a. Tujuan khusus
Untuk memenuhi tugas praktek klinik lapangan, dan penulis dapat lebih
memperluas wawasan keilmuan di bidang kebidanan mengenai
hiperemesis gravidarum.
b. Tujuan Umum
Menambah pengetahuan pembaca khususnya tentang Asuhan Kebidanan
pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum, serta menambah literature
perpustakaan.
2.1 Definisi
- Hyperemesis gravidarum adalah nausea dan vamitino dalam kehamilan
yang berkembang sedemikian rupa sehingga terjadi efek sistematik,
dehidrasi dan penurunan BB.
(Manuaba)
- Hyperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan sampai
mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi
buruk, karena terjadi dehidrasi.
(Mochtar Rustam)
2.2 Etiologi
Sebab pasti belum diketahui. Frekuensi kejadian adalah 2 per 1000
kehamilan. Tidak ada bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor
toksik. Juga tidak ditemukan kelainan biokimia. Perubahan-perubahan
anatomic pada otak, jantung, hati dan susunan saraf, disebabkan oleh
kekurangan vitamin serta zat-zat lain akibat inasisi. Faktor predisposisi
sebagai berikut :
1. Faktor predisposisi yang sering dikemukakan adalah primigravida, mola
hidatidosa dan kehamilan ganda menimbulkan dugaan bahwa faktor
hormone memegang peranan, karena pada kedua keadaan tersebut
hormon khorionik gonadotropin dibentuk berlebihan.
2. Masuknya villi khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan
metabolic akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu
terhadap perubahan ini merupakan faktor genetik.
3. Alergi sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak, juga
disebutkan sebagai salah satu faktor genetik.
4. Faktor psikologik memegang peranan yang penting pada penyakit ini,
rumah tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap
kehamilan, persalinan dan takut tanggung jawab sebagai ibu, sehingga
menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat mual dan muntah
sebagai ekspresi tidak sadar terhadap keadaan menjadi hamil atau
sebagai pelarian kesukaran hidup.
(Manuaba)
3.1 Pengkajian
Tanggal : 5 September 2007
Jam : 20.00 WIB
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Istri : Ny. “S” Nama Suami : Tn. “R”
Umur : 24 tahun Umur : 27 tahuin
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Gedangan Alamat : Gedangan
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dengan usia kehamilan 9
bulan, mengalami mual, muntah dan pusing sejak 3 hari yang lalu,
setiap kali makan muntah.
3. Riwayat Kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakti menular, menahun atau
menurun seperti diabetes melitus, jantung, asma, darah tinggi dll.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
menahun, menular dan menurun seperti asma, jantung, darah tinggi,
diabetes melitus dll.
5. Riwayat Perkawinan
Nikah : 1 kali
Lama nikah : 1 tahun
Usia menikah : 22 tahun
6. Riwayat Haid
Menarche : 17 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : 2 – 3 softex
Keluhan : -
Flour albus : -
7. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas sekarang dan lalu
a. Hamil ini
b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas sekarang
Ibu mengatakan hamil pertama, usia kehamilan 9 bulan. Ibu
sedang mengalami mual, muntah dan pusing.
Selama hamil ini ibu memeriksakan kehamilannya sebanyak 6
kali.
8. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Istirahat
Sebelum hamil : Tidur siang 2 jam, tidur malam + 8 jam
Selama hamil : Ada gangguan pola istirahat karena ibu
sering muntah tidur siang + 1 jam, tidur
malam + 6 jam.
b. Aktifitas
Sebelum hamil : Ibu hanya mengerjakan pekerjaan rumah
tangga seperti cuci baju, strika, mengepel.
Selama hamil : Ibu istirahat, berbaring di tempat tidur
(tidak beraktifitas)
c. Eliminasi
Sebelum hamil : BAB 1 kali sehari, BAK 6-7 kali sehari
Selama hamil : BAB 1 kali sehari, BAK 6-7 kali sehari
d. Kebersihan
Sebelum hamil : Mandi 2 x sehari, gosok gigi setiap kali
mandi, ganti pakaian dan celana dalam, tiap
kali ibu merasa basah.
Selama hamil : Mandi 2 x sehari, gosok gigi setiap kali
mandi, ganti pakaian dan celana dalam, tiap
kali ibu merasa basah.
e. Nutrisi
Sebelum hamil : Ibu makan 3 kali sehari, dengan komposisi
nasi, sayur, lauk. Minum + 8 gelas / hari.
Selama hamil : Ibu males makan karena sering muntah,
makan 3 kali sehari, tiap porsi tidak pernah
habis, minum + 3 gelas perhari.
f. Kebersihan lain
Sebelum hamil : Ibu tidak merokok, miran dan minum jamu-
jamuan.
Selama hamil : Sama seperti sebelum hamil.
g. Sexsual
Sebelum hamil : Frekuensi hubungan sexual 4 kali 1 minggu
Selama hamil : Tidak pernah sama sekali
h. Psikososial
Ibu berharap janinnya dapat dipertahankan.
Ibu tinggal bersama suami dan kehamilan ini direncanakan.
i. Spiritual
Ibu dan keluarga beragama Islam dan selalu melaksanakan sholat
5 waktu.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
TD : 100 / 70 mmHg
N : 80 x /menit
RR : 20 x /menit
Suhu : 36,50C
BB sebelum hamil : 48 Kg
BB sekarang hamil : 53 Kg
HPHT : 5 – 12 – 06
TP : 11 – 9 – 07
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala : Bulat, kulit bersih, rambut tidak rontok, warna
hitam
Muka : Tidak oedema, terdapat kloasma gravidarum
Mata : Sklera tidak kuning, konjungtiva tidak pucat
Hidung : Bersih, tidak ada nyeri tekan, tidak ada polip
Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi
Telinga : Bersih, tidak ada pengeluarn skret
Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan
bendungan vena jugularis
Dada : Simetris, terdapat pembesaran mammae, putting
susu menonjol, aerola mammae hitam, kolostrum
belum keluar.
Abdomen : Pembesaran perut sesuai UK, tidak ada luka bekas
operasi.
Genetalia : Tidak oedema, tidak ada varises
b. Palpasi
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis
Payudara : Tidak ada benjolan abnormal, putting susu
menonjol, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pengeluaran colostrum
Abdomen
Leopold I : TFU ½ pusat – px (30 cm) teraba
Leopold II : PUKI
Leopold III : Letkep
Leopold IV : Sudah masuk PAP
Ekstermitas : Tidak oedema, tidak ada varises
c. Auskultasi
Dada : Tidak ada ronchi, tidak ada wheezing
Abdomen : Djj : 11 – 11 – 11 (Funanduskup)
3.2 Identifikasi Diagnosa Dan Masalah
Dx : GI P0000 Ab000 UK 39 minggu dengan hyperemesis gravidarum.
Ds : Ibu mengatakan ini hamil yang pertama, usia kehamilan 9 bulan,
sejak 3 hari yang lalu, setiap kali makan muntah.
Do : KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
TD : 100 / 70 mmHg
N : 20 x /menit
RR : 88 x /menit
Suhu : 36,50C
Abdomen
Leopold I : TFU ½ pusat – px (30 cm)
Leopold II : PUKI
Leopold III : Letak kepala
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP
Ekstermitas : Turgor menurun
3.5 Intervensi
Tanggal : 5 September 2007
Jam : 20.00 WIB
Dx : Ny. ”S” P1001 Ab000 UK 39 minggu dengan hyperemesis
gravidarum.
Tujuan : Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan dalam waktu 20 menit
dapat mengerti penjelasan petugas.
Kriteria hasil :
- Nutrisi terpenuhi
- K/u baik
- Dehidrasi tidak terjadi
- TTV : Normal
Intervensi
1. Diberi penjelasan pada ibu tentang keadaannya
R/ Ibu kooperatif dalam tindakan
2. Observasi TTV
R/ Dengan observasi TTV sebagai parameter deteksi dini adanya
komplikasi
3. KIE tentang nutrisi
R/ Dengan KIE pengetahuan ibu bertambah
4. Kolaborasi dengan tim gizi
R/ Menentukan diet yang tepat
5. Anjurkan ibu bed rest
R/ Dengan bed rest aktivitas menjadi berkurang, metabolisme lambung
juga berkurang, sehingga produksi asam lambung berkurang tidak
sampai terjadi emesis
6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
R/ Fungsi dependen
3.6 Implementasi
Tanggal : 5 September 2007
Jam : 20.00 WIB
Dx : GI P0000 Ab000 UK 39 minggu dengan hyperemesis gravidarum.
1. Memberikan penjelasan pada ibu tentang keadaannya dan memberikan
dukungan moral.
2. Mengobservasi TTV
TD : 100 / 70 mmHg
N : 88 x /menit
RR : 20 x /menit
Suhu : 36,7o C
3. Memberikan KIE tentang nutrisi yaitu makan sedikit tapi sering, bangun
tidur, jangan langsung bangun, minum teh hangat dan roti kering.
4. Menganjurkan ibu bed rest yaitu tidur baring miring kanan dan kiri agar
merasa nyaman.
5. Pemberian terapi
- B6
- Vitamin C
- BC
3.7 Evaluasi
Tanggal : 5 September 2007 Jam : 20.00 WIB
Dx : GI P0000 Ab000 UK 39 minggu dengan hyperemesis gravidarum.
S : Ibu mengatakan hamil yang pertama dengan usia kehamilan 9
bulan mengalami mual, muntah dan pusing.
O : K/u : lemah
TTV
Suhu : 36,7o C
TD : 100 /70 mmHg
N : 80 x /menit
RR : 20 x /menit
A : Ny. “S” GII P0000 Ab1001 UK 39 minggu dengan hyperemesis
gravidarum.
P : Di rujuk
BAB IV
PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN
Hyperemesis gravidarum adalah nausea dan vamitino dalam
kehamilan dengan berkembang sedemikian rupa sehingga terjadi efek
sistematik, dehidrasi dan penurunan BB. Kejadian hyperemesis ini belum
diketahui dengan pasti.
Dalam kasus ini Ny. ”Y” mendapatkan penanganan yang tidak jauh
beda dari buku panduan yang kami baca. Dalam hal ini antara kenyataan
dan teori memang sama sehingga kami mengambil pelajaran pengetahuan
dan pengalaman yang berharga, yang tidka kita dapat sebelumnya.
3.2 SARAN
Harapan kami khususnya ibu hamil muda mengetahui tanda-tanda
hyperemesis gravidarum sehingga dapat segera diberi pengobatan. Dengan
adanya kerjasam antara pemerintah, pihak rumah sakit dan masyarakat
saling membantu sehingga akan membuah hasil yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA