Anda di halaman 1dari 18

SEMINAR KASUS

KB SUNTIK 3 BULAN

Di susun oleh
SAIDA ARIANI
NPM : 19190100016
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program KB (Keluarga Berencana) di Indonesia di laksanakan sajak tahun 1965
yang disponsori oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). Keluarga
Berencana merupakan salah satupelayanan kesehatan yang paling dasar dan utama
bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Untuk optimalisasi manfaat
kesehatan KB, pelayanan tersebut harus disediakan bagi wanita dengan cara
menggabungkan dan memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan reproduksi utama
yang lain.
BAB II

TINJAUAN TEORI

1. Alat Kontrasepsi KB Suntik 3 bulan

1. Pengertian

KB adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk
mendapatkan objektif-objektif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan,
mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval diantara
kehamila, mengontrol waktu saat kehamilan dalam hubungan dengan umur suami istri,
dan menentukan jumlah anak damam keluarga. (pinem. Saroha, 2009).
2. Jenis Kontrasepsi KB suntik 3 Bulan

Jenis-jenis kontrasepsi suntik 3 bulan adalah sebagai berikut :


Suntikan KB progestin yangh banyak beredar dipasaran adalah yang mengandung
Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) dan diberikan 3 bulan sekali atau 12 minggu
sekali pada bokong atau musculus gluteus maximus (dalam), (Melani, Niken 2010).
Ada beberapa suntik KB yang mengandung hormone progesterone yaitu :
a. Depo Provero 150 mg.
b. Depo Progestin 150 mg.
c. Depo Geston 150 mg.
d. Noristerat 200 mg.
3. Cara kerja KB sunti 3 bulan
a. Mencegah ovulasi
b. Mengentalkan lender serviks sehingga menurunkan kemampuan penestrasi sperma.
c. Menjadikan selaput lender Rahim tipis dan atrofi
d. Menghambat trasfortasi gamet ke tuba (Saifudin, Abdul Bari, 2006)

4. Efektivitas KB suntik 3 bulan


KB suntik 3 bulan memiliki aktivitas yang tinggi dengan 0,5 kehamilan per 100
perempuan per tahun, asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal
yang telah ditentukan. (Saifudin, Abdul Bari, 2010)
 
5. Keuntungan KB suntik 3 bulan
a. Sangat efektif.
b. Pencegahan kehamilan jangka panjang.
c. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
d. Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan
pembekuan darah.
e. Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI.
f. Sedikit efek samping.
g. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
h. Dapat di gunakan oleh perempuan usia >35 tahun sampai perimenopause.
i. Membantu mencegah kangker endometrium dan kehamilan ektopik
j. Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara.
k. Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul.
l. Menurunkan krisis anemia bulan sabit. ( Saifudin Abdul Bari, 2010)
6. Syarat menggunakan KB suntik 3 bulan
 
1. Usia Reproduksi.
2. Nulipara dan yang telah memiliki anak.
3. Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang meniliki efektifitas timggi
4. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai.
5. Setelah abortus atau keguguran.
6. Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi.
7. Perokok.
8. Tekanan darah <180/100 mmHg dengan masalah pembekuan darah.

 
BAB III
TINJAUAN KASUS
No. Registrasi :-
Tanggal Pengkajian : 24-01-2020
Waktu Pengkajian : 09.15
Tempat Pengkajian: UPT Cimanggis
Pengkaji : Saida Ariani
Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. W Nama Suami : Tn.H
Umur : 29 tahun Umur : 30 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan: SMK Pendidikan : SMK
Pekerjaan: IRT Pekerjaan : karyawan swasta
Alamat : Tugu 2/3
1. Alasan datang : ingin menggunakan KB suntik 3 bulan
2. Keluhan utama: ibu mengatakan tidak ada keluhan
3. Riwayat obstetri: ibu mengatakan menarche usia 14 tahun, haid teratur, lamanya 4-
5 hari, menganti pembalut 3 x /hari, ada nyeri haid, HPHT: 20- 01-2020, mempunyai 2
4. Riwayat ginekologi: ibu mengatakan tidak memiliki penyakit kandungan
seperti kista, myoma, infeksi saluran reproduksi, benjolan payudara,
pendarahan diluar haid.

5. Riwayat kesehatan: ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit kronis, penyakit
menahun, penyakit menular, seperti hepatitis, diabetes, Hipertensi, Jantung,
TBC, HIV/AIDS, Asma.

6. Riwayat psikososial: ibu mengatakan suami setuju dengan KB suntik 3 bulan,


ibu memiliki hubungan baik dengan suami, anak-anak dan keluarga.

7. Riwayat KB: ibu mengatakn menggunakan KB sunti 3 bulan


8. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Pola istirahat : istirahat siang : 1 jam, tidur malam: 6-7 jam
b. Pola aktivitas: ibu melakukan aktifitas ringan
c. Pola eliminasi: BAK: 5-6 kali/hari , warna kuning, BAB: 1 kali/ hari, warna
kecoklatan, konstitensi lembek
d. Pola nutrisi: makan: 3 x sehari dengan menu nasi, sayur, ikan, tahu, tempe dan
buah. Minum: ≥7 gelas/hari (air putih, teh, kopi, jus)
e. Pola personal hygiene: mandi 2 x sehari, menganti pakian dalam setiap kali
basah, mengosok gigi 2x, keramas 3x seminggu.
f. Pola hubungan seksual: 2 kali seminggu, hubungan terakhir 18-01-2020
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik

Kesadaran : composimentis

2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 110/70 mmHg Denyut nadi : 80 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit Suhu tubuh : 36,7 0
C
3. Pemeriksaan Antropometri Berat badan : 60 kg
Tinggi badan : 157 cm
IMT :24,34
 
4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Tidak Pucat, tidak odema

Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik


Mulut : Bibir tidak pucat, tidak ada caries, tidak stomatitis
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid , kelenjar limfe, vena jugularis
Dada : Tidak Dilakukan
Abdomen : Tidak Dilakukan
Ekstremitas : simentris, tidak ada varices, tidak ada oedema
Anogenitalia : Tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Penunjang : Tidak Dilakukan

C. Analisis Data : Ny. W P2A0 WUS usia 29 tahun Akseptor KB suntik 3 Bulan
D. Penatalaksanaan:
1. Membina hubungan baik dengan ibu, (Senyum, salam, sapa, sopan, santun).
2. Melakukan inform concent. (sudah dilakukan).
3. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan dalam keadaan baik, TTV dalam batas
normal, dan ibu boleh menggunakan KB suntik 3 bulan, (Ibu Mengerti)
4. Memberitahu ibu cara kerja KB suntik 3 bulan, yaitu menghalangi ovulasi,
mengubah lender servik menjadi kental, menghambat sperma untuk masuk ke
Rahim, mencegah pertemuan sel telur dan sperma, mengubah kecepatan
transportasi sel telur. (Ibu Mengerti)
5. Menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk penyuntikan seperti Spoit 3
cc, kapas alcohol, depo progestin (alat sudah disiapkan)
6. Menyuntikan KB suntik 3 bulan depogesti 3 cc secara IM di 1/3 SIAS (Spina iliaka anterior
superior), (Penyuntikan telah dilakukan).
7. Memberitahu ibu mengenai efek samping KB suntik 3 bulan yaitu sakit kepala, kenaikan
BB, payudara nyeri, perdarahan dan menstruasi tidak teratur. (ibu mengerti).
8. Menjelaskan kepada ibu tentang keuntungan KB suntik 3 bulan yaitu sangat efektif,
pencegahan kehamilan , tidak mempengaruhi terhadap hubungan seksual, (ibu mengerti). 9.
Memberitahu pada ibu jika ada keluhan yang mengganggu aktivitas atau kenyamanan ibu,
sebaiknya ibu datang kepetugas kesehatan. (ibu mengerti).
10. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 3 bulan yang akan datang pada tanggal 24-04-
2020, (Ibu Mengerti)
11. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dalam bentuk SOAP, Sudah Dilakukan
 
BAB IV
PENUTUP
 
A. Kesimpulan.

Dalam Asuhan Kebidanan pada akseptor KB terhadap Ny. W Asuhan Kebidanan diberikan sesuai
Akseptor KB . Asuhan Kebidana pada akseptor KB terhadap Ny. W dilakukan pengambilan data
subjektifyaitu Anamnesa seperti keluhan utama, riwayat haid, persalinan, masa nifas yang lalu,
riwayat penyakit didapatkan hasil Ny. W 29 tahun P2A0 datang kunjungan pertama untuk
mendapatkan KB. Pengambilan data objektif pada akseptor KB terhadap Ny. W yaitu
pemeriksaan tanda-tanda vital, timbang berat badan, dan pemeriksaan fisik. Maka dengan ini,
sesuai dengan hasil anamnesa tersebut dapat disimpulkan bahwa diagnosis kebidanan yang
didapatkan yaitu Ny. W 29 tahun Akseptor baru KB suntik 3 bulan Depogestin 3 cc, tidak
B Saran
Diharapkan agar petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kontrasepsi lebih kompeten
agar tidak terjadi komplikasi.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai