Di Susun
Oleh :
TRI SULISTYANINGSIH SST
NIM. 19690079
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
............................... ...............................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan pada
An “ A ” usia 2 tahun dengan ISPA di Poli KIA Puskesmas Teguhan.
Asuhan Kebidanan ini disusun sebagai tugas praktek profesi bidan di Poli
KIA Puskesmas Teguhan dengan kasus pada An “A” dengan ISPA. Terima kasih
juga kami sampaikan kepada :
1. Bpk Muda Trimaryo P. Ssi.APT.Msi, selaku kepala Puskesmas Teguhan.
2. Ibu Titik Istyawati, Amd Keb., selaku Kordinator Poli KIA Puskesmas
Teguhan
3. Ibu Siswi Wulandari, S.ST.,S.Pd.,M.Keb., selaku Ketua program Studi Bidan
Pendidik (D.IV)
4. Ibu Etika Desi Yogi, S.ST.,M.Si selaku dosen pembimbing
5. dan semua pihak yang telah bersedia membantu tersusunnya laporan ini
Kami menyadari bahwa asuhan kebidanan ini jauh dari sempurna oleh
karena itu saya mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak untuk kesempurnaan lebih lanjutnya dari penyusunan asuhan kebidanan ini.
Saya berharap semoga asuhan kebidanan ini dapat bermanfaat bagi penulis
pada khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................5
1.2 Tujuan Penulisan.....................................................................................7
1.3 Sistematika Penulisan..............................................................................8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep dasar ISPA.................................................................................9
2.1.1 Pengertian ISPA..........................................................................9
2.1.2 Etiologi........................................................................................9
2.1.3 Patofisiologis...............................................................................10
2.1.4 Manifestasi klinis.........................................................................11
2.1.5 Penatalaksanaan...........................................................................11
BAB 3 TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian................................................................................................13
II. Interpretasi Data Dasar.............................................................................16
III. Diagnosa Masalah Potensial....................................................................17
IV. Kebutuhan Segera....................................................................................17
V. Intervensi..................................................................................................18
VI. Implementasi............................................................................................19
VII. Evaluasi....................................................................................................20
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan..............................................................................................21
4.2 Saran........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah membaca Asuhan Kebidanan ini semua pembaca
diharapkan memahami mengenai apa itu bayi bayi baru lahir dengan
asfiksia dan diharapkan kepada mahasiswa mampu memberikan Asuhan
Kebidanan secara komprehensif pada Anak sakit yaitu An “A” dengan
ISPA.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data dasar pada Anak
sakit An” A” dengan ISPA.
2. Mahasiswa mampu menetapkan interpretasi data dasar pada Anak
sakit An” A” dengan ISPA.
3. Mahasiswa mampu menetapkan diagnosa / masalah potensial pada
Anak sakit An” A” dengan ISPA.
4. Mahasiswa mampu melaksanakan antisipasi kebutuhan segera pada
Anak sakit An” A” dengan ISPA.
5. Mahasiswa mampu menetapkan intervensi pada Anak sakit An” A”
dengan ISPA .
6. Mahasiswa mampu melaksanakan intervensi pada Anak sakit An”
A” dengan ISPA .
7. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi yang baik pada Anak sakit
An” A” dengan ISPA.
1.3 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, metode pengumpulan
data dan sistematika penulisan.
BAB IV PENUTUP
Terdiri dari kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.3 Patofisiologis
Perjalanan alamiah penyakit ISPA dibagi 3 tahap yaitu :
1. Tahap prepatogenesis : penyebab telah ada tetapi belum menunjukkan
reaksi apa-apa.
2. Tahap inkubasi : virus merusak lapisan epitel dan lapisan mukosa. Tubuh
menjadi lemah apalagi bila keadaan gizi dan daya tahan sebelumnya
rendah.
3. Tahap dini penyakit : dimulai dari munculnya gejala penyakit, timbul
gejala demam dan batuk.
Tahap lanjut penyakit, dibagi menjadi empat yaitu :
1. Dapat sembuh sempurna.
2. Sembuh dengan atelektasis.
3. Menjadi kronis.
4. Meninggal akibat pneumonia.
Saluran pernafasan selama hidup selalu terpapar dengan dunia luar sehingga
untuk mengatasinya dibutuhkan suatu sistem pertahanan yang efektif dan
efisien. Ketahanan saluran pernafasan tehadap infeksi maupun partikel dan
gas yang ada di udara amat tergantung pada tiga unsur alami yang selalu
terdapat pada orang sehat yaitu keutuhan epitel mukosa dan gerak
mukosilia, makrofag alveoli, dan antibodi.
Antibodi setempat yang ada di saluran nafas ialah Ig A. Antibodi
ini banyak ditemukan di mukosa. Kekurangan antibodi ini akan
memudahkan terjadinya infeksi saluran nafas, seperti yang terjadi pada
anak. Penderita yang rentan (imunokompkromis) mudah terkena infeksi ini
seperti pada pasien keganasan yang mendapat terapi sitostatika atau radiasi.
Penyebaran infeksi pada ISPA dapat melalui jalan hematogen, limfogen,
perkontinuitatum dan udara nafas.
Infeksi bakteri mudah terjadi pada saluran nafas yang sel-sel epitel
mukosanya telah rusak akibat infeksi yang terdahulu. Selain hal itu, hal-hal
yang dapat mengganggu keutuhan lapisan mukosa dan gerak silia adalah
asap rokok dan gas SO2 (polutan utama dalam pencemaran udara),
sindroma imotil, pengobatan dengan O2 konsentrasi tinggi (25 % atau
lebih).
2.1.4 Manifestasi Klinis
· Batuk, pilek dengan nafas cepat atau sesak nafas.
Pada umur kurang dari 2 bulan, nafas cepat lebih dari 60 kali per menit.
Penyakit ini biasanya dimanifestasikan dalam bentuk adanya demam,
adanya obstruksi hidung dengan sekret yang encer sampai dengan
membuntu saluran pernafasan, bayi menjadi gelisah dan susah atau bahkan
sama sekali tidak mau minum (Pincus Catzel & Ian Roberts, 1990).
A. Demam
Pada neonatus mungkin jarang terjadi tetapi gejala demam muncul jika
anak sudah mencaapai usia 6 bulan sampai dengan 3 tahun. Seringkali
demam muncul sebagai tanda pertama terjadinya infeksi. Suhu tubuh
bisa mencapai 39,5 - 40,5
B. Anorexia
Biasa terjadi pada semua bayi maupun anak yang mengalami sakit.
Anak akan menjadi susah minum dan bahkan tidak mau minum.
C. Vomiting
Biasanya muncul dalam periode sesaat tetapi juga bisa selama bayi
tersebut mengalami sakit.
D. Diare
Seringkali terjadi mengiringi infeksi saluran pernafasan akibat infeksi
virus.
E. Batuk
Merupakan tanda umum dari tejadinya infeksi saluran pernafasan,
mungkin tanda ini merupakan tanda akut dari terjadinya infeksi saluran
pernafasan.
2.1.5 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan ISPA meliputi langkah atau tindakan sebagai berikut
1. Upaya pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan :
a. Menjaga keadaan gizi agar tetap baik
b. Immunisasi
c. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkunganMencegah anak
berhubungan dengan penderita ISPA.
2. Pengobatan dan perawatan
Prinsip perawatan ISPA antara lain :
1. Menigkatkan istirahat minimal 8 jam perhari.
2. Meningkatkan makanan bergizi
3. Bila demam beri kompres dan banyak minum
4. Bila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang hidung dengan
sapu tangan yang bersih.
5. Bila badan seseorang demam gunakan pakaian yang cukup tipis tidak
terlalu ketat
6. Bila terserang pada anak tetap berikan makanan dan ASI bila anak
tersebut masih menetek
3. Pengobatan
a. Mengatasi panas (demam) dengan memberikan parasetamol atau
dengan kompres, bayi dibawah 2 bulan dengan demam harus segera
dirujuk. Parasetamol diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari.
Cara pemberiannya, tablet dibagi sesuai dengan dosisnya, kemudian
digerus dan diminumkan. Memberikan kompres, dengan
menggunakan kain bersih, celupkan pada air (tidak perlu air es).
b. Mengatasi batuk. Dianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu
ramuan tradisional yaitu jeruk nipis ½ sendok teh dicampur dengan
kecap atau madu ½ sendok teh , diberikan tiga kali sehari.
BAB 3
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
Tanggal Pengkajian : 02 Oktober 2020 Pukul : 08.00 WIB
Tempat Pengkajian : POLI KIA puskesmas Teguhan
A. Identitas Klien
1. Identitas Anak
Nama : An A
Tanggal lahir : 05 – 07- 2018
Umur : 2 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat :
Anak Ke :1
2. Identitas Orang Tua
5. Riwayat Psikososial
Anak bisa memilih apa yang disukai
6.Riwayat imunisasi
Umur 1 bulan : Hepatitis 1, BCG, polio
Umur 2 bulan : Hb 1, DPT 1, Polio 2
Umur 3 bulan : Hb2, DPT 2, Polio 3
Umur 4 bulan : Hb3, DPT 3, Polio 4
Umur 9 bulan : campak
Reaksi setelah pemberian imunisasi : panas 1 hari
B. Pemeriksaan Antopometri
a) BB sekarang : 13 cm
b) TB : 80 cm
c) LK : 46 cm
d) Lingkar dada : 43 cm
C. Pemeriksaan Khusus
a) Inspeksi
Kepala : Bentuk kepala bulat, rambut hitam, tipis, halus,
penyebaran merata, kepala bersih, tidak ada benjolan
abnormal.
Muka : Agak pucat, sembab, tidak odeme.
Mata : Simetris, konjungtiva palpebra merah muda, sclera
putih.
Mulut : tidak ada kelainan stomatitis, ada gigi yang belum
tumbuh ada karang gigi
Hidung : Simetris, tidak ada tumor, ada secret, tidak ada
pernafasan cuping hidung, defiasi septumnasi tidak ada
pembesaran, terpasang Oksigen.
Telinga : Simetris, tidak ada serumen, tidak ada benjolan
abnormal.
Leher : Tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar kelenjar tyroid dan limfe
Dada : Simetris, tidak ada kelainan, bentuk dada normal,
tidak ada retraksi otot pernafasan puting menonjol.
Perut :Perut Kembung
Genetalia :bersih simetris tidak ada kelainan..
Tungkai dan kaki : simetris, tidak ada kelainan, tungkai kaki
menyerupai buah tomat.
Punggung : tidak ada spina bifida.
b) Palpasi : Perut Kembung,
D. Pemeriksaan penunjang
V. INTERVENSI
Kesadaran : Komposmentis
Intervensi
5. Anjurkan ibu untuk memberikan pakain yang tipis dan menyerap keringat
R/ membantu untuk proses penguapan.
6. Berikan terapi untuk anak dan ajarkan cara pemberiannya.
R/ agar penyembuhan cepat dan ibu dapat mengetahui dengan jelas cara
pemberiannya
7. Anjurakan untuk tidak makan makanan yang berminyak serta minum air
dingin .
R/ dapat membantu proses penyembuhan dengan cepat.
8. Anjurkan ibu untuk tetap memberikan nutrisi yang adekuat.
R/ agar kebutuhan nutrisi selama sakit dapat tetap terpenuhi dengan baik.
9. Anjurkan ibu agar anaknya dapat beristirahat dengan teratur
R/ agar dapat membantu proses penyembuhan.
10. Anjurakan ibu untuk meminumkan obat secara teratur dan tepat.
R/ agar panas dan batuk serta flu dapat segera terasi dan anak bisa segera
sembuh.
11. Anjurakan ibu untuk kontrol kembali jika tidak ada perubahan setelah
obat habis.
R/ untuk mengetahui perkembangan anak dan dapat segera mendapat
penanganan lebih lanjut jika sakitnya tidak ada perubahan.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 02 Oktober 2020 Jam : 08.20 WIB
1. Melakukan cuci tangan 7 langkah sesuai dengan SOP yang benar sebelum
dan sesudah tindakan terhadap bayi.
2. Memastikan ibu agar mengetahui kondisi anaknya dengan begitu ibu lebih
tenang. Suhu nadi serta pernafasan.
3. menganjurkan ibu untuk mengompres anaknya jika panas yaitu dengan air
dingin mengggunakan kain.
4. menganjurkan ibu untuk memberikan pakain yang tipis dan menyerap
keringat.
5. memberikan terapi untuk anak dan ajarkan cara pemberiannya. Yaitu
dengan memberikan amoxcillin dan flucadek untuk ISPA.
6. Menganjurkan untuk tidak makan makanan yang berminyak serta minum
air dingin seperti gorengan ( lauk pauk yang digoreng untuk sementara
sakit)
7. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan nutrisi yang adekuat seperti
makan makanan dengan sayur lauk buah yang tidak mengganggu proses
penyembuhan anaknya.
8. Menganjurkan ibu agar anaknya dapat beristirahat dengan teratur tidak
memperbolehkan anaknya main selama sakit.
9. Menganjurakan ibu untuk meminumkan obat secara teratur dan
tepat.sehari 3x dengan dosis yang sesuai.
10. Mengannjurakan ibu untuk kontrol kembali jika tidak ada perubahan
setelah obat habis.
VII. EVALUASI
Tanggal: 02 oktober 2020 Jam : 08.35 WIB
P :
1. Lanjutkan intervensi.
2. Memberikan motivasi ibu agar dapat melakukan anjuran
yang diberikan dengan baik.
3. Mengingatkan ibu untuk kembali jika tidak ada
perubahan
BAB 4
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
IV.2 Saran
1. Bagi Tenaga Kesehatan
Diharapkan bagi tenaga kesehatan agar dapat memberikan asuhan yang
tepat, sesuai dengan kebutuhan penderita.
2. Bagi Pasien
Di harapkan melakukan pemeriksaan secara rutin bila timbul kelainan
yang lebih berlanjut dapat segera terdeteksi.
3. Bagi Pembaca
Diharapkan pada para pembaca agar menjadikan sebagai salah satu cara
untuk dapat memberikan asuhan yang benaranak dengan ISPA.
4. Bagi Institusi
Diharapkan Institusi agar dapat dijadikan sebagai bahan tambahan
literatur.
5. Bagi Instansi
Diharapkan semua bidan di Puskesmas agar dapat membantu menerapkan
atau penatalaksana anak dengan ISPA.
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III vol. 1. Jakarta: Media
Aesculapius.
Nelson. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Bagian II. Jakarta: EGC.
Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC
Suriadi, Yuliana R. 2010. Asuhan Keperawatan pada Anak Edisi I. Jakarta: PT.
Fajar Interpratama
Hidayat, Aziz Alimul A. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak jilid 2.
Jakarta: Salemba Medika
Suriadi & Yuliani, Rita. 2001. Buku Pegangan Praktek Klinik: Asuhan
Keperawatan pada Anak. Jakarta: Sagung Seto