Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN

KEBUTUHAN NUTRISI IBU HAMIL

Di Susun Sebagai Tugas Mata Kuliah Komprehensif Kehamilan


Prodi D-IV Kebidanan

Oleh :
Dosen Retno Palupi Yonni S, SST.Bd,M.Kes
Retno Palupi (2141A0353)
Nurhayati (2141A0015)
Tutut Norhijianti (2141A0351)
Dilly Desy fauzyah (2141A0354)
Siti Marfuatun (2141A0356)
Dina oktavianty (2141A0348)
Titis Trilaksani (2141A0357)

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN FAKULTAKEPERAWATAN


DAN KEBIDANAN INSTITUT ILMU KESEHATAN STRADA
INDONESIA TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil


2. Bidang Ilmu : Kebidanan
3. Anggota Pelaksana Kegiatan :
Retno Palupi (2141A0353)
Nurhayati (2141A0015)
Tutut Norhijianti (2141A0351)
Dilly Desy fauzyah (2141A0354)
Siti Marfuatun (2141A0356)
Dina oktavianty (2141A0348)
Titis Trilaksani (2141A0357)
4. Tempat Pelaksanaan : Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, kelurahan
Ketapang
Menyetujui,
24 Januari 2022

Pembimbing Penangung Jawab Lahan

Retno Palupi Yonni Siwi, SST.Bd, M.Kes Yasmi, S.Tr.Keb


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. karena
atas Berkat dan Karunianya, kami dapat melaksanakan kegiatan dan menyelesaikan
laporan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan judul “KEBUTUHAN NUTRISI
IBU HAMIL”

Penyusunan Laporan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan serta arahan
dari berbagai pihak, untuk itu pada ke.sempatan ini kami mengucapkan rasa hormat
dan terima kasih kepada:

1. Shanty Natalia, SST, Bd,.M.Kes selaku Ketua Program Studi D-IV


Kebidanan IIK STRADA Indonesia
2. Retno Palupi Yonni Siwi SST,Bd, M.Kes selaku Dosen mata kuliah
komprehensif kehamilan
3. Penanggung Jawab Lahan Tempat Kegiatan yang telah memberikan arahan,
bantuan dan memfasilitasi kegiatan Penyuluhan ibu hamil
4. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kendala yang dijumpai di lapangan, untuk itu kami mengharapkan masukan
konstruktif demi kesempurnaa laporan kegiatan selanjutnta dan diharapkan adanya
program tindak lanjut agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang lebih
luas. Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan ini membawa man
faat bagi lnstitusi dan pengembangan Ilmu Kebidanan secara khusus.

adanya program tindak lanjut agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat
yang lebih luas. Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan
membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan
ini membawa man faat bagi lnstitusi dan pengembangan Ilmu Kebidanan secara
khusus

Kediri, 01 September 2021

Penulis
DAFT AR ISI

Halaman

HALAMANJUDUL I
HALAMAN PENGESAHAN. 2
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
DAFTAR LAMPIRAN 5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 7
B. Tujuan Kegiatan 9
C. Manfaat Kegiatan 10
BAB 2 PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Deskripsi Kegiatan 11
B. Sasaran 12
C. Output dan Outcome 12
D. Rekomendasi Tindak Lanjut 13
BAB 3 PENUT UP
A. Kesimpulan 15
B. Saran 15
DAFTAR REFERENSI
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : SAP& Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu Hamil


Lampiran 2 : Leaflet Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu Hamil
Lampiran 3 : Kuesioner Penyuluhan
Lampir.m 4 : Rundown Kegiatan Pelaksanaan
Lampiran 5 : Daftar Hadir Kegiatan
Lampira n 6 : Dokumentasi Kegiatan
BAB I

PENDAHULUAN

Intitut Kesehatan IIK STRADA Indonesia mengemban Tugas Tri Dharma

Perguruan Tinggi yang meliputi kegiatan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat. Program Studi D-IV Kebidanan memiliki program

pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh dosen sesuai dengan Visi

Misi lnstitusi serta Roadmap Keilmuan. Dalam prograrn ini kami melaksanakan

kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Kebutuhan Nutrisi Ibu

Hamil.”

A. Analisis Situasi
Puskesmas Ketapang II merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten
Kotawaringin Timur, yang terletak di dalam kota dan secara geografis berbatasan
dengan :

Sebelah Utara : Kecamatan Baamang

Sebelah Selatan  : Kecamatan Mentaya Hilir Utara

Sebelah Timur : Kecamatan Seranau

Sebelah Barat : Kecamatan Telawang.

Wilayah kerja Puskesmas Ketapang II adalah mempunyai luas sebesar ±

17.232 Km2 , yang terdiri dari 8 desa/kelurahan yaitu Kelurahan Ketapang, Desa

Pelangsian, Desa Eka Bahurui, Desa Bapeang, Desa Telaga Baru, Desa Bangkuang

Makmur dan Desa Bapanggang Raya ditambah sebagian wilayah Kelurahan

Mentawa Baru Hilir, yang memanjang ke arah utara atau ke arah hilir dari sungai

mentaya. Wilayah kerja Puskesmas Ketapang II memiliki tofografi berkisar 0 – 20

meter diatas permukaan air laut, yang merupakan dataran rendah. Iklim merupakan

salah satu pendukung dalam keberhasilan produksi, unsur – unsur iklim tersebut

antara lain curah hujan, suhu dan kelembaban. Suhu rata-rata bulanan di kabupaten

kotawaringin timur berkisar 270C – 350C.


Cakupan K1 merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah

melakukan kunjungan pertama ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan

antenatal. Sedangkan cakupan K4 ibu hamil adalah gambaran besaran ibu hamil

yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar. Angka ini

dapat digunakan sebagai indikator kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.

Target ibu hamil adalah 1250 orang sedangkan Cakupan K1: 1126 ibu hamil

sebanyak 90 % dan K4 : 1041 ibu hamil sebanyak 83% di wilayah Puskesmas

Ketapang II tahun 2020.

B. Latar Belakang
Nutrisi selama kehamilan adalah salah satu faktor penting dalam menentukan

pertumbuhan janin. Dampaknya adalah berat badan lahir, status nutrisi dari ibu yang

sedang hamil juga mempengaruhi angka kematian perinatal, keadaaan kesehatan

neonatal, dan pertumbuhan bayi setelah kelahiran. Selain itu kesehatan dan

banyaknya ibu reproduksi mungkin mempengaruhi status gizi ibu selama hamil,

dimana secara signifikan berhubungan dengan outcome kehamilan. Pengukuran

anthropometri status gizi merupakan hal penting karena menghasilkan informasi

mengenai simpanan lemak atau persen lemak dalam tubuh, dan aspek lain dari

pengukuran badan selama kehamilan yang dapat mempengaruhi outcome kehamilan

(Adair & Bisgrove, 2014).

Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu

kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan

energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,

pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme

tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat

menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna. Menurut Alchadi (2007) pentingnya

status gizi ibu perlu dilihat dari berbagai aspek. Selain bahwa akses terhadap

keamanan pangan dan terhadap pelayanan kesehatan setinggi-tingginya merupakan


hak asasi dasar setiap orang, status gizi ibu juga mempunyai dampak secara sosial

dan ekonomi. Berbagai penelitian semakin menunjukkan bahwa status gizi ibu tidak

hanya memberikan dampak negatif terhadap status kesehatan dan resiko kematian

dirinya, tetapi juga terhadap kelangsungan hidup dan perkembangan janin yang

dikandungnya dan lebih jauh lagi terhadap pertumbuhan janin tersebut sampai usia

dewasa. Oleh karena itu, program yang ditargetkan kepada wanita usia reproduktif

merupakan intervensi yang sangat strategis dalam menentukan kualitas sumber daya

manusia Indonesia. Peningkatan status kesehatan pada kelompok usia reproduktif

perlu memperhatikan keterkaitannya dengan usia yang lebih dini.

Kehamilan haruslah direncanakan agar bayi yang dilahirkan dapat sehat dan

mengalami pertumbuhan yang optimal. Kebiasaan yang tidak baik harus diubah

seperti konsumsi alkohol, penggunaan obat tertentu, obat terlarang, pekerjaan yang

berat, merokok, konsumsi zat gizi kurang dan kurangnya kurangnya perawatan

medis (Wardlow,2015).

Pola makan yang baik akan cukup menyediakan gizi yang dibutuhkan untuk

kesehatan kehamilan, dan mengurangi risiko lahirnya bayi cacat. Selain itu, makanan

yang baik akan membantu membantu sistem pertahanan tubuh ibu hamil

terhadap terjadinya infeksi. Makanan yang baik juga akan melindungi ibu hamil dari

akibat buruk zat-zat yang mungkin ditemui seperti obat-obatan, toksin dan polutan

(Neil Rose, 2014).

Menurut Brown (2015) asupan zat gizi merupakan salah satu hal berhubungan

dengan outcome kehamilan. Di Amerika Serikat sekitar 12 per 100.000 hidup terjadi

kematian ibu. Tingkat kematian bayi lebih tinggi lagi yaitu dari 100.000 hidup ada

750 bayi meninggal pada tahun pertama kelahirannya.Menurut khomsan dan

Sulaeman (2015) angka kecukupan gizi rata-rata yang dianjurkan (AKG) adalah

suatu kecukupan rat-rata zat gizi setiap hari bagi hampir semua orang menurut
golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, dan jenis aktivitas yang dilakukan

untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.

C. T uj uan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Mening,katkan pengetahuan masyarakat, khususnya Kebutuhan Nutrisi
ibu hamil
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang Kebutuhan Nutrisi ibu hamil
D. Manfaat Kegiatan
Menambah wawasan masyarakat khususnya ibu hamil dalam mengenal Kebutuhan
nutrisi ibu hamil
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan penyuluhan ibu hamil di Puskesmas Ketapang II merupakan salah

satu Puskesmas di Kabupaten Kotawaringin Timur, Wilayah kerja Puskesmas

Ketapang II adalah mempunyai luas sebesar ± 17.232 Km2 , yang terdiri dari 8

desa/kelurahan yaitu Kelurahan Ketapang, Desa Pelangsian, Desa Eka Bahurui, Desa

Bapeang, Desa Telaga Baru, Desa Bangkuang Makmur dan Desa Bapanggang Raya

ditambah sebagian wilayah Kelurahan Mentawa Baru Hilir, yang memanjang ke

arah utara atau ke arah hilir dari sungai mentaya.

Cakupan K1 merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah

melakukan kunjungan pertama ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan

antenatal. Sedangkan cakupan K4 ibu hamil adalah gambaran besaran ibu hamil

yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar. Angka ini

dapat digunakan sebagai indikator kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.

Target ibu hamil adalah 1250 orang sedangkan Cakupan K1: 1126 ibu hamil

sebanyak 90 % dan K4 : 1041 ibu hamil sebanyak 83% di wilayah Puskesmas

Ketapang II tahun 2020. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi, pemeriksaan ANC,

dan Penyuluhan tentang Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil.

I. Persiapan kegiatan meliputi :

a. Kegiatan survey kepada ibu hamil,yaitu dikelurahan Ketapang

wilayah kerja Puskesmas Ketapang II

a. Permohonan ijin kegiatan kepada kepala puskesmas katapang II, KA

TU dan Bikor KIA/KB puskesmas Ketapang II.

b. Persiapan tempat untuk konseling dan penyuluhan kelas ibu hamil

kelurahan Ketapang.
a. II. Kegiatan penyuluhan

a. Pembukaan dan perkenalan kepada ibu hamil di Kelas ibu hamil kelurahan

Ketapang

b. Penyuluhan mengenai kebutuhan nutrisi ibu hamil

c. Sesi diskusi atau Tanya jawab dengan peserta penyuluhan mengenai kebutuhan

nutrisi ibu hamil

III. Penutupan

a. Sesion Foto bersama dengan peserta penyuluhan

b. Berpamitan dengan peserta yang mengikuti penyuluhan

c. Penyusunan laporan kegiatan pengabdian masyarakat

B. Sasaran

Kegiatan Pendidikan kesehatan (penyuluhan) kesehatan menggenai kebutuhan nutrisi

ibu hamil di Kelas ibu hamil kelurahan ketapang.

C. Output Dan Outcome


Output yang didapat dari kegiatan penyuluhan ibu hamil ini diantaranya adalah:

1. Warga diberikan Pendidikan kesehatan (penyuluhan) tentang kebutuhan

nutrisi ibu hamil

2. Dari hasil penyuluhan,ibu hamil antusias dan memahami mengenai isi materi

dan di akhir sesi diberikan waktu tanya-jawab. Didapatkan beberapa

pertanyaan dari ibu hamil

3. Untuk mengevaluasi tingkat pemahaman ibu hamil terhadap isi materi

penyuluhan, maka diberikan beberapa pertanyaan terkait isi materi

penyuluhan dan i b u h a m i l dipersilahkan untuk menjawab. Sebelum dan

sesudah diberikan penyuluhan. Warga yang berhasil menjawab pertanyaan dengan

benar diberikan souvenir sebagai tanda apresiasi.


4. Hasil
Adapun outcome yang didapatkan diantaranya adalah:

1. Kegiatan ibu hamil yang berupa, konseling kesehatan mengenai “kebutuhan

nutrisi ibu hamil, pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya nutrisi untuk

ibu hamil, manfaat nutrisi pada ibu hamil, tanda dan gejala kurangnya

nutrisi ibu hamil, dan akibat kekurangan nutrisi pada ibu hamil

2.Tabel. Pengetahuan Sebelum di Berikan penyuluhan/Konseling


No Pengetahuan Jumlah Presentase
Baik (Nilai 80 sd 100) 6 30 %
Cukup (Nilai 50 sd 79) 6 30 %
Kurang (Nilai < dari 50) 3 50 %
Jumlah 15 100 %

Tabel. Pengetahuan Sesudah di Berikan penyuluhan/Konseling


No Pengetahuan Jumlah Presentase
Baik (Nilai 80 sd 100) 12 81 %
Cukup (Nilai 50 sd 79) 3 20 %
Kurang (Nilai < dari 50) 0 0%
Jumlah 15 100

1. Kegiatan Penyuluhan Kepada Ibu hamil diharapkan dapat berkontribusi

bagi peningkatan pengetahuan Ibu hamil tentang Kebutuhan nutrisi ibu hamil

2. IIK STRADA Indonesia khususnya P r o g r a m S t u d i D - I V K e b i d a n a n

semakin dikenal sebagai institusi yang memiliki kepedulian terhadap

permasalahan kesehatan masyarakat.


D. Rekomendasi Tindak Lanjut

Berdasarkan evaluasi dan monitoring yang dilakukan, maka rekomendasi yang kami

ajukan bagi kegiatan penyuluhan kepada ibu hamil adalah :

1. Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan serupa secara kontinyu untuk

meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai masalah-masalah

kesehatan lainnya, khususnya yang terkait dengan penyakit yang rentan

terjadi pada anak. mengevaluasi tingkat pengetahuan masyarakat secara

periodik dan juga membuka sarana diskusi melalui aplikasi media

elektronik.

2. Mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti puskesmas dan

profesi lain (dokter dan ahli gizi, dll) dalam upaya peningkatan kesehatan

secara holistik.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Kebutuhan nutrisi ibu hamil

2. Kegiatanpenyuluhan kepada ibu hamil mendapatkan respon yang antusias

dengan baik

B. Saran
Kegiatan penyuluhan kepada ibu hamil seperti ini dapat dilakukan secara rutin

setiap ada kegiatan kelas ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil
Lampiran 1 : SAP & LEAFLET

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Pembahasan : Kebutuhan nutrisi ibu hamil


Sasaran : Ibu hamil
Hari/Tanggal : 24 Januari 2022
Tempat : kelas ibu hamil kelurahan ketapang
Pukul : 08.00 -10.00
Penyuluh : Retno Palupi

A Latar belakang
Kehamilan adalah saat ketika kebutuhan gizi menjadi lebih tinggi, dan memenuhi

kebutuhan tersebut memiliki efek positif pada kesehatan sang ibu dan bayi yang belum lahir.

Dampak gizi terhadap janin yang sedang berkembang selama kehamilan berdampak untuk

seumur hidupnya, dan tentu kita ingin melihat anak-anak memiliki warisan kesehatan yang

baik untuk masa depan. Wanita menikmati kehamilan yang sehat tanpa efek negatif dari gizi

buruk pada kesehatan mereka, dan dalam kemungkinan status gizi terbaik untuk mendukung

pemberian ASI (Bobak, 2005).

Gizi seimbang ibu hamil adalah keadaan keseimbangan antara gizi yang diperlukan

oleh ibu hamil untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan dan perkembangan janinnya yang dapat

dipenuhi oleh asupan gizi dari aneka ragam makanan. Selama hamil, calon ibu memerlukan

lebih banyak zat – zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil

dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya. Demikian pula, bila makanan ibu

kurang tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan ibu pada masa sebelum

hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur

atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan

lama,perdarahan, infeksi, dan kesulitan lain yang mungkin memerlukan pembedahan.


Sebaliknya, makanan yang berlebih dapat mengakibatkan kenaikan berat badan yang

berlebihan , bayi besar, dan dapat pula terjadi pre-eklamsi ( keracunan kehamilan)

(Soeditustam, 2004).Nutrisi layak mendapatkan perhatian khusus selama kehamilan dan

menyusui karena kebutuhan nutrisi yang tinggi dan peran penting gizi bagi janin dan bayi.

Adaptasi fisiologis selama kehamilan sebagian melindungi janin dari kekurangan diet ibu,

tetapi meskipun demikian kekurangan ini dapat memiliki konsekuensi bagi kesehatan dan

perkembangan janin dan bayi jangka panjang (Ali, 2009)Pasokan nutrisi yang cukup menjadi

faktor lingkungan paling penting yang mempengaruhi hasil kehamilan.

Berdasarkan hasil penyuluhan yang di lakukan petugas di POLI KIA PKM KETAPANG

menunjukka bila kenaikkan berat badan ibu hamil di wilayah kerja nya hanya sedikit, dan

untuk melakukan ante natal care di Puskesmas Pembantu hanya apabila ada keluhan saja.

Maka dari itu berdasarkan latar belakang diatas maka penulis menyusun satuan acara

penyuluhan ini dengan judul “Pentingnya Nutrisi Bagi Ibu Hamil”.

A. Tujuan
1. Tujuan Umum

Setelah diberikan konseling dan edukasi kesehatan selama 60 menit tentang

kebutuhan nutrisi pada ibu hamil diharapkan ibu hamil mengetahui tentang nutrisi

pada ibu hamil

2. Tujuan Khusus

Setelah di berikan konseling dan edukasi kesehatan kepada ibu hamil d Poli KIA

Puskesmas ketapang selama 60 menit, ibu hamil mampu :

a. Menyebutkan pengertian kebutuhan nutrisi ibu hamil

b. Memahami apa tujuan gizi pada ibu hamil


c. Memahami zat gizi yang diperlukan pada saat hami

d. Memahami apa saja menu makanan seimbang

e. Memahami apa tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil

f. Memahami apa masalah yang berhubungan dengan gizi ibu

C. Sasaran

Ibu hamil di kelurahan Ketapang

D.Materi (terlampir)

Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :

1. Pengertian Gizi seimbang untuk ibu hamil

2. Tujuan gizi pada ibu hamil

3. Masalah yang berhubungan dengan gizi ibu hamil

4. Kebutuhan nutrisi ibu hamil

5. Zat gizi yang diperlukan ibu hamil

6. Menu makanan seimbang

7. Tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil

E. Media

Leaflet
F. Metode Penyuluhan

1. Ceramah/Konseling
2. Tanya jawab
Menggunakan Leaflet

: Meja

: Penyuluh

: Peserta/Pasien

H. Pelaksanaan

Waktu Kegiatan petugas Kegiatan keluarga

5 menit Pendahuluan 1. Menjawab salam

1. Salam pembuka 2. Mendengarkan


2. Menjelaskan tujuan dan materi
3. Memberikan
yang akan disampaikan
tanggapan
3. Melakukan apersepsi dengan ibu
hamil…. tentang kebutuhan nutrisi
pada ibu hamil
45 menit Kegiatan inti

1. Memberikan penjelasan tentang 1. Mendengarkan dan


kebutuhan gizi pada ibu hamil memperhatikan
meliputi : pengertian,
2. Memberikan
tujuan,masalah yang berhubung
pertanya
dengan gizi ibu hanil,zat gizi yang
diperluakan ibu hamil,menu 3. Memperhatikan
makanan yang seimbang. dengan seksama
2. Memberikan kesempatan bertanya
3. Menjelaskan hal-hal yang di 4. Mengulangi sesuai
tanyakan petunjuk petugas

10 menit Penutup 1. Mendengarkan

1. Menyimpulkan isi pokok 2. Menjawab


penyuluhan pertanyaan
2. Melakukan evaluasi tentang materi
3. Memperhatikan
yang sudah di sampaikan secara
verbal 4.Menjawab salam
3. Memotivasi keluarga untuk
mengidentifikasi dan cepat
bertindak bila diketahui ada ibu
hamil yang mengalami tanda
bahaya
4. Mengucapkan salam

I. Kriteria Evaluasi

Evaluasi struktur

1. Ibu hamil mengerti maksud dan tujuan penyuluhan

2. Ibu hamil mau mengisi kuesioner pre dan pos test Evaluasi proses

1. Ibu hamil mau mendengarkan petugas kesehatan selama 45 menit

2. Saat penyuluhan ibu hamil aktif bertanya tentang masalah yang belum di mengerti

Evaluasi hasil

1. Ibu hamil dapat menjawab pertanyaan yang di anjurkan (50 %)

2. Ibu hamil dapat memberikan pendapat tentang masalah yang mungkin di alami
J. Materi

A.  Pengertian Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil

Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari

sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan dari makanan dan

cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh. (Arisman, 2013). Sedangkan Gizi adalah zat

zat yang terkandung dalam makanan yang di perlukan untuk kehidupan manusia. (Arisman,

2015). 

Sumber zat pembangun Diperlukan untuk pertumbuhan dan dapat diperoleh dari lauk

pauk seperti daging, ikan, telur, tahu, tempe dan kacang-kacangan.Sumber zat

pengatur diperlukan agar semua fungsi tubuh melaksanakan tugasnya secara teratur yang

diperoleh dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Jadi nutrisi adalah asupan berupa makanan

bagi tubuh yang mengandung gizi, dimana dalam gizi tersebut terdapat sumber zat

pembangun untuk pertumbuhan sumber zat pengaturuntuk fongsi metabolisme tubuh (Path,

2015).

Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat

pembangun dan zat pengatur dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan

kebutuhan gizi ibu hamil.

Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak sebagai

sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai

zat pengatur. Kebutuhan nutrien akan meningkat selama hamil, namun tidak semua

kebutuhan nutrien meningkat secara proporsional.Zat tenaga adalah makanan yang

mengandung zat tenaga, antara lain : kentang, singkong, jagung, roti dan sagu.  

Zat pembangun adalah makanan yang mengandung zat pengatur antara lain: tempe,

tahu, ikan asin, udang, telur, ayam, daging, hati, kacang hijau, dan lain-lain. Zat pengatur
adalah makanan yang mengatur zat pengatur antara lain : kangkung, daun singkong, bayam,

sawi hijau, kacang panjang, jeruk, pepaya, nangka, mangga, dan lain-lain

B.  Tujuan Gizi Pada Ibu Hamil

1.    Cukup kalori, protein yang bernilai biologi tinggi, vitamin, mineral dan cairan untuk

memenuhi zat gizi ibu, janin serta plasenta.

2.    Makanan padat kalori dapat membentuk lebih banyak jaringan tubuh bukan lemak.

3.    Cukup kalori dan zat gizi untuk memenuhi pertambahan berat baku selama hamil.

4.    Perencanaan perawatan gizi yang memungkinkan ibu hamil untuk memperoleh dan

mempertahankan status gizi optimal sehingga dapat menjalani kehamilan dengan aman

dan berhasil, melahirkan bayi dengan potensi fisik dan mental yang baik, dan

memperoleh cukup energiuntuk menyusui serta merawat bayi kelak.

5.    Perawatan gizi dapat membantu pengobatan penyulit yang terjadi selama kehamilan

(diabetes kehamilan).

6.    Mendorong ibu hamil sepanjang waktu untuk mengembangkan kebiasaan makan yang

baik yang dapat diajarkan kepada anaknya selama hidup. (Victoria, 2008)

C. Masalah yang Berhubungan Dengan Gizi Pada Ibu Hamil           


 
Berat badan ibu hamil harus memadai, bertambah sesuai dengan umur kehamilan.

Berat badan yang bertambah dengan normal, menghasilkan anak yang normal. Kenaikan

berat badan ibu hamil meliputi beberapa unsusr/bagian. Sebagian memuat unsur anak,

sebagian lagi memuat unsur ibu. Kenaikan berat badan ibu kemungkinan terasa sudah cukup,

tetapi kenaikan itu lebih banyak menambah berat badan ibu dibanding untuk menambah berat

anak. Kenaikan berat badan ibu belum tentu menghasilkan anak yang besar, demikian juga
sebaliknya. Penambahan berat badan ibu harus dinilai. Penambahan berat badan ibu hamil

sudah lebih dari 12,5 kg tetapi anak yang dikandungnya kecil maka berat badan masih harus

ditambah. Berat badan calon ibu saat mulai kehamilan adalah 45-65 kg. Jika kurang dari 45

kg sebaiknya berat badan dinaikkan lebih dulu hingga mencapai 45 kg sebelum hamil dan

sebaliknya.           

  Berat badan ibu sebelum hamil dan kenaikan berat badan selama hamil kurang

(underweight) atau lebih (overweihgt) dari normal akan membuat kehamilan menjadi

beresiko (low risk). Berat badan ibu yang kurang akan beresiko melahirkan bayi dengan berat

badan kurang atau Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Bayi dengan BBLR tentu akan

terganggu perkembangan dan kecerdasannya, selain kesehatan fisiknya yang juga kurang

bagus. Berat badan ibu berlebih atau sangat cepat juga beresiko mengalami perdarahan atau

bisa jadi merupakan indikasi awal terjadinya keracunan kehamilan (pre-eklamsia) atau

diabetes. Mula-mula overweight, lalu tensi naik, bengkak kaki, ginjal bermasalah, akhirnya

keracunan kehamilan. Hal tersebut akan beresiko menghambat penyempitan pembuluh darah.

Apabila penyempitan pembuluh darah menghebat akan berakibat fatal bagi janin. Berat badan

ibu yang berlebihan juga dapat mempengaruhi proses persalinan. Jadi berat badan ideal akan

mempermudah berjalannya kelahiran tanpa komplikasi. Kalaupun ada hanya sedikit (low

risk), nifas juga akan segera usai. Berat badan yang ideal selama hamil akan segera kembali

bentuk tubuh ke berat semula setelah melahirkan.

D. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil


Nutrisi yang diperlukan adalah (Sunita, 2006) :

1. Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori dapat

diperoleh dari serealia, umbi-umbian.


2. Protein Protein sangat diperlukan untuk membangun, memperbaiki, dan mengganti

jaringan tubuh. Ibu hamil memerlukan tambahan nutrisi ini agar pertumbuhan janin

optimal. Protein dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi tahu, tempe, daging,

ayam, ikan, susu, dan telur. sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari

daging, ikan, telur dan kacang-kacangan.

3.  Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur–sayuran.

4.  Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar

berfungsi secara normal. Dapat dijumpai pada serealia, biji – bijian, kacang-

kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu.

5. Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda.

Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.

6.  Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah

lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran

hijau.

7.  Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak

terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli.

Pada buah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang, wortel dan tomat.

Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada 12

minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengganggu pembentukan

otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak janin.

8. Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat pada

sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), daging dan

hati.

9.  Kalsium, diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu

hamil dari osteoporosis Jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi, maka
kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu. Sumber kalsium yang lain adalah

sayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik diperoleh dari susu

serta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A,

D, B2, B3, dan vitamin C.

E.Menu Makanan Seimbang

Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam mengatur menu makanan selama hamil,
antara lain: (Almatsier, 2006).
1.Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan, susu

berlemak dan makanan yang sudah tidak segar.

2.    Ibu hamil sebaiknya makan teratur sedikitnya tiga kali sehari.

3.    Hidangan yang tersusun dari bahan makanan bergizi.

4.    Mempergunakan aneka ragam makanan yang ada.

5.    Memilih dan membeli berbagai macam bahan makanan yang segar.

6.    Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas, seperti sawi, kool, kubis dan

lain-lain.

7.    Mengurangi bumbu yang merangsang, seperti pedas, santan kental.

8.    Menghindari merokok dan minum-minuman keras.

Pada dasarnya menu makanan untuk ibu hamil, tidak banyak berbeda dari menu sebelum

hamil.Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam pengaturan menu selama

hamil.

Contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil (Victoria, 2008)
F.Tanda dan Gejala Kurangnya Nutrisi Pada Ibu Hamil
1.    Kelelahan dan kekurangan energi

2.    Pusing

3.    Sistem kekebalan tubuh yang rendah (yang mengakibatkan tubuh kesulitan untuk
melawan infeksi)

4.    Kulit Kering

5.    Gusi bengkak dan berdarah

6.    Sulit untuk berkonsentrasi dan mempunyai reaksi yang lambat

7.    Berat badan kurang

8.    Pertumbuhan yang lambat

9.    Kelemahan pada otot

10.     Terdapat masalah pada fungsi organ tubuh. (Arisman, 2013)

G. SUMBER

Ali, Syaifudin. (2009). Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan Dan Perawatan Bayi.


Jogjakarta: Diglossia Media.

Almatsier, S. (2006). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Bobak.


(2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta : ECG.

Dirjen Bina Gizi dan KIA. (2013). Pembinaan Gizi Masyarakat. Jakarta: Kemenkes RI.

Eva. (2010). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Trans Info Media.

Francin, P. (2005). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.

Kartasapoerta, G. (2003). Ilmu Gizi. Jakarta : Rineka Cipta.Sediaoetama,

Ahmad , D. (2006). Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat.

Soedisustam. (2004). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta : PT. Dian Rakyat.
Sulistyoningsih, Haryani. (2011). Gizi Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak. Jogjakarta: Graha
Ilmu.Sunita,

Almatsier. (2006). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.Path. (2005). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.

Victoria. (2008). Nutrisi Tepat Untuk Kehamilan Sehat. Jakarta: Nutrisia


LAMPIRAN 2 LEAFFLET

Leafflet
Lampiran 3. Kuesioner Pertanyaan Pre (sebelum) dan Post (sesudah)

KUESIONER /PERTANYAAN PENYULUHAN

PENGETAHUAN ………………………………………

No :

Nama :

Umur : Jumlah ibu hami :

Pendidikan : Pekerjaan :

No Pertanyaan Salah Benar

1 Nutrisi adalah zat energy yang dibutuhkan dalam


mempertahankan kesehatan,menjaga pertumbuhan dan
juga membuat organ bisa menjalankan tugasnya
dengan normal

2 Ada beberapa nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil antara


lain protein,karbohidrat,asam folat,zat besi,serat dan
vitamin,kalsium,lemak

3 Tanda dan gejala kurangnya nutrisi ibu hamil antara


lain kelelahan dan kurang energy,pusing,kulit
kering,gusi bengkak dan berdara,berat badan
berkurang,pertumbuhan janin yang lambat,kelemahan
pada otot
4 Akibat kekurangan nutrisi pada ibu hamil pengaruh
pada janin adalah proses perkembangan dan
pertumbuhan akan terganggu,resiko keguguran dan
cacat janin,berat bayi lahir rendah

5 Akibat kekurangan nutrisi berpengaruh bagi ibu hamil


antara lain: ibu lemah dan kurang nafsu
makan,perdarahan dalam masa
kehamilan,kemungkinan terjadi infeksi tinggi,kurang
darah atau anemia,kekurangan energy protein

Catatan :

Berilah Tanda Centang Sesuai pendapat saudara

Keterangan :

Pengetahuan Baik jika menjawab benar 8 sampai 5 soal

Pengetahuan Cukup jika menjawab Benar 7 sampai 5 soal

Pengetahuan Kurang jika menjawab Benar Kurang 6 dari 5 Soal

RUNDOWN KEGIATAN PENYULUHAN

MEDIA LEAF FLET

No Jam Kegiatan

1 09.00 - 09.05 WIB Salam

2 09.05 – 09.10 WIB Menjelaskan Tujuan Edukasi

2 09.10 – 09.20 WIB Memberikan Pertanyaan Pre Tes

3 09.20 – 09.30 WIB Menyampaiakn Konseling/Edukasi

4 09.30 – 09.40 WIB Diskusi Dan Tanya Jawab Tentang Materi

5 09. 40 – 09.55 WIB Memberikan Pertanyaan Pos Tes

6 09. 55 – 09.00 WIB Sesi Pengambilan dokumentasi


Lampiran 6 Daftar hadir peserta penyuluhan
Lampiran 7 : Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai