumbuhan…,
perkembangan…, dengan kemungkinan masalah……... Prognosa Baik.
1.2.3 Intervensi/Perencanaan
Diagnosa : Bayi sehat, usia… bulan, jenis kelamin…, status gizi…,
pertumbuhan…, perkembangan…
Tujuan : Tumbuh kembang bayi sesuai dengan usia
Kriteria :
1. Tumbuh kembang bayi positif
2. Tumbuh kembang bayi tidak terganggu
3. Tumbuh kembang bayi sesuai dengan umurnya
4. Bayi sehat, bertambah umur bertambah tinggi dan besar
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan pada orang tua dan bayi.
Rasional: Orang tua dan bayi kooperatif.
2. Jelasakan tujuan dari pengkajian tumbuh kembang pada bayi.
Rasional: Orang tua dapat mengetahui dan mengerti manfaat dari
pemeriksaan yang dilakukan.
3. Jelaskan tujuan dari pemeriksaan DDST dan DDTK bahwa ini bukan
merupakan tes IQ
18
Rasional: Orang tua merasa tenang dan tidak khawatir jika bayi
mengalami kegagalan saat di tes, tetapi sebaiknya diberi stimulasi
4. Beritahukan pada ibu tentang hasil pemeriksaan
Rasional: Ibu mengetahui perkembangan bayinya
5. Anjurkan ibu tetap melanjutkan stimulasi pada bayi sesuai usia
Rasional: Bayi tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan
usianya
6. Jelaskan pentingnya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama
Rasional: Nutrisi yang paling baik untuk bayi usia 0-6 bulan adalah ASI
7. Beritahu ibu untuk memantau tumbuh kembang anak jika ada
kemungkinan mengalami gangguan
Rasional: Ibu bisa mengetahui bagaimana tumbuh kembang anaknya
sesuai dengan usianya
8. Anjurkan ibu untuk memeriksakan tumbuh kembang anak secara rutin
Rasional: Untuk mengetahui seberapa jauh tumbuh kembang anak
9. Anjurkan ibu untuk menimbang berat badan secara rutin tiap bulan
Rasional: Untuk mengetahui pertumbuhan bayi dan mengetahui
kecukupan gizi bayi
10. Beri kesempatan ibu untuk bertanya
Rasional: Pengetahuan ibu bertambah
1.2.4 Implementasi/Pelaksanaan
Bidan melaksanakan rencana asuhan kebidanan secara komprehensif, efektif,
efisien dan aman berdasarkan evidence based kepada klien/pasien, dalam
bentuk upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative. Dilaksanakan
secara mandiri, kolaborasi dan rujukan (Kemenkes RI No.938, 2007:6).
1.2.5 Evaluasi
Bidan melakukan evaluasi secara sistematis dan berkesinambungan untuk
melihat keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan, sesuai dengan
perubahan perkembangan kondisi klien.
19
Petugas
20
BAB 2
TINJAUAN KASUS
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayinya tidak ada keluhan.
21
5. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan bayi
Ibu mengatakan sejak bayinya lahir, bayi tidak pernah mengalami sakit
seperti demam, panas, batuk dan pilek serta keluhan kesehatan lainnya. Bayi
sudah diberikan imunisasi hepatitis 0, BCG, DPT 1-3, Polio 1-4.
b. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak ada dan tidak sedang menderita penyakit
dengan gejala batuk lama, BB menurun, hilang nafsu makan, berkeringat
pada malam hari (TBC), nyeri perut sebelah kanan, kuning pada kulit dan
anggota badan (Hepatitis), berkeringat lebih pada telapak tangan dan jantung
berdebar-debar (Jantung), tidak mempunyai penyakit dengan gejala daya
22
tahan tubuh rendah, mudah sakit (HIV/AIDS), tidak mengalami sesak napas
dan napas berbunyi (asma).
6. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Nutrisi
By. A diberikan ASI secara on demand, menyusu kuat dan melepas putting
sendiri ketika sudah kenyang, bayi belum diberikan makanan tambahan
apapun kecuali ASI.
b. Eliminasi
By. A BAK 6-8 kali/hari, berwarna kuning jernih. BAB 1-2 kali/hari,
konsistensi lunak, warna kuning
c. Istirahat
By. A tidur dalam sehari ± 16 jam, nyenyak, tidak rewel, terbangun bila
BAK/BAB atau mendengar suara yang keras atau mengagetkan.
d. Personal Hygiene
By. A dimandikan 2x/hari, ganti pakaian saat mandi atau bila basah, potong
kuku bila panjang, ganti popok bila basah/kotor.
e. Aktivitas
By. A setiap pagi diajak jalan-jalan disekitar rumah, bermain bersama
kakaknya dikasur dan bermain bersama orang disekitar rumahnya.
2.1.2 Data Obyektif
1. Keadaan umum bayi baik
2. TTV:
a. Suhu : 36,7°C
b. Nadi : 100 x/menit
c. RR : 30 x/menit
3. Pemeriksaan Antropometri
a. BB : 6.5 Kg
TB : 66 cm
(Normal: -2SD s/d < 2SD atau berat badan normal/status gizi baik)
23
Tabel 2.1: Standar Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) Anak
Perempusn Umur 0-24 bulan
Panjang
Anak Perempuan Badan
(cm)
Sangat Kurus - Normal - Gemuk Sangat
kurus < - 3SD s/d < 2SD s/d < >2SD s/d gemuk
66
3SD -2SD 2SD 3SD >3SD
< 5,60 5,60-6,09 6,10-8,80 8,81-9,60 >9,60
b. LIKA : 42 cm (normal)
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : Penyebaran rambut merata, warna rambut hitam, bentuk
kepala lonjong, tidak hidrochepalus, tidak makrochepalus,
tidak mikrochepalus, tidak ada kelainan, ubun-ubun belum
menutup.
b. Mata : Kedua mata simetris, konjungtiva palebra merah muda,
sklera putih, tidak ada pengeluaran sekret berlebih, tidak
ada kelainan.
c. Hidung : Bentuk simetris, tidak ada sekret pada hidung, tidak ada
pernapasan cuping hidung, tidak ada kelainan.
d. Mulut : Bibir kemerahan, lembab, tidak ada moniliasis, , mukosa
lembab, lidah bersih, tidak ada labio palato genato skisis.
e. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran sekret/ serumen,
tidak ada kelainan letak.
f. Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar limfe, kelenjar tiroid atau
bendungan vena jugularis.
g. Dada : Bentuk simetris, tidak ada kelainan bentuk, pernapasan
teratur, tidak ada suara tambahan seperti wheezing dan
24
5. Pemeriksaan khusus
a. Pertumbuhan
Status gizi By. A baik, pertumbuhan sesuai dengan usianya.
b. Perkembangan
1) Pemeriksaan DDTK
a) Dilakukan tes KPSP usia 3 bulan (terlampir)
Hasil : Jumlah jawaban “Ya” sejumlah 10. Jadi, perkembangan
By. A sesuai dengan tahap perkembangannya (S).
2) Pemeriksaan DDST
a) Personal sosial
(1) Sebelah kiri garis usia
(a) Mengamati tangannya (Lulus)
(b) Tersenyum spontan (Lulus)
(c) Membalas senyum pemeriksa (Lulus)
(2) Dilewati garis usia
(a) Berusaha mencapai mainan (Lulus)
(b) Makan sendiri (Tak)
25
b) Motorik halus
(1) Sebelah kiri garis usia
(a) Mengikuti 180 derajat (Lulus)
(b) Tangan bersentuhan (Lulus)
(c) Memegang icik-icik (Lulus)
(2) Dilewati garis
(a) Mengamati manik-manik (Lulus)
(b) Meraih (Lulus)
c) Bahasa
(1) Sebelah kiri garis
(a) Berteriak (Lulus)
(b) Tertawa (Lulus)
(c) Ooo-Aah (Lulus)
(2) Dilewati garis
(a) Menoleh ke bunyi icik-icik (Lulus)
(b) Menoleh kearah suara (Lulus)
(c) Satu silabel (Lulus)
(d) Meniru bunyi kata-kata (Lulus)
d) Motorik kasar
(1) Sebelah kiri garis
(a) Menumpu beban pada kaki (Lulus)
(b) Duduk kepala tegak (Lulus)
(c) Kepala terangkat 90 derajat (Lulus)
(2) Dilewati garis
(a) Dada terangkat menumpu 1 lengan (Lulus)
(b) Membalik (Lulus)
(c) Bangkit kepala tegak (Lulus)
Interpretasi DDST pada By. A yaitu “Normal”
2.1.3 Analisa Data
No. Diagnosa/Masalah Data Dasar
26
Mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
Alimul Hidayat, A. Aziz. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan
Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Perry & Potter. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan
Praktik. Jakarta:EGC.
Soetjiningsih. 2014. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.