Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEBIDANAN

TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA

(Untuk melengkapi tugas stase PKTBB)

Disusun oleh :

Lelya Reema Fitria


NIM (1909032)

PROGAM STUDI PROFESI KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2020
UH
NA
DA

KE
AN

AS
BI
N
ASUHAN KEBIDANAN TUMBUH KEMBANG
BAYI DAN BALITA SEHAT PADA AN.I UMUR 2 TAHUN 19 BULAN
DENGAN KEBUTUHAN PERAWATAN BALITA SEHAT
DI KLINIK SURYA MEDIKA SUMBAWA

I. PENGKAJIAN
Hari/ tanggal : Senin, 2 September 2020
Pukul : 09.00 WIB
Tempat : Di Klinik Surya Medika

A. Data Subyektif
1. Identitas/ Biodata Pasien
a. Nama : An. I
b. Umur : 2 Tahun 9 bulan
c. Tanggal lahir : 08 Februari 2017
d. Alamat : Sambiroto
2. Biodata Penanggung Jawab
a. Nama : Tn.I
b. Umur : 24 tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Alamat : Sambiroto
3. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin mencari informasi tentang gizi balita yang tepat
untuk putranya
4. Keluhan Utama
Tidak Ad
5. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Terdahulu
Ibu mengatakan anak tidak pernah menderita penyakit kronis
Ibu mengatakan anak tidak pernah dirawat di Rumah Sakit
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan di keluarga anak tidak ada yang menderita penyakit
menular seperti Hepatitis, TBC, dll.
Ibu mengatakan di keluarga anak tidak ada yang menderita penyakit
keturunan seperti DM, Tekanan darah tinggi, Jantung, Asma, dll.
Ibu mengatakan di keluarga anak tidak ada riwayat kembar
Ibu mengatakan di keluarga anak tidak ada yang mengalami
kecacatan.
6. Riwayat Kelahiran
a. Tanggal lahir : 08 Februari 2017
b. Jenis kelamin : Perempuan
c. Penolong persalinan : Bidan
d. Jernis persalinan : Spontan
e. Tempat persalinan : Puskesmas Sambiroto
f. Keadaan patologis selama kehamilan tidak ada
g. Keadaan patologis selama persalinan tidak ada
h. BB lahir : 3000 gram
i. PB lahir : 49 cm
j. LK lahir : 33 cm
k. LD lahir : 34 cm
l. LLA lahir : 12 cm
m. Apar Score lahir :

Penilaian 1 menit 5 menit 10 menit

Appearance 2 2 2

Pulse 2 2 2

Grimace 2 2 2

Activity 1 2 2

Respiratory 2 2 2

Jumlah 9 10 10

n. Reflek lahir
Moro reflek :+
Sucking reflek :+
Babinsky reflek : +
Tonic neck reflek : +
Rooting reflek :+
Graps reflek :+
Startle reflek :+
7. Riwayat Imunisasi
a. Hepatitis B 0 : 08 Februari 2017
b. BCG, Polio 1 : 10 Maret 2017
c. DPT/ HB I, Polio 2 : 11 April 2017
d. DPT/ HB II, Polio 3 : 15 Mei 2017
e. DPT/HB III, Polio 4 : 17 Juni 2017
8. Riwayat Perkembangan
a. Usia 1 bulan anak bisa merespon bunyi dan membalas senyum
b. Usia 3 bulan bayi bisa menggerakkan dan mengangkat kepala
c. Usia 6 bulan bayi bisa duduk dan tengkurap
d. Usia 9 bulan anak bisa merangkak
e. Usia 1 tahun anak bisa berdiri dan mengucapkan kata-kata
f. Usia 16 bulan anak bisa berjalan
g. Usia 24 bulan anak bisa makan dan minum sendiri
9. Pola Pemenuhan Kebutuhan
a. Pola Nutrisi : diberi ASI

b. Pola Eliminasi : BAB 1 – 25kali/ hari, encer, tidak berampas


BAK 7 – 9 kali/ hari

c. Pola aktivitas : Anak lemas

d. Pola istirahat : Tidur siang 2-3 jam


Tidur malam 8 – 12 jam

e. Personal hygiene : Mandi 2 kali/ hari


Ganti baju 2 kali/ hari

B. Data Obyektif
1. PemeriksaanUmum
a. Keadaan umum : Baik
b. Antopometri
BB 15 kg
PB 85 cm
c. Tanda-tanda vital
Suhu : 37,50C
RR : 36 kali/ menit
Nadi : 100 x/mnt
2. Kemampuan Motorik Halus
Menggerakkan kepala kekiri dan kekanan
3. Kemampuan Motorik Kasar
Mengangkat kepala dengan tegak
4. Kemampuan Bahasa dan Penggunaan
Mengoceh spontan

5. Status present
a. Kepala : Mesochepal
b. Mata : Simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva merah muda
c. Hidung : Bersih, tidak ada polip
d. Mulut : Bibir lembab, tidak sumbing, belum tumbuh gigi, lidah
bersih
e. Telinga : Simetris, bersih
f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
g. Dada : Simetris, tidak ada tarikan dinding dada
h. Abdomen : Tidak ada pembesaran hepar
i. Genetalia : Bersih
j. Anus : Tidak ada kelainan
k. Ekstermitas : Jari- jari lengkap, tidak ada fraktur
l. Kulit : Tugor kulit baik
2. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
3. Pemeriksaan KPSP
Dari hasil penilaian KPSP usia balita 30 bulan dapat diambil kesimpulan
bahwa anak dalam keadaaan sehat dan perkembangan anak dalam
kategori normal. Telah didapatkan hasil jawban YA sebanyak 10 dari 10
pertanyaan yang diajukan. Ini berarti hasil dari penilaian perkembangan
dengan menggunakan KPSP adalah anak normal (N).

II. INTERPRETASI DATA


A. Diagnosa :
An. I, usia 33 bulan, pertumbuhan dan perkembangan normal berdasarkan
KPSP dengan kebutuhan perawatan balita sehat.

Dasar :
Data Subyektif
Ibu mengatakan ingin mengetahui informasi tentang gizi balita yang tepat
untuk bayinya
Data Objektif
Pemeriksaan umum : Baik
TB : 85 cm RR : 36 kali/ menit BB : 15 kg
Nadi : 100 x/mnt

III. IDENTIFIKASI MASALAH/ DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada

IV. ANTISIPASI KEBUTUHAN SEGARA


Tidak ada

V. INTERVENSI
Hari/ tanggal : Senin, 2 September 2020
Pukul : 09.05 WIB
1. Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan anaknya
2. Jelaskan pada ibu manfaat penilaian perkembangan menggunakan KPSP
3. Beritahu ibu untuk tetap memberikan stimulus/rangsangan dengan
perhatian dan kegiatan yang mengembangkan kemampuan dasar
4. Berikan penkes gizi pada balita
5. Anjurkan ibu untuk memeriksakan tumbuh kembang anaknya 6 bulan lagi
6. Beritahu ibu untuk membawa anaknya rutin ke posyandu hingga umur 5
tahun

VI. IMPLEMENTASI
Hari/ tanggal : Senin 2 September 2020
NO WAKTU TINDAKAN

1 09.07 WIB Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang hasil


pemeriksaan anaknya
Pemeriksaan umum : Keadaan baik
PB : 85 cm RR: 36 kali/ menit BB : 15 kg
Nadi : 100 X/Mnt
2 09.12 WIB Menjelaskan pada ibu manfaat penilaian perkembangan
menggunakan KPSP yaitu salah satunya sebagai deteksi
dini kelainan atau penyakit yang menyerang
pertumbuhan dan perkembangan.
3 09.17 WIB Memberitahu penilaian perkembangan saat ini misalya
melepas pakaian, berjalan naik tangga sendiri,
menunjuk paling sedikit satu bagian badannya, makan
nasi tanpa banyak tumpah.
4 09.22 WIB Memberikan penkes gizi balita kepada ibu :
a. Menjelaskan pentingnya mengetahui informasi gizi
balita : Memenuhi kebutuhan gizi anak tidak hanya
ketika ia mulai MPASI, tetapi juga ketika sudah
masuk usia balita. Semakin besar, balita sudah
mulai mengerti makanan yang ia sukai dan tidak.
b. Panduan menu dan pola makan balita agar gizi
terpenuhi :
1) Karbohidrat
Ada dua jenis karbohidrat yaitu karbohidrat
kompleks dan sederhana. Karbohidrat
sederhana adalah nama lain dari gula yang bisa
ditemukan di gula putih, buah, susu, madu,
sampai permen. Karbohidrat kompleks adalah
jenis karbohidrat yang cenderung lebih sulit
dicerna dan membuat anak lebih cepat
kenyang.
Contoh makanan yang termasuk karbohidrat
kompleks yaitu: kelompok umbi-umbian
(kentang dan ubi), roti, pasta, jagung, gandum,
singkong. Selain mengandung karbohidrat yang
bisa melengkapi kebutuhan nutrisi balita,
makanan di atas juga mengandung vitamin,
mineral, dan serat yang membantu pencernaan.
2) Protein
Kebutuhan protein balita bisa dipenuhi dari
beberapa jenis makanan, yaitu produk hewani
dan nabati dengan kadar yang berbeda.
Kandungan protein di dalam produk hewani
lebih tinggi, beberapa jenisnya seperti susu,
telur, daging, ayam, dan makanan laut.
Sementara untuk produk nabati, seperti kacang-
kacangan, sayuran, dan biji-bijian, kandungan
proteinnya lebih rendah. Berikut penjelasan
seputar jenis protein yang bisa memenuhi
kebutuhan gizi balita.
3) Lemak
Untuk meningkatkan asupan lemak balita,
sesuaikan dengan kebutuhan kalori si kecil.
Tetap perhatikan sumber lemak, apakah lemak
sehat atau tidak.  American Heart
Association merekomendasikan anak usia 2-3
tahun mengonsumsi lemak total sekitar 30
sampai 35 persen dari kalorinya. Sementara itu
untuk anak usia 4-18 tahun, kadar lemak yang
dikonsumsi per hari sekitar 25-35 persen dari
total kalori.  Beberapa sumber lemak tak jenuh
bisa didapatkan dari kacang-kacangan, ikan,
dan minyak sayur.
4) Serat
Serat bisa ditemukan di beberapa jenis
makanan.Makanan kaya serat bisa membantu
mengendalikan rasa lapar, menjaga kadar gula
darah tetap stabil, dan membantu menjaga berat
badan balita agar tetap ideal. Sesuaikan menu
makanan yang kaya serat dengan porsi makan
si kecil, seperti pisang, apel, wortel, oatmeal,
atau roti gandum.
5) Cairan
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG)
tahun 2013, kebutuhan cairan balita usai 2-5
tahun yaitu:

Balita usia 1-3 tahun: 1200 ml 

Balita usia 4-6 tahun: 1500 ml

Angka kebutuhan cairan anak balita di atas


tidak harus dari air putih atau air mineral, tetapi
bisa dari susu UHT atau formula yang
dikonsumsi sehari-hari.

c. Rutin menimbang BB anak sebagai upaya deteksi


dini gizi kurang
5 09.32 WIB Menganjurkan ibu memeriksakan tumbuh kembang
anaknya 6 bulan lagi hingga usia 6 tahun di fasilitas
kesehatan terdekat untuk mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan anaknya.
6 09.37 WIB Memberitahu ibu utuk membawa anaknya rutin ke
posyandu sampai umur 5 tahun agar anak ditimbang
secara teratur dan diberikan vitamin.
VII.EVALUASI
Hari/ tanggal : Senin 2 September 2020
Pukul : 09.37 WIB

NO WAKTU TINDAKAN

1 09.11 WIB Ibu dan keluarga telah mengerti merasa senang


mendengar hasil pemeriksaan anaknya.
2 09.16 WIB Ibu mengerti manfaat penilaian perkembangan
menggunakan KPSP.
3 09.21 WIB Ibu paham akan tugas-tugas perkembangan pada saat
ini.
4 09.27 WIB Ibu mengerti gizi yang baik untuk balita nya setelah
diberikan penkes.
5 09.36 WIB Ibu bersedia untuk memeriksakan tumbuh kembang
anaknya 6 bulan lagi.
6 09.42 WIB Ibu bersedia untuk membawa anaknya rutin ke
posyandu sampai umur 5 tahun.

Anda mungkin juga menyukai