Anda di halaman 1dari 4

15 Daftar Pustaka Harus relevan dengan usulan.

1. Manuaba, BG. 2007. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta;


Ercon
2. Monalisa, Bubakar, A.R., dan Amiruddin, M.D. 2012. Clinical Aspects
Fluor Albus Of Female And Treatment. IJDV, 1 (1): 19-29.
3. Putri, O.A. 2013. Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri
Terhadap Keputihan di SMA Negeri 2 Pontianak. Skripsi. Pontianak:
Universitas Tanjungpura.
4. Setyana, W. A. 2013. Analisis Faktor Eksogen Non-infeksi yang
Mempengaruhi Kejadian Keputihan pada Mahasiswi di Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Karya Tulis Ilmiah.
5. Nurul, dkk. 2011. Kajian terhadap Partisipasi Wanita di Biro Konsultasi
Yayasan Kucala. Program Studi Kesehatan Masyarakat UGM, Yogyakarta.
6. BKKBN, (2011). Kajian profil penduduk remaja. Policy Brief Pusat
Penelitian dan pengembangan kependudukan. (diakses tanggal 30 agustus
2016)
7. Aulia, 2012. Serangan serangan Penyakit Khas Pada Wanita Paling Sering
Terjadi. Jogjakarta: Bukubiru.
8. Kusmiran, Eny. (2012). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita.
Salemba Medika. Jakarta.
9. Triyani R, Ardiani S. Hubungan Pemakaian Pembersih Vagina dengan
Kejadian Keputihan pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4
NO.1 Edisi Juni 2013.
10. Wartonah, T. (2011). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Salemba Medika. Jakarta.
11. Wahyudi R, Bebasari E, Nazriati E. Gambaran tingkat stress pada
mahasiswa fakultas kedokteran universitas Riau tahun pertama. JIK 2016;
9(2): h.112
12. Manuaba I.A.C., Manuaba IBG, Manuaba IB. Memahami Kesehatan
Reproduksi Wanita. 2nd ed. Jakarta: EGC; 2009.
13. Murtiastutik D, Penyakit dengan gejala flour albus atau duh tubuh vagina,
buku ajar Infeksi Menular Seksual, Cet-ke1, Surabaya: Airlangga
University press, 2008: 45-89
14. Nainggolan R. Perbandingan Pola Mikroorganisme Leukorea Pasien
Akseptor Alat Kontrasepsi dalam Rahim dengan Leukorea Bukan Akseptor
Kontrasepsi di RSUP H Adam Malik Medan. Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara. H. 23-24.
15. Benson RC. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC; 2009.
16. Marhaeni G. Keputihan Pada Wanita. Jurnal Skala Husada Volume 13
Nomor 1 April 2016 : 30 – 38.
17. Damayanti N. Morfologi dan Patogenitas Bakteri Penyebab Infeksi Saluran
Urogenitalia Gardnerella vaginosis. Banjarbaru: Yayasan Borneo Lestari
Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari; 2018.H. 2.
18. Cengiz L, Kiyan M, Cengiz AT, Aksoy AM, Kara F,Seekin L, et al.
Chlamydia trachomatis antigens inendocervical samples and serum IgG
antibodies insterile – infertile women using ELISA. Microbiyol Bull. 2008;
26; 203-13.
19. Efrida, Elvinawaty. Imunopatogenesis Treponema pallidum dan
Pemeriksaan Serologi. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014; 3(3); H. 573.
20. Daili S, Indriatmi W. Pedoman Tata Laksana Sifilis untuk Pengendalian
Sifilis di Layanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI;
2013; H.1.
21. Nurdin E, Abubakar A, Malli N. Identifikasi Neisseria gonorrhoeae pada
Penderita dengan Gejala Klinis Infeksi Penyakit Menular Seksual di
Puskesmas Siko Kota Ternate 2016. Jurnal Riset Kesehatan. 2017; 6 (1); H.
50 – 53.
22. Setyaningrum T , Astindari, Lumintang H. Uji Difusi Sefiksim terhadap
Neisseria gonorroheae dari Wanita Pekerja Seksual (WPS) dengan
Servisitis Gonore tanpa Komplikasi yang Mengikuti Program Periodic
Presumptive Treatment (PPT). 2017; 29(1): H. 67.
23. Simatupang M. Candida albicans. Medan: Fakultas Kedokteran USU; 2009.
24. Mutiawati V. Pemeriksaan Mikrobiologi pada Candida Albicans. Jurnal
Kedokteran Syiah Kuala. 2016; 16(1): H. 54-63.
25. Harp, Djana F.; Chowdhury, Indrajit (2011). "Trichomoniasis: Evaluation
to execution". European Journal of Obstetrics & Gynecology and
Reproductive Biology 157 (1): 3–9.
26. Wahyuni S. Parasit pada Organ Urogenitalia dan Parasit yang Mengganggu
Kehamilan. Makassar: Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin. 2015. H. 1-2
27. Marques R. Herpes simplex. In: Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA,
Leffel DJ, Wolff K, editors. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine.
8th ed. New York: McGraw-Hill; 2012. p. 4444-68
28. Murtiastutik D. Herpes simpleks genitalis. Dalam: Barakbah J, Lumintang
H, Martodiharjo S, editors. Buku ajar infeksi menular seksual. Surabaya:
Airlangga University Press; 2008. h. 149-56.
29. Kanatasay, Tanisraaj. Karakteristik Pasien Penderita Leukorea di RSUP H.
Adam Malik, Medan pada Tahun 2012 [Skripsi]. Medan: USU; 2012.
30. Setiani, Tri Indah, Tri Prabowo, Dyah Pradnya Paramita. Kebersihan Organ
Kewanitaan dan Kejadian Keputihan Patologi pada Santriwati di Pondok
Pesantren Al Munawwir Yogyakarta. JKNI. 2015;3(1):39-42
31. Erwhani, Indri, Nuniek Setyo Wardani, Lidia Hastuti, Kartika Trisnowati.
Relationship of Knowledge about Vaginal Discharge (Flour Albus) with An
Attitude of Maintaining the Cleanliness of the External Genitalia while
Vaginal Discharge (Flour Albus) Grade 5th and 6th in Elementary School
21 Sungai Raya 2015. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan. 2015;4(2):40
32. Sunarti. Perbedaan Perilaku Remaja Putri dalam Mencegah Keputihan
Sebelum dan Sesudah Diterapkan Metode Think Pair Share di Pondok
Pesantren As-Salafi Susukan Semarang Semarang: STIKES Ngudi Waluyo
Ungaran 2015.
33. Sibagariang dkk.(2010). Kesehatan Repoduksi Wanita. Jakarta: Trans Info
Media.
34. Sari LN. Efektifitas rebusan daun sirih merah dan sabun resik-v terhadap
keputihan pada remaja putri di wilayah Punggelan Banjarnegara. Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto: 2016. h.11
35. Laksmana, 2010. Konsep Personal Hygiene Saat Menstruasi. Jakarta.
Salemba Medika.
36. Natalia K. Analisis determinan yang memengaruhi personal hygiene selama
menstruasi pada remaja putri di sma Dhrama Bakti Medan tahun 2015.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan; 2015.
37. Dewi, 2013. Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Jakarta. Trans
Info Media.
38. Tarwoto, Wartonah. (2004). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan. Edisi ketiga. Jakarta : Salemba Medika.
39. Potter, P. A., & Perry, A. G. (2006). Buku Ajar Fundamental : konsep,
proses, dan praktik. Jakarta : EGC.
40. Hawari, D., 2011. Manajemen stress cemas dan depresi. Jakarta: FKUI.
pp.17-36
41. Stuart, G.W., and Sundenen, S.J. (2007).Buku saku keperawatan jiwa.6
thediton. St. Louis: Mosby Yeart Book.
42. Sherwood, L. 2011. Sistem Reproduksi. Dalam: Fisiologi Reproduksi
Wanita. Ed. 6. Jakarta: EGC, 833-848.
43. Rizky, Elsavina., 2014. Hubungan Efikasi Diri dengan Koping Stres pada
Mahasiswa. Jurnal Kedokteran Universitas Riau. Vol. 1, No. 2, Oktober
2014. Diakses 9 September 2019.

Anda mungkin juga menyukai