No.Register :
A. Identitas istri/suami
Suku : Toraja/Toraja
Agama : Kristen/Kristen
1. G 1 P 0 A 0
2. Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dan tidak pernah mengalami
keguguran sebelumnya.
6. Ibu mengatakan tidak pernah mengalami nyeri perut yang hebat selama
hamil.
10. Ibu mengatakan selama hamil nafsu makan baik dan tidak ada makanan
pantangan.
D. Riwayat reproduksi
1. Menarche : 15 tahun
kehamilannya.
2. Pola eliminasi.
3. Pola istirahat.
4. Personal Hygiene
3 hari.
G. Pemeriksaan fisik
TB : 155 cm
BB : 48 kg
Lila : 27,5 cm
2. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
N : 80x/i
S : 36,5
P : 20x/i
3. Inspeksi
linea nigra.
4. Palpasi
b. Abdomen
Leopold II : Puki
5. Auskultasi
DJJ 138x/i kuat dan terdengar jelas pada kuadran kanan perut ibu.
6. Perkusi
janin baik.
1. G 1 P0 A0
DS :
sebelumnya.
DO:
d. Leopold II :Puki
g. DJJ terdengar jelas pada kuadran kanan bawah perut ibu dengan
frekuensi 138x/i
14)
2. Gestasi 39 minggu 1 hari
DS:
DO :
a. TFU 3 jribpx
b. HTP : 05-05-2013
obstetric,hal 43).
sebelah kanan.
DO :
bagian keras, lebar seperti papan pada sisi kanan perut ibu
c. Ada bagian yang terabah keras, lebar dan terasa seperti papan pada
perut ibu menandakan punggung janin berada pada salah satu sisi
(Anonim,obstetric,Williams.hal 207).
DS : -
DO :
a. Pada palpasi leopold III teraba bagian keras bulat dan tidak melenting
saat digoyangkan.
a. Pada palpasi Leopold III terabah bagian keras bulat dan tidak
(winkjosastro,2005)
5. Tunggal
DO :
Leopold II :puki
a. Pada palpasi Leopold III hamya terabah dua bagian besar janin yaitu
bokong di fundus uteri dan kepala terabah diatas simfisis serta DJJ
terdengar hanya pada satu sisi perut ibu menendakan janin tunggal (
titik dan pergerakan janin hanya pada satu sisi perut ibu adalah
ibu.
DO : DJJ terdengar jelas pada sisi kanan perut ibu prekuensi 130x/i
a. DJJ terdengar dalam batas normal yaitu 130x/i dan terdengar dengar
a. Janin dalam keadaan baik bunyi jantung janin teratur dan DJJ dalam
b. Adanya pergerakan janin dan DJJ yang teratur jelas dengan frekuensi
DS : -
N : 80x/i
S : 36,5
P : 24x/i
Analisa dan interpretasi data
a. Tidak ada keluhan yang dirasakan oleh ibu serta konjungtifa merah
125)
ibu baik.
penyulit/komplikasi.
Kriteria :1.Ibu dalam keadaan baik ditandai dengan TTV dalam batas normal
TD : 130/80mmHg
Nadi : 80x/i
Suhu : 36,5
Pernafasan : 24x/i
4.Keadaan umum janin baik ditandai dengan Djj dalam batas normal ( 120-
Intervensi
1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
2. Observasi TTV
Rasional : agar ibu dapat mengetahui bahwa kebutuhan gizi pada ibu hamil
harus dari pada biasanya karena digunakan untuk pertumbuhan dan pergerakan
a. Personal hygiene
diberikan.
darah,adanya kontraksi atau his yang terasa dan sering sakit didaerah
atau tempat pelayanan kesehatan terdekat jika mengalami salah satu dari hal
tersebut.
Rasional : Keluarnya lendir bercampur darah, adanya kontraksi atau his yang
tersebut ibu dapat segerah kerumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan
terdekat.
pemeriksaan.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
2. Mengobservasi TTV
a. Personal hygiene
c. Gangguan penglihatan
e. Demam tinggi,kejang
f. Nyeri perut yang hebat
b. Adanya kontraksi atau his yang semakin terasa dan sering sakit didaerah
c. Pecahnya ketuban
a. SURGA
b. BAKSOKU
c. BERDOA
S : Serahkan
U : urusan
R : rumah tangga
GA : Pada keluarga
B : Bidan
A : Alat
K : Keluarga
S : Surat rujukan
O : Obat
K : kendaraan
U : uang
BER : Bersama
D : Doa
O : Ongkos
A : Angkutan
LANGKAH VI EVALUASI
batas normal
TD : 120/80mmHg
Nadi : 80x/i
Suhu : 36,5
Pernafasan : 24x/i.
2. Keadaan janin baik ditandai dengan pergerakan janin kuat dan Djj dalam batas
4. Ibu bersedia memeriksakan kehamilannya setiap kali atau jika ada tanda bahaya
kehamilan.
No. Register :
Nama : NYY/TnG
Suku : Toraja/Toraja
Pendidikan : SMA/DIII
Pekerjaan : IRT/Swasta
Alamat : Jln.Cendrawasi
2. G1P0A0
5. Tanda-tanda vital
TD : 120/80mmHg
Nadi : 80x/i
Suhu : 36,5
Pernafasan : 20x/i.
9. Payudarah simetris kiri dan kanan dan tidak ada nyeri tekan
Leopold II : puki
11. DJJ terdengar jelas pada kuadran kanan perut ibu dengan frekuensi 138x/i
PLANNING (P)
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu dan janin baik.
2. Memberi He tentang
seimbang.
c. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, tidur siang 1-2 jam, tidur malam
7-8 jam dan tidak melakukan aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan. Ibu
7). Demam
9). Kejang-kejang
a. surgaku
b. baksoku
c. berdoa
S : serahkan
U :Urusan
R : Rumah tangga
GA : Pada keluarga
B : Biadan
A :Alat
K : Keluarga
S : Surat rujukan
O : Obat
K : Kendaraan
U :Uang
BER :Bersama
D :Doa
O :Ongkos
A : Angkutan
4.Memberikan vitamin, tablet Fe. Ibu bersedia mengkonsumsi obat yang diberikan
sesuai dosis.
5. Sendiskusikan tanda-tanda persalinan yang perlu ibu ketahui yaitu sakit perut tembus
belakang, keluar lendir dan darah dari jalan lahir serta nyeri pada bokong. Ibu mengerti.
6. Menganjurkan pada ibu untuk follow up 2 minggu kemudian atau ada keluhan. Ibu
IDENTITAS KLIEN/SUAMI
Nama NY.Y/Tn.G
Suku : Toraja/Toraja
Agama : Kristen/Kristen
Pendidikan : SMA/DIII
Pekerjaan : IRT/Swasta
SOAP KALA I
1. Ibu mengatakan ini kehamilan yang ke dua dan tidak pernah mengalami
keguguran
4. Ibu mengatakan tidak pernah mengalami sakit perut yang hebat selama hamil.
1. 0 0
4. Kesadaran komposmentis
24x/i.
7. Hasil pemeriksaan
Kulit kepala bersih,rambu lurus dan tidak ada rontok, tidak ada massa
b. Muka
Ekspresi ibu meringis bila ada his, tidak ada oedema pada wajah.
c. Mata
e. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe, tidak ada pembesaran vena
jugularis.
f. Payudara
g. Abdomen
Terdapat linea nigra, tonus otot tampak kendor tidak ada bekas operasi,
palpasi
Leopold II : puki
Leopol IV : BDP
DJJ terdengar jelas pada kuadran kanan ibu dengan frekuensi 138x/i
h. Ekstremitas
i. Vulva
Tampak pelepasan lendir dan darah, tidak ada varises dan tidak ada
Vulva/vagina : T.a.k
Portio : Lunak,sedang
Ketuban : (+)
Pembukaan : 3 cm
Persentase : kepala
Penurunan :
Vulva/vagina : T.a.k
Portio : Lunak,sedang
Ketuban : (+)
Pembukaan : 4 cm
Persentase : kepala
Penurunan :
Vulva/vagina : T.a.k
Portio : Lunak,tipis
Ketuban : (+)
Pembukaan : 3 cm
Persentase : kepala
Penurunan : H II
Planning (P)
2. Menganjurkan pada ibu proses relaksasi dan pengeluaran nafas saat his. Ibu
mengerti relaksasi.
3. Menganjurkan pada ibu untuk memilih posisi yang baik. Ibu berbaring miring kiri.
4. Memberi hidrasi ibu pada saat his berkurang. Ibu minum air 150cc dan susu
200 cc.
persalinannya.
8. Membersihkan vulva dengan kapas DTT atau kapas saflon dengan sebelum VT.
Vulva/vagina : T,a,k
Portio : Melesap
Ketuban : (-)
Pembukaan : 10 cm
Persentase : Kepala
Penurunan :
10. Menginformasikan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada ibu. Ibu
2. Ibu mengatakan adanya tekanan pada anus dan rasa ingin BAB.
3. Ibu mengatakan sakit semakin kuat lebih sering dan lebih lama.
Vulva/vagina : T.a k
Portio : Melesap
Ketuban : (-)
Pembukaan : 10 cm
Persentase : Kepala
Penurunan :
ASSESMENT (A)
Perlangsungan kala II
PLANNING (P)
Perineum menonjol.
2 buah klem
1 buah koher
Kateter logam
2 buah sarung tangan
Duk steril
Larutan DTT
Tempat plasenta
Tempat sampah
c. Alat heacting
Nelvuder
Gunting benang
Pinset anatomi
Jarum otot/kulit
Com betadin
Cat gut
d. Persiapan penolong
Celemec
Masker
Kacamata
Penutup kepala
Sepatu boot.
3. Memakai celemek
4. Memastikan lengan atau tangan tidak memakai perhiasan, cuci tangan dengan
5. Memakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk gunakan
Vulva/vagina : T.a.k
Portio : Melesap
Ketuban : (-)
Pembukaan : 10 cm
Persentase : Kepala
Penurunan :
10. Mendengar DJJ setelah kontraksi atau relaksasi uterus, durasinya 130x/i.
11. Memberitahukan ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik.
13. Memimpin ibu untuk meneran apa bila ada dorongan kuat untuk meneran.
14. Mengnjurkan ibu untuk mengambil posisi yang nyaman apabila tidak ada
15. Memasang handuk bersih pada perut ibu saat kepala janin terdapat pada vulva
16. Memasang kain bersih dan steril lipat 1/3 bagian dan lakukan dibawah bokong
ibu.
19. Memimpin persalinan dan menyokong perineum serta menahan puncak kepala
7. Perdarahan 100 cc
ASSESMENT (A)
PLANNING (P)
25. Menilai bayi dan meletakkannya diatas perut ibu dengan posisi kepela lebih
28. Memberi tahu ibu bahwa dia akan disuntik oksitosin 10 unit IM
32. Meletakkan bayi tengkurap di dada ibu agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi.
34. Memindahkan klem tali pusat dengan jarak 5-10 cm dari vulva.
35. Meletakkan tangan kiri diatas perut ibu di tepi atas simpisis untuk mendeteksi
36. Meregangkan tali pusat saat uterus berkontraksi sambil tangan kiri melakukan
dorso cranial.
37. Mengeluarkan plasenta dengan menarik tali pusat kebawah lalu keatas
38. Menjemput plasenta dengan kedua tangan, kemudian putar searah jarum jam,
8/10.
6. Perdarahan 100cc
Assesment (A)
Perlangsungan kala IV
Planning (P)
39. Melakukan masase segerah setelah plasenta lahir dan kosongkan kandung
40. Memeriksa bagian maternal dan bagian vetal plasenta untuk memastikan bahwa
41. Mengevaluasi kemungkinan adanya robekan jalan lahir, ruptur perineum tingkat
I.
42. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
43. Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam.
44. Melakukan penimbangan / pengukuran bayi dan pemberian injeksi vit.k 1 jam
45. Memberi imunisasi hepatitis B, 1 jam setelah pemberian vit.k. bayi diberi injeksi
46. Melanjutkan pekmantauan kontraksi uterus. Kontraksi uterus baik terabah bulat
dan keras.
47. Menganjurkan ibu atau keluarga cara melakukan massase fundus . ibu mengerti
49. Pemeriksaan nadi ibu dan keadaan kandung kemih 4 kali pada 1 jam pertama
dan 2 kali pada jam ke dua. Jam, waktu, nadi, kandung kemih.
50. Memastikan kembali bayi untuk memastikan bahwa bayi bernafas dengan baik (
normal 40- 60x/i) dan suhu tubuh bayi ( normal 36,5-37,5 ), frekuensi nafas
51. Merendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan clorin 0,5 %.
52. Membuang bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang telah
disediakan.
53. Membersihkan ibu dengan sisa air ketuban lendir dan darah, ganti pakaian ibu
54. Memastikan ibu merasa nyaman, membantu ibu memberikan asi dan
56. Mencelupkan tangan kedalam larutan clorin 0,5% dan lepaskan dalam keadaan
59. Pendokumentasian.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
2. TFU 1 jari bawa pusat,kontraksi uterus baik teraba bulat dan keras.
3. Tampak ada jahitan pada perineum dan ada nyeri tekan pada perineum.
22x/i
Assesment (A)
Planning (P)
d. Menjelaskan manfaat asi pada ibu dan keluarga. Ibu dan keluarga mengerti
a. Menjelaskan pada ibu tentang penyebab nyeri. Ibu mengerti dan tidak
merasa cemas.
b. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini yaitu tidur terlentang diatas tempat
a. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti duk bila basah. Ibu mengerti dan
mau melakukannya
d. Berikan He pada ibu tentang gizi untuk ibu menyusui atau nifas. Personal
4. Ibu mengatakan sudah bisa jalan-jalan keluar kamar dan duduk dengan nyaman
2. TFU 2 jari bawa pusat,kontraksi uterus baik teraba bulat dan keras
PLANNING (P)
a. Mengukur TFU. 2 jari bawa pusat,kontraksi uterus baik teraba keras dan bulat
c. Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup. Ibu mengerti dan mau
melakukannya.
a. Mengkaji tingkat nyeri. Nyeri sudah mulai berkurang ( Ibu sudah mulai
tampak ceria)
b. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini. Ibu mulai berjalan-jalan dan duduk.
a. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti duk bila basah. Ibu mengerti dan
mau melakukannya.
4. Ibu mengatakan masih ada pengeluaran lendir berwarna kuning dari jalan lahir
ASSESMEN (A)
PLANNING (P)
2. Mengajarkan pada ibu tanda bahaya pada ibu nifas yaitu demam, pengeluaran
3. Ibu mengatakan masih ada pengeluaran lendir brwarna putih dari jalan lahir
ASSESMENT (A)
3. Menganjurkan kepada ibu agar memberi asi pada bayinya tanpa makanan
A. Identitas bayi
Nama : BYY
Anak ke : Pertama
Suku : Toraja/Toraja
Agama : Kristen/Kristen
Pendidikan : SMA/DIII
DATA SUBJEKTIF ( S )
DATA OBJEKTIF ( O )
.suhu : 37 C
Pernapasan : 38 x / menit
ASSESMENT ( A )
Masalah aktual :-
PLANNING ( P )
1. Mengobservasi TTV
N : 136 x/ menit
P : 42 x/ menit
S : 37 C
2. Mengeringkan bayi segera, mengganti kain yang basah dengan kain yang kering dan
bersih.
3. Memberikan Asi sesering mungkin.
4. Membersihkan jalan napas bayi dari lendir dengan menggunakan alat pengisap lendir
yang selanjutnya dimasukkan kedalam mulut dan hidung bayi.
5. Memberikan HE pada ibu tentang pentingnya Asi bagi bayinya sebagai cakupan gizi untuk
pemenuhan nutrisi bayi.
6. Menganjurkan pada ibu untuk makan-makanan yang bergizi untuk menambah produksi
Asi.
7. Menimbang BB bayi dan mengukur panjang bayi.
8. Melakukan perawatan tali pusat dengan jalan membersihkan tali pusat dengan
menggunakan bethadine mulai dari ujung hingga kepangkal tali pusat.
9. Mengenakan pakaian bayi dan membungkus dengan menggunakan kain yang bersih dan
kering.
. PENDEKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA
BERENCANA PADA NYY AKSEPTOR PROGESTIN
DI RS BHAYANGKARA MAKASSAR
No. Register :
ASSESMENT (A)
Akseptor KB suntikan depo progestin 150 mg
PLANNING (P)
1. Melakukan TTV
a. TD : 110/80 mmHg
b. N : 80x/menit
c. S : 36,5c
d. P : 20x/menit
2. Menimbang Berat Badan dan melakukan pemeriksaan fisik
3. Ibu disuntik depo progestin 150 MG secara IM
4. Lakukan tes pack hasil negative
5. Memerikan konseling pada akseptor tentang efek samping suntikan depo progestin
seperti sakit kepala, amenorhoe, peningkatan berat badan, sistem kardiovaskuler,
tidak berbahaya hasil ibu mengerti
6. Melakukan penyuntikan secar IM
7. Mengnjurkan ibu untuk datang kapan saja jika ada masalah yang berlebihan atau
gangguan kesehatan sehubungan sengan alat kontrasepsinya ibu mengerti
8. Anjurkan ibu datang kembali pada jadwal yang ditentukan
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF BAYI
DATA SUBJEKTIF ( S )
DATA OBJEKTIF ( O )
.suhu : 37 C
Pernapasan : 38 x / menit
6. Nampak tali pusat masih basah
7. Tidak ada kelainan dan cacat bawaan
ASSESMENT ( A )
Masalah aktual :-
PLANNING ( P )
1. Mengobservasi TTV
N : 136 x/ menit
P : 42 x/ menit
S : 37 C
3. Mengeringkan bayi segera, mengganti kain yang basah dengan kain yang kering dan
bersih.
4. Memberikan Asi sesering mungkin.
5. Membersihkan jalan napas bayi dari lendir dengan menggunakan alat pengisap lendir
yang selanjutnya dimasukkan kedalam mulut dan hidung bayi.
6. Memberikan HE pada ibu tentang pentingnya Asi bagi bayinya sebagai cakupan gizi untuk
pemenuhan nutrisi bayi.
7. Menganjurkan pada ibu untuk makan-makanan yang bergizi untuk menambah produksi
Asi.
8. Menimbang BB bayi dan mengukur panjang bayi.
9. Melakukan perawatan tali pusat dengan jalan membersihkan tali pusat dengan
menggunakan bethadine mulai dari ujung hingga kepangkal tali pusat.
10. Mengenakan pakaian bayi dan membungkus dengan menggunakan kain yang bersih dan
kering.
.